1A
SAINS & UTILITAS 1
TEKNIK ARSITEKTUR UDAYANA NONREGULER 12
DOSEN PEMBIMBING
I NYOMAN SUSANTA, M.Erg
Ir. I MADE SUDJANA, MM
Ir. EVERT EDWARD MONIAGA
Ir. IDA BAGUS NGURAH BUPALA, MT
Ir. IDA BAGUS GDE PRIMAYATNA, M.Erg
I WAYAN YUDA MANIK, ST, MT.
PENYUSUN LAPORAN
Dimi Elkana (1219251007)
Kt. Ryan Budhi Saputra (1219251008)
Gede Yudha Prasepta (1219251010)
Ade Dwi Diah Savitri (1219251012)
I Gede Rai Dwija Putra (1219251017)
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nyalah kami dapat menyelesaikan Makalah mengenai Observasi Sistem Utilitas Bangunan
Pada Bliss Surfer Hotel mata kuliah Sains dan Utilitas 2. Adapun
tujuan penulisan tugas ini yaitu untuk dapat memahami dan
membagi pengetahuan tentang sistem utilitas dan pengaplikasiannya pada bangunan .
Dengan dibuatnya tugas ini kami diharapkan mampu
mengetahui dan memahami sistem utilitas bangunan itu sendiri,
baik dari segi perancangan, maupun dari aspek teknisnya.
Dalam penyelesaian tugas ini, kami banyak mengalami
kesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun, berkat bimbingan dan bantuan
dari berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan
dengan cukup baik. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima
kasih atas bantuan dan bimbingannya.
Kami sadar, sebagai seorang mahasiswa yang masih
dalam proses pembelajaran, penulisan tugas ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya
kritik dan saran yang positif, guna menyempurnakan penulisan
makalah ini.
Denpasar,
16 Januari 2014
Penyusun
i1
OBSERVASI
SISTEM PENGKONDISIAN UDARA (AC)
PADA BLISS SURFER HOTEL
KUTA, BADUNG, BALI
Bab I
Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Berbagai bangunan yang yang dirancang oleh seorang Perancang itu tidak dapat berfungsi
dengan baik tanpa memperdulikan adanya kelengkapan fasilitas bangunan yang digunakan untuk
menunjang tercapainya kenyamanan, kesehatan, keselamatan, komunikasi, dan mobilitas dalam
bangunan.
Kelengkapan fasilitas bangunan tersebut adalah Utilitas merupakan suatu ilmu
pengetahuan teknik arsitektur di samping ilmu-ilmu lain mengenai bangunan yang harus dipelajari
oleh seorang arsitek dalam kooordinasi merancang bangunan. Sistem utilitas tersebut tidak kalah
penting perencanaannya seperti halnya sistem struktur bangunan. Karena sistem utilitas merupakan
komponen operasional dalam bangunan yang dapat memaksimalkan fungsi kegiatan di dalam
bangunan tersebut.
Membahas tentang sistem utilitas kita tidak dapat lepas dengan bagian-bagiannya seperti
sistem plumbing, sistem sampah, pencahayaan alami, penghawaan alami, pengkondisian udara,
dan transportasi.
Utilitas bangunan terdiri dari banyak sistem yang saling melengkapi didalamnya, salah
satunya adalah Sistem PengkondisianUdara. Pengkondisian udara adalah suatu sistem yang
digunakan untuk mengatur dan mempertahankan udara yang meliputi temperatur kelembaban
relatif kecepatan sirkulasi udara maupun kualitas udaradalam suatu ruangan untuk mencapai kondisi
yang sesuai dengan persyaratan kenyamanan.
Alat pengkondisian udara mempunyai fungsi memberikan kenyamanan bagi orang yang
berada di dalam suatu ruangan dengan cara menyerap kalor yang di keluarkan oleh manusia ,
lampu penerangan , peralatan listrik dan matahari.Selain berfungsi menyerap kalor yang berguna
untuk memberikan kenyamanan , pengkondisian udara juga berguna untuk menjaga peralatan
atau barang yang kondisi operasionalnya membutuhkan persyaratan temperatur dan kelembaban
tertentu.
Untuk mendalami pemahaman pada materi sistem utilitas bangunan khususnya sistem
pengkondisian udara (AC) maka dalam tugas 2 Mata kuliah Sains bangunan dan Utilitas ini kami
mengobservasi sebuah bangunan hotel yaitu Bliss Surfer Hotel berlokasi di daerah Kuta Legian,
Bali. Pada objek ini kami meninjau sistem Pengkondisian Udara (AC) yang kami tinjau berdasarkan
data yang kami dapat dan kemudian kami analisis lebih mendalam baik dari segi kualitatif maupun
kuantitatif.
Bab II
Tinjauan Teori
2.1. Dasar Teori
2.1.1. Pengertian Sains Bangunan dan Utilitas
2.1.1.1 Pengertian Sains Bangunan
Sains bangunan adalah kumpulan pengetahuan ilmiah yang berfokus pada analisis dan
kontrol terhadap fenomena fisik yang mempengaruhi bangunan. Ini biasanya mencakup analisis rinci
terhadap bahan bangunan dan sistem perlindungan bangunan yang bertujuan untuk memberikan
kemampuan untuk mengoptimalkan kinerja bangunan dan memahami atau mencegah kegagalan
dari suatu bangunan.
Sains Bangunan merupakan disiplin ilmu dari arsitektur-teknik-teknologi konstruksi yang
berhubungan dengan respon bangunan terhadap alam, misalnya seperti cuaca, kondisi bawah tanah,
karakteristik material, karakteristik fisik, kimia dan biologi seperti penyerapan air, radiasi panas, reaksi
kimia, psikologi manusia, serta konsumsi energi.
Proyek dari sains bangunan mengacu pada strategi untuk penempatan bahan material dan
komponen-komponennya seacara umum dan khusus.
Hasil dari sains bangunan tercermin dalam desain arsitektur yaitu pada Building Enclosure,
dan kinerja jangka panjang dari permukaan bangunan.
2.1.1.2. Pengertian Utilitas Bangunan
Utilitas Bangunan adalah suatu kelengkapan fasilitas yang digunakan untuk menunjang
tercapainya unsur-unsur kenyamanan, kesehatan, keselamatan,kemudahan komunikasi, dan
mobilitas dalam pembangunan.
Perancangan bangunan harus selalu memperhatikan dan menyertakan fasilitas utilitas yang
dikoordinasikan dengan perancangan lain (struktur,arsitektur, interior dan lain-lainnya).
Sistem pengkondisian udara untuk industri dirancang untuk memperoleh suhu, kelembaban dan
distribusi udara yang sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh proses serta peralatan yang dipergunakan di
dalam ruangan. Dengan adanya pengkondisian udara ini, diharapkan udara menjadi segar sehingga karyawan
dapat bekerja dengan baik, pasien di rumah sakit menjadi lebih nyaman dan penghuni rumah tinggal menjadi
nyaman.
2.2.1.1. Jenis-Jenis Pengkondisian Udara
Ada beberapa jenis AC (Air Conditioner) diantaranya adalah sebagai berikut :
1) AC (Air Conditioner) Split
2) AC (Air Conditioner) Window
3) AC (Air Conditioner) Floor Standing
4) AC (Air Conditioner) Central
Pada AC Window ini memiliki bentuk yang
berbeda dengan bentuk lainnya, yaitu antara indoor
dan outdoornya memiliki tempat yang sama (menyatu),
sehingga tidak memerlukan tambahan pipa antara indoor
dan outdoor AC tersebut. Sesuai dengan namanya, AC
Window biasanya di tempatkan di jendela.
Di dalam pemasangan AC Window ini, kita harus melubangi
tembok ruangan yang akan di pasang tersebut. Letak
indoornya berada di dalam ruangan dan letak outdoornya
berada di luar ruangan, tembok pembatas ini sangat di
perlukan agar udara panas yang berada di luar ruangan
tidak masuk ke dalam ruangan yang bersuhu rendah,
yang dapat mengakibatkan kerusakan pada compressor
AC Window tersebut.
SKEMA PENDISTRIBUSIAN
UDARA PADA AC CENTRAL
MENUJU BANGUNAN
Prinsip kerja AC adalah sebagai berikut yaitu udara dingin digerakkan oleh Fan masuk reducting
(saluran udara) dan melalui out let (lubang keluar) udara masuk ke dalam ruangan. Udara dari dalam
ruangan kembali ke return out let (grile/ lubang isap) masuk ke ducting return (saluran kembali) dan
melalui filter untuk pembersihan udara masuk melewati celah-celah/ permukaan coil evaporator (koil
pendinginan) dan kembali digerakkan Fan (kipas udara).
SAINS BANGUNAN DAN UTILITAS 1
2014
Bagian-Bagian AC (Air Conditioner) Beserta Fungsinya
a.
Compressor (komfersi) yaitu berfungsi untuk memompa gas refrigerant.
b.
Recervoir yaitu berfungsi untuk manyimpan gas dari condensor sebelum di alirkan ke compressor.
c.
Condensor (penguapan) berfungsi untuk tempat pembuangan temperatur panas.
d.
Evaporator (pengembunan) berfungsi untuk tempat pembuangan temperatur dingin.
e.
Filter Dryer berfungsi sebagai penyaring sisa-sisa kotoran gas dan oli
f.
Motor Fan Dan Blower Motor berfungsi untuk memutar kipas fan dan blower agar terjadinya
sirkulasi udara.
PRINSIP KERJA AC
SUMBER : http://3.
bp.blogspot.com/-_p9nswhusM/TZ0hmG4hxCI/
AAAAAAAAANg/lzTZ04kgwp8/s640/AC%2B%
252528air%2Bcondution
er%252529%2Bmobil.jpg
- CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN KAPASITAS AC RUANGAN
Banyak dari kita sering mengabaikan luas ruangan dengan tingkat kebutuhan AC. Karena kita
pikir tempatnya kecil, maka cukup hanya 1/2PK, atau sebaliknya, karena tempatnya besar, maka kita kasih
2PK. Kita pikir sudah lebih berhemat membeli satu AC dari pada 2AC Jangan sampai AC yang Anda beli
terlalu besar alias pemborosan atau terlalu kecil alias kurang dingin. Ada rumus sederhana yang bisa kita
manfaatkan.
Rumusnya:
(L x W x H x I x E) / 60 = kebutuhan BTU
L = Panjang Ruang (dalam feet)
W = Lebar Ruang (dalam feet)
I = Nilai 10 jika ruang berinsulasi (berada di lantai bawah, atau berhimpit dengan ruang lain).
Nilai 18 jika ruang tidak berinsulasi (di lantai atas).
H = Tinggi Ruang (dalam feet)
E = Nilai 16 jika dinding terpanjang menghadap utara; nilai 17 jika menghadap timur;
Nilai 18 jika menghadap selatan; dan nilai 20 jika menghadap barat.
1 Meter = 3,28 Feet
Kapasitas AC berdasarkan PK:
AC PK = 5.000 BTU/h
AC PK = 7.000 BTU/h
AC 1 PK = 9.000 BTU/h
AC 1 PK = 12.000 BTU/h
AC 2 PK = 18.000 BTU/h
Contoh Perhitungan:
Ruang berukuran 5m x 5m atau (16 kaki x 16 kaki), tinggi ruangan 3m (10 kaki) berinsulasi (berhimpit dg
ruangan lain), dinding panjang menghadap ke timur. Kebutuhan BTU = (16 x 16 x 10 x 10 x 17) / 60 = 7.253
BTU alias cukup dengan AC PK.
SAINS BANGUNAN DAN UTILITAS 1
2014
Bab IIi
Data Objek dan Pembahasan
3.1. Pengenalan Objek Studi
bjek studi yang dipilih pada tugas kali ini adalah Bliss Surfer Hotel. hotel ini merupakan hotel
bintang 4 yang terkenal yang ada di Legian, Kuta. Letaknya sangat strategis yaitu paa akses
jalan Sunset Road dan Denpasar, Bali. Hotel ini pantas dijadikan sebagai objek studi karena
memiliki pengaplikasian sistem utilitasnya cukup lengkap dan dapat dipelajari dengan baik.
Bliss Surfer Hotel merupakan sebuah hotel yang terdiri dari 5 lantai, dengan jumlah kamar sebanyak 111
kamar yang terdiri dari 100 standar room, 3 deluxe room, 3 family room, dan 5 suite room. Fasilitas yang ada pada
hotel ini adalah 1 ruang bar, restoran, 1 kolam renang, dan Meeting room.
3.1.1. Jumlah dan Jenis AC yang digunakan pada Bliss Surfer Hotel
Hampir semua ruangan pada hotel menggunakan jenis AC spit. t. Untuk ruang tidur di guanakan
AC merk Mitsubishi dengan spesifikasi 1PK, Power Supply: 220-230-240V, Single phase, 50Hz. Dengan
menggunakan AC dengan spesifikasi seperti itu, ruangan mendapat supply udara oleh AC dalam
intensitas yang cukup dan sudah layak untuk ruang dengan dimensi seperti itu. intensitas udara dapat
diatur dengan controller.
Jenis AC (Air Conditioner) yang digunakan :
Jenis AC yang terpasang dalam bangunan ini adalah AC Split ini memiliki dua bagian yaitu indoor
dan outdoor, compressor pada AC Split in terletak pada bagian outdoornya.
1. AC MERK PANASONIC
Spesifikasi :
1 PK
730 (225-920) Watt
290 x 870 x 204( indoor)
510 x 650 x 230( outdoor)
Pemakaian listrik dapat dihemat hingga
50%(INVERTER Technology)
Semakin hemat listrik hingga 30%
Patrol Sensor dengan 3 warna indikator
dengan design terbaru
Advanced E-ion Air Purifying System
Design Revolusioner (Indoor Unit)
Mild Dry Cooling
10
GAMBAR EVAPORATOR
Filter Udara
Pada Indoor AC Split Saringan (filter udara) berfungsi menyaring udara yang melewati evaporator, sehingga
udara yang bersirkulasi dalam ruangan menjadi lebih bersih. Pada unit AC Split model baru juga dilengkapi dengan
filter anti bakteri atau anti racun untuk menangkal bibit penyakit dan menyaring polutan berbahaya bagi tubuh
manusia yang terbawa melalui udara ruangan.
Kontrol Panel Electric & Sensor Suhu (thermistor)
Pada bagian indoor AC Split terdapat Kontrol Panel Electric dan sensor suhu (thermistor) yang berfungsi
mengatur kerja mesin pendingin secara keseluruhan yang meliputi mengatur kerja blower, motor pengatur aliran
udara, compressor, fan outdor dan fungsi timer.
11
12
ini freon saling bertubrukan dan berdesak-desakan disini freon telah berubah wujud menjadi cair yang sebelumnya
berupa gas. Setelah melewati pipa kapiler freon akan menguap dan mengambil panas di dalam Evaporator yang
hampa udara. Sehingga pipa-pipa di evaporator menjadi dingin dan dihembuskan oleh fan motor yang ada dalam
Indoor unit.
Setelah melakukan proses pendinginan freon di dalam evaporator, freon kembali disedot masuk kembali
melalui pipa hisap (suction) ke dalam Kompresor. Begitulah cara kerja AC, singkatnya freon dipompa oleh kompresor
keluar melalui pipa tekan lalu masuk ke condensor lalu ke filter dryer kemudian masuk melalui pipa kapiler menuju
evaporator dan kembali ke kompresor melalui pipa hisap (Suction). Proses ini terus berulang ketika AC digunakan.
LANGKAH-LANGKAH PENGERJAAN
1. Buka seluruh penutup Indoor unit, dengan cara melepaskan baut penutup, menekan pengancing, lantas menarik
penutupnya.
2. siapkan plastik pelindung untuk melapisi bagian sisi unit. Lapisan ini untuk melindungi panel kontrol AC dan tidak
mengotori dinding.
3. Siapkan cairan pembersih elemen alumunium AC. Campurkan dengan air-perbandingan air Applied 1:1. Oleskan
cairan dengan kuas searah elemen kisi-kisi evaporator
4. Biarkan lima menit agar cairan bekerja maksimal sewaktu mengangkat debu karat, Semprot dengan air tekanan,
Caranya dengan menutup sebagian ujung selang dengan ibu jari atau menggunakan sprayer sampai tak terlihat busa.
5. Untuk bagian blower tersiram air, semprot air sambil memutar-metarnya dengan jari agar semua bagian blower
tersiram bersih. lalu lubang pembuangan dibersihkan dengan pipet yang di tiup-tiup.
Keringkan unit indoor sebelum dipasang kembali.
13
Bab Iv
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
Setelah menyimak dan memahami uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem pengkondisian
Udara/AC (Air Contioner) pada bangunan Bliss Surfer Hotel menggunakan AC jenis split yang diletakkan
pada bagian indoor dan outdoor. AC yang terpasang pada bangunan adalah 139 unit yang terbagi
menjadi 2 tempat yaitu88 unit di room dan 51 unit berada di luar ruangan.
Sudah sepantasnya jika perencanaan hotel ini harus baik dari segi arsitektur, kekuatan dari
struktur dan juga jaringan utilitas bangunan termasuk sistem pengkondisian udaranya , karena hal
tersebut berkaitan dengan aspek kenyamanan pengunjung atau tamu hotel. Demi kenyaman para
pengunjung hotel, pihak pengelola Bliss Surfer hotel sudah merencanakan system pengkondisian
udara dengan baik yang mendukung segala kenyamanan bagi tamu-tamu hotel yang datang.
4.2. SARAN
Perencaaan sistem pengkondisian udara baik dari tata letak, jenis AC yang digunakan, kapasitas
AC, serta spesifikasi lain memerhatikan kebutuhan dari ruang itu sendiri, agar tidak terjadi pemborosan
dalam konsumsi energi listrik pada Bliss Suerfer Hotel.
14
DAFTAR PUSTAKA
http://iptech.wordpress.com/cara-merawat-ac-indoor-unit-2/
http://202.67.224.134/pdimage/25/2734025_filterudaraacpresisi.jpg
http://panasonic.asia/sg/consumer/econavi/img/pages/prod-ac-feature-1.png
ArchSketch.(2012). Panduan Griya Sehat. Yogyakarta : Cahaya Atma Pustaka
Tangoro.Dwi.(1999). Utilitas Bangunan. Jakarta: Universitas Indonesia
15