Epistaksis anterior
Mustofa Aidid, S.Ked
(0910713022)
Pembimbing:
dr. Ahmad Dian Sp.THT-KL
Pendahuluan
Epidemiology :
Etiologi
Beragam penyebab
Faktor yang menyebabkan keluarnya
darah dari kompartemen intravaskuler
nares ke cavum nasi
Apa saja faktornya?
Etiologi
Klasfikasi
Rhinits Anterior
Posterior
Sumber pendarahan
Plexus Kiesselbach
a. Sphenoidalis
a. Ethmoidalis
a. maxillaris interna
Sering pada
Usia muda
Usia tua
Mekanisme
Trauma (++)
Sistemik
Penanganan
Simple - Sedang
Sedang - Komplels
Pendarahan
Sedikit
Banyak
Diagnosa
Anamnesis
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Riwayat
Pemeriksaan Fisik
Manajemen
Prinsip
Manajemen Spesifik
Sumbat Hidung
Kapas
Dibiarkan 10 15 menit
1 g / mL = 1:1
Gambar di samping
kiri:
1mg/mL
1:1000
Untuk membuat
1:5000 diencerkan
sampai10 mL
Tamponade Anterior
Tamponade Posterior
Tindakan Bedah
Embolisasi arteri
Laporan Kasus
Identitas
Nama
: An. S
Usia
: 6 th
Alamat : Singosari, Malang
Pendidikan : TK
Suku
: Jawa
Agama
: Islam
Anamnesa
KU:
Dikeluhkan pasien keluar darah dari hidung sebelah kanan sejak jam
18.00. Darah keluar mengalihr tidak banyak dan segera berhenti, jam
21.00 pasien mengalami keluar darah dari hidung kanan kembali
dengan jumlah darah lebih sedikit dari sebelumnya dan juga segera
berhenti.
Pasien juga dikeluhkan panas sejak 4 hari terakhir, panas persisten
intermitten (-), riwayat ke luar kota / daerah (-). Panas badan disertai
batuk sejak 4 hari terakhir, dahak (-), hidung tersumbat (+/+),
rinorrhea (+/+) kental warna putih, bersin sejak 7 hari sebelumnya,
Riwayat korek hidung (+/+) nafsu makan menurun. Nyeri telan (-)
Sesak (-), Pendengaran turun (-/-), nyeri telinga (-/-). BAK (+) kuning
jernih volume urin sesuai dengan jumlah minum, BAB (+) solid
mencret (-).
Anamnesa
Riwayat Sosial:
Riwayat Penogbatan
Pemeriksaan Fisik
TB / BB : 115 cm / 18 kg
Keadaan umum : tampak sakit
sedang
Tanda Vital
Thoraks
Jantung
Kesadaran : compos mentis (GCS
Ictus pada ICS V MCL S, S1 S2
456)
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Single, mur-mur (-),
regurgitasi (-)
Denyut nadi
: 104x/menit, regular
Abdomen
Temp. axilla
: 37.8 C
Pernapasan
Flat soefl, liver span dbn,
: 20 x/menit reguler
traube space timpani
Kepala Leher : Anemis -/
Extremitas
%Edema -/-
CRT < 2s
Status THT
Telinga
Hidung
Faring
Korek Telinga
Nyeri telinga
Bengkak
Otorea
Tuli
Tinnitus
Vertigo
Mual
-/-/-/-/-/-/-/-/-
Rinore
Durasi
Terus menerus
Kumat-kumatan
Viskositas
Darah./ Bau
Hidung Buntu
Durasi
+/+
7h
Cair
+/+
7h
Mau Jatuh
-/-
Terus menerus
Laring
Muntah
Muka Menceng
-/-/-
Kumatan
Bersin
Dingin / Lembab
+
-
Suara Parau
Afonia
Sesak Nafas
-/-/-/-
Rasa Sakit
-/-
Berbau
Rasa Mengganjal
-/-
Mimisan
+/-
Debu Rumah
Nyeri Hidung
Suara Sengau
Fungsi Penghidu
Baik
Sukar Menelan
Sakit Menelan
Trismus
Ptyalismus
Rasa mengganjal
Rasa Berlendir
Rasa Kering
-/-/-/-/-/-/-/-
Status Lokalis
Telinga
Hidung
Tenggorok
Cav. Oris
Pembengkakan
-/-
Deformitas
Fistula Preauricula
Nyeri Tekan
MAE
-/-/-/-
Hematoma
Krepitasi
Nyeri
Hiperemi
-/-
Rinoskopi Anterior
Edema
Penyempitan
Furunkel
Fistula
-/-/-/-/-
Vestibulum
Cav. Nasi
Luas
Mukosa
Sekret
-/-
Massa
Granulasi
Polip
Kolesteatoma
-/-/-/-
Sekret
Konka
Septum
+/+
N
N
Edema
Hiperemi
Granula
N/A
Lendir
Rinoskopi Posterior
N/A
Sub Glottis
Membran Timpani
N/Retraks/Bomban
Warna
N
Bening
Perforasi
-/-
Pulsasi
-/-
Test Fistula
N/A
Lain2:
Darah kering pada nostri (D)
7h
-
N
N
Cukup
N
dbn
Palatum Mole
Uvula
Tonsil
dbn
dbn
T2/T2
Hiperemi
+/+
Detritus
Kripte Melebar
Arc. Anterior
Arc. Posterior
-/+/+
dbn
dbn
Faring
-/-/-/PND (+)
N/A
Pemeriksaan Penunjang
Lab
Normal
Value
7.3
2.4-5.7
9,4
26,5
9,4 11,3
24,6 30,6
Normal Value
13,20
11,4-15,1 g/dl
RBC
5,0
4,0-50 x 10^6/uL
MCV
MCH
79.40
26.50
80-93 f
27,0-31,0 pg
13,730
4.700-11.300/L
Eo
0,4
0-4
Anti dengue
Bas
0,11
0-1
IgM
Negatif
Neut
61,4
51-67
IgG
Negatif
Limf
33,5
25-33
Mon
4,6
2-5
215,000
142.000424.000/L
Hemoglobin
Leukocyte
Trombocyte
Lab
Value
Value
Albumin
PPT
APTT
Resume Pasien
1.4 Resume Pasien:
KU: Keluar darah dari hidung kanan
Anamnesa:
Keluar darah dari hidung sebelah kanan sejak jam 18.00. Darah keluar mengalihr tidak
banyak dan segera berhenti, jam 21.00 pasien mengalami keluar darah dari hidung
kanan kembali dengan jumlah darah lebih sedikit dari sebelumnya dan juga segera
berhenti.
Panas + batuk kering sejak 4 hari terakhir, hidung tersumbat (+/+), rinorrhea (+/+)
kental warna putih, bersin sejak 7 hari sebelumnya, Riwayat korek hidung (+/+) nafsu
makan menurun. BAK (+) kuning jernih volume urin sesuai dengan jumlah minum, BAB
(+) solid mencret (-).
Sering sakit batuk pilek sejak usia 1 tahun. Pasien sering bersin dan hidung meler jika
udara dingin,alergi (+) terhadap susu sapi, Ibu pasien sering biduren bila makan ikan.
Pemeriksaan Fisik:
Ditemukan Rinorrhea mukosa hidung dbn, Tonsil membesar T2/T2 hiperemi dengan
kripte melebar, telinga dbn.
Pemeriksaan Penungjang:
Leukositosis 13.740, Antidengue IgG/IgM -/-, Foto Thoraks Gambaran Pneumonia
Diagnosis :
1.
2.
3.
4.
Epistaksis anterior
Tonsilitis akut T2/T2 dt. susp viral
Rhinitis akut dt. susp. Viral
Pneumonia susp Viral
Pembahasan
Anamnesa
Teori
Pasien
Ditemukan riwayat:
Ditemukan riwayat:
Pemeriksaan Fisik
Teori
Pasien
Ditemukan
Ditemukan
Bekas darah
kering pada
hidung kanan
Pemeriksaan Penunjang
Teori
Trombositopenia
Dengue
Hipertensi
Pasien
Trombosit (N)
Hipertensi (-)
Diagnosa Epistaksis
Teori
Epistaksis Anterior
Pasien
Epistaksis Posterior
Epistaksis Anterior
Epistaksis Posterior
Tatalaksana
Teori
Epistaksis Anterior
Manual Dep
Dep kasa +
adrenalin
Tampon Anterior
Epistaksis Anterior
Manual Dep +
kasa tanpa
adrenalin
Epistaksis Posterior
Pasien
Tampon Bellocq
Tampon Balon
Operatif
Pseudoephedrine 30 mg 3 x1 tab
Terimakasih
(Viljoen, 2003)
(Viljoen, 2003)