IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. D
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 56 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Ciamis
Status : Menikah
Agama : Islam
Tanggal Masuk : 3 September 2015
Anamnesis
Keluhan Utama :
Sakit kepala
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke RSUD Banjar dengan keluhan sakit kepala
sejak 3 hari SMRS, pasien mengaku kepalanya terasa berat
disertai rasa seperti tertusuk tusuk. Pasien mengaku bahwa
kepalanya sangat sakit, yang tidak pernah dirasakan
sebelumnya dan pasien mengaku sudah tidak bisa menahan
rasa sakitnya. Pasien pingsan 3 kali saat sedang mencuci
pakaian, dan muntah 3 kali sebelum sampai di RS. Pasien
mengaku ada kelemahan anggota gerak, yaitu kaki dan
tangan kiri mulut mencong ke kiri.
Menurut suami pasien, pasien tidak mengeluh
pandangannya menjadi dua ataupun pandangan menjadi
gelap secara tiba-tiba, tidak disertai rasa pusing berputar,
telinga berdenging ataupun bicara rero. Tidak ada demam
dan kejang.Tensi kejadian 250/110.
Riwayat Pengobatan
Pasien sebelumnya sudah minum obat
warung untuk keluhan sakit kepala, tapi
tidak ada perubahan.
Riwayat Psikososial
Merokok disangkal.
Konsumsi alkohol disangkal.
Riwayat Alergi
Alergi obat disangkal.
Alergi makanan disangkal.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda Vital :
- TD : 150/100 mmHg
- Nadi : 80 x/menit, reguler
- Pernapasan : 20 x/menit, reguler
- Suhu : 36,40C
STATUS GENERALIS
Kepala dan leher
Kepala : Normochepal
Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera
ikterik(-/-)
Hidung : Normonasi, sekret (-/-),
epistaksis (-/-)
Telinga : Normotia, serumen (-/-), sekret
(-/-), darah (-/-)
Mulut : mukosa lembab, bibir tidak
simetris, sianosis (-), lidah kotor (-)
Leher : Pembesaran KGB (-), tiroid (-)
Thoraks
Inspeksi : simetris, retraksi dinding dada (-/-),iktus kordis tidak
terlihat.
Palpasi : vocal fremitus kiri=kanan
Perkusi : sonor pada kedua lapang paru
Batas kanan jantung ICS 4, linea parasternalis dextra
Batas kiri jantung ICS 4, linea midclavikularis sinistra
Auskultasi : vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)
BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : bentuk datar
Auskultasi : BU (+) normal pada 4 kuadran
Perkusi : timpani pada seluruh abdomen, asites (-)
Palpasi : supel, nyeri tekan (-), nyeri epigastrium (-), hepar, lien,
tidak teraba.
Ekstremitas
Atas: akral hangat, RCT < 2 detik, edema (-/-), sianosis (-/-)
Bawah: akral hangat, RCT < 2 detik, edema (-/-), sianosis (-/-)
STATUS NEUROLOGIK
Kesadaran : Composmentis, GCS: 15
Rangsang Meningeal
- Kaku Kuduk : (+)
- Lasegue sign : -/- Kernig sign : -/- Brudzinski I : (-)
- Brudzinski II : (-)
- Brudzinski III : (-)
Saraf kranial
KANAN
KIRI
N.I (Olfaktorius)
Daya pembau
Normal
Normal
N.II (Optikus)
Visus
Lapang Pandang
Funduskopi
Normal
Normal
Tidak dilakukan
Normal
Normal
Tidak dilakukan
3 mm
Bulat (isokor)
Baik
Baik
Baik
+
3 mm
Bulat (isokor)
Baik
Baik
Baik
N.III
(Okulomotorius)
Ptosis
Ukuran Pupil
Bentuk Pupil
Gerakan Bola Mata
- Atas
- Bawah
- Medial
Refleks Cahaya
- Direk
- Indirek
+
+
+
+
Saraf kranial
KANAN
KIRI
Baik
Baik
N.V (Trigeminus)
Mengunyah
Membuka Mata
Sensibilitas
Refleks Kornea
+
Baik
Baik
Tidak Dilakukan
+
Baik
Baik
Tidak Dilakukan
N.VI (Abdusens)
Baik
Baik
KANAN
KIRI
N.IV (Trokhlearis)
Gerakan Mata Ke Medial
Bawah
N.VII (Fasialis)
Kerutan Kulit Dahi
Lipatan Nasolabialis
Mengangkat Alis
Menyeringai
Daya Kecap Lidah 2/3
Depan
N.VIII
(Vestibulokokhlearis)
Tes Bisik
Tes Rinne
Tes Weber
Tes Schwabach
+
+
+
mulut lebih condong ke kiri
Tidak dilakukan
+
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Saraf kranial
N.IX
(Glosofaringeus) & X
(Vagus)
Daya Kecap Lidah
1/3 Belakang
Uvula Secara Pasif
Menelan
Refleks Muntah
N.XI (Aksesorius)
Memalingkan Kepala
Mengangkat Bahu
N.XII (Hipoglosus)
Sikap Lidah
Atrofi Otot Lidah
Fasikulasi Lidah
KANAN
KIRI
Tidak dilakukan
Normal
Normal
Normal
Normal
+
Normal
Normal
Normal
Normal
Ditengah
-
MOTORIK
Kekuatan Otot
REFLEK FISIOLOGIS
5 4
Reflek bisep
: (+/+)
5 4
Reflek trisep
: (+/+)
SENSORIK :
Reflek patella
: (+/+)
Nyeri : Ektremitas Atas :
Reflek achilles
: (+/+)
baik
REFLEK PATOLOGIS
Ekstremitas Bawah:
Babinski : (-/-)
baik
Chaddock : (-/-)
Raba : Ektremitas Atas :
baik
Ekstremitas Bawah:
baik
FUNGSI VEGETATIF
Miksi
: baik
ASGM:
penurunan
kesadaran (-), nyeri kepala (+), reflex Babinski
(-) Defekasi
stroke perdarahan
: baik
SS: (2,5 x 0) + (2 x 1) + (2 x 1) + (2 x 0) + (0,1 x 110) 12 = 3
stroke perdarahan
Resume :
Wanita umur 56 tahun, pasien datang ke RSUD Banjar dengan
keluhan sakit kepala sejak 3 hari SMRS, pasien mengaku kepalanya
terasa berat disertai rasa seperti tertusuk tusuk. Pasien mengaku
bahwa kepalanya sangat sakit, yang tidak pernah dirasakan
sebelumnya dan pasien mengaku sudah tidak bisa menahan rasa
sakitnya. Pingsan (+), muntah (+), kelemahan anggota gerak (+),
mulut mencong (+). Tensi kejadian 250/110.
Pemeriksaan fisik, keadaan umum tampak sakit sedang, kesadaran
composmentis, tanda-tanda vital: nadi 80 x/menit, regular,
pernapasan 20 x/menit, suhu 36,4 0C, TD 150/100 mmHg.
Rangsang meningeal: kaku kuduk (+). Saraf kranial: N. III ptosis -/
+, N.VII (Fasialis) kerutan kulit dahi +/-, lipatan nasolabialis +/-,
mengangkat alis +/-, menyeringai mencong kearah kiri.
Motorik, kekuatan otot
5
4
5
DIAGNOSA KERJA
Diagnosa : stroke perdarahan
subarachnoid
Diagnosa klinis : stroke
Diagnosa topis: stroke perdarahan
Diagnosa etiologi : hipertensi dan
hiperkolesterol
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan awal
Bedrest dengan
kepala lebih tinggi 300
Pemasangan dauer
kateter
Diet rendah garam
rendah lemak
Medikamentosa
IVFD asering + tramadol 1
ampul + mecobalamin 1
ampul
Perdifine dalam asering 50
ml
Citicolin 2 x 250 mg
Captopril 3 x 50 mg
Clonidine 1 x 0,15
Herbesser CD 1 x 200
Ranitidine 2 x 1 amp
Nimotop 5 x 1
Simvastatin 1 x 10 mg
Ceftriaxone 1 x 2 gr
Subjective
Muntah(-), nyeri
Objective
Kesadaran : CM
Assesment
Perdarahan
Planning
Bed rest dan mulai dudukl
kepala (+),pingsan
TTV :
subarachnoid
TD=170/100 mmHg
(-), telinga
berdenging (-),
Suhu = 36,50C
pandangan ganda
Napas = 18x/m,reguler
menit
Diet rendah garam rendah
lemak
a. RM : KK (+)
Terapi :
b. Saraf Otak :
ampul
-
c. Motorik
Citicolin 2 x 250 mg
Captopril 3 x 50 mg
Clonidine 1 x 0,15
d. Sensorik : baik
Herbesser CD 1 x 200
Vegetatif
Ranitidine 2 x 1 amp
Nimotop 5 x 1
Simvastatin 1 x 10 mg
Ceftriaxone 1 x 2 gr
5
5
chaddock (-/-)
4
4
PROGNOSIS
Quo ad vitam
: dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
TINJAUAN PUSTAKA
Pendahuluan
Definisi
Anatomi
Epidemiologi
Aneurisma sakular
MAV
Ruptur aneurisma
mikotik
Angioma
Neoplasma
Trombosis kortikal
Etiologi
Anamnesis
Nyeri kepala onset
mendadak dan bera
Nyeri muka/mata
Penglihatan ganda
Fotofobia dan
perubahan visus
Mual dan atau
muntah
Gejala rangsang
meningeal (kaku
kuduk, low back
pain)
Lumpuh pada salah
satu bagian tubuh
Kehilangan perasa
pada salah satu
bagian tubuh
Kesulitan
memahami dan
menggunakan
bahasa
Hilangnya
kesadaran
Pemeriksaan
Penunjang
Pemeriksaan
laboratorium: darah
lengkap, PT, aPTT,
golongan darah
CT-Scan
Angiografi
MRI
EKG
Lumbal Punksi
Diagnosis
Derajat 0
Derajat 1
Derajat 2
: sakit kepala hebat, tanda rangsang meningeal,
dan kemungkinan adanya defisit saraf kranialis
Derajat 3
Derajat 4
: stupor, hemiparesis sedang sampai berat, awal
deserebrasi
Derajat 5
WFN Grade
GCS
Motor defisit
15
Tidak ada
II
14-13
Tidak ada
III
14-13
Ada
IV
12-7
Ada/tidak ada
6-3
Ada/tidak ada
Derajat Perdarahan
Subarachnoid (WFN)
Aseptic meningitis
Cluster headache
Encephalitis
Hipertensi emergensi
Perdarahan intrakranial
Stroke iskemik
Meningitis
Migraine
Transient Ischemic Attack
Diagnosis Banding
PENATALAKSANAAN
Perawatan
pra-rumah
sakit
Perawatan
departemen
emergensi
Penatalaksanaan
Antihiperte
nsi
Antikonvuls
i
Antiemetik
Agen
osmotik
Penghamba
t kanal
kalsium
Analgetik
Diuretik
Agen
hemostatik
Hidrosefalus
perdarahan ulang
Tertunda iskemia serebral dari vasospasme
perdarahan intraserebral
perdarahan intraventrikular
disfungsi sistolik left ventrikel
subdural hematoma
kejang
Peningkatan tekanan intracranial
Infark miokard
Komplikasi
Prognosis
Munculnya defisit kognitif, bahkan pada
kebanyakan pasien yang dianggap
memiliki hasil akhir yang baik.
Angka ketahanan hidup dihubungkan
dengan tingkatan PSA saat munculnya.
Laporan menggambarkan angka
ketahanan hidup 70% untuk grade I, 60%
untuk grade II, 50% untuk grade III, 40%
untuk grade IV dan 10% untuk grade V.
DAFTAR PUSTAKA
1.Alfa AY, Soedomo A, Toyo AR, Aliah A, Limoa A, et al. Gangguan
Peredaran Darah Otak (GPDO) Dalam Harsono ed. Buku Ajar Neurologi
Klinis. Edisi 1. Yogyakarta: Gadjah Madya University Press; 2009. hal. 59107
2.Lombardo MC. Penyakit Serebrovaskular dan Nyeri Kepala Dalam: Price
SA eds. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. 4th ed. Jakarta:
EGC; 2008. p. 961-79
3.Listiono, Djoko. L. Stroke Hemorhagik. Ilmu Bedah Saraf. Jakarta :
Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama ; 2008. pg 180-204.
4.Jauch CE. Acute Stroke Management [Online]. 2007 Apr 9; Available
from: URL:hhtp://emedicine.com/neuro-vascular/topic334.htm
5. http://emedicine.medscape.com/article/1164341-overview#showall
[Online].
6. Mardjono M, Sidharta P. Mekanisme Gangguan Vaskular Susunan Saraf
Pusat Dalam Mardjono M, Sidharta P eds. Neurologi Klinis Dasar. Edisi 9.
Jakarta: PT Dian Rakyat; 2003. hal. 269-92
TERIMA KASIH
Gejala klinis
PIS
PSA
Non Hemoragik
Berat
Ringan
Berat ringan
Menit/jam
1-2 menit
Pelan (jam/hari)
Nyeri kepala
Hebat
Sangat Hebat
Ringan
Muntah pada
awalnya
Sering
Sering
Hipertensi
Hampir
selalu
Biasanya tidak
Sering kali
Penurunan
kesadaran
Ada
Ada
Tidak ada
Kaku kuduk
Jarang
Ada
Tidak ada
Hemiparesis
Sering dari
awal
Permulaan tidak
ada
Gangguan bicara
Bisa ada
Jarang
Sering
LCS
Berdarah
Berdarah
Jernih
Paresis/Ganggua
n N III
Tidak ada
Bisa ada
Tidak ada
Defisit fokal
Onset