KELENGKAPAN SIDANG
Dalam suatu persidangan harus ada :
1. Pimpinan Sidang
Pimpinan sidang terdiri dari ketua, sekretaris, anggota pimpinan
sidang, dalam melaksanakan tugasnya seorang pimpinan sidang
hendaknya selalu berupaya untuk dapat menjalankan persidangan
secara baik dan efektif, serta dapat memastikan jalannya
persidangan secara wajar dan terkendali sehingga tidak terjadi
tindakan-tindakan peserta sidang yang dapat menghambat bahkan
menggagalkan sidang.
Dalam melaksanakan tugasnya ketua sidang dapat digantikan oleh
pimpinan sidang lainnya baik dikarenakan keinginan peserta sidang
maupun kehendak ketua sidang sendiri. Ketua sidang harus dapat
bekerja sama dengan sekretaris dan anggota selain harus dapat
mencermati kecendrungan yang berkembang dalam forum
persidangan.
2. Peserta sidang
Peserta sidang tediri pengurus/pimpinan organisasi, anggota dan
undangan. Pimpinan dan anggota organisasi dalam persidangan
mempunyai hak bicara dan hak suara sedangkan undangan
mempunyai hak bicara saja.
3. Palu sidang
Alat dari kayu yang dipukulkan pada meja untuk menandai setiap
tahapan dalam persidangan.
4. Bendera
Terdiri dari bendera STT Migas Balikpapan dan bendera Organisasi
MACAM-MACAM SIDANG
A.
SIDANG PENDAHULUAN
Sidang pendahuluan adalah sidang pembukaan yaitu untuk
pertama kalinya suatu persidangan digelar. Dalam sidang
pendahuluan yang menjadi Pimpinan sidang adalah pengurus
B.
SIDANG KOMISI-KOMISI
Sidang komisi-komisi adalah suatu forum sidang di dalamnya
membicarakan tentang hasil-hasil sidang komisi dalam
mengambil keputusan untuk disepakati bersama.
Sidang komisi-komisi ini dipimpin oleh pimpinan sidang masingmasing komisi, dan dihadiri oleh seluruh peserta komisi sidang
masing-masing komisi.
D.
SIDANG PLENO
Sidang Pleno adalah suatu persidangan yang dipimpin oleh
pimpinan sidang terpilih dan dihadiri oleh seluruh anggota
organisasi. Dalam sidang pleno biasanya dibicarakan hal-hal
yang harus diketahui oleh setiap anggota sehingga sifat
pembicaraan tidak bersifat rahasia
KODE ETIK DALAM PERSIDANGAN
A. KETUK PALU
Ketekan palu yang dilakukan oleh pimpinan sidang merupakan
tanda tentang suatu keputusan. Karena demikian berartinya
ketukan palu dalam persidangan, maka perlu diatur tata cara
pengetukan palu agar tidak terjadi kesalahan dalam teknis
pelaksanaannya.
Membuka sidang
Menutup sidang
Mengesahkan
seluruh
persidangan
hasil
keputusan
dalam