Anda di halaman 1dari 10

LARINGEKTOMI

OLEH :
MAYA PURWANINGSIH
09310037
SMF THT-KL
RSUD DR. RM. DJOELHAM, BINJAI
FAKULTAS KEDOKTERAN MALAHAYATI BANDAR
LAMPUNG
1

Anatomi Laring
Laring merupakan bagian terbawah
dari saluran nafas atas. Bentuknya
menyerupai limas segitiga
terpancung dengan bagian atas lebih
besar daripada bagian bawah.
Bagian atas laring adalah aditus
laring, sedangkan bagian bawahnya
adalah batas kaudal kartilago krikoid.

Rongga laring dibagi atas 3 bagian


yaitu supraglotis, glotis, dan subglotis.
Daerah supraglotis terdiri dari epilaring
dan vestibulum.
Epilaring merupakan gabungan dari
permukaan epiglotis, plika ariepiglotika
dan aritenoid,
sedangkan vestibulum terdiri dari
pangkal epiglotis, plika vestibularis,
dan ventrikel.
3

Gambar Laring Normal

Fisiologi Laring

Laring berfungsi untuk


proteksi, batuk, respirasi, menelan, serta fonasi.

Proteksi ialah untuk mencegah makanan dan benda asing masuk


ke dalam trakea, dengan jalan menutup aditus laring dan rima
glotis secara bersamaan.
Refleks batuk, benda asing yang telah masuk ke dalam trakea
dapat dibatukkan ke luar dan sekret yang berasal dari paru dapat
dikeluarkan.
Respirasi ialah mengatur besar kecilnya rima glotis.
Proses menelan ialah dengan 3 mekanisme, yaitu gerakan laring
bagian bawah ke atas, menutup aditus laringis dan mendorong
bolus makanan turun ke hipofaring dan tidak mungkin masuk ke
dalam laring.
Fonasi, dengan membuat suara serta menentukkan tinggi
rendahnya nada. Tinggi rendahnya nada diatur oleh ketegangan
plika vokalis.
5

Definisi
Laringektomi adalah pengangkatan laring
dengan pembedahan atau merupakan tindakan
pengangkatan epiglotis, kartilago tiroid, hyoid,
krikoid dan beberapa cincin trakea.
Laringektomi biasanya digunakan untuk
pembedahan kanker laring.

Klasifikasi

Laringektomi parsial (Laringektomi-Tirotomi)


Laringektomi parsial direkomendasikan kanker area glotis
tahap dini ketika hanya satu pita suara yang terkena.
Laringektomi supraglotis (horisontal)
Laringektomi supraglotis digunakan dalam
penatalaksanaan tumor supraglotis.
Laringektomi hemivertikal
Laringetomi hemivertikal dilakukan jika tumor meluas
diluar pita suara, tetapi perluasan tersebut kurang dari 1
cm dan terbatas pada area subglotis.
Laringektomi total
Laringektomi total dilakukan ketika kanker meluas diluar
pita suara. Lebih jauh ke tulang hioid, epiglotis, kartilago
krikoid, dan dua atau tiga cincin trakea diangkat.
7

seseorang yang telah menjalani


laringektomi perlu memuat banyak
penyesuaian sesudahnya. Salah satu
yang paling sulit adalah belajar
berkomunikasi kembali.

Beberapa bentuk bicara esofagus


1. Esophageal speech, penderita diajari untuk membawa
udara ke dalam kerongkongan ketika bernafas dan
secara perlahan menghembuskannya untuk
menghasilkan suara.
2. Fistula trakeoesofageal, merupakan katup satu arah
yang dimasukkan diantara trakea dan kerongkongan.
Katup ini mendorong udara ke dalam kerongkongan
ketika penderita bernafas, sehingga menghasilkan
suara. Jika katup mengalami kelainan fungsi, cairan dan
makanan bisa secara tidak sengaja masuk ke dalam
trakea.
3. Elektrolaring adalah suatu alat yang bertindak sebagai
sumber suara dan dipasang di leher.
9

Sekitar 60 hingga 75 % pasien


laringektomi mempelajari beberapa
bentuk bicara esophagus, namun
tidak semuanya mahir ataupun
menguasainya. Sekitar 15 %
berkomunikasi dengan memakai alat
buatan, dan sisanya tidak belajar
berkomunikasi secara oral.

10

Anda mungkin juga menyukai