Anda di halaman 1dari 25

Suryanto S.

Sos MA

Hakikat manusia..
Secara

bahasa
manusia
:manu
(Sansekerta), mens (Latin), yang berarti
berpikir, berakal budi.
Makhluk yang berakal budi.
Secara istilah :konsep atau sebuah fakta,
sebuah gagasan atau realitas, sebuah
kelompok (genus) atau seorang individu.

Manusia dilengkapi kemampuan daya antara

lain :
akal
intelegensia
intuisi; perasaan dan emosi, kemauan, fantasi
dan perilaku

Budaya

atau kebudayaan berasal dari


bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, bentuk
jamak dari buddhi (budi atau akal)
Diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan
dengan budi dan akal manusia.
Budaya adalah suatu cara hidup yang
berkembang dan dimiliki bersama oleh
sebuah kelompok orang dan diwariskan dari
generasi ke generasi

Pengertian Budaya

Tiga wujud kebudayaan


1. wujud pikiran, gagasan, ide-ide, norma-

norma, peraturan,dan sebagainya. Wujud


pertama dari kebudayaan ini bersifat abstrak.
2. Aktifitas Sosial.
3. Wujud fisik, merupakan seluruh total hasil
fisik dari aktifitas perbuatan dan karya
manusia dalam masyarakat

Hubungan Manusia dan


Kebudayaan...

Hanya manusia yang mampu berkebudayaan.


Sedang
pada
hewan
tidak
memiliki
kemampuan
tersebut.
Mengapa
hanya
manusia saja yang memiliki kebudayaan? Hal
ini dikarenakan manusia dapat belajar dan
dapat memahami bahasa, yang semuanya itu
bersumber pada akal manusia.

Substansi Utama
Budaya...
1. Sistem Pengetahuan
Alam sekitar, Alam flora dan fauna, Zat-zat

manusia, Sifat-sifat dan tingkah laku sesama


manusia, Ruang dan waktu.
Unsur-usur dalam pengetahuan menjadi
materi pokok dalam dunia pendidikan di
seluruh dunia.

2. Nilai
Menilai berarti menimbang
Keputusan nilai dapat menentukan sesuatu

berguna atau tidak berguna, benar atau salah,


baik atau buruk.

5 dasar nilai orientasi nilai budaya manusia

menurut C. Kluchohn
Hakikat hidup manusia
Hakikat karya manusia
Hakikat waktu manusia
Hakikat alam manusia
Hakikat hubungan antarmanusia

3. Pandangan Hidup
Suatu nilai-nilai yang dianut oleh suatu

masyarakat dan dipilih secara selektif oleh


individu, kelompok atau suatu bangsa.
Pandangan hidup suatu bangsa adalah
kristalisasi nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa
itu sendiri, yang diyakini kebenarannya, dan
menimbulkan tekad pada bangsa itu untuk
mewujudkannya

Untuk

menjadi manusia yang berbudaya,


harus memiliki ilmu pengetahuan, tekhnologi,
budaya dan industrialisasi serta akhlak yang
tinggi (tata nilai budaya) sebagai suatu
kesinambungan yang saling bersinergi

Etika dan Estetika


Budaya
Etika berasal dr kata Yunani, yaitu Ethos
Secara etimologis etika adalah ajaran tentang

baik buruk. Etika sama artinya dengan moral


(mores dalam bahasa latin) yang berbicara
tentang predikat nilai susila atau tidak
susila ,baik dan buruk.

tiga jenis makna etika menurut Bartens :


1. Etika dalam nilai-nilai atau norma untuk
pegangan seseorang atau kelompok orang
dalam mengatur tingkah laku.
2. Etika dalam kumpulan asas atau moral
(dalam arti lain kode etik)
3. Etika dalam arti ilmu atau ajaran tentang
baik dan buruk artinya dalam filsafat moral.

ESTETIKA
Estetika dapat diartikan lain sebagai teori

tentang keindahan.
Keindahan dapat diartikan beberapa hal yaitu :
1. Secaara luas yaitu mengandung ide yang baik
yang meliputi watak indah, hukum yang indah,
ilmu yang indah,dan lain sebagainya.
2. Secara sempit yaitu indah yang terbatas pada
lingkup persepsi penglihatan (bentuk dan warna)
3. Secara estetik murni yaitu menyangkut
pengalaman yang berhubungan dengan
penglihatan, pendengaran dan etika

Konsep dasar manusia


1. Manusia sebagai makhluk biologis
Fase- fase tumbuh kembang manusia sejak janin

hingga lahir hingga proyeksi perkembangan


setelah kelahiran. Fase- fase tersebut mencakup
pembuahan, zygot, dan janin. Pada saat janin
terbentuk, maka pada saat yang sama Allah
memberikan Ruh ke dalam jasad biologis
tersebut yang ketika telah bersatu timbulah
potensi fsikologis manusia (nafs/insan) serta
proyeksi kehidupan pascanatalis.

Manusia sebagai makhluk budaya


Budaya berasal dari bahasa sanskerta yaitu

buddhayah yang merupakan bentuk jamak


dari Buddhi diartikan sebagai hal-hal yang
berkaitan dengan budi dan akal. Secara
umum Budaya merupakan hasil budi dan daya
dari manusia

7 unsur kebudayaan bersifat universal :


a. Sistem perlatan dan perlengkapan hidup

(teknologi)
b. sistem mata pencaharian
c. sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial
d. bahasa
e. kesenian
f. sistem pengetahuan
g. sistem religi

Manusia

adalah mahluk budaya artinya


mahluk yang berkemampuan menciptakan
kebaikan,
kebenaran,
keadilan
dan
bertanggung
jawab.
Sebagai
mahluk
berbudaya, manusia mendayagunakan akal
budinya untuk menciptakan kebahagiaan baik
bagi dirinya maupun bagi masyarakat demi
kesempurnaan hidupnya.

Tujuan

dari pemahaman bahwa manusia


sebagai mahluk budaya, agar dapat dijadikan
dasar
pengetahuan
dalam
mempertimbangkan dan mensikapi berbagai
problematika budaya yang berkembang di
masyarakat sehingga manusia tidak sematamata merupakan mahluk biologis saja namun
juga sebagai mahluk sosial, ekonomi, politik
dan mahluk budaya.

4. Manusia dan keadilan


keadilan itu adalah pengakuan dan perlakuan

yang seimbang antara hak dan kewajiban.


Keadilan
terletak
pada
keharmonisan
menuntut hak dan menjalankan kewajiban.
Atau dengan kata lain, keadilan adalah
keadaan bila seseorang memperoleh apa
yang menjadi haknya dan setiap orang
memperoleh bagisn yang sama dari kekayaan
bersama.

5. Manusia dan pandangan hidup


Pandangan hidup manusia beragam
tergantung dari berbagai faktor. Faktor orang
tua, faktor lingkungan, faktor kepribadian
dans sebagainya

6. Manusia dan keindahan

Keindahan asal kata dari benum, yang


berarti kebaikan, dalam bahasa Inggris
menjadi beautiful. Keindahan asal kata
dasar indah yang berarti bagus, cantik, elok,
molek. Keindahan identik dengan kebenaran

Problematika
Kebudayaan

1. Hambatan budaya yang berkaitan dengan


pandangan hidup dan sistem kepercayaan
2. Hambatan budaya yang berkaitan dengan
perbedaan persepsi atau sudut pandang
3.Hambatan budaya berkaitan dengan faktor
psikologi atau kejiwaan.
Masyarakat yang terasing dan kurang
komunikasi dengan masyarakat luar.

5. Sikap tradisionalisme yang berprasangka

buruk terhadap hal-hal baru.


6. Sikap etnosentrisme.
7. penyalahgunaan IPTEK

SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai