GRADE
Grade I
Grade II (moderate)
Grade III (severe)
Grade IV (very
severe)
GEJALA
trismus ringan sampai sedang, spastisitas umum, tidak ada
penyulit pernafasan, tidak ada spasme, sedikit atau tidak ada
disfagia.
Trismus sedang, rigiditas lebih jelas, spasme ringan atau sedang
namun singkat, penyulit pernafasan sedang dengan takipneu.
Trismus berat, spastisitas umum, spasme spontan yang lama dan
sering, serangan apneu, disfagia berat, spasme memanjang
spontan yang sering dan terjadi reflex, penyulit pernafasan
disertai dengan takipneu, serangan apneu, disfagia berat,
takikardi, aktivitas system saraf otonom sedang yang terus
meningkat.
Gejala pada grade III ditambah gangguan otonom yang berat
seringkali menyebabkan autonomic storm
Penatalaksanaan Tetanus
Penatalaksanaan pasien tetanus pada jam-jam pertama pasien didiagnosis sebagai tetanus
adalah:
-
ATS i.v 10.000 IU, didahului skin test atau HTIG (Human Tetanua Immune
Globuline) 300 5000 IU im/iv (500 sudah cukup efektif).
TT 0,5 cc im.
Nutrisi 3500 4500 kalori/hari dengan 100 150 gr protein.
Metronidazol 3x500 mg i.v. atau p.o. 7 10 hari.
Trakeostomi.
Debridemen luka.
NGT, CVP, Folley kateter pada grade II IV.
Diazepam atau vancuronium 6 8 mg/hari.
Dosis TT:
-
Dosis HTIG:
-
Human Tetanus
Immunoglobulin (HTIg)
diberikan 250 IU dalam 1
ml i.m pada deltoid atau
daerah glutea.
Jika lebih dari 24 jam
terpapar setelah luka, atau
ada resiko kontaminasi
berat, atau pasca luka bakar,
dosis rekomendasi 500 IU.
Dosis tunggal Tetanus
Toxoid (TT) + Human
Tetanus Immunoglobulin
(lihat dosis diatas). TT dan
HTIG harus diberikan pada
spuit yang berbeda pada
lokasi yang berbeda.
Vaksin Tetanus Toxoid +
Human Tetanus
Immunoglobulin diberikan
secara penuh (lihat dosis
diatas