Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, puji
syukur kami panjatkan kepada sang pencipta jagad raya ini, karena dengan rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini sebagai syarat nilai tugas dalam
Mata Kuliah Informasi Komunikasi.
Salawat beriringkan salam tidak bosan-bosannya kami paparkan kepada baginda
Muhammad SAW beserta kepada sahabat-sahabat beliau sekalian.
Dalam penyusunan makalah ini kami telah banyak mendapatkan bantuan, bimbingan
serta dorongan dari berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung.Dengan
demikian pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu.
Kami sangat menyadari bahwa makalah ini belum sempurna bahkan masih terdapat
kekurangan di berbagai bahasan.Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kami harapkan demi perbaikan makalah ini agar lebih sempurna dan
dapat dijadikan sebagai rujukan oleh pembaca.

Bandung, 15 October 2015

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................1
DAFTAR ISI........................................................................................................................2
BAB I PEMBAHASAN.....................................................................................................3
1.1

Latar Belakang Masalah...............................................................................3

1.2

Rumusan Masalah........................................................................................4

1.3

Tujuan Penulisan..........................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................5
2.1

Sejarah Singkat Propaganda.................................................................................5

2.2

Pengertian Propaganda..........................................................................................6

2.3

Tujuan Propaganda...............................................................................................6

2.4

Bentuk-Bentuk Propaganda..................................................................................6

2.4.1

Propaganda Internasional Melalui Media Massa.............................................7

2.5

Komponen propaganda.........................................................................................8

2.6

Sifat Propaganda...................................................................................................8

2.7

Mengukur Efektifitas Suatu Propaganda..............................................................9

BAB III PENUTUP..........................................................................................................10


3.1

Kesimpulan.........................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................11

BAB I
PEMBAHASAN
1. Latar Belakang Masalah
Berbicara propaganda tentunya tidak terlepas dari ideologi dan kepentingan, bermunculan
spekulasi politik global akhir-akhir ini memberikan ruang penting bagi propaganda.
Fukuyama membeberkan keruntuhan komunis, begitupun S. P Huntington berbicara
tentang percaturan geopolitik internasional yang menyebabkan adanya benturan
peradaban pada level mikro. Itu semua adalah polarisasi propaganda internasional yang
semakin meluas dan berpengaruh bagi tatanan sosial. Berangkat dari konteks tersebut
timbul pertanyaan, bagaimana propaganda berkembang menjadi makna yang peyoratif,
kemudian apa yang pengertian propaganda beserta komponennya, dan apa saja tekhnik
propaganda beserta mediumnya.
Mulanya Propaganda sebagai alat untuk berdakwah dalam agama Khatolik Roma,
kemudian sejalan dengan tingkat perkembangan manusia propaganda dipakai dalam
bidang politik, pembangunan, komersialisasi dan pendidikan.Kesamaannya tentu dari
metode dan karaktieristik yang memiliki unsur komunikator, pesan, media serta efeknya
hanya saja memiliki penekanan tertentu.Sangat berdampak besar terhadap kondisi social
masyarakat baik itu positive (opini publik) ataupun negatif menimbulkan konflik
horizontal atau vertikal.
Perseturuan di Negara-negara berkembang maupun negara maju saat ini tidak hanya
melalui perang, namun lebih menggunakan senjata yang efektif yakni agresi propaganda
melalui media, baik cetak atupun elektronik. Media dapat menjadi alat mencerahkan
bahkan menyesatkan kita dengan beberapa variatif dan tidak pernah berakhir.Seperti Mc
Luhan mengatakan media telah melenyapkan ruang dan waktu sehingga pengaruh media
yang sentral dalam memahami kekusaan dan dominasi diterima secara luas.Kata
propaganda sering mengalami makna peyoratif dan ini seakan sudah terkonstruk dalam
pikiran kita, padahal pada hakikatnya propaganda mempunyai arti dasar
mengembangkan.Namun karena propaganda sebuah alat yang bebas nilai sehingga alat
ini bisa dipakai sesuai dengan keinginan kita.

2. Rumusan Masalah
1. Apakah Itu Propaganda ?
2. Bagaimanakah bentuk-bentuk propaganda, sifat maupun komponennya?
3. Bagaimana Mengukur Efektivitas Propaganda Internasional?

3. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui sejarah propaganda
2. Mengetahui bentuk-bentuk propaganda, sifat maupun komponennya
3. Menganalilis efektivitas propaganda

BAB II
PEMBAHASAN

i.

Sejarah Singkat Propaganda

Kata propaganda pada mulanya berawal dari the Coungregatio de propaganda fide atau
Congregation for the Propaganda of Faith, yang diterbitkan oleh Gereja Katolik tahun
1622. Itulah saat di mana terjadi sebuah Reformasi, di mana berbagai kelompok
memisahkan diri dari Gereja Katolik dan konggregasi itu menjadi salah satu bentuk
perlawanan Gereja terhadap gerakan Reformasi. Salah satu isu penting dalam masa itu
adalah perseteruan antara ilmu pengetahuan dan gereja sebagai sumber dari pengetahuan
mengenai dunia ini. Salah satu figur penting dalam pertentangan itu adalah Galileo,
yang berpendapat berdasarkan observasi nya dengan menggunakan teleskop, mengatakan
bahwa bumi ini bergerak mengililingi matahari. Gagasan ini tentu saja bertolak belakang
dengan ajaran Gereja Katolik dan memang, pada kenyataannya menjadi salah satu
proposisi gereja yang tidak bisa dibantah. Galileo kemudian diadili dan divonis bersalah
pada tahun 1633 dan dipaksa meralat pernyataannya tersebut. Gereja mengambil posisi
bertahan terhadap gagasan yang sesungguhnya tak terbantahkan. Mungkin inilah asal
mula kata propaganda dipakai dengan konotasi negatif karena diasosiasikan dengan
kesalahan fatal dalam insiden besar di mana gereja bertahan dengan pandangan yang
dikemudian hari terbuktikan keliru oleh ilmu pengetahuan. Di kemudian hari, gereja
akhirnya mengkaji secara mendalam tentang studi Galileo dan menyatakan bahwa dia
telah dijatuhi vonis yang keliru.

ii.

Pengertian Propaganda

Menurut Garth S. Jowett and Victoria O'Donnell, dalam buku nya Propaganda And
Persuasion. Propaganda adalah usaha dengan sengaja dan sistematis, untuk membentuk
persepsi, memanipulasi pikiran, dan mengarahkan kelakuan untuk mendapatkan reaksi
yang diinginkan penyebar propaganda.1
Propaganda (dari bahasa Latin modern: propagare yang berarti mengembangkan atau
memekarkan) adalah rangkaian pesan yang bertujuan untuk memengaruhi pendapat dan
kelakuan masyarakat atau sekelompok orang. Propaganda tidak menyampaikan informasi
secara obyektif, tetapi memberikan informasi yang dirancang untuk memengaruhi pihak
yang mendengar atau melihatnya.
Dari kedua arti pandangan tersebut, jika ditarik secara garis besar, berarti propaganda
adalah upaya untuk mempengaruhi orang atau khalayak dengan berbagai cara. Definisi
yang taat asas pada ilmu komunikasi cenderung menganggap propaganda sebagai metode
komunikasi, sehingga menganggap propaganda murni sebagai alat.
iii.

Tujuan Propaganda

Laswell (1927) juga mendiskusikan empat tujuan utama dari propaganda:


1. Untuk memobilisasi kebencian terhadap musuh
2. Untuk melanggengkan persahabatan sebuah persekutuan
3. Untuk melanggengkan perkawanan dan , jika memungkinkan, untuk mendapatkan
kerjasama dari pihak yang netral
4. Untuk meruntuhkan moral lawan (1955)
iv.

Bentuk-Bentuk Propaganda

Dalam tulisan ini kami akan mendifinisikan propaganda internasional sebagai kegiatan
komunikasi persuasif sebuah pemerintahan yang ditujukan ke khalayak asing. Dalam
definisi ini kami tidak memasukan kegiatan korps diplomatik ketika mereka berhadapan
dengan rekan nya pada pembicaraan resmi ; harus diakui untuk sekarang ini hal tersebut
sulit dilakukan. Kegiatan seperti itu dinamakan diplomasi. Tetapi kini sasaran propaganda
sering ditetapkan oleh pejabat pemerintah yang saluran atau medianya adalah hubungan
interpersonal dalam sebuah pesta koktail begitulah istilah nya. Ketika kita memberikan
pesan dalam melakukan kegiatan untuk berdiplomasi, antara pesan propaganda dengan
1

