Anastasia Novitasari
Pembimbing : dr.M. Dalhar, Sp.S (K)
INFEKSI INTRACRANIAL
Insiden infeksi sistem saraf pusat
meningkat di amerika serikat Tingginya
frekuensi infeksi sistem saraf pusat pada
pasien dengan AIDS dan peningkatan
jumlah pasien dengan penyakit yang
berhubungan dengan HIV
Toxoplasma Encephalitis
Toxoplasma ensefalitis obligat intraseluler
protozoa.
Toxoplasma gondii memiliki distribusi diseluruh
dunia.
Seropositif untuk dewasa di Amerika serikat
bervariasi antara 20-70%.
pada pasien imunokompeten infeksinya
mungkin subklinis atau menunjukkan gejala
adenopathy yang bersifat self-limited, dengan
atau tanpa demam
Siklus hidup
parasit berkembang menjadi bentuk laten,
bradyzoite yang terbungkus kista Kista
ini dapat berlokasi dimanapun sebelum
terjadi infeksi.
Saat imunitas seluler menurunkista akan
ruptur melepaskan tachyzoite yang
bebas.
Ensefalitis toxoplasma muncul sebagai
infeksi rekuren dari infeksi laten
Transmisi
Transmisi toksoplasma terbanyak pada
daging mentah.
Transmisi ini bisa melalui hasil sekresi dari
tubuh, susu mentah, transfusi,
transplantasi organ, jarum yang
terkontaminasi, feses kucing, dan
eksposure langsung.
Gambaran Klinis
Nyeri kepala
Demam
Perubahan status mental
Delirium
Lethargy
Kejang
Defisit neurologis fokal.
Lesi Toksoplasma
Lesi pada parenkim memiliki 3 zona
zona pusat yang avasculer terdiri dari beberapa
organisme dan menunjukkan necrosis
koagulatif
zona intermediate; banyak pembuluh darah
terdiri dari banyak tachyzoite bebas di
ekstraseluler dan intraseluler dengan
beberapa organisme berkista(bradyzoites) dan
beberapa tachyzoite dengan sedikit nekrosis.
CT nonkontrast
Toksoplasma secara karakteristik muncul
pada area multiple dari isointense atau
hypodensity. Terdapat predileksi yaitu di
basal ganglia (pada 75-88%) dan
corticomedullary junction. Lesi mungkin
melibatkan fossa posterior.
Perdarahan jarang terjadi. Lesi bervariasi
kurang dari 1 cm - > 3cm.
Terdapat efek massa pada jaringan sekitar
dan edema
CT dengan kontrast
Penyangatan berbentuk cincin atau
nodular, dengan hipodens pada bagian
tengahnya. Cincin biasanya tipis dan
polos tetapi mungkin tebal dan irreguler
terutama pada lesi yang besar.
T2-weighted
lesi aktif intensitas signal bervariasi
Lesi mungkin hiperintense terhadap
parenkim dan sulit dibedakan dengan
jaringan sekitar yang high-intense karena
edema.
Lesi bisa isointense dan hypointense,
yang dikelilingi high signal edema.
Penampakan ini disebut target sign dan
nonspesifik.
T1-weighted
Gambaran lesi isointense dan
hypointense pada gambaran lesi imaging
nonkontrast
Makros
TERIMAKASIH