Anda di halaman 1dari 37

SOCIAL

STRUCTURE
Edi Susilo, 9/10/13

MASYARAKAT
Organisasi manusia yang saling berhubungan
satu sama lain, yang menempati suatu areal
tertentu dalam kurun waktu relatif lama

DIMENSI STRUKTURAL

(RAGA)
DIMENSI KULTURAL
(JIWA)

STRUKTUR SOSIAL
Penyusunan orang-orang secara
berkesinambungan atas status dan
peran dalam sebuah social grouping
atau tersusun dalam stratifikasi tertentu,
yang perilakunya dikendalikan oleh nilai
dan norma, dan di dalam proses
berinteraksi ada unsur kekuasaan.

Berkesinambungan
Susunan tetap ada walaupun

terjadi pergantian anggota


keluar/masuknya seseorang
atau banyak orang dari dan ke
dalam suatu struktur, tidak
menghilangkan struktur

Status
Kedudukan seseorang dalam suatu kelompok

(social grouping) atau kedudukan suatu


kelompok terhadap kelompok yang lain.
Status bawaan (ascribe status) dan status
melalui perjuangan (achievment status)
pria, wanita, pangeran, tua-muda
pedagang, nelayan, dosen, mahasiswa

Pera
n
Perilaku yang diharapkan dari

seseorang/kelompok yang
memiliki suatu status tertentu.
Pedagang (peran)
Nelayan (peran )
Pemerintah ( .)
Dosen ()
Mahasiswa ()

SOCIAL GROUPING
(KELOMPOK)

Dua orang atau lebih berinteraksi secara terus-

menerus dalam suatu ikatan perasaan yang


relatif sama
Keluarga
Fakultas
Patron-client
KOMITE PERIKANAN LOKAL
Kelompok Nelayan Rukun Sentosa
Dinas Kelautan dan Perikanan

Stratifikasi/pelapisan sosial

Diferensiasi sosial menjadi stratifikasi sosial, jika orang

tersusun berjenjang secara hierarkis dari beberapa dimensi


tentang ketidaksamaan, yaitu tentang pendapatan,
kesejahteraan, kekuasaan, prestise, umur, etnisitas, dan
beberapa karakteristik lainnya.

Para anggota dari berbagai strata dengan masing-masing

level hierarki stratifikasi cenderung berkaitan dengan


kesempatan hidup dan gaya hidup dan menunjukkan
kesadaran identitas kebersamaan (komunal), dan
karakteristik ini membedakannya dari strata lainnya.

Para ahli sosiologi pada umumnya membedakan tiga tipe

besar stratifikasi, yaitu kasta, bangsawan (estate) dan


kelas.
(Abercrombie (1988)

Stratifikasi sosial dalam masyarakat nelayan dapat


dibedakan ke dalam tiga kategori:
Pertama didasarkan pada alat tangkap yang

digunakan.
Kedua, berdasarkan dimensi ekonomi, maka dalam
masyarakat nelayan dibedakan ke dalam lapisan atas
dan lapisan bawah.
Ketiga didasarkan kepada kepemilikan aset ekonomi
dan kekuasaan di dalam komunitas.

NILAI
Sebuah ukuran yang berlaku dalam masyarakat

tentang apa yang dianggap baik dan apa yang


dianggap buruk
Memberi bantuan modal kepada nelayan
Membeli ikan dengan harga kurang dari harga

umum di pasar
Menyusun kebijakan yang merugikan masyarakat
nelayan tradisional.

Norma
Satu atau berbagai aturan yang

disepakati untuk dilakukan maupun untuk


tidak dilakukan dalam berinteraksi
jual beli
sistem bagi hasil
NORMA
pinjam-meminjam
menduduki suatu jabatan

KEKUASAAN (POWER)
Kemampuan seseorang/kelompok untuk

melakukan kehendaknya kepada pihak lain,


sehingga pihak lain tersebut memiliki perilaku
yang sesuai dengan keinginan dengan pihak yang
melakukan kehendak tersebut.
Bedakan antara kewenangan dan kekuasaan
Penentuan harga beli, memilih dalam jabatan

tertentu (dsb)

The Social
Adaptor
Model Form and Application

edisusilo

13

Energi, Materi, Informasi

habitat
persepsi

dampak

4
5

ADAPTASI

Feed
back
BERKEMBAN
G

BERTAHAN

3
perubahan
habitat

MIGRASI

perilaku
PUNAH

ADAPTASI
MANUSIA
3/6/16

Feed back

14

Dilema Ekonomi
Desa
(Hayami dan Kikuchi, 19..)

ya

Hancurkan
integrasi

DILEMA

teknologi

tida
k

Sintesis
Lokal
dengan Luar

?
Stagnasi
ekonomi
edisusilo

Bangun
Kelembaga
an Baru

ProgresifIntegratif
15

Sistem Ekonomi Masyarakat Pesisir

Belajar dari Sejarah


Pachter

Nelayan
Juragan

Nelayan

(Masyhuri, 199.)
Konsumen

Nelayan
Juragan

Nelayan
Juragan

Nelayan
Juragan

Nelayan

Nelayan

Nelayan

edisusilo

16

Campur tangan struktural

Tradisi/Asli

Modern

Perjalanan Riset antara : 1984 s/d 2010


1984:
Populasi
Zooplankto
n
1986:
Analisis
Eksploitasi

1991:
Resiprositas
dan
Struktur

1995:
Adaptasi
manusia
(petani)
1993:
PedagangNelayan

2003-2007
Adaptasi Manusia
(Nelayan)

19961998:
Adaptor
Sosial

2010:
Kapasitas
Ruang dan
Titik Kritis

Perkembangan Populasi Plankton (Davis,


1955, dalam Susilo, 1984)

ZOO

Phyto

F M A M J

adaptor sosial edi susilo

A S O N D
19

Analisis Hubungan Eksploiatif (Susilo, 1986)


Model Analogi

A
Musim Paceklik

Musim Ikan
B

adaptor sosial edi susilo

20

Increasing Fishermen Dependence of Middlemen

Analisis Eksploiatif

Tingkat
Ketergantunga
n
E
D
C
B
A
BAD SEASON

PEAK SEASON BAD SEASON

FASE I

Fisherman with
the 'uncertainty'
yield, identical in
position ready to
'prey' by
middlemen.

PEAK SEASON

BAD SEASON

FASE II

Dependence early,
middlemen
opportunity to
purchase agreement
was unfair, but the
presence of middlemen
is necessary.
adaptor sosial edi susilo

PEAK SEASON

BAD SEASON PEAK SEASON

FASE III

PFASE IV

Trading system
more and more
unfair, higher the
dependence.
Perceived
injustice, but not
the power to
avoid.

Purchase agreement
was not through the
approval of fishermen.
Fishermen should be
obedient to authority,
and fulfill all middlemen
requests
21

Resiprositas dan Stuktur

1991 : studi lapang

(tesis)

Resiprositas dan

Eksploitatif dan Asuransi


Sosial

1993 : dua studi


lapang (PDM)

struktur
Resiproitas sebagai
penggerak dan
sekaligus perekat
dinamika struktur

Utara Jatim ada indikasi


hubungan eksploitatif dari
lapisan atas terhadap
lapisan bawah
Selatan Jatim lebih ke
arah asuransi sosial
sebagai hubungan patron
client

1996-1998
KELEMBAGAAN
AKOMODATIF
(ADAPTOR SOSIAL)

Upaya memperluas kapasitas ruang


struktur sosial

Mempersempi
t kapasitas
ruang
struktur
sosial

Patron-Client, Jaminan Subsistensi dan


Pembangunan Perikanan

Patron berasal dari


kata dalam Bahasa
Spanyol, adalah
seseorang yang
mampu
mengombinasikan
status, kekuasaan,
pengaruh,
wewenang dan
atribut lain yang ada
padanya, dalam hal
mana kombinasi itu
dapat dipakainya
untuk
mempertahankan
dirinya sendiri, atau
membantu orang lain
untuk melindungi diri
(Foster, 1967).
3/6/16

Ciri Struktural
Masyarakat
Pesisir

Jaminan
Subsistensi
?

Kemitraan
Tradisional
Muncul
dalam
kehidupan
politik

23

Refleksi Sosiologis Patron-Client


(Satria, 2000; Susilo, 1996;2006)

Patron

edisusilo

Kebutuhan
permodalan dan
jaminan pemasaran
hasil tangkapan
ikan disediakan
oleh patron.

24

Intervensi Pemerintah
Blarr !!!

Patron

KUD/TPI

edisusilo

25

Mendekatkan Jarak
(Closing

the Gap)

Contoh Kasus
(Setiawan, et al,
1993; Susilo, et al
1996-1998

KUD
MINA

UNIT
UNIT
SIMPAN
SIMPA
PINJAM
N
PINJA
M

TEMPAT
PELELANGAN
IKAN

How closing the


Gap
edisusilo

WARUNG
SERBA
ADA

27

PEMERINTAH

Adapto
r Sosial

MASYARAKAT

Modifikasi dari sodalityoleh Tjondronegoro (1985), masyarakat tinggal


landas oleh Ndraha (1987), simpul sosio-budaya oleh Rachman (1988), dan
Kelembagaan Akomodatif (Susilo, et.al., 1996-1998)
edisusilo

28

Adaptor
Sosial
MANA
-LAGI

GADHUNG

Manadung
atau Galagi

edisusilo

Berbua
h tapi
tak
bisa
tumbuh
Tumbu
h dan
Berbua
h

Tumbu
h tapi
tak
bisa
berbua

29

Operasional

UNIT
UNIT
TEMPAT
WARUNG
SIMPA PELELANGAN
SIMPAN
SERBA
N
PINJAM
IKAN
ADA
PINJAM

PATRON

CLIENT

edisusilo

CLIENT

30

bank

edisusilo

Diperlukan
sebuah
lembaga
antara, yang
mampu
menyambungka
n kebutuhan
modal
masyarakat
pesisir dengan
Bank

32

PPCU to Adiplas Model

PEMERINTAH

Adapto
r Sosial

MASYARAKAT

PPCU memilik
peran ganda,
selain
menyambungkan
antara
Pemerintah
dengan
Masyarakat juga
sebagai pusat
informasi dan
manajemen bagi
kelembagaan
keuangan
lainnya.

Model Adiplas (Adaptor Sosial Inti Plasma)

Peran Perguruan Tinggi


sebagai pencipta
jaringan untuk kekuatan
nelayan, contoh PPIS UB
(2003-2005)
DKP/DPP/AP

PPCU
INBIS/PIBLAM

PPIS/FPIK
Nelaya
n
BDS
edisusilo

35

(2)

ADAPTASI DAN STRUKTUR SOSIAL


Titik
kritis

RUANG

PEMBATAS

COBA BUATLAH SEBUAH KOMENTAR DAN SEBUAH


PERTANYAAN YANG BERKAITAN DENGAN RENCANA SAYA
MENENTUKAN TITIK KRITIS STRUKTUR SOSIAL

matur nuwun

Anda mungkin juga menyukai