Anda di halaman 1dari 9

Kata pengantar

Dengan memanjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Beriring
salam tidak lupa kita panjatkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita
dari yang tidak tahu menjadi tahu sehingga kita bias membedakan anara baik dan buruk.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu penyelesaian makalah ini.
Makalah ilmu pendidikan islam yang berjudul tentang tanggungjawab pendidikan
islam. Semoga dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan yang tentunya memiliki
nilai-nilai kebaikan yang sangat tinggi.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Kritik dan saran yang
membangun kami harapkan agar makalah ini lebih sempurna.

Bab I Pendahuluan
Pendidikan islam mempunyai sejarah yang panjang dan pendidikan islam juga
berkembang seiring dengan kemunculan islam itu sendiri. Pada masa awal itu tentu saja
pendidikan formal yang sitematius belum terselenggara. Dan pendidikan yang
berlangsung dapat dikatakan pendidikan informal karena pendidika islam pertama kali
berlangsung dirumah sahabat ( daaral arqam ).
Dalam UU system pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003 dijelaskan bahwa
pendidikan nasional bertujuan mengembangkan potensi peserta diddik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan YME, berakhlak mulia, sehat berilmu,
cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis dan bertanggung
jawab. Hal ini juga senada dengan pendidikan islam yang bertujuan untuk membentuk
manusia

yang

beriman

dan

bertaqwa

kepada

Allah

SWT

serta

dapat

mempertanggungjawabkan semua perbuatannya. Dari 2 tujuan pendidikan diatas kita


tahu bahwa pendidikan itu bukanlah suatu hal yang mudah.
Dikatakan bukan sebagai persoalan yang mudah karena pendidikan itu memiliki
tanggungjawab yang besar baik itu kepada Allah SWT maupun kepada alam.
Tanggungjawab yang besar itu terwujud dalam hal membentuk kepribadian individu.
Dengan terciptanya individu yang berkepribadian seperti yang tercanun dalam kedua
tujuan pendidikan diatas maka akan memberikan manfaat yang besar umumnya bagi
bangsa dan Negara. Agar pendidikan itu sesuai dengan tujuannya semula maka
diperlukan sebuah kerjasama antara orang tua, masyarakat, sekolah dan pemerintah.
Mereka hendaknya bersama-sama memperhatikan pendidikan para generasi mudanya.
Lebih lanjut dalam makalah ini penulis akan memaparkan bentuk-bentuk tangungjawab
dan siapa saja yang bertanggungjawab terhadap pendidikan.

Bab II Pembahasan

A.

Tanggung Jawab Keluarga terhadap pendidikan islam


Didalam lingkungan keluarga,orang tua berkewajiban untuk
menjaga,mendidik,memelihara,sertamembimbing dan mengarahkan dengan sungguhsungguh dari tingkah laku atau kepribadian anak sesuai dengan syariat islam yang
berdasarkan atas tuntunan atau aturan yang telah ditentukan di dakam al-quran dan
hadist.Tugas ini merupakan tanggung jawabmasing-masing orang tua yang harus
dilaksanakan.pentingnya pendidikan islam bagi tiap-tiap orang tua terhadap anakanaknya didasarkan pada sabda rasulullah SAW yang menyatakan bahwa setiap anak
dilahirkan dalam keadaan fitra.kedua orang tuanyalah yang menjadikannya
nasrani,yahudi atau majusi(HR.bukhari)
Pendidikan keluarga merupakan salah satu aspek penting,karena awal
pembentukan dan perkembangan dari tingkah laku atau kepribadian atau jiwa seorang
anak adalah melalui proses pendidikan dilingkungan keluarga.dilingkungan inilah
pertama kalinya terbentuknya pola dari tingkah laku atau kepribadian seorang anak
tersebut.pentingnya peran keluarga dalam proses pendidikan anak dicantumkan
didalam al- Quran,yang mana Allah SWT berfirman dalam surah Al-furqon ayat
74,yang artinya sebagai berikut:dan orang-orang yang berkata:ya tuhan kami isteriisteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati(kami),dan jadikan lah
kamiimam bagi orang-orang yang bertakwa(Al-furqan:74)
Selanjutnya,berhubungan dengan pentingnya peranan orang tua dalam
pendidikan anak di dalam lingkungan keluarga ini juga dijelaskan Allah sesuai
dengan firmannyadidalam surahAt-tamrin ayat 6, yang artinya sebagai berikut:

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api
neraka yang bahannya bakarnya adalah manusia dan bat;penjaganya malaikatmalaikat yang kasar,keras dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang
diperintahkannya keoada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan
(Q.S At-Tamrin: 6)
Jadi,di dalam proses pndidikan di dalam lingkungan keluarga masing-masing
orang tua memiliki peran yang sangat besar dan penting. dalam hal ini, ada banyak
aspek pendidikan sangat perlu diterapkan oleh masing-masing orang tua dalam hal
membentuk tingkah laku atau kepribadian anaknya yang sesuai dengan tuntunan alquran dan hadist Rasulullah SAW. Diantara aspek-aspek tersebut adalah pendidikan
yang berhubungan dengan penanaman atau pembentukan dasar keimanan(akidah),
pelaksanaan ibadah, akhlak dan sebagainya.1

B.

Tanggung jawab sekolah terhadap pendidikan islam


Majunya zaman mengakibatkan kita mampu untuk menyesuaikan diri, mau
tidak mau kita harus bersaing menjadi yang terbaik. Keinginan untuk menjadi yang
terbaik ini berdampak terhadap pola penhasuhan orang tua terhadap anaknya. Dimana
tanggungjawab orangtua sebagai pendidik utama pada akhirnya melimpahan
tanggung jawabnya pada pihak sekolah. Sekolah sengaja dibangun untuk tempat

Aridem,vintoni,dan Etri Jayanti,peran pendidikan islam dalam pembentukan kepribadian anak di

lingkungan keluarga,www.google.com

pendidikan kedua setelah keluarga. Sekolah berfungsi melanjutkan pendidikan


keluarga dengan guru sebagai ganti orang yang harus di taati.2
Seperti halnya orang tua, sekolah juga memiliki tujuan sebagai pemenuhan
dari tanggungjawabnya kepada anak didik. Melihat dari kondisi cultural bangsa kita
yang mayoritas memeluk agama islam maka tujuan pendidikan itu sangatlah cocok
diterapkan berdasarkan pendidikan islam. Abu ahmadi mengatakan bahwa pancasila
dimana sila pertamanya ketuhanan yang maha esa harus meruakan inti tujuan
pendidikan dengan agama sebagai unsure mutlaknya , sebab itu tugas sekolah yang
penting adalah membentuk manusia pancasilais sejati, yaitu manusia yang bertauhid.
adanya pergantian pemerintahan orde lama manjadi orde baru pelajaran agama dapat
dilaksanakan disekolah-sekolah negeri, bahkan menjadi mata pelajaran wajib. Dengan
demikian ada kesempatan yang baik untuk melaksanakan dakwah islamiah di
sekolah- sekolah negeri.3
Sama seperti pancasila pendidikan islam juga bertujuan menghasilkan
manusia yang berguna bagi dirinya dan masyarakatnya serta senang dan gemar
mengamalkan dan mengembangkan ajaran islam dengan hubungannya dengan Allah
SWT dan dengan manusia sesamanya dapat mengambil manfaat yang semakin
meningkat dari alam semesta ini untuk kepentingan hidup didunia dan diakhirat
nanti4. Dari kedua tujuan pendidikan tersebut dapatlah ditarik kesimpulan bahwa
tanggung jawab sekolah antara lain :
1.

Melanjutkan pendidikan yang telah diberikan oleh orang


tua

Abu Ahmadi, Nur Uhbiyanti, Ilmu Pendidikan, Jakarta : Rineka Cipta, 1991, hal 81
Ibid, hal 183
4
Zakiah Drajat, dkk, Jakarta : Bumi Aksara, 2004, hal 29
3

2.

Memberikan pendididkan ilmu pengetahuan dan dibarengi


dengan pendidikan agama
Selanjutmya zakiah drajat mengatakan bahwa di sekolah guru merasa
tanggung jawab terhadap pendidikan otak murid-muridnya. Ajaran islam
memerintahkan bahwa guru tidaklah hanya mengajar tetapi juga mendidik. Ia harus
memberi contoh dan menjadi teladan bagi muridnya dan dalam segala mata pelajaran
ia dapat menanamkan rasa keimanan dan akhlak sesuai dengan ajaran islam.5

C.

Tanggung jawab pemerintah terhadap pendidikan islam


Besarnya tanggung jawab sekolah terhadap pendidikan merupakan hal yang
tidak dapat dipungkiri lagi. Dari pemaparan tanggung jawab sekolah sebelumnya
pastilah sekolah memerlukan bantuan pihak lain demi kelancaran suatu system
pendidikan. Dalam hal ini pemerintahlah yang harus pertama kali memberikan
perhatiannya jika rakyat atau khususnya generasi yang merupakan ujung tombak
kemajuan bangsa tidak diperhatikan kesejahteraannya maka kemajuan itu tidak akan
segera terwujud. Hafsoh Fadiyah mengatakan bahwa dalam islam pemerintah adalah
penggungjawab atas segala hal yang menyangkut hajat hidup orang banyak (sebagai
pelayan umat, bukan majikan yang menindas ). Dan dalam hal ini pendidikan adalah
salah satunya.6
Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa seseorang imam ( kepala Negara
adalah pemimpin yang mengatur dan memelihara ) urusan rakyatnya maka ia akan
diminta pertanggungjawaban terhadap orang-orang yang dipimpinnya itu ( HR.
Bukhari dan Muslim).

5
6

Ibid, hal 73
Hafsoh Fadiyah, Saat Pendidikan Dikomersilkan, www. Indonesia. Faithfreedom.com

Di Indonesia pendidikan islam ditangani oleh departemen agama RI dimana


penyelenggaraan dan pembinaan pendidikan para perguruan agama islam didasarkan
pada keputusan menteri agama NO 6 tahun 1979 tentang penyempurnaan organisasi
dan tata kerja departemen agama sebagai pelaksana keputusan presiden nomor 30
tahun 1978 didalam pasal 195 disebutkan bahwa fungsi direktorat pembinaaan agama
islam antara lain :
1. mempersiapkan perumusan kebijakan tekhnis dibidang pembinaan
pendidik pada perguruan agama islam.
2. melaksanakan pembinaan pendidikan pada perguruan agam islam
yang meliputi kurikulum, tenaga guru dan sarana pendidikan.
3. melakukan evaluasi atas pelaksanaan pendidikan pada perguruan
agama islam.
4. melakukan pengendalian tekhnis atas pelaksanaan pendidikan pada
perguruan agama islam.
5. mengumpulkan dan mengolah data yang diperlukan bagi
penyusunan rencana evaluasi peningkatan dan penyempurnaan
pembinaan pada perguruan agama islam.7
Sebagaimana yang telah dipaparkan diatas maka tanggung jawab pemerintah
terhadap kesejahtaraan khususnya pada pendidikan rakyat tersebut begitu besar .
Seyogyanya tanggungjawab pemerintah ialah membebaskan seluruh biaya yang
menyangkut tentang pendidikan generasi seterusnya.fasilitas sarana dan prasarana
serta hal-hal yang menyangkut tentang pendidikan itu hendaknya dapat terpenuhi

Nur Uhbiyanti, Ilmu Pendidikan islam, Bandung : Pustaka Setia, 1998, hal 224

tanpa harus diminta terlebih dahulu, hal ini demi kemajuan dari sebuah pendidikan
yang akan dijalankan

Bab III

Kesimpulan

Didalam proses pendidikan dalam lingkunagan keluarga masing-masing


orang tua memiliki peran yang sangat besar dan penting.dala,hal ini,ada
banyak aspek pendidikan sangat perlu diterapkan oleh masing-masing
orang tua dalam hal membentuk tingkah laku atau kepribadian anaknya
yang sesuai dengan tuntunan al-quran dan hadist rasulullahSAW.Diantara
aspek-aspek tersebut adalah pendidikan yang berhubungan dengan
penanaman atau pembentukan dasar keimanan(akidah),pelaksanaan
ibadah,akhlak,dan sebagainya.dalam lingkunagan

Dalam lingkungan sekilah tanggung jawab dalam mendidik anak


dibebankan kepada guru.tugas guru tidak hanya mendidik tetapi juga
menjadi teladan yang baik bagi anak didiknya.

Pemerintah memiliki juga andil yang cukup besar dalam


pendidikan,karena pendidikan merupakan hak rakyat yang harus
dipenuhi.yang dalam hal ini pemerintah hendaknya dapat menyediakan
sarana dan prasarana pendidikan dan atau yang menyangkut tentang
pendidikan itu sendiri.hal ini bertujuan agar pendidikan yang diberikan itu
sesuai denagn tujuan yang telah ditetapkan semula.

Daftar Pustaka

Ahmadi, Abu dan Uhbiyantin,Nur, Ilmu pendidikan, Jakarta:Rineka cipta,1991


Azyumardi, Azra, Pendidikan islam, Ciputat: Logos, 1999
Drajat, Zakiah, dkk, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2004
Fadiyah, Hafshoh, Saat Pendidikan Dikomersilkan, www. indonesiafaithfreedom.com
Uhbiyanti, Nur, Ilmu Pendidikan Islam, Bandung: Pustaka Setia,1988
Aridem, vintoni dan Etri Jayanti, Peran Pendidikan Islam dalam Pembentukan
Kepribadian Anak di Lingkungan Keluarga, www. google. com

Anda mungkin juga menyukai