PADA PENGOBATAN
CEREBRAL PALSY
ANISA PUTRI DHEWANTY
FERONICA RAHMAWATI
TAKBIR RIZKI WAHYU PRAYOGI
ABSTRAK
Istilah cerebral palsy (CP) mengacu pada
gangguan neurologis yang muncul pada masa
bayi atau anak usia dini dan secara permanen
mempengaruhi gerakan tubuh dan koordinasi
otot.
Piracetam adalah senyawa kimia yang
berhubungan dengan asam gammaaminobutyric (GABA).
Penelitian ini menggunakan metode prospektif
untuk mengevaluasi dan membandingkan efek
dari dosis yang berbeda dari Piracetam
PENDAHULUAN
CP adalah salah satu kelompok penyakit yang
bermanifestasi pada kelemahan badan dan
posisi tubuh.
Hal ini berhubungan dengankelainan otak
yang mempengaruhi perkembangan otak.
CP bukan penyakit yang progresif karena
perubahan otak, tetapi gejala dapat menjadi
lebih berat karena kerusakan subdural.
Gejala CP
- Ataksia
Spastik
Berjalan dengan satu kaki
Scissored gait
Kesulitan berbicara
dll
MEKANISME KERJA
Bekerja pada kanal ion, sehingga mengarah
pada peningkatan rangsanagna neuron non
spesifi k.
Meningkatkan aliran darah dan konsumsi
oksigen pada otak. Hal ini meningkatkan
fungsi neurotransmitter asetilkolin melalui
reseptor muskarinik, Piracetam juga memiliki
efek pada N-methyl-D-aspartic acid (NMDA)
reseptor glutamat yang berimbas pada proses
belajar dan memori.
TUJUAN PENELITIAN
Mengevaluasi dan membandingkan efek
perbedaan dosis piracetam secara klinis dan
kekuatan IQ pada pasien CP.
Kriteria inklusi:
1. pasien terdiagnosis penyakit cerebral palsy
Kriteria eksklusi:
1. Individu dengan konvulsi, hemostasis,
bedah major, perdarahan berat dan alergi
piracetam
ANALISIS STATISTIK
Tes ANOVA dengan koreksi Bonferroni
digunakan untuk membandingkan efek
perbedaan dosis Piracetam pada data klinis
dan tes IQ menggunakan SPSS V15.0
HASIL
40 pasien cerebral palsy; 22 diantaranya
adalah perempuan. Usia pasien dari 1 sampai
4.75 tahun.
Grup A usia 3.131.28 tahun, grup B
2.831.18 tahun, grup C 2.211.27 tahun,
grup D 2.681.12 tahun
Berdasarkan usia dan jenis kelamin, semua
grup homogen
DISKUSI
Hasil menunjukkan bahwa piracetam bisa lebih
menguntungkan untuk pengobatan semua
komplikasi, jika dosisnya disesuaikan dengan
benar.
Piracetam diberikan kepada pasien
mengakibatkan peningkatan yang signifi kan
pada motorik dan perkembangan mental.
Jika menggunakan dosis 120 mg / kg / hari
piracetam menunjukkan efek terbaik. juga dosis
40 mg / kg / hari piracetam sebagai pengobatan
ditemukan tidak berpengaruh pada peningkatan
motorik atau perkembangan mental pasien
KESIMPULAN
Piracetam memiliki efek yang baik pada IQ,
motorik, perkembangan mental bila
digunakan sebagai pengobatan untuk
cerebral palsy. Dengan dosis 120 mg / kg /
hari piracetam yang ditemukan menjadi dosis
yang paling eff etive di pengobatan penyakit
cerebral palsy. Piracetam yang harus
diberikan kepada pasien dengan dosis yang
lebih tinggi dari 40 mg/kg/hari untuk
meningkatkan motorik dan perkembangan
mental