Nim : E10020020
Kelas : A ( peternakan )
Menurut penelitian Kamalak (2005) bahwa teknik in vitro produksi gas memiliki potensi
yang baik untuk memprediksi hilangnya (bahan kering)DM dan beberapa parameter degradasi
DM. bila dibandingkan teknik in sacco. Sedangkan pada penelitian Pienaar et al., (1989)
membahas tentang menentukan waktu retensi rata-rata bahan organik yang dapat difermentasi
dalam rumen dengan menggunakan metode in vivo dan in sacco berbeda secara signifikan pada
metode in vivo.
Kamalak, A. D. E. M. (2005). Comparison of in vitro gas production technique with in situ nylon
bag technique to estimate dry matter degradation.
Pienaar, J. P., Roux, C. Z., & Cronjé, P. B. (1989). Comparison of in vivo and in sacco methods
to estimate mean retention time of fermentable organic matter in the rumen. South African
Journal of Animal Science, 19(2), 71-75.
Forejtová, J., Lád, F., Třináctý, J., Richter, M., Gruber, L., Doležal, P., ... & Pavelek, L. (2005).
Comparison of organic matter digestibility determined by in vivo and in vitro
methods. Czech J. Anim. Sci, 50(2), 47-53.