Garth S. Jowett and Victoria O'Donnel Propaganda And Persuasion


7

pesan pertemuan diplomatik secara resmi itu jelas berbeda. Pembicaraan diplomatik
biasanya bersifat resmi atau setidak nya secara diplomatis mengikat, Sedangkan pesan
propaganda tidak bersifat mengikat.2
a. Propaganda Internasional Melalui Media Massa
Hampir setiap negara saat ini menyediakan media massa baik berupa stasiun tv, radio
hingga news media online untuk melancarkan propaganda nya. Sebut saja VOA media
massa yang dimiliki dan dibiayai oleh pemerintah Amerika Serikat, BBC oleh
pemerintahan Inggris dan RT atau Russia Today yang dimiliki oleh pemerintah Rusia.
Tidak hanya media massa negeri saja, media massa swasta saat ini pun sudah terang
terangan menunjukan keberpihakan terhadap negara nya demi kepentingan nasional
negara nya tersebut . Menurut Edward Bernays propaganda yang dilakukan suatu
pemerintahan lewat media massa swasta sudah tidak lagi tersembunyi namun terangterangan dilakukan, mengatur secara langsung tanpa takut akan ada nya kontradiksi. Dan
tujuan utama nya adalah untuk menguasai masyarakat, mengubah pemahaman
masyarakat tentang dunia, melemahkan pemikiran masyarakat akan kemampuan nya
untuk membedakan mana kebohongan atau kejujuran.3
Contoh propaganda internasional yang berhasil dilakukan oleh media massa adalah ketika
di Amerika Serikat, New York Times adalah yang pertama kali mempublikasikan bahwa
Saddam Husein memiliki senjata pemusnah masal, bukti palsu tersebut dipercayai
khalayak banyak namun nyata nya tidak senjata pemusnah massal tersebut.
Contoh lain nya adalah peran penting yang dimainkan dari media berita Washington Post
dan The Guardian dalam mengkondisikan pembacanya untuk menerima perang dingin
yang baru dan berbahaya. Ketiga media massa liberal tersebut New York Times,
Washington Post dan The Guardian, telah menggambarkan penyajian yang keliru dalam
permasalahan krisis di Ukraina yang menyatakan bahwa itu merupakan tindak kejahatan
yang dibuat oleh Rusia, padahal fakta nya adalah Amerika merupakan dalang dibalik
kudeta di Ukraina dibantu oleh Jerman dan Nato karena presiden Ukraina pada saat itu
Viktor Yanukovych merupakan sekutu Rusia.
Contoh lain nya juga adalah kasus Charlie Hebdo yang menggambar karikatur Nabi
Muhammad dan memancing amarah kelompok terroris ISIS sehingga kantor tabloid
2
3

L.John Martin Effectiveness of International Propaganda


http://johnpilger.com/articles/war-by-media-and-the-triumph-of-propaganda
8

Charlie Hebdo diserang oleh kelompok terroris tersebut. Setelah itu muncul kalimat Je
Suis Charlie Hebdo kalimat tersebut menarik simpati masyarakat Prancis sehingga atas
kejadian tersebut pemerintah Prancis memperoleh pembenaran untuk turun langsung
memerangi ISIS sekaligus memerangi pemerintahan Bashar Al-Assad di Suriah.
v. Komponen propaganda
1. Pihak yang menyebarkan pesan, berupa komunikator, atau orang yang
dilembagakan/lembaga yang menyampaikan pesan dengan isi dan tujuan tertentu.
2. Komunikan atau target penerima pesan yang diharapkan menerima pesan dan
kemudian melakukan sesuatu sesuai pola yang ditentukan oleh komunikator.
3. Pesan tertentu yang telah dirumuskan sedemikian rupa agar mencapai tujuannya
dengan efektif.
4. Sarana atau medium yang tepat dan sesuai atau serasi dengan situasi dari
komunikan.
5. Kebijaksanaan atau politik propaganda yang menentukan isi dan tujuan yang
hendak dicapai.
6. Dilakukan secara terus menerus.
7. Terdapat proses penyampaian gagasan, ide/kepercayaan, atau doktrin.
8. Mempunyai tujuan untuk mengubah opini, sikap, dan perilaku individu/kelompok,
dengan teknik-teknik memengaruhi.
9. Kondisi dan situasi yang memungkinkan dilakukannya kegiatan propaganda yang
bersangkutan.
10. Menggunakan cara sistematis prosedural dan perencanaan.
11. Dirancang sebagai sebuah program dengan tujuan yang kongkrit untuk
memengaruhi dan mendorong komunikan melakukan sesuatu yang sesuai dengan
keinginan atau pola yang ditentukan oleh komunikator.
vi.

vii.

