Anda di halaman 1dari 15

PENGEMBANGAN PROSES PEMBELAJARAN KIMIA

MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF


OLEH:
HANDRE YUNANDO
AHMAD MAULANA ARDI
RISKI MUTIARA

Dosen Pengampu:
M. Haris Effendi, S.Pd, M.Si, Ph.D

TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME


Model pembelajaran induktif merupakan model pembelajaran yang
diturunkan dari teori belajar konstruktivisme. Konstruktivisme
merupakan teori belajar yang berhubungan dengan cara seseorang
memperoleh pengetahuan, yang menekankan pada penemuan
makna (meaningfulness). Perolehan pengetahuan tersebut melalui
informasi dalam struktur kognitif yang telah ada hasil sebelumya
dan siap dikonstruk untuk mendapatkan pengetahuan baru.
Secara garis besar prinsip-prinsip teori belajar konstruktivisme
adalah:

Pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri baik secara individu


maupun sosial;

Pengetahuan tidak dapat dipindahkan dari guru ke siswa,


kecuali dengan keaktifan siswa sendiri untuk menalar;

Siswa aktif mengkonstruksi terus menerus, sehingga selalu


terjadi perubahan konsep menuju ke konsep yang lebih rinci,
lengkap, serta sesuai dengan konsep ilmiah;

MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF


Model pembelajaran induktif membutuhkan guru yang
terampil
dalam
bertanya
(questioning)
dalam
penerapannya. Melalui pertanyaan-pertanyaan inilah guru
akan membimbing siswa membangun pemahaman terhadap
materi pelajaran dengan cara berpikir dan membangun ide.
Tingkat keefektifan model pembelajaran induktif ini,
jadinya-sangat tergantung pada keterampilan guru dalam
bertanya dan mengarahkan pembelajaran, dimana guru
harus menjadi pembimbing yang akan untuk membuat
siswa berpikir.

KARAKTERISTIK MODEL
PEMBELAJARAN INDUKTIF
Digunakan
untuk
menggeneralisasi.

mengajarkan

konsep

dengan

Efektif untuk memotivasi siswa dalam pembelajaran.


Menumbuhkan minat siswa karena partisipasi siswa
dalam melakukan observasi sangat mendapat penekanan
dan siswa secara maksimal diberi kesempatan untuk aktif
Mengembangkan
belajar.

keterampilan

proses

siswa

Mengembangkan sikap positif terhadap objek.

dalam

POSTULAT DASAR MODEL


PEMBELAJARAN INDUKTIF
Proses berpikir dapat dipelajari.
Proses berpikir adalah transaksi aktif antara individu dan
data.
Proses berpikir berkembang secara bertahap dan tahap
ini tidak dapat dibalik.

TAHAPAN PROSEDUR MODEL


PEMBELAJARAN INDUKTIF
PEMBENTUK
AN KONSEP
Menyebutka
n dan
membuat
data yang
relevan
Mengelomp
okkan
Memberi
nama

INTERPRETA
SI DATA
Mengidentif
kasi
hubungan
antarvariab
el
Menjelaskan
hubungan
antarvariab
el
Menyimpulk
an

APLIKASI
PRINSIP
Membuat
hipotesis
Menjelask
an
hipotesis
Menguji
hipotesis

TAHAP PEMBENTUKAN KONSEP


N
o

Kegiatan yang
teramati

Operasi mental yang


tidak teramati

1 Menyebutkan
Membedakan
dan
membuat
daftar
2 Mengelompokkan Mengidentifikasi sifat-sifat
yang sama
3 Membuat nama Menentukan urutan secara
dan
hierarki
dari
butir-butir
mengkategorikan informasi

Pertanyaan yang
dapat diajukan oleh
guru
Apa
yang
kamu
lihat/dengar/catat?
Apa yang sama? Apa
kriterianya?
Bagaimana
kita
menyebutkan kelompok
itu?

TAHAP INTERPRETASI DATA


N
o

Kegiatan yang
teramati

Operasi mental yang tidak


Pertanyaan yang
teramati
dapat diajukan oleh
guru
1 Mengidentifikasi Membedakan
Apa
yang
kamu
butir-butir
amati/perhatikan/temu
informasi
kan?
2 Menerangkan
Menghubungkan
kategori Mengapa
hal
itu
butir-butir
yang satu dengan yang lain, terjadi?
informasi
yang menentukan
sebab
dan
telah
akibat
dari
hubungan
diidentifikasi
tersebut
3 Membuat
Menentukan implikasi dan Apa artinya?
kesimpulan
meramalkan
Apa gambaran yang
tercipta dalam pikiran
kamu?

TAHAP APLIKASI PRINSIP


N
o

Kegiatan yang
teramati

1 Menganalisis masalah,
menjelaskan
fenomena,
dan
menyusun hipotesis
2 Menjelaskan dan/atau
mendukung
prediksi
atau hipotesis
3 Menguji
prediksi/hipotesis

Operasi mental yang


tidak teramati

Pertanyaan
yang dapat
diajukan oleh
guru
Menganalisis masalah atau Apa yang akan
keadaan,
mendapatkan terjadi jika....?
kembali pengetahuan yang
relevan
Menentukan
hubungan Mengapa kamu
sebab-akibat untuk membuat berpikir
atau
prediksi atau hipotesis
berpendapat hal
itu akan terjadi?
Menggunakan prinsip yang Apa yang dapat
logis
atau
fakta
ilmu kamu
pengetahuan
untuk generalisasikan
menentukan kondisi yang atau
dianggap

PERAN GURU
Model pembelajaran induktif membutuhkan guru yang
terampil dalam bertanya (questioning)
Guru harus menjadi pembimbing
membuat siswa berpikir

yang

akan

untuk

Guru harus membuat siswa merasa bebas dan terlepas


dari resiko takut dan malu saat memberikan pendapat,
bertanya, membuat konklusi dan jawaban
Sebelum kegiatan pembelajaran, guru harus telah
menyiapkan perangkat-perangkat yang akan membuat
siswa beraktivitas
Guru harus mampu mengobarkan semangat siswa untuk
melakukan observasi terhadap ilustrasi-ilustrasi yang
diberikan

KELEBIHAN MODEL PEMBELAJARAN


INDUKTIF
Dapat mengembangkan keterampilan berpikir
karena siswa selalu dipancing dengan pertanyaan.

siswa

Dapat menguasai secara tuntas topik-topik yang


dibicarakan karena adanya tukar pendapat antara siswa
sehingga didapatkan suatu kesimpulan akhir.
Mengajarkan siswa berpikir kritis karena selau dipancing
untuk mengeluarkan ide-ide.
Melatih siswa belajar bekerja sistematis.
Memotivasi siswa dalam kegiatan belajar karena melalui
model pembelajaran berpikir induktif siswa diberikan
tantangan untuk menafsirkan data eksperimen.

KEKURANGAN MODEL PEMBELAJARAN


INDUKTIF
Kesuksesan pembelajaran hampir sepenuhnya ditentukan
oleh kemampuan guru dalam memberikan ilustrasiilustrasi.
Model pembelajaran
lingkungan eksternal,

ini

sangat

tergantung

pada

Kemandirian siswa tidak dapat berkembang optimal.


Guru harus menjaga siswa agar perhatian mereka tetap
pada tugas belajar yang diberikan, sehingga peran guru
sangat vital dalam mengontrol proses belajar siswa.
Pembelajaran tidak dapat berjalan
muridnya tidak suka membaca

bila

guru

dan

HUBUNGAN MODEL PEMBELAJARAN


INDUKTIF DENGAN HASIL BELAJAR
Sintaks Model Pembelajaran
Induktif
Tahap I: Pembentukan Konsep
a. Mengidentifikasi

Operasi mental yang

Aspek

tidak teramati

Kognitif

dan Membedakan

Mengingat (C1)

menyebutkan satu persatu data


yang relevan pada suatu topik
atau masalah
b. Mengelompokkan

item-item Mengidentifikasi

dalam kategori

yang sama

nama pada kategori tersebut

hierarki

sifat-sifat Memahami

(C2)
c. Mengkategorikan dan memberi Menentukan urutan secara Memahami
informasi

dari

butir-butir (C2)

HUBUNGAN MODEL PEMBELAJARAN


INDUKTIF DENGAN HASIL BELAJAR
Sintaks Model

Operasi mental yang tidak teramati

Pembelajaran Induktif
Tahap II: Interpretasi Data
a. Mengidentifikasi

Aspek
Kognitif

butir- Membedakan

Memahami

butir informasi
(C2)
b. Menerangkan butir-butir Menghubungkan hal yang satu dengan Memahami
informasi

yang

telah hal yang lain

diidentifikasi

c. Membuat kesimpulan

(C2)

Menentukan hubungan sebab dan akibat


dari hubungan tersebut

Memahami

Membuat implikasi dan meramalkan

(C2)
Menganalisis
(C )

HUBUNGAN MODEL PEMBELAJARAN


INDUKTIF DENGAN HASIL BELAJAR
Sintaks Model

Operasi mental yang tidak

Pembelajaran Induktif
Tahap III: Aplikasi Prinsip
a. Menganalisis
masalah,
menjelaskan fenomena,
dan menyusun hipotesis
b. Menjelaskan
dan
mendukung hipotesis

teramati

c. Menguji ramalan
hipotesis

Menganalisis masalah, mendapatkan


kembali pengetahuan yang relevan
Menentukan hubungan untuk
membuat hipotesis

atau Menggunakan prinsip logis atau fakta


ilmu pengetahuan untuk menentukan
kondisi yang sesuai dan dibutuhkan

Aspek Kognitif
Memahami (C2)
Menganalisis (C4)
Memahami (C2)
Mengaplikasikan
(C3)
Menganalisis (C4)
Memahami (C2)
Mengaplikasikan
(C3)
Menganalisis (C4)

Anda mungkin juga menyukai