Oleh :
YELSI LISTIANA DEWI
1531612020
ILMU TERNAK
PRODI ILMU PERTANIAN
PASCASARJANA
UNIVERSITAS ANDALAS, 2016
Selain menggunakan teknik in vitro (teknik Tilley dan Terry) untuk mengukur
kecernaan fraksi serat pada penelitian ini dapat juga menggunakan teknik in
sacco, yaitu mengukur tingkat dan laju degradasi pakan ternak dalam rumen
menggunakan ternak berfistula.
Gambar 3. Fibertec
Alat untuk menganalisa fraksi serat dibawah ini merupakan teknologi
sederhana yang biasa dilakukan. Pada alat ini alat pemanas dan pompa vakum
terpisah, tidak ada timer, untuk menyaring sampel hanya dapat dilakukan satu per
satu menggunakan pompa vakum dan untuk penambahan larutan dilakukan secara
manual.
cernanya dengan teknik in vitro 2 tahap yang disempurnakan oleh Tiley and
Terry terlebih dahulu dikeringkan dalam oven kemudian disaring.
Teknik
yang diperkenalkan oleh Tilley and Terry telah banyak dimodifikasi untuk
menyederhanakan pe!aksanaannya. Sistem in vitro dapat digunakan untuk
menguji hipotesis dan mekanismenya, namun peneiltian secara in vivo penting
untuk mengkonfirmasi hasilnya (Dewhurst et al., 2000).
Metode in sacco adalah tingkat dan laju degradasi pakan ternak dalam
rumen (Ismartoto, 2011). Lebih lanjut disebutkan bahwa teknik ini dapat
memberikan gambaran bagaimana proses pakan didegradasi dan difermentasi oleh
mikroba rumen. Inkubasi sampel in sacco menggunakan nylon bag dalam rumen
keluar dari rumen. Faktor eksternal berupa karakteristik pakan, posisi dalam
rumen, porositas kantong nilon, ukuran partikel substrat, perbandingan berat
substrat dengan permukaan kantong nilon, waktu inkubasi, proses pencucian, dan
jenis ternak (Rahmadi et al., 2010).
Pada penentuan atau penilaian bahan pakan secara in vivo digunakan
ternak sebagai materi percobaan (Rahmadi et al., 2010). Lebih lanjut disebutkan
bahwa koefisien cerna bahan pakan dicari dengan jalan menghitung pakan yang
masuk dan pakan yang dikuluarkan melalui feses. Menurut Ismartoyo (2011),
teknik kecernaan in vivo (total collection) akan memberikan gambaran bagaimana nilai
kecernaan pakan dari mulut sampai ke anus, namun tidak memberikan gambaran apapun
mengenai nasib individu pakan tersebut dalam rumen.