Anda di halaman 1dari 49

AGRIBISNIS

TANAMAN JAGUNG

By
Askari Kuruseng

Jagung
Bhn Makanan

Industri Pakan

Langsung

Tepung
Pillet
silase

Industri
Rmh
Tangga

Marning
Pop Corn
Kripik
dodol

Pakan Ternak

Besar
Myk jgg
Biskuit
mayzed
na

Langsung
Bhn
segar
pipilan

Limbah
Ppk
Organik
Mulsa
Bhn
Kemasan
(klt krg

Sumber pati utama dunia (70%)


Impor 1-2 juta ton /th
terutama utk pakan ternak
Kebutuhan dunia meningkat
merupakan tantangan
Jagung produk pangan penting
ke 2 sesudah beras

6 Negara menghadapi
krisis pangan,
21 diantaranya ad.negara Afri
ndonesia memiliki potensi SD

Selama ini Indnesia


sbg negara yg tdk
mandiri dari segi
ketahanan pangan
Pengimpor kebutuhan
pangan (jagung) dlm
skala besar
Menguras devisa

KRISIS PANGAN
TANTANGAN
&
KESEMPATAN

Harga pangan meningkat

Instabilitas politik,
ekonomi, &
menghmbat
pengentasan
kemiskinan

Peningkatan produksi
(dg mamnfaatkan
potensi)

Peran Indonesia sbg negara


agraris(lhn luas, iklim & C H

TARGET PRODUKSI JAGUNG


(juta ton)
Tahu
n

Target
Prod

Keb dlm
neg

surplu
s

luas areal
panen

2011

17,3

14,5

2,8

3,969

2012

18,2

14,7

3,5

4,032

2013

19,7

14,9

4,8

4,096

2014

20

15,1

4,9

4,159

2015

20,9

15,2

5,7

4,223

2016

21,9

15,4

6,5

4,286

2017

22,8

15,5

7,3

4,349

2018

23,8

15,7

8,1

4,413

2019

24,8

15,8

4,476

2020

25,8

16

9,8

4,54

Kebijakan Strategis

1. Membuka peluang lbh


luas bg perluasan areal
2. Meningkatkan
penyediaan infrasruktur
(irigasi, jln, pelabuhan)
3. Meningkatkan
ketersediaan &
keterjangkauan ppk, bnh

4.Meningkatkan akses petani


kpd lembaga keuangan
formal & dukungan
pendanaan bg petani &
usaha pertanian
5.Revitalisasi industri
pengolah hasil pert
6.Keberpihakan kebijakan
perdagangan pd prod
domestik

Kondisi pemungkin
1. Penetapan harga
jagung lokal yg menarik
bg petani
2. Tersedia insentif bg
penelitian utk
mendapatkan benih
unggul yg cocok dg
kondisi iklim Indonesia
3. Kebijakan impor jagung

4. Kebijakan perdagangan
(bea msk) yg berpihak
pd petani lokal
5. Perluasan lhn pertanian
6. Penyediaan infrastruktur
lbh baik
7. Peningkatan akses
petani terhdp benih
unggul dan berkualitas

PELUANG
BAGI INDONESIA

KENDALA
Ketersediaan lahan (konversi & degradasi)
Infrastruktur pendukung prod & pemasaran
Teknologi. & akses ter hdp teknologi (pengg.
Input prod : tdk optimal, terbatas, tdk
terjabgkau, tek budidaya krg berkembang
Pembiayaan (suku bunga tdk kompetitif)
Iklim Usaha (kebijakan fiskal (PPN, bea
masuk & pajak ekspor)
Diversifikasi pangan

Pola
Intensifikasi
varietas unggul,
ppk yg cukup & berimbang,
Teknologi produksi

Pemupukan
rekomendasi umum
300 kg urea ha-1,
100 kg TSP ha-1,
50 kg KCL ha-1.
Rekomendasi spesifik (Sul Sel) var hibrida
200 - 300 kg urea,
75 - 100 kg TSP/SP-36
50 - 100 kg KCl ha-1

kombinasi perlakuan ppk


350 kg urea ha-1
100 kg ZA ha-1
175 kg SP36 ha-1
75 kg KCL ha-1

Nitrogen (N)
unsur hara esensil yang
dimanfaatkan meningkatkan
produksi jagung, selain
pemupukan fosfor dan
kalium.
Awal pertumbuhan tanaman
jagung, akumulasi N relatif
lambat dan setelah berumur
4 minggu, akumulasi sangat

saat bunga jantan muncul,


tanaman
jagung telah mengabsorpsi
sekitar
50 % N dari seluruh
kebutuhannya.
Untuk menghasilkan 1 ton biji
kering, tanaman jagung
setidaknya
harus mengabsorpsi 41 kg N,

Ciri internal
Daun

tanaman yang mempunyai laju


fotosintesis yang tinggi,
tidak jenuh cahaya untuk
fotosintesis
sekalipun dengan cahaya matahari
penuh,

oleh jlh
asimilat yg ditranslokasi ke jar
yg
menjadi pengguna asimilat,& di
kumulasikan pd jar tan sbg cad
mknan
pola distribusi asimilat ke
tongkol 60
%, ke daun 20 %, ke batang 13
%,
& ke pelepah 7 % dr total prod
asimilat.

asimilasi yang diproduksi


oleh daun akan
didistribusikan ke seluruh
bagian tanaman yang
membutuhkannya
Keberadaan daun dapat
membantu kelancaran
asimilat, namun dapat pula
menjadi pengguna hasil

HASIL
PENELITIAN

PERTUMBUHAN DAN
PRODUKSI
BERBAGAI VARIETAS
TANAMAN JAGUNG (Zea
mays L)
PADA DUA DOSIS PUPUK
UREA

Perlakua
n

Varietas jagung (V), terdiri dari 3 taraf


Agricorn (V1),
Bisi-2 (V2),
C-7 (V3); dan
dosis pupuk urea (N), terdiri dari 2 taraf
250 kg ha-1 (N1), dan
350 kg ha-1 (N2);

Aplikasi
Urea
1 MST
30 HST
40 HST

1/3 dosis,
1/3 dosis
1/3 dosis

a-Rata produksi tanaman jagung per hektar (t


Dosis Urea (kg ha-1)
Varietas

Rata-rata
250 (n1)

350 (n2)

Agricorn (v1)

7,25

8,91

8,08a

Bisi-2

( v 2)

5,67

7,76

6,72c

C-7

(v3)

6,57

8,18

7,37b

Rata-rata

6,50a

8,29b

NP BNT0,05

0,4137

0,4452

Posisi daun dikendalikan oleh


genotipe tanaman yang
berpengaruh nyata terhadap laju
pertumbuhan daun sehingga
jumlah daun berbeda dari
masing-masing varietas jagung
yang digunakan

unsur nitrogen berperan


penting dalam merangsang
pertumbuhan vegetatif
yaitu menambah tinggi
tanaman serta jumlah
daun.

Respon tanaman terhadap


pemberian pupuk akan
meningkat bila
menggunakan takaran
pupuk yang tepat
takaran yang sesuai agar
terjadi keseimbangan
unsur hara di dalam tanah

RESPON BERBAGAI
VAR TAN JAGUNG
TERHADAP
WAKTU PEROMPESAN
DAUN DIBAWAH
TONGKOL

Diameter tongkol

Waktu Perompesan
Varietas

Tanpa
(p0)

Saat
Persarian
(p1)

2 MSP
(p2)

Agricorn (v1)

6,11ab

6,58a

5,86bc

Bisi-2

4,44f

4,86def

4,99cde

4,55ef

5,86bcd

5,11cd

C-7

(v2)
(v3)

NP BNT0,05

0,4902

NP
BN
T0,0
5

1,007

Panjang
tongkol
Varietas

Waktu Perompesan
Saat Persarian
Tanpa (p0)
2 MSP (p2)
(p1)

Agricorn(v1
)

18,06

20,35

19,57

Bisi-2
(v2)

15,58

16,75

17,03

16,35

18,28

17,72

16,66b

18,46a

18,11a

C-7

(v3)

Rata-rata
(P)
NP BNT0,05

0,8563

Rata2 produksi tan jagung per


hektar
Waktu Perompesan
Varietas

Tanpa (p0)

Saat Persarian
2 MSP (p2)
(p1)

Agricorn (v1)

7,62

8,48

8,15

Bisi-2

6,22

7,12

6,82

7,00

7,76

7,37

Rata-rata (P)

6,95c

7,78a

7,44b

NP BNT0,05

0,3310

C-7

(v2)
(v3)

PEMBAHASAN
Hasil uji BNT
menunjukkan bahwa
perompesan yang
dilakukan pada saat
persarian
menghasilkan ratarata tertinggi pada
panjang tongkol dan
produksi per hektar.

Lanjutan pembahasan

Hal ini diduga disebabkan


perompesan pada saat itu
merupakan waktu yang tepat agar
distribusi asimilat dapat lebih
terkonsentrasi ke bagian tongkol, dan
tidak lagi terbagi ke organ-organ lain.
Daun-daun yang berada di bawah
tongkol dianggap tidak lagi optimal
dalam melakukan aktivitas
fotosintesis sehingga perlu dirompes

Peranan perompesan terutama


dimaksudkan agar pemanfaatan
radiasi matahari lebih efisien,
sehingga hasil asimilat akan
ditranslokasi ke bahagian tongkol.
Perompesan ditentukan oleh dua
dimensi yakni waktu perompesan
dan tingkat perompesan.

Distribusi bahan kering


sebagian besar terdapat
pada tongkol yaitu 60%
dari total produksi bahan
kering tanaman (Hanway,
1971).

Adanya pertambahan jlh


daun mengakibatkan daun
lebih banyak ternaungi,
terutama terjadi pada daun
dibawah tongkol. Akibatnya
pada bagian yang kurang
mendapat cahaya, maka
proses fotosintesis tidak
maksimal.

Tanaman jagung memiliki tingkat


fotosintesis yang tinggi,
sekalipun dalam kondisi cahaya
matahari penuh (tidak jenuh),
tidak terjadi fotorespirasi dan
memiliki enzim (PEP
karboksilase) dengan daya
afinitas terhadap
CO2 yang tinggi

kastrasi danhibridisasi
Kastrasi dan hibridisasi adalah
teknik yang digunakan oleh para
pemulia ( orang yang berusaha
untuk memperbanyak tanaman
dalam lingkup pemuliaan tanaman )
untuk meningkatkan produktifitas
dari tanaman yang dimuliakan,

kastrasi
proses untuk menghilangkan kelamin
jantan dari suatu bunga,
Kastrasi adalah proses membuka mahkota
bunga dan membuang serbuk sarinya
sebelum terjadi penyerbukan sendiri.
Kastrasi untuk mencegah terjadinya
penyerbukan sendiri (self fertilization)
merupakan pengambilan tepung sari pada
kelamin jantan agar tidak terjadi
penyerbukan sendiri.

Kastrasi/emaskulasi
Membuang semua benang sari dari
sebuah kuncup bunga yang akan
dijadikan induk betina dalam
penyerbukan silang
Dimaksudkan untuk menghindarkan
penyerbukan sendiri. Dilakukan
sebelum bunga mekar (putik dan
benang sari belum masak)

Tujuan/keuntungan
Kastrasi
Merangsang pertumbuhan vegetative
menghemat penggunaan pertumbuhan
vegetative
menghemat musim kering panjang,
tanaman menjadi bersih sehingga terhindar
dari serangan hama,
kastrasi yang diikuti dengan penyerbukan
bantuan (assisted pollination) pada panen
pertama akan menghasilkan tandan yang
sempurna dan lebih berat sekaligus
meingkatkan kapasitas panen (Sunarko, 2007).

Hibridisasi
untuk mengawinkan dua jenis tanaman
yang mempunyai sifat-sifat berbeda dan
hendak menyatukan dalan satu tanaman
Penyerbukan silang buatan
dimaksudkan untuk menggabungkan
sifat-sifat baik yang dimiliki oleh induk
jantan dan induk betina, dengan
harapan akan diperoleh keturunan yang
memiliki gabungan dari sifat-sifat baik
tersebut.

RENCANA PRAKTIK
DI LAPANGAN

APLIKASI PUPUK ORGANIK PADA


PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI
TANAMAN JAGUNG ENGAN KASTRASI/
PEROMPESAN

PERLAKUAN
TERDIRI DARI 3 ULANGAN
MASING2 ULANGAN (PLOT) 2M X 3 M
JARAK TANAM 70 X 20 CM DENGAN
1 BIJI/LUBANG
PENGAPURAN DAN PEMUPUKAN
DIBERIKAN 2 MINGGU SEBELUM
TANAM
DOSIS PUPUK ORGANIK ( 10, 20, 30
TON/HA)

SELAMAT
BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai