Askep Ablasio Retina
Askep Ablasio Retina
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Ablasio
retina
terjadi
bila
ada
pemisahan
retina
walaupun
baya
biasanya
atau lebih
terjadi
pada
tua. Kejadian
ini
orang
lebih
usia
besar
RUMUSAN MASALAH
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
C.
TUJUAN PENULISAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Untuk
Untuk
Untuk
Untuk
Untuk
Untuk
Untuk
mengetahui
mengetahui
mengetahui
mengetahui
mengetahui
mengetahui
mengetahui
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Definisi
Ablasio
Retina
adalah
pelepasan
retina
dari
lapisan
lapisan
sehingga
Kondisi
dibawahnya,
mengakibatkan
ini
dapat
sebagian
terputusnya
menyebabkan
atau
proses
cacat
seluruhnya,
penglihatan.
penglihatan
atau
kebutaan. ( www.bandungeyecenter.com )
Ablasio retina adalah lepasnya retina dari tempatnya.
Kejadian ini merupakan masalah mata yang serius dan dapat
terjadi
pada
berbagai
usia.
Kejadian
ini
lebih
besar
retina
terjadi
bila
ada
pemisahan
retina
Etiologi
Lepasnya retina dapat menyerang satu dari 10.000 orang
walaupun
baya
biasanya
atau lebih
terjadi
pada
tua. Kejadian
ini
orang
lebih
usia
besar
mengakibatkan
cacat
penglihatan
atau
kebutaan.
C.
Manifestasi Klinis
Gejala pertama penderita ini melihat kilatan - kilatan bintik
Patofisiologi
Retina adalah jaringan tipis dan transparan yang peka
Pemeriksaan Penunjang
Karena itu bila ada keluhan seperti di atas, pasien harus
Penatalaksanaan
Setelah
dilakukan
pemeriksaan
penunjang
ditemukan
Untuk memperbaiki
Ablatio Retina
dilakukan prosedur
d. Pengobatan
midriaticum
dengan
untuk
obat
tetes
mencegah
mata
jenis
akomodasi
dan
kontriksi.
2. Pengelolaan penderita setelah operasi
a. Istirahatkan pasien (bad rest total) minimal dalam
b.
c.
d.
e.
G.
24 jam pertama.
Ukur vital sign tiap jam dalam 24 jam pertama.
Evaluasi penutup mata
Bantu semua kebutuhan ADL
Perawatan dan pengobatan sesuai program
Komplikasi
Infeksi
Perdarahan
Ablasio retina kembali, sebagai komplikasi operasi
Penglihatan yang menurun
Peningkatan tekanan bola mata
Glaukoma
Katarak akan timbulnya lebih awal pada lebih dari 50%
pasien
yang
telah
menjalani
operasi
vitrektomi.
dapat
saja
terjadi.
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ABLASIO RETINA
A. PENGKAJIAN
a. Data subyektif
pandang.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan yang mungkin ditemukan pada pasien
Ablatio Retina
Pre operatif
1.
2.
Cemas
3.
Post operatif
1.
Nyeri akut
2.
Resiko infeksi
3.
C. Intervensi KEPERAWATAN
PRE OP
1. Gangguan persepsi sensori penglihatan bd lepasnya retina
Kriteria Hasil:
Kooperatif dalam tindakan
Menyadari hilangnya pengelihatan secara permanen
Intervensi:
Kaji dan catat ketajaman pengelihatan Rasional: menentukan
kemampuan visual
Kaji deskripsi fungsional apa yang dapat dilihat / tidak. Rasional:
Memberikan keakuratan thd pengelihatan dan perawatan.
Sesuaikan lingkungan dengan kemampuan pengelihatan.
Rasional: Meningkatkan self care dan mengurangi
ketergantungan.
Kaji jumlah dan tipe rangsangan yang dapat diterima klien.
Rasional: Meningkatkan rangsangan pada waktu kemampuan
pengelihatan menurun.
1.
2.
Klien tenang
3.
pencegahan
dan instruksi perawatan di rumah
Intervensi:
1. Kaji tingkat kecemasan
Rasional: Untuk mengetahui berat ringannya kecemasan klien
2. Berikan kesampatan Klien untuk mengungkapkan perasaannya
Rasional: Agar klien memiliki semangat dan mau empati
terhadap perawatan dan pengobatan
3. Beri Support pada klien
Rasional: Agar klien memiliki semangat
1.
2.
Klien tenang
3.
Intervensi:
Bantu klien melakukan hygiene
Rasional: memenuhi perawatan diri klien
Beri program perawatan dir pada klien
Rasional: agar perawatan diri klien teratur
POST OP
1.
Tujuan
1.
2.
3.
Intervensi:
1.
2.
Tujuan
KH
1.
2.
leukosit stabil
Intervensi:
1.
1.
2.
Klien tenang
3.
Intervensi:
1.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIPULAN
SARAN
DAFTAR PUSTAKA