Promosi Kesehatan Malaria
Promosi Kesehatan Malaria
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ..............................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN ....................................................................
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
1
1
2
2
4
5
7
PEMBAHASAN ......................................................................
10
10
11
PEMBAHASAN ......................................................................
13
A.
B.
C.
D.
E.
F.
13
13
13
13
14
14
15
A. Kesimpulan .......................................................................
B. Saran-saran ......................................................................
15
16
17
BAB II
BAB III
BAB I
( PENDAHULUAN )
A. LATAR BELAKANG
Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan atau penyakit
dari genus plasreodium yang dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk
anopheles. Istilah malaria berasal dari bahasa Italia yaitu mal (buruk) dan
area (udara). Atau udara buruk karena dahulu banyak terdapat di daerah
rawa- rawa yang mengeluarkan bau busuk. Penyakit ini juga mempunyai
beberapa nama lain seperti demam roma, demam rawa, demam tropik,
demam pantai, demam charges, demam kura, dan paludisme.
Malaria ditemukan hampir diseluruh dunia, terutama di negaranegara yang beriklim tropis dan subtropis. Penduduk yang beresiko
terkena malaria berjumlah sekitar 2,3 milyar atau 41 % dari jumlah
penduduk dunia. Setiap tahun kasusnya bertambah sekitar 300 500 juta
kasus dan mengakibatkan 1,5 - 2,7 kematian, terutama di negara-negara
bawah aftika. Di Indonesia penyakit ini ditemukan tersebar diseluruh
kepulauan.
B. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui apa itu malaria
2. Untuk mengetahui penyebab penyakit malaria
3. Untuk mengetahui gejala yang ditimbulkan oleh penyakit malaria
4. Untuk mengetahui pengobatan yang dilakukan baik mencegah
maupun untuk mengobati penyakit malaria.
C. Pengertian Malaria
Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit
(protozoa) dari genus plasmodium, yang dapat ditularkan melalui gigitan
nyamuk anopheles. Malaria juga merupakan infeksi parasit pada sel
darah merah yang disebabkan oleh suatu protozoa spesies plasmodium
yang ditularkan ke manusia melalui air liur.
Malaria besifat endemik di lingkungan tropis dan subtropis, penyakit
ini bersifat akut dan dapat menjadi kronik disertai serangan berulangulang yang menyebabkan kelemahan. Penyakit ini juga mempunyai
beberapa nama seperti, demam roma, demam rawa, demam tropik,
demam pantai, demam charges, demam kura dan paludisme
D. Faktor Penyebab Malaria
Kemapuan bertahannya
penyakit
malaria
di
suatu
daerah
persawahan,
tambak
ikan,
bembukaan
hutan,
dan
tumbuhnya
penyakit
malaria
karena
tempat-
tempat
tersebut
darah
sampai
dibawah
nilai
normal
disebabkan
salah
satu
penyakit
menular
yang
darah.
Mencegah komplikasi dan kematian
Menemukan dan mengobati rekrudensi dan rekurensi.
Mencegah penyakit malaria kambuh kembali.
Mengurangi penularan penyakit malaria.
Ada beberapa obat yang digunakan untuk pengobatan malaria,
antara lain :
1. Skizontisida jaringan primer (contohya proguanil dan perimetamin)
2. Jaringan sekunder (contohnya primakuin )
3. Skizontisida darah (contohnya kina, klorokum, dan amodeakuin)
4. Gametosida (contohnya premakuin, kena, klorokum, dan amodeakuin)
5. Sprontosida (contohnya primakuin dan proguanil)
Pertolongan pertama
usaha
pembasmian
penyakit
malaria
belum
perindukan
nyamuk
malaria
bermacam-macam
vaksin
malaria
merupakan
tindakan
yang
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kriteria Penilaian
1. Sifat masalah
Skor
Ancaman kesehatan
(2)
Kurang sehat
(3)
Krisis
(1)
2. Kemungkinan masalah dapat diubah
Dengan mudah
(2)
Hanya sebagian
(1)
Tidak dapat
(0)
3. Potensi masalah untuk diubah
Tinggi
(3)
Cukup
(2)
Rendah
(1)
4. Menonjolnya masalah
Masalah harus ditangai
(2)
Tidak perlu ditangani
(1)
Masalah tidak dirasakan
(0)
Penilaian
5
sangat setuju
setuju
cukup setuju
tidak setuju
B. Menentukan Bobot
1. Parasit malaria
a. Sifat masalah
b. Kemungkinan masalah dapat diubah
c. Potensi masalah untuk diubah
d. Menonjolnya masalah
Skor
2
0
2
2
6/4 = 1,5
Skor = 5
2. Nyamuk anopheles
9
Skor = 5
a.
b.
c.
d.
Sifat masalah
Kemungkinan masalah dapat diubah
Potensi masalah untuk diubah
Menonjolnya masalah
5. Iklim
a. Sifat masalah
b. Kemungkinan masalah dapat diubah
c. Potensi masalah untuk diubah
d. Menonjolnya masalah
3
2
2
2
9/4 = 2,25
2
0
2
2
6/4 = 1,5
Skor = 4
2
1
Skor = 5
2
2
7/4 = 1,75
3
0
1
Skor = 5
1
5/4 = 1,25
5
x 2,25
5
11,25
5
2,25 %
10
BAB III
PEMBAHASAN
A. Yang Menjadi Prioritas Utama Adalah
Nyamuk Anopheles
Penyakit malaria pada manusia hanya dapat ditularkan oleh
nyamuk anopheles betina. Di seluruh dunia terdapat sekitar 2.000
spesies anopheles dan 60 diantaranya diketahui sebagai penular
malaria. Nyamuk anopheles hidup di daerah iklim tropis dan subtropis,
tetapi juga bisa hidup di daerah yang beriklim sedang. Nyamuk ini
jarang ditemukan pada daerah dengan ketinggian lebih dari 2.000
2.500 meter. Tempat perindukannya bervariasi dan dapat dibagi
menjadi 3 kawasan yaitu pantai, pedalaman dan kaki gunung.
Biasanya nyamuk anopheles betina menggigit manusia pada malam
hari atau sejak senja sampai subuh dan jarak terbangnya tidak lebih
dari 0,5 3 km dari tempat perindukannya.
B. Jadwal
Penyuluhan tentang penyakit malaria dilaksanakan di desa WT.
Suppa Kec. Suppa Kab. Pinrang, pada hari Senin tanggal 6 Oktober
2008.
C. Sasaran
Penyuluhan tentang penyakit malaria ditujukan kepada seluruh
masyarakat terutama masyarakat pedesaan yang kurang pengetahuan
tentang masalah penyakit malaria.
D. Metode
Penyuluhan ini menggunakan metode tanya jawab.
E. Evaluasi
Pada kegiatan penyuluhan ini sebelumnya dilakukan pre test
untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat.
11
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penyakit malaria di pulau Jawa, Bali jumlahnya relatif rendah jika
dibandingkan diluar
12
hepatitis.
Tindakan
penaggulangan
malaria
yang
saat
ini
yang
B. Saran- saran
1. Sebagai anggota masyarakat yang peduli terhadap kesehatan
diharapkan menjaga kebersihan diri maupun lingkungan rumah.
2. Untuk menghindari penyakit malaria diharapkan masyarakat
melakukan pencegahan seperti memakai obat anti nyamuk dan
kelambu pada malam hari untuk mencegah penyakit malaria.
13
DAFTAR PUSTAKA
-
Swara, Jakarta
Elizabeth J. Corwin. 2000. Patofisiologi. Buku Kedokteran, Jakarta.
14