Tanggal Pengumpulan :
7 April 2015
KELOMPOK 7
NUR DWI Y
(0113U075)
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WIDYATAMA
Alamat: Jalan Cikutra No 204 Bandung Telepon: 022-7274010
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya jualah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Penilaian
Sekuritas tepat pada waktunya tanpa adanya hambatan yang berarti. Terimakasih yang
sebesar-besarnya kami ucapkan kepada dosen pembimbing, teman-teman dan berbagai pihak
yang turut membantu baik langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami sajikan saat ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan
makalah-makalah selanjutnya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN...................................................................................................... 1
1.1
Latar Belakang.............................................................................................. 1
1.2
Rumusan Masalah.......................................................................................... 1
1.3
Tujuan......................................................................................................... 1
BAB II..................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN........................................................................................................ 2
2.1
2.1.1
Nilai Likuidasi......................................................................................... 2
2.1.2
Nilai Berkesinambungan............................................................................ 2
2.1.3
Nilai Buku.............................................................................................. 2
2.1.4
Nilai Pasar.............................................................................................. 3
2.1.5
Nilai Intrinsik.......................................................................................... 4
2.2
2.2.1
Obligasi................................................................................................. 4
2.2.1.1
Pengertian Obligasi............................................................................... 4
2.2.1.2
Jenis-jenis Obligasi................................................................................ 5
2.1.2
Saham Preferen....................................................................................... 7
2.1.2.1
2.1.2.2
2.1.3
Saham Biasa......................................................................................... 10
2.1.3.1
2.1.3.2
2.1.3.3
2.1.3.4
BAB III................................................................................................................ 15
PENUTUP............................................................................................................ 15
Kesimpulan.......................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................. 16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Istilah penilai (valuation) perusahaan dapat dipandang dari berbagai sudut. Bagi
pemilik perusahaan, nilai perusahaan dapat dilihat dari nilai saham perusahaan yang
bersangkutan. Nilai perusahaan juga dapat dipandang dari sudut manajemen dimana nilai
perusahaan ini sangat tergantung pada nilai manajernya. Manajemen yang didasarkan
pada nilai merupakan desain proses yang integral untuk meningkatkan strategi dan
pengambilan keputusan dengan memfokuskan pada nilai perusahaan. Manajamen yang
berdasarkan nilai juga merupakan proses dari memaksimalkan nilai perusahaan
berdasarkan perhitungan yang terus menerus.
Penilaian juga ditujukan untuk melihat nilai manajer. Nilai manajer merupakan nilai
tim yang ada di manajemen. Nilai manajer ditunjukkan oleh kemampuan manajer dalam
menghadapi pandangan-pandangan bisnis dari luar perusahaan dan kemampuannya
untuk meraih kesempatan dalam rangka menambah nilai perusahaan. Adapun yang
paling penting bahwa dia (manajer) dapat mengembangkan perusahaan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Nilai Dalam Manajemen Keuangan
2.1.1 Nilai Likuidasi
Niai likuidasi per saham adalah jumlah yang sebenarnya diterima per lembar saham
jika seluruh aktiva perusahaan dijual, kewajiban perusahaan (termasuk saham preferen)
dibayarkan dan sisanya dibagikan di antara pemegang saham biasa.
Pengukuran ini lebih realitas dibandingkan dengan nilai buku, tetap tetap tidak
mempertimbangkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dari
aktivanya.
Rumus:
Nilai Likuidasi per saham =
= Rp.
7,50/lembar
2.1.2 Nilai Berkesinambungan
Sejumlah uang yang dapat direalisasikan jika perusahaan dijual sebagai suatu bisnis
operasi yang berkesinambungan.
TATKSP
Jumlah saham biasa
Dimana:
TA : Total aktiva
TK : Total Kewajiban
SP : Saham Preferen
Contoh
PT. Utama per 31 desember 2014 memiliki total aktiva sebesar 6 juta, jumlah kewajiban
total termasuk saham preferen 4,5 juta dan jumlah lembar saham biasa yang beredar
100.000 lembar.
Nilai buku per lembar saham =
Rp . 6.000.000Rp . 4.500.000
100.000lembar
= Rp. 15 lembar
Nilai terssebut mengasumsikan bahwa aktiva dijual pada nilai buku dan tidak
mencerminkan nilai saham minimum. Kenyataanya banyak saham dijual di atas nilai
buku dan tidak umum menjual saham di bawah nilai buku, ketika investor percaya asset
perusahaan di nilai terlalu tinggi atau kewajiban perusahaan di nilai terlalu rendah.
2.1.4 Nilai Pasar
Nilai Pasar (market value) yaitu harga barang atau surat berharga yang diindikasikan
oleh penawaran pasar, yaitu harga yang tambahan barangnya dapat dijual atau
3
dibeli.pada suatu saat, nilai pasar suatu surat berharga ditentukan oleh nilai penjualan
terakhir. untuk surat-surat berharga yang tidak aktif, saat tidak ada penawaran, yang
digunakan ialah harga penawaran terakhir sedangkan untuk surat berharga yang tidak
terdaftar di bursa, nilai pasar ditentukan oleh penjualan terakhir atau ditentukan oleh
lembaga penilai.nilai pasar secara terus-menerus berfluktuasi ketika ada berita-berita
hangat dan akan sering berubah sepanjang hari.
2.1.5
Nilai
Nilai Intrinsik
intrinsik sesuatu
sekuritas
mempertimbangkan faktor-faktor
adalah
harga
yang
ditentukan
setelah
merupakan nilai riil surat utang atau surat ekuiti yang dibedakan dengan harga berlaku
di pasar. Manajer keuangan dapat mengestimasi nilai intrinsik secara hati-hati dengan
mempertimbangkan faktor-faktor fundamental yang mempengaruhi nilai sekuritas,
seperti berikut:
Value of the Firm's Assets. Aktiva berujud dari perusahaan atau aktiva yang
secara fisik dimiliki perusahaan selalu mempunyai nilai pasar (harga menurut
persepsi
pasar).
Aktiva
tersebut
dapat
dilikuidsi
jika
perusahaan
perusahaan akan menepati janjinya membayar bunga dan pokok utang, serta
2.2.1
Obligasi
Obligasi adalah kontrak utang jangka panjang dimana peminjam setuju untuk
membayar bunga dan pokoknya kepada pemegang obligasi pada waktu tertentu.
Dari sudut pandang perusahaan, obligasi menyatakan hutang perusahaan kepada
pemegangnya. Obligasi perusahaan merupakan sekuritas yang diterbitkan oleh suatu
perusahaan yang menjanjikan kepada pemegangnya pembayaran sejumlah uang tetap pada
suatu tanggal jatuh tempo di masa mendatang disertai dengan pembayaran bunga secara
periodik. Jumlah tetap yang dibayar pada waktu jatuh tempo (maturity) merupakan pokok
pinjaman (principal) obligasi, yang juga disebut nilai nominal atau nilai par (par value)
pembayaran bunga secara periodik disebut kupon (coupon).
Dari sudut pandang investor, obligasi merupakan suatu investasi yang berbeda dengan
saham biasa. Saham biasa menyatakan klaim kepemilikan pada suatu perusahaan,
sedangkan obligasi menyatakan klaim kepada kreditur pada suatu perusahaan. Banyaknya
dan waktu pembayaran kas yang diberikan pada pemegang obligasi, yaitu pokok pinjaman
dan kupon, telah ditetapkan ketika obligasi diterbitkan. Sedangkan banyaknya dan waktu
dividen yang dibayar kepada pemegang saham dapar berubah-ubah sepanjang tahun.
Terakhir, obligasi perusahaan diterbitkan tanggal jatuh tempo, yang berarti investor
mempuanyai batas waktu ketika memegangnya. Sedangkan saham biasa tidak mempunyai
jatuh tempo sehingga investor mungkin dapat memegangnya selama hidup perusahaan.
gudang PT xyz senilai 10 juta. Beberapa waktu kemudian, PT XYZ mengeluarkan obligasi
laggi senilai 2 juta dengan menggunakan jaminan tanah dan bangunan gudang yang sama
dengan obligasi pertama. Maka obligasi yang pertama kali diterbitkan oleh PT XYZ
disebut dengan obligasi senior atau first mortage bond dan yang kedua disebut dengan
obligasi yunior. Jika terjadi likuidasi maka pemegang obligasi yang kedua akan
mempunyai hak pemegang obligasi pertama terpenuhi.
Obligasi konversi
merupakan obligasi yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk mengkonversikan
obligasi tersebut dengan sejumlah saham perusahaan pada harga yang telah ditetapkan,
sehingga pemegang obligasi mempunyai kesempatan untuk memperoleh capital gain. Di
sisi lain, perusahaan emiten akan memperoleh keuntungan karena umumnya obligasi
konversi memberikan tingkat kupon yang relatif lebih rendah, dibandingkan obligasi biasa
menggunakan kupon sebesar presentase tertentu dari suku bunga deposito atau bisa juga
kombinasu dengan suku bunga tetap. Misalnya pada tahun pertama ditawarkan bunga
tetap sebesar 20%, sedangkan untuk tahun-tahun selanjutnya akan ditawarkan dengan
menggunakan suku bunga mengambang.
Putable bon
adalah obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk menerika
pelunasan obligasi sesuai dengan nilai par sebelum waktu jatuh tempo. Putable bond akan
melindungi pemegang obligasi terhadap fluktuasi tingkat bunga yang terjadi. Jika tingkat
bunga pasar mengalami kenaikan dan harga obligasi akan mengalami penurunan maka
pemegang obligasi mempunyai hak untuk meminta pelunasan perusahaan, sehingga
pemegang obligasi tersebut dapat menginvestasikan kembali dananya pada tingkat bunga
yang sesuai dengan tingkat bunga pasar yang berlaku.
Junk bond
adalah obligasi yang memberikan tingkat keuntungan (kupon) yang tinggi, tetapi juga
mengandung risiko yang sangat tinggi pula. Junk bond
perusahaan-perusahaan yang berisiko tinggi atau oleh perusahaan yang ingin membiayai
suatu rencana merger atau akuisisi.
Sovereign bonds
adalah obligasi yang diterbitkan oleh suatu negara dalam mata uangnya sendiri, tetapi
dijual di negara lain dalam mata uang negara tersebut.
2.1.2
Saham Preferen
mempunyai
prefensi
(keistimewaan)
terntentu
dibanding
saham
biasa.
Saham preferen dapat ditukar menjadi saham biasa, jika ada kesepakatan antara
periode berjalan.
Mempunyai macam tingkat, dan dapat diterbitkan dengan karakteristik berbeda.
Bisa menagih pendapatan atas pembagian dividen terlebih dulu dari pada saham biasa.
Seperti halnya keuntungan pada saham secara umum, saham preferen juga
menunjuk manajer.
Jumlah dividen pada saham preferen tidak berfluktuasi, meskipun perusahaan tidak
harus membayar dividen ini jika tidak memiliki kemampuan keuangan untuk
melakukannya.
Vp =
Dp
Kp
Dimana :
Vp = nilai saham preferen
Dp
= dividen per lembar saham preferen
Kp
= tingkat pengembalian yang disyaratkan (required rate of return) saham
preferen sebagai discount ratenya.
Sedangkan rate of return saham preferen dapat dicari dengan formula sebagai berikut:
Dp
Kp = Vp
Contoh
PT. Utama memiliki saham preferen yang beredan dengan harga nominal per lembar Rp.
5.000,- dividen yang dibayarkan secara tahunan sebesar Rp. 500,-. Harga pasar saham
preferen saat ini sebesar Rp. 6.000. maka besarnya tingkat pengembalian saham preferen
(required rate of return)nya adalah :
Jawab:
Kp =
Dp
Vp
500
= 6000
x 100% = 8,33%
Untuk menghitung nilai saham preferen tersebut diatas maka dapat dihitung
Dp
500
Vp = Kp = 0,08333 = Rp. 6.000
1
(1+ Psb)1
1
(1+ Psb)2
+ .... +
(1+ Psb)
Dimana:
Nsb
Divw
Psb
P0 =
D 0( 1+ g)
Ksg
P0 =
D 0( 1+ g)
Ksg
Keterangan:
P0 = Harga Saham
D0 = Nilai dividen terakhir
g = tingkat pertumbuhan perusahaan
Ks = tingkat keuntungan yang disyaratkan pada saham tersebut.
Model ini disebut Gordon model ini sesuai dengan nama penemunya Myron J Gordon.
Contoh :
Apabila diketahui dividen terakhir adalah Rp 2. Tingkat pertumbuhan perusahaan
diperkirakan sebesar 15%. Investor mensyaratkan return sebesar 20%, berapa harga
saham nya?
JAWAB
P0 =
D 0( 1+ g)
Ksg
11
P0 =
2( 1+ 0.15)
0.20.15
P0 = 46
PV (D1,D2) =
363
330
+
(1+0.2)
(1+0.2)2
= 275 + 252,08
= 527,08
P2 =
D3
Ksg
D 2(1+0,05)
0,20,05
12
363 (1.05)
0,20,05
381,15
0,15
= 2.541
PVP2 =
2.541
(1+0,2)2
= 3.659,04
P0
= PV + PVP2
= 527.08 + 3.659,04
= 4.186,12
D
kps
Keterangan:
D
Kps
: deviden tahunan
: tingkat pengembalian yang diinginkan
D
Vps
13
Keterangan:
D
: deviden tahunan
Vps
: nilai intrinsik
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Penilaian sekuritas terdapat konsep nilai dalam manajemen keuangan. Konsep
nilai dalam manajemen keuangan terdiri dari nilai likuidasi, nilai berkesinambungan, nilai
buku, nilai pasar dan nilai intrinsik. Nilai likuidasi per saham adalah jumlah yang
sebenarnya diterima per lembar saham jika seluruh aktiva perusahaan dijual, kewajiban
14
DAFTAR PUSTAKA
Sunjaja, Ridwan S., dan Barlian, Inge, Manajemen Keuangan Dua: Edisi Kedua, Bandung,
PT. Prenhallindo, 2001.
http://hargasaham.org/2014/01/10/saham-preferen/
http://akuntan-si.blogspot.com/2012/04/penilaian-saham-pembagian-dividen.html
http://riskymahira.blogspot.com/2013/06/makalah-penilaian-saham.html
https://liliekgibranis.wordpress.com/2014/06/14/penilaian-saham/
15
16