0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
115 tayangan4 halaman
metode perancangan dan penulisan skripsi tentang perbandingan metode penulisan yang ada dan di bandingkan sesuai dengan contoh skripsi yang berada di perpustakaan FTIP
Judul Asli
metode perancangan dan penulisan skripsi tentang perbandingan metode penulisan
metode perancangan dan penulisan skripsi tentang perbandingan metode penulisan yang ada dan di bandingkan sesuai dengan contoh skripsi yang berada di perpustakaan FTIP
metode perancangan dan penulisan skripsi tentang perbandingan metode penulisan yang ada dan di bandingkan sesuai dengan contoh skripsi yang berada di perpustakaan FTIP
(Perbandingan Antara Metode Penelitian Deskriptif, Eksperimen, dan Rekayasa)
Oleh : Nama
: Alvin Golfridson
NPM
: 240110120087
Kelas
: TEP B 2012
DEPARTEMEN TEKNIK DAN MANAJEMEN INDUSTRI PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2015
I. Metode Penelitian Deskriptif.
Menurut Whitney (1960), metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Umumnya penelitian deskriptif mempelajari masalahmasalah dalam masyarakat serta tatacara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi tertentu, termasuk hubungan, kegiatan, sikap, pandangan, serta proses proses yang sedang berlangsung dengan pengaruh dari suatu fenomena. Contoh skripsi yang menggunakan metode deskriptif yaitu : Pemetaan Kekritisan Daerah Resapan Air Menggunakan Sistem Informasi Geografis Pada Sub DAS Cikeruh Kabupaten Bandung-Sumedang. Dari skripsi tersebut diketahui bahwa masalah yang diselidiki lebih terfokus dan tertuju pada suatu lokasi yaitu Sub DAS Cikeruh dan tidak ada hubungan yang mempengaruhi dari faktor faktor wilayah disekitarnya. Skripsi ini menjelaskan mengenai fenomena kekritisan daerah resapan air dengan menggunakan sistem informasi geografis dengan
cara
overlay.
Luaran
dari
penelitian
tersebut
akan
mampu
mengklasifikasikan kriteria kekritisan daerah resapan air menurut Departemen
Kehutanan(2009). Pada penelitian deskriptif ini, peneliti mengikuti metode survey untuk dapat menganalisa daerah kritis tersebut dengan menggunakan data infiltrasi tanah di daerah sungan jawa barat yang digunakan untuk pembuatan peta batas Sub DAS Cikeruh, peta kontur, peta administrasi Jawa Barat, peta kemiringan lereng, peta jenis tanah, peta penggunaan lahan, dsb. Seluruh informasi yang digunakan akan mempengaruhi klasifikasi daerah resapan tersebut dengan cara mengorganisasikan informasi yang terkumpul dan analisis untuk menginterprestasikan klasifikasi kriteria kekritisan daerah resapan air. Selain menggunakan data yang telah tersedia, penelitian ini juga memerlukan data langsung dari lapangan untuk melihat kecocokan dan hubungan yang mampu mempengaruhi hasil penelitian tersebut. Penelitian dilapangan dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat dikarenakan keadaan infiltrasi di suatu daerah selalu berubah ubah setiap waktunya. Pengamatan lapagan dilakukan di Desa Geteng, Kecamatan Sukasari. II. Metode Penelitian Rekayasa. Peneltian rekayasa merupakan
penelitian
yang
menerapkan
ilmu
pengetahuan menjadi suatu rancangan guna mendapatkan suatu kinerja sesuai
dengan persyaratan yang ditentukan. Umumnya penelitian rekayasa ini diarahkan
untuk membuktikan bahwa rancangan tersebut memenuhi spesifikasi yang ditentukan. Penelitian diawali dengan meentukan spesifikasi rancangan yang sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan (SNI), memilih alternatif yang terbaik, dan membuktikan bahwa rancangan yang dipilih dapat memenuhi persyaratan yang ditentukan. Penelitian rekayasa ini ditujukan untuk mendapatkan sebuah luaran rancangan yang memiliki efesien yang tinggi, efektif, biaya murah, dan meningkatkan produktivitas suatu proses. Contoh skripsi yang menggunakan metode rekayasa yaitu : Rancang Bangun Protoripe Mesin Pencetak Pellet Ternak Ruminansia Tipe Ulir oleh Widiana Safaat. Hal pertama yang dilakukan peneliti untuk merancang sebuah alat atau mesin yang akan direkayasa umumnya perlu mengobservasi kebutuhan modifikasi rancangan tersebut. Hasil observasi dari penelitian ini menunjukan bahwa adanya perbedaan yang timpang antara jumlah ketersediaan pakan sepanjang tahun dengan peningkatan permintaan produk peternah baik berupa daging, susu, dan produk olahan lainnya. Kemudian penggambaran masalah yang terjadi dengan rancangan sebelumnya. Setelah itu akan dlakukan pemilihan alternatif untuk solusi penggambaran masalah tersebut dengan mengubah pakan ternah konsentrat dengan pakan ternah bentuk pelet. Setelah itu akan dilakukan pengembangan desain, perbaikan desain, hingga dilakukan evaluasi terhadap racangan yang sudah dihasilkan. Ketika rancangan sudah siap sepenuhnya, maka akan dilanjutkan dengan cara pembuatan rancangan tersebut untuk dijadikan sebuah prototipe. Setiap prototipe perlu dilakukan evaluasi sehingga dapat diketahui secara aktual produktivitas yang mampu dihasilkan oleh alat tersebut. Evaluasi bisa dilakukan dengan perbandingan produktivitas, kecepatan kerja, hasil kerja, analisa komponen, kecocokan dengan strandard yang ditentukan, dan evaluasi perbaikannya. III.Metode Penelitian Eksperimental. Penelitian ekperimental adalah penelitian
yang
dilakukan
dengan
menciptakan fenomena pada kondisi terkendali. Penelitian ini bertujuan untuk
menemukan hubungan sebab-akibat dan pengaruh faktor-faktor pada kondisi tertentu. Dalam bentuk yang paling sederhana, pendekatan eksperimental ini
berusaha untuk menjelaskan, mengendalikan dan meramalkan fenomena seteliti
mungkin. Dalam penelitian eksperimental banyak digunakan model kuantitatif. Contoh skripsi yang menggunakan metode eksperimental yaitu : Pengaruh Suhu Air dan Lama Waktu Perendaman Pada Proses Crisping Terhadap Mutu Kesegaran Tespong (Oenanthe Javanica D.C) Selama 4 Hari Masa Penyimpanan. Berbeda dengan penelitian deskriptif, umumnya penelitian eksperimental lebih mengarah kepada pembuatan kondisi yang akan mempengaruhi suatu objek penelitian dibandingan penelitian deskriptif yang memperhatikan faktor faktor yang terjadi secara aktual. Analisa yang dilakukan pada penelitian ini adalah analisis statistik faktorial terhadap tespong dengan perlakuan crisping untuk mengetahui perlakuan suhu dan lama waktu perendaman terbaik. Umumnya ketika dilakukan analisis statistik pasti akan dilakukan analisis regresi dan korelasi untuk mengetahui perngaruh lama waktu penyimpanan. Parameter yang digunakan pada penelitian ini adalah perubahan kadar air, bobot, warna, dan tekstur tespong untuk masing masing perlakuan.