Sifat Propaganda
Dilakukan oleh Individu, kelompok, dan negara

Dilakukan secara langsung, melalui media cetak dan elektronik

Mengubah perasaan, pemikiran dan tindakan masyarakat lain.

Mengukur Efektifitas Suatu Propaganda

Dunia modern saat ini sangat dibanjiri oleh segala macam propaganda dan
counterpropaganda (propaganda balasan). Dan juga banyak pengaruh dari berbagai
9

macam aktivitas simbolik baik seperti dari pendidikan, newscasting, perayaan


kepahlawanan, maupun kegiatan keagamaan. Sehingga masalah nya sangat sulit sekali
untuk mengetahui dan mengukur keberhasilan suatu propaganda untuk membedakan
apakah seseorang sedang terkena pengaruh dari suatu propaganda atau terpengaruh dari
kegiatan lain nya diluar propaganda.
Menurut Bruce Lannes Smith salah satu cara untuk mengetahui apakah khalayak yang
dituju terpengaruh suatu propaganda yang dilancarkan adalah dengan panel interview
atau wawancara paneling secara berulang-ulang dengan periode yang cukup lama kepada
beberapa individu yang dituju (tanpa mereka mengetahui sedang diwawancara jika
memungkinkan). Tujuan nya adalah untuk menggali sebanyak mungkin informasi
mengenai gaya hidup mereka, kepercayaan sistem, nilai-nilai suatu sistem, media yang
dipilih, tokoh yang diidolakan dan sebagainya. Dengan harapan nantinya si propgandis
dapat menggunakan informasi-informasi tersebut untuk mempengaruhi khalayak lebih
banyak lagi.

Cara lain nya adalah dengan menghitung berapa banyak tanggapan dan reaksi dari
khalayak melalui berapa banyak khalayak menanggapi propaganda tersebut dengan
melihat tulisan-tulisan yang ada di koran atau majalah, di radio ataupun di televisi. Untuk
propaganda yang mengarah kepada kebijakan sosial bisa dilihat dari berapa banyak
ekspresi atau pernyataan yang menuntut aksi atas propaganda tersebut atau dapat juga
dilihat dari perubahan sikap banyak orang.4

Bruce Lannes Smith, Emeritus Professor of Political Science, Michigan State


University, East Lansing. Coauthor of Propaganda, Communication and Public Opinion.
10

BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Propaganda adalah usaha sistematis yang bertujuan untuk mengubah sikap,
pandangan, dan tindakan suatu kelompok sasaran. Propaganda dilakukan melalui
simbol-simbol verbal, tulisan, dan perilaku dengan menggunakan media massa.
Istilah lainnya adalah informasi publik dan diplomasi publik.

Propaganda kadang menyampaikan pesan yang benar, namun seringkali


menyesatkan dimana umumnya isi propaganda hanya menyampaikan fakta-fakta
pilihan yang dapat menghasilkan pengaruh tertentu, atau lebih menghasilkan
reaksi emosional daripada reaksi rasional. Tujuannya adalah untuk mengubah
pikiran kognitif narasi subjek dalam kelompok sasaran untuk kepentingan
tertentu.

Propaganda adalah sebuah upaya disengaja dan sistematis untuk membentuk


persepsi, memanipulasi alam pikiran atau kognisi, dan memengaruhi langsung
perilaku agar memberikan respon sesuai yang dikehendaki pelaku propaganda.

11

DAFTAR PUSTAKA
Laswell , H. 1927. Propaganda Technique in the World War. New York : Peter
Smith

J. A. C. Brown Techniques of Persuasion: From Propaganda to Brainwashing


Harmondsworth: Pelican (1963)

Bruce Lannes Smith, Emeritus Professor of Political Science, Michigan State


University, East Lansing. Coauthor of Propaganda, Communication and Public
Opinion.

L.John Martin Effectiveness of International Propaganda

http://johnpilger.com/articles/war-by-media-and-the-triumph-of-propaganda
https://id.wikipedia.org/wiki/Propaganda

12

Anda mungkin juga menyukai