RRKKR Khusus
RRKKR Khusus
r k H 2 Br
Demikian pula, bagi dissosiasi spontan seperti
Br2 = 2Br
persamaan lajunya diberikan oleh
r = k[Br2]
Suatu reaksi kimia disebut sebagai reaksi rumit atau kompleks bila reaksi
tersebut tersusun atas beberapa reaksi sederhana. Karena itu, pada umumnya
persamaan
laju
reaksi
rumit
tidak
dapat
diturunkan
dari
persamaan
48
HBr + H
5.2 Terdapat berbagai cara untuk menyusun reaksi-reaksi sederhana menjadi suatu
reaksi rumit. Untuk itu secara sederhana terdapat tiga macam susunan, yaitu :
a. Suatu reaksi paralel
b. Susunan reaksi berurutan/ konsekutif
c. Susunan reaksi berlawanan
Suatu susunan reaksi disebut sebagai parallel bila satu pereaksi secara bersamaan
dapat mengalami dua atau lebih reaksi yang berbeda, dengan produk yang berbeda
pula. Dengan begitu maka bagi susunan
A + B k P1 +
1
A + C k P2 +
2
d A
k1 A B k 2 A C
dt
k1 B k 2 C A
Suatu susunan reaksi disebut sebagai berurutan bila salah satu produk dari reaksi
pertama mengalami reaksi lebih lanjut pada reaksi kedua. Sebagai contoh adalah
dua reaksi pertama pada mekanisme dissosiasi etana, dengan kehadiran oksida
nitrogen :
C2H6 + NO k C2H5 + HNO
1
C2H5 k H + C2H4
2
Disini C2H5 disebut zat antara, karena tidak terdapat dalam produk reaksi maupun
dalam pereaksi. Laju pembentukan C2H5 diberikan oleh
d C2 H 5
k1 C2 H 6 NO k2 C2 H 5
dt
Karena konsentrasinya tak dapat diamati, konsentrasi zat antara tidak akan
tersdapat dalam persamaan laju reaksi rumit bersangkutan.
49
H + HBr k H2 + Br
2
Ini bukan suatu reaksi keserimbangan, karena lajunya tak harus sama pada kedua
arah.
Penyusunan persamaan laju berdasar mekanisma.
Suatu mekanisma yang berupa reaksi berurutan akan memiliki suatu zat antara.
Pada awal reaksi, konsentrasi zat antara ini nol yang kemudian bertambah; pada
saat yang sama zat ini mengalami reaksi pula, yang mengurangi konsentrasinya.
Bila laju pembentukan suatu saat seimbang dengan laju pengurangannya,
konsentrasinya akan kira-kira tetap selama selang waktu tertentu. Setelah itu akan
berkurang terus hingga pada akhir reaksi habis.
3.1 Dalam berbagai reaksi, selang waktu dimana konsentrasi zat antara ini relatif
konstan dapat cukup panjang. Selama masa ini bila X adalah zat antara, dapat
digunakan pendekatan
d X
0
dt
50
a. Salah satu kemungkinan mekanisma reaksi, yang melibatkan suatu zat antara X,
adalah sebagai berikut
A + B k X + D
1
X k C
2
d C
k2 X
dt
ungkapan bagi konsentrasi X diperoleh dari pendekatan steady state bagi X, yaitu
d X
k1 A B k 2 X 0
dt
X k1 A B
k2
X + D k A + B
1
X k C
2
X k1 A B
k2
51
3.2 Dalam mekanisme kedua, dimana terdapat reaksi berlawanan, bila kedua
tetapan laju dari reaksi berlawanan ini jauh lebih besar dari tetapan laju reaksi
terakhir
k1 k1 k 2
maka reaksi terakhir tak berpengaruh pada pasangan reaksi berlawanan. Pasangan
reaksi ini praktis mengalami suatu kesetimbangan. Keadaan ini dapat
dimanfaatkan, yaitu
X k1 A B
k 1 D
sehingga persamaan laju menjadi
k k A B
r 1 2
k 1 D
52
3
d COCl2
k Cl2 2 CO
dt
2Cl2
(ii) Cl + CO
COCl
Cl 2 K
1
Cl2
COCl K
2
CO Cl
yang menghasilkan ungkapan
COCl K1 2 K 2 Cl 12 CO
1
d COCl 2
k 3 Cl 2 COCl
dt
k3 K1 2 K 2 Cl2 2 CO
1
53
Semenjak kinetika reaksi ini dipelajari oleh Daniels dan Johnston di tahun 1921,
telah banyak menimbulkan kontroversi, karena disangka merupakan contoh suatu
reaksi dissosiasi unimolekul yang sebenarnya. Penelitian pengaruh berbagai
variabel menunjukkan bukan reaksi unimolekul. Untuk itu, saat ini mekanisme
yang diterima adalah sebagai berikut :
(i)
N2O5
k1 NO2 + NO3
k1 N2O5
k2 NO2 + O2 + NO
(iv) NO + N2O5
k3 3NO2
yang diusulkan oleh Ogg. Penerapan pendekatan steady state bagi NO3 dan NO :
d NO3
k1 NO k1 k2 NO2 NO3 0
dt
d NO
k2 NO2 NO3 k3 NO N 2O5 0
dt
d N 2O5
k1 N 2O5 k1 NO2 NO3 k3 NO N 2O5
dt
2k1k 2 N 2O5
k1 k2
sesuai pengamatan.
c. Reaksi penguraian ozon, yang terjadi pada permukaan-permukaan
2O3 = 3O2
yang dipelajari oleh Chapman dan Jones semenjak 1910 memiliki perilaku yang
rumit. Reaksi diamati berbanding terbalik dengan konsentrasi oksigen dan pada
keadaan oksigen berlebihan diamati berorde dua terhadap ozon.
Mekanisme yang saat ini diterima adalah dari Benson dan Axworthy (tahun 1957),
yaitu
(i)
O3 + M k O2 + O + M
1
(ii) O2 + O + M k O3 + M
1
(iii)
O + O3 k 2O2
2
54
d O3
k 1 O3 M k 1 O2 O M k2 O O3
dt
k1 O3 M
k1 O2 M k2 O3
2k1k2 O3 M
r
k1 O2 M k2 O3
2
LATIHAN
Reaksi Sederhana dan Reaksi Rumit
1. Tunjukkan bahwa mekanisme di bawah ini,
I2
2I
( cepat ).1
I + H2
H2I
( cepat )2
H2 I + I
di dalam ungkapan laju 1 terlihat ada zat antara yaitu H 2I dan I. Ungkapkan
zat antara tersebut ke dalam molekul-molekul yang stabil melalui pendekatan
kesetimbangan.
55
K1 =
K2 =
[ I ]2
2
I K1 I 2 ...................2
2
[I ]
H 2 I H I K I H ..................3
2
2
2
I H 2
r k3 K 2 I H 2 .................4
2
r k I 2 H 2 ............. terbukti
maka :
dengan k = k3K2K1
2. Diberikan mekanisme reaksi :
Cl2
Cl2 + Cl
Cl3 + CO
Buktikan hukum laju reaksi maju COCl2 adalah :
d COCl2
3/ 2
k3 Cl2 CO
dt
d COCl2
1/ 2
k 1 Cl2 COCl2
dt
d COCl 2
k3 Cl3 CO ...............1
dt
di dalam persamaan laju 1 terlihat bahwa ada [Cl3] yang merupakan zat antara,
karena jumlah zat antara ini setiap saat konstan, maka perubahan terhadap
waktu dapat dianggap sama dengan nol.
56
d Cl3
k 2 Cl Cl2 k 2 Cl3 0.............2
dt
untuk mendapatkan [Cl3] ternyata melibatkan zat antara lain yaitu [Cl] maka
berlaku juga
d Cl
0
dt
d Cl
2
2 k1 Cl2 2 k 1 Cl 0.................3
dt
1/ 2
Cl k1
k1
Cl2 1 / 2 ..................4
Cl3
1/ 2
Cl2 3 / 2 k 2 Cl3
k2
k 2
1/ 2
k1
k 1
1/ 2
K 2 K1
Cl2 3 / 2
Cl2 3 / 2 ...................5
d COCl2
1/ 2
3/ 2
k3 K 2 K1 Cl2 CO
dt
3/ 2
k Cl2 CO
dengan k = k3K2K11/2 dan orde total = 2
Reaksi balik :
-
d COCl2
k 3 COCl2 Cl2 ......................6
dt
dengan cara yang sama dengan reaksi maju, maka dapat diperoleh :
k
d COCl2
k 3 1
dt
k1
k 1 Cl2
1/ 2
b. Pendekatan kesetimbangan
57
1/ 2
Cl2 1 / 2 COCL2
COCl2
Reaksi maju :
K2
Cl3 .............7
Cl Cl2
d COCl2
k3 K 2 Cl Cl2 CO ..................8
dt
Cl 2 Cl K 1 / 2 Cl 1 / 2................9
K1
1
Cl2
d COCl2
1/ 2
3/ 2
k3 K 2 K1 Cl2 Co
dt
3/2
k Cl2 CO
Reaksi balik :
-
d COCl2
k3 COCl2 Cl .................10
dt
dengan cara yang sama akan diperoleh :
-
d COCl2
1/ 2
k 3 K1 COCl2
dt
CH 3 CHO
CO H
CH 3 CH 3CHO
CH 3 CO
2 CH 3
58
CH 4 CH 3CO
CH 3 CO
H CH 3CHO
6
C2 H 6
H 2 CH 3CO
d CH 4
k3 CH 3 CH 3CHO
dt
kemudian cari ungkapan untuk [CH3]
d CH 3
k1 CH 3CHO h
dt
1.
k3 CH 3 CH 3CHO k4 CH 3CO k6 CH 3
2
d CH 3CO
dt k3 CH 3 CH 3CHO k4 CH 3CO k5 H CH 3CHO
dt
d CH 3
k1 CH 3CHO
dt
k3 CH 3 CH 3CHO k4 CH 3CO k6 CH 3
2
4. 0
d CH 3CO
dt k3 CH 3 CH 3CHO k4 CH 3CO k5 H CH 3CHO
dt
k1
k6
1/ 2
k
1
k6
1/ 2
CH 3
CH 3CHO h1 / 2
I 1 / 2 .................5
59
Latihan soal :
1. Turunkan
hukum
laju
mekanisme
reaksi
k1
I2
k1
2I
k
I + H2 HI + H
2
k
H + I2 HI + I
3
d CCl 4
1/ 2
k I CHCl 3
dt
Petunjuk : susun dahulu mekanisme reaksi.
3. Mekanisme dekomposisi etana dengan adanya nitrogen monoksida, NO
yang cukup memberikan inhibisi total adalah :
C 2 H 6 NO C 2 H 5 HNO
C2 H 5 H C2 H 4
H C2 H 6 C2 H 6 H 2
H NO HNO
C 2 H 5 HNO C 2 H 6 NO
60
1/ 2
C2 H 6
(Jawab :
)
dt 1 k 1 A
2
d N 2 O5
d NO
dt
dt
61