Tugas Kelompok MSDM Apex Door - New
Tugas Kelompok MSDM Apex Door - New
Jim Delaney, direktur dari Apex Door, memiliki masalah. Meskipun dia sudah sering
memberi tahu karyawannya bagaimana melakukan pekerjaan mereka, selalu saja mereka
melakukannya dengan cara mereka , demikian katanya. Kemudian muncul perdebatan antara
Jim, karyawan, dan penyelia karyawan itu. Satu contohnya adalah departemen perancangan
pintu, dimana para perancangnya diharapkan untuk bekerja dengan arsitek untuk merancang
pintu yang memenuhi yang memnuhi spesifikasi mereka. Akan tetapi, mereka bukan ahli ilmu
roket, para perancang selalu membuat kesalahan, seperti merancang pintu dengan terlalu
banyak bahan baja, yang merupakan pemborosan yang dapat menghabiskan puluhan ribu
dolar,ketika, misalnya saat Anda membuat pintu untuk pencakar langit setinggi 30 lantai.
Departemen yang memproses pesanan adalah contoh lainnya. Jim memiliki cara yang
sangat spesifik dan rinci dalam menulis pesanan, tetapi sebagian besar petugas pesanan tidak
memahami bagaimana menggunakan formulir pesanan yang berlapis. Mereka lalu
berimprovisasi ketika harus mengisi pertanyaan seperti apakah golongan pelanggan termasuk
industrial atau komersial.
Proses pelatihan saat ini adalah sebagai berikut. Tidak satupun pekerjaan memilki
pedoman pelatihan, bahkan beberapa deskripsi pekerjaan kelihatannya sudah ketinggalan zaman.
Pelatihan untuk orang-orang baru semuanya melakukan pelatihan langsung pada pekerjaan.
Biasanya orang yang memberi pelatihan akan meninggalkan perusahaan untuk melatih orang
baru selama periode satu atau dua minggu, tetapi bila tidak ada tenggang waktu, orang baru itu
akan dilatih sebaik mungkin oleh karyawan lain yang telah mengisi sementara pekerjaan itu di
masa lalu. Pada dasarnya, pelatihan itu sama diseluruh perusahaan-seperti untuk ahli mesin,
sekretaris, perakit, dan petugas akunting.
RUMUSAN MASALAH
1. Menurut Anda, bagaimana proses pelatihan di Apex? Dapatkah hal ini menjelaskan mengapa
karyawan melakukan pekerjaan dengan caranya sendiri dan bila ya, jelaskan.
2. Peran apa yang dimainkan deskripsi pekerjaan dalam pelatihan?
3. Jelaskan dengan rinci apa yang akan Anda lakukan untuk meningkatkan proses pelatihan di
Apex. Berikan saran yang spesifik.
LANDASAN TEORI
2.
dilatih.
Gunakanlah sebanyak mungkin bantuan visual.
3.
Memberikan Motivasi kepada orang yang belajar, Berikut adalah beberapa cara
untuk memotivasi orang yang dilatih :
sendiri.
Buatlah rasa membutuhkan pelatihan pada orang yang dilatih.
Jangan lupa, jadwal juga penting untuk dilakukan.
Tugas utama dalam menganalisis kebutuhan pelatihan karyawan baru adalah untuk
menentukan apa yang dibutuhkan pekerja itu dan memecahkannya menjadi
subtugas. Kemudian masing-masing subtugas akan diajarkan kepada karyawan
baru. Menganalisis kebutuhan pelatihan karyawan lama dapat lebih rumit, karena
punya tugas tambahan untuk memutuskan apakah pelatihan adalah solusinya.
Analisis tugas adalah studi rinci tentang pekerjaan untuk menentukan keterampilan
khusus apa yang dibutuhkan dalam pekerjaan. Deskripsi pekerjaan dan spesifikasi
pekerjaan sangat membantu dalam hal ini. Daftar tanggung jawab dan keterampilan
khusus ini akan menjadi referensi dasar dalam menentukan pelatihan yang
dibutuhkan. Selain itu juga dapat menemukan pelatihan yang dibutuhkan dengan
meninjau standar kinerja, pelaksanaan pekerjaan,dan menanyakan pada pemegang
pekerjaan saat ini dan penyelianya.
Beberapa pengusaha melengkapi deskripsi dan spesifikasi pekerjaan tersebut
dengan formulir catatan analisis tugas. Formulir ini menggabungkan informasi
mengenai tugas-tugas dan keterampilan yang berguna untuk menetapkan
persyaratan pelatihan.
ANALISIS PRESTASI : PENILAIAN KEBUTUHAN PELATIHAN KARYAWAN
LAMA.
Bagi karyawan lama, Analisis prestasi adalah proses verifikasi adanya defisiensi
kinerja dan menentukan apakah defisiensi tersebut harus dikoreksi melalui
pelatihan atau cara lain.
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan
pelatihan karyawan lama. Termasuk laporan kinerja dan penyelia, rekan kerja, dan
diri sendiri; data yang terkait dengan kinerja pekerjaan (termasuk produktivitas,
absen dan keterlambatan, kecelakaan, sakit dalam jangka pendek, keluhan, sisa,
pengiriman terlambat, kualitas produk, penurunan waktu, perbaikan, penggunaan
peralatan, dan keluhan pelanggan); pengamatan oleh penyelia atau ahli lainnya;
wawancara dengan karyawan atau penyelianya; ujian untuk pengetahuan pekerjaan,
keterampilan, dan kehadiran, survei sikap; agenda harian karyawan; dan pusat
penilaian.
Membedakan antara permasalahan tidak dapat dan tidak mau adalah inti dari
analisis prestasi. Pertama, tentukan apakah masalahnya karena persoalan tidak
dapat, bila ya, temukan jawaban khususnya. Di sisi lain, masalahnya karena tidak
mau. Disini karyawan dapat melakukan pekerjaan yang baik bila mereka mau.
Barangkali harus mengubah sistem penghargaannya. Seorang ahli
mengatakan,Perangkap terbesar dimana para pelatih gagal adalah
(mengembangkan) pelatihan untuk permasalahan dimana pelatihan tidak mau
memperbaikinya.
Bila pelatihan adalah solusinya, maka harus menentukan tujuannya. Dalam tujuan
ditentukan apa yang harus dicapai oleh orang yang dilatih selama menyelesaikan
program pelatihan itu, misalnya memperbaiki mesin fotokopi dalam 30 menit,
memprogram situs Web sederhana dalam setengah hari atau menjual lima bendera
iklan per hari.
2. METODE PELATIHAN
Ada beragam metode yang digunakan perusahaan untuk menyampaikan pelatihan. Kita
akan mulai dengan hal yang paling popular :
on the job training
On the job training atau didingkat OJT (pelatihan langsung kerja) berarti meminta
seseorang untuk mempelajari pekerjaan itu dengan langsung mengerjakannya. OJT
adalah satu-satunya pelatihan yang tersedia dalam banyak hal.
Jenis pelatihan OJT yang paling dikenal adalah metode coaching (membimbing) atau
understudy (sambil belajar). Disini, seorang pekerja yang telah berpengalaman atau
penyelia yang dilatih ditugaskan untuk melatihan karyawan. Pada level bawah, orang
yang dilatih dapat mendapatkan keterampilan dengan mengamati penyelianya. Metode ini
juga digunakan secara luas pada level manajemen yang tinggi. Rotasi pekerjaan, dimana
seseorang karyawan (calon karyawan manajemen) pindah dari satu pekerjaan ke yang
lainnya pada interval yang terencana,juga merupakan teknik OJT yang lainnya. Setiap
manajer secara formal bertanggung jawab atas perkembangan bawahannya.
OJT memiliki beberapa keunggulan. Metode ini tidak mengeluarkan biaya yang besar ;
orang yang dilatih sambil bekerja. Tidak membutuhkan fasilitas diluar kantor yang mahal
seperti ruang kelas atau peralatan belajar tertentu. Metode ini juga memberikan
pembelajaran, karena orang yang dilatih belajar sambil bekerja melakukannya dan
mendapatkan timbal balik yang cepat atas prestasi mereka. Yang paling penting jangan
terlalu mengandalkan metode OJT,latihlah para pelatih dengan hati-hati dan berikan
bahan pelatihan yang diperlukan.
Di bawah ini beberapa langkah untuk membantu memastikan keberhasilan.
Tahap 1 : Persiapan orang yang belajar.
1. Buatlah orang-orang yang belajar itu merasa nyaman, jangan sampai ada
keetegangan.
2. Jelaskan mengapa mereka harus belajar.
3. Dorong minat mereka untuk bertanya, carilah apa yang diketahui mereka tantang
pekerjaan.
4. Jelaskan proses seluruh pkerjaan dan hubungkan beberapa pekerjaan yyang telah
diketahui oleh pekerja itu.
5. Tempatkan orang itu dengan posisi kerja yang normal.
6. Perkenalkan peralatan, bahan, perangkat, dan syarat administrative.
Tahap 2 : Perlihatkan cara Melaksanakan Pekerjaan.
1. Jelaskan persyaratan kuantitas dan kualitasnya.
2. Lakukanlah pekerjaan itu dengan kecepatan kerja yang normal.
3. Lakukanlah pekerjaan itu dengan kecepatan lambat untuk beberapa kali, agar dapat
sulit, atau bagian dimana kesalahan mungkin terjadi.
4. Sekali llagi ulangi pekerjaan itu dengan kecepatan lambat beberapa kali, jelaskan halhal yang penting.
5. Biarkan orang itu menjelsakan langkah-langkah yang dilakukan saat anda melakukan
pekerjaan itu dengan kecepatan lambat.
Tahap 3 : Lakukanlah Uji Coba.
1. Biarkan orang itu melakukan pekerjaan tersebut beberapa kali, secara perlahan,
sambil menjelaskan setiap langkahnya kepada anda. Perbaikilah kesalahannya, dan
bila perlu, lakukanlah beberapa langkah rumit pada beberapa kali pertama.
2. Lakukanlah pekerjaan itu pada kecepatan normal.
3. Biarkan orang itu melakukan pekerjaan tersebut, yang secara berharap akan
membangun keterampilan dan kecepatan.
4. Segera setelah orang tersebut memperlihatkan kemampuannya dan melakukan
pekerjaan itu, biarkanlah pekerjaan tersebut itu dimulai, tetapi jangan
meninggalkanyya.
Medianya dapat berupa buku teks, computer, atau internet, pelajaran yang
terprogram (instruksi terprogram) adalah metode belajar sendiri langkah demi langkah
yang terdiri dari tiga bagian :
1. Menyajikan pertanyaan, fakta, atau permasalahan kepada orang yang belajar.
2. Mengizinkan orang itu untuk memberikan respons.
3. Memberikan timbale balik untuk mendapatkan jawaban yang akurat.
Pelajaran yang terprogram menyajikan fakta dan pertanyaan lanjutan. Kemudian,
orang yang belajar itu dapat merespons, dan kerangka berurutan memberikan jawaban
timbal balik yang akurat.
Keuntungan dari pelajaran yang terprogram adalah dapat mengurangi waktu
pelatihan. Ia juga memfasilitasi pembelajaran karena membiarkan orang-orang yang
dilatih belajar sesuai kecepatan mereka sendiri,dapat segera memberikan timbale balik,
dan (dari sudut pandang orang yang belajar) mengurangi resiko kesalahan.
Teknik Pelatihan Membaca dan Menulis
Functional Illeteracy ketidakmampuan membaca, menulis, dan berhitung adalah
persoalan serius di pekerjaan. Pengusaha memberikan respons dalam dua cara. Pertama,
perusahaan menguji kemampuan dasar karyawan. Respons kedua adalah menyusun
program keterampilan dasar dan program pemberantasan buta huruf.
Karyawan dengan keterampilan membaca, menulis, dan berhitung yang lemah
mungkin malu untuk mengakui masalah ini. Oleh karena itu penyelia harus mengamati
karyawan yang menghindari melakukan pekeerjaan khusus atau menggunakan alat
tertentu. Pelatihan kemampuan membaca menulis dan aritmatika kadang kala merupakan
satu aspek dari program pelatihan keberagaman, seperti diilustrasikan dalam fitur
Tempat Kerja Baru.
Pelatihan Dengan Peralatan Audiovisual
Teknik pelatihan dengan menggunakan audiovisual seperti film, power point,
video konferensi, kaset audio, dan kaset video dapat sangat efektif dan telah luas
digunakan. Audiovisual biayanya lebih mahal daripada pengajaran konvensional, tetapi
memiliki beberapa keuntungan. Tentu saja, audiovisual cenderung menjadi lebih menarik.
Sebagai tambahan, pertimbangkan penggunaan mereka dalam situasi berikut :
1. Ketika dibutuhkan ilustrasi mengenai rangkaian tertentu selama beberapa waktu,
seperti mengajari perbaikan mesin faks. Maka untuk dihentikan, diulang, dan
dipercepat atau diperlambat, keunggulan audiovisual disini dapat berguna.
2. Ketika dibutuhkan bentuk latihan dengan kejadian yang tidak mudah
didemonstrasikan dengan pengajaran langsung, seperti tur visual pada pabrik atau
operasi jantung.
3. Ketika dibutuhkan pelatihan untuk seluruh organisasi dan terlalu mahal untuk
memindahkan para pelatih dari tempat yang satu ke tempat yang lain.
Pelatihan Dengan Simulasi
Pelatihan simulasi adalah sebuah metode dimana orang-orang yang dilatih belajar
dengan peralatan yang sebenarnya atau dengan simulasi yang akan digunakan dalam
pekerjaan, tetapi sebenarnya mereka dilatih diluar pekerjaan. Hal ini dilakukan karena
terlalu mahal atau terlalu berbahaya melatih karyawan pada pekerjaan.
Pelatihan simulasi dapat dilakukan pada sebuah ruangan terpisah dengan
peralatan yang sama yang akan digunakan dalam pekerjaan. Namun, sering dengan
menggunakan simulator peralatan itu.
Pelatihan simulasi semakin berbasis komputer. Pada kenyataannya, peralatan
terkomputerisasi dan berbasis internet telah membuat revolusi pada proses pelatihan.
Metode spesifik disini termasuk pelatihan berbasis komputer, sistem pendukung
elektronik, dan portal pembelajaran.
Pelatihan Berbasis Komputer
Dengan pelatihan berbasis komputer, orang yang dilatih menggunakan sistem
berbasis komputer dan/atau CD-ROM untuk secara interaktif meningkatkan pengetahuan
atau keterampilannya.
Program CBT memiliki beberapa keunggulan. Teknologi interaktif mengurangi
waktu belajar kira-kira 50 %. Program ini juga dapat menghemat biaya saat dibuat dan
diproduksi. Keunggulan lain adalah konsistensi instruksinya, keahlian dalam belajar,
meningkatkan kemampuan, dan meningkatkan motivasi orang yang dilatih.
Perusahaan ahli software multimedia seperti graphic media di Portland, Oregon,
membuat sebagian besar isi dari program CBT seperti ini. Mereka menghasilkan juduljudul khusus dan program umum seperti paket $999 untuk mengajarkan keamanan di
tempat kerja.
Intelligent tutoring system/ Sistem pengajar yang cerdas pada dasarnya adalah
program instruksi yang diprogram dengan keterkaitan emosi yang kuat.
Pelatihan berbasis computer semakin realistis dan interaktif. Sebagai contoh,
interaktif multimedia, Mengintegrasikan penggunaan teks, foto, video, grafik, animasi
dan suara untuk membuat lingkungan pelatihan yang lengkap tempat para peserta
berinteraksi.
Sistem Pendukung Kinerja Elektronik ( Electronic Performance Support System EPSS )
Bantuan pekerjaan adalah sekumpulan intrukksi, diagram, atau metode yang
tersedia pada tempat kerjja untuk membimbing para pekerja. Bantuan pekerjaan sangat
baik membantu pekerjaan rumit yang mmembutuhkan banyak langkah, atau sangat
berbahaya bila mmelupakan satu langkah.
Sistem pendukung kinerja merupakan bantuan pekerja yang sekerang banyak
dipakai. System ini adalah kumpulan peralatan dan tampilan computer yang
mengotomatisasi pelatihan, dokumentasi, dan dukungan telepon, mengintegrasikan
otomatisasi ini ke dalam aplikasi, dan memberikan pendukung yang lebih cepat, lebih
murah, dan lebih efektif dari pada metode tradisional.
Pelatihan Jarak Jauh Berbasis Internet
Perusahaan saat ini mengunakan beragam metode belajar jarak jauh untuk
pelatihan. Metode belajar jarak jauh di antaranya adlaah kursus korespodensi tradisional,
teletraining, video konfrensi, dan pelatihan berbasis internet.
bertindak)
Rotasi Pekerjaan. Rotasi pekerjaan berarti memindahkan calon manajemen dari
departemen satu departemen lain untuk memperluas pemahaman mereka dan
dengan
seorang manajer senior atau dengan orang yang akan digantikanya. Orang yang akan
digantikan ini bertanggung jawab untuk membimbing orang yang dilatih itu. Secara
perlahan, sambil belajar manajer senior akan melepaskan tanggung jawabnya kepada
orang yang dilatih tersebut untuk mempelajari pekerjaan itu.
Belajar Bertindak. Program belajar bertindak memberi kebebasan kepada para
manajer dan yang lain untuk bekerja penuh pada proyek-proyek, menganalisis dan
panjang.
Permainin Manajemen, permainin manajemen terkomputerisasi atau
menggunakan CDROM, orang yang dilatih dibagi menjadi beberapa kelompok.
Belajar yang paling baik adalah dengan melibatkan diri, dan permainan ini
Pembuatan model
Permainin peran
Penguatan sosial
Pemindahan latihan
Universitas perusahaan dan pusat Pengembangan Dalam kantor, banyak
PEMBAHASAN KASUS
1. Setelah membaca kasus di atas,kami kelompok 2 mengatakan bahwa :
Proses Pelatihan Apex memiliki proses yang lemah dan proses pelatihan informal
secara keseluruhan mereka dapatkan dalam pembelajaran sambil berkerja dan
pelatihan oleh karyawan yang pernah berkerja pada tugas dan pekerja sebelumnya
terhadap perubahan
karyawan telah digunakan untuk bekerja dengan cara mereka ingin bekerja dan
sesuai dengan gaya kerja mereka itu adalah karena struktur dan budaya organisasi.
2. Peran yang dimainkan deskripsi pekerjaan dalam pelatihan adalah deskripsi pekerjaan
mengatur batas-batas pekerjaan dalam hal pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkan. Dengan memahami deskripsi pekerjaan, pelatih dapat menentukan
persyaratan belajar untuk karyawan baru atau transisi, jadi pada dasarnya membantu
mempersempit tugas-tugas khusus dari seorang karyawan yang pada gilirannya
membantu dalam merancang kegiatan pelatihan yang membantu meningkatkan
kebutuhan-kebutuhan khusus yang diperlukan pada pekerjaan tertentu. Jika deskripsi
pekerjaan tidak jelas dari proses pelatihan juga akan kabur
3. Setiap posisi akan memiliki formal (tertulis) deskripsi yang secara khusus memecah
setiap deskripsi kerja karyawan yang akan membantu membangun program pelatihan
yang paling utama yang relevan dengan deskripsi pekerjaan dan juga efektif untuk
pekerjaan tertentu. prosedur pelatihan akan didokumentasikan untuk setiap posisi, yang
akan membantu memastikan prosedur operasi standar untuk pelatihan dapat diikuti setiap
karyawan dipromosikan untuk jabatan. Pengawas akan secara resmi bertanggung jawab
untuk pelatihan.
KESIMPULAN
1. Sebagai manajer, kita mungkin memiliki beberapa tanggung jawab di daerah ini:
menganalisis kebutuhan organisasi dan mengidentifikasi kebutuhan pelatihan khusus,
mengembangkan rencana pelatihan bagi organisasi secara keseluruhan dan karyawan
individu di dalamnya, memperoleh dan mengalokasikan sumber daya secara efektif untuk
mencapai kebutuhan pelatihan dan menghasilkan keuntungan yang diinginkan di
organisasi efisiensi, dan mengevaluasi dampak dari upaya pelatihan dan membuat
penyesuaian yang diperlukan untuk memastikan hasil yang maksimal. Dengan melakukan
pelatihan yang efektif, itu akan membantu Jim Delaney untuk menyelesaikan semua
masalah utamanya berkaitan dengan / nya karyawannya. Ini akan menguntungkan dalam
perspektif pelanggan yang efektif, proses bisnis internal, pembelajaran pertumbuhan
perusahaan dan financialstructure, untuk memantau kemajuan menuju tujuan strategis
organisasi.
2. Ini berfokus pada pengumpulan dan pengelolaan pengetahuan kritis bagi organisasi untuk
meningkatkan kapasitasnya untuk mencapai hasil. manajemen pengetahuan termasuk
ekstensif menggunakan teknologi komputer. Ini akan memandu karyawan di departemen
desain pintu dan mereka akan mendapatkan keuntungan dari itu. Sebagai komputer secara
acak akan menunjukkan bahan apa yang cocok terbaik untuk spesifikasi produksi, warna,
ukuran, bentuk, dimensi, dan produk. Mereka akan tahu materi yang cocok untuk kondisi
yang berbeda iklim, ketahanan, fleksibilitas, kehidupan rentang produk, dan proses yang
komprehensif keseluruhan meyakinkan untuk meningkatkan kinerja. Efektivitasnya
adalah ke arah mencapai hasil keseluruhan untuk organisasi tergantung pada seberapa
baik ditingkatkan, pengetahuan kritis diterapkan dalam organisasi.
3. Datang ke departemen proses, itu akan membantu dalam mengendalikan dan menjaga
kebutuhan klien yang berbeda. Ini akan menghasilkan daftar rinci pesanan, ditulis dengan
cara tertentu sehingga mudah untuk digunakan lebih untuk menggunakan bentuk multiurutan halaman. komputer secara otomatis mengklasifikasikan klien sebagai "industri"
atau "komersial" tergantung pada data yang terdeteksi oleh order form. Dan secara
otomatis akan membuat panduan pelatihan untuk produk perusahaan memproduksi.
Alasan untuk menekankan pertumbuhan dan perkