Jamu Borobudur
Jamu Borobudur
PENDAHULUAN
1.1. Tujuan Kegiatan
1. Agar siswa mengetahui cara memproduksi jamu dengan baik
2. Agar siswa mengetahui mesin-mesin produksi
3. Agar siswa mengetahui cara kerja dipabrk yang baik dan yang harus dilaksanakan.
4. Agar siswa mengetahui lebih banyak tentang beragam tanaman obat (simplisia).
5. Agar siswa mengetahi cara-cara mengolah obat tradisional yang baik.
BAB II
ISI
2.1 PT. Industri Jamu Borobudur
2.1.1 Profil PT. Industri Jamu Borobudur
Manajemen PT. Jamu Air Mancur yang berhubungan dengan aktivitas langsung
dengan aktifitas produksi di Unit Produksi Palur dibagi menjadi beberapa departemen yang
bertangung jawab kepada masing-masing General Manager (GM). Berikut ini adalah bagian
dari masing-masing pembagian beserta dengan tugasnya:
1. Departemen Plan Manager.
a. Merencanakan, mengarahkan dan mengevaluasi seluruh proses
produksi sesuai target yang telah ditentukan.
b. Menyusun dan melaksanakan rencana mingguan berdasar surat perintah mingguan.
c. Mengatur kebutuhan karyawan seperti makan siang, poliklinik, dan penggajian.
2. Departemen Quality Control.
Departemen Quality Contol (QC) merupakan departemen yang akan mengontrol
kualitas produk di PT. Air Mancur. Dan bertanggung jawab terhadap mutu produk yang
dihasilkan, departemen ini juga merangkap sebagai penanggung jawab atas sanitasi
perusahaan, pemberian nomor batch, melaksanakan pemeriksaan bahan baku jamu dan bahan
bantu jamu secara makroskopis dan mikroskopis, dan lain sebagainya.
3. Departemen Technical
Bertanggung jawab dalam hal perawatan mesin dan memperbaiki jika ada kerusakan.
4. Departemen SSH ( Safety, Sanitasi, Hygene)
a. Membentuk gugus keselamatan kerja di seluruh Unit PT. Jamu Air
Mancur.
b. Mengkoordinir pemeriksaan air produksi bekerjasama dengan QC dan
PDAM.
c. Pemeliharaan fasilitas MCK.
d. Menangani sanitasi Pabrik.
5. Departemen Treasury
a. Mengarahkan dan mengawasi proses pengolahan seluruh keuangan berkaitan dengan
kebutuhan perusahaan
b. Melaksanakan pembayaran hutang piutang perusahaan, penggajian, dan penydiaan kas
beku untuk tiap unit.
c. Melaksanakan kegiatan administrasi keuangan berkaitan dari agen dan distributor, meliputi
data-data tagihan dan surat-surat pembekuan.
6. Departemen Accounting
a. merencanakan ,mengarahkan dan mengawasi seluruh administrasi pembekuan perusahaan
dan distributor.
b. Melaksanakan pengolahan administrasi dan perhitungan pajak perusahaan.
c. Menyiapkan faktur pajak standar untuk agen jamu.
7. Departemen Purchasing
a. Merencanakan dan mengawasi semua proses pengadaan bahan kebutuhan perusahaan
meliputi bahan produksi dan non produksi.
b. Pengadaan Etiket dan Non Produksi.
c. Pengadaan bahan Simplisia dan Farmasi.
8. Departemen PSO (Product Supply Operation)
a. Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan penyimpangan bahan baku
b. Bertanggung jawab terhadap penyimpangan Etiket.
9. Departemen Informasi dan teknologi.
a. Merencanakan, mengarahkan dan mengawasi proses teknologi informasi di seluruh PT.
Jamu Air Mancur.
Laboratorium sebagai pusat keluar masuk bahan yang akan diperiksa. Kegiatan yang
dilakukan antara lain pemberian nomor batch, kode produksi setelah bahan diperiksa sesuai
spesifikasi masing-masing di laboratorium pengawasa mutu dan telah ditandai kelolosan uji.
Pemeriksaan untuk produk bentuk serbuk yaitu memeriksa derajat kehalusan memakai cara
pengayakan mess 120 atau sesuai spesifikasi serbuk yang dianalisa. Memeriksa derajat
kehalusan serbuk, sifat serbuk dalam penyeduhan dan serbuk yang berlendir dalam jangka
waktu tertentu.
Untuk produk dalam bentuk kapsul, tablet, pil, obat luar dalam bentuk padat dilakukan
uji waktu hancur, uji kekerasan dan keseragaman bobot. Tugas lainnya antara lain memeriksa
dan ikuti mengawasi kandungan zat aktif berkhasiat dalam produk dan menentukan tanggal
kadaluarsa untuk uji stabilitas. Yang dilakukan lainnya yaitu stabilitas kemasan, pemeriksaan
stabilitas fisik dari produk baru yang akan diproduksi.
Laboratorium fabrikasi berfungsi sebagai tempat menyimpan arsip, mencocokkan tiket
atau kemasan sesuai SAM (Standar Air Mancur), membuat proses verbal dari arsip
laboratorium produk jamu yang akan dimusnahkan.
4. Laboratorium Sentral Instrumentasi
Sampel yang dikerjakan dilaboratorium Sentral Instrumentasi adalah :
Simplisia (Bahan alam yang siap diproses menjadi jamu)
Produk percobaan dari R & D ( Research and Development)
Produk jadi
Stabilitas produk jadi
Bahan mutu
Kemasan
Produk pesaing
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Pengertian obat adalah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk
digunakan dalam menetapkan diagnosa, mencegah, mengurangkan, menembuhkan penyakit
atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniyah dan rohaniyah pada manusia atau hewan,
memperelok bagian badan.
Pengertian obat Tradisional adalah bahan atau ramuan bahan, yang berupa bahan dari
tumbuhan, bahan dari hewan, bahan mineral, sediaan galenik, atau campuran dari bahanbahan tersebut, secara tradisional yang telah digunakan berdasarkan pengalaman.
1.2 Saran
1. Jika mempunyai perusahaan farmasi, hendaknya dikembangkan agar dapat tumbuh sukses
secara maksimal
2. Jaga kedisiplinan, kebersihan, dan keamananm agar produk yang dihasilkan maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.airmancur.co.id
http://www.princessmomokawaii.blogspot.com/2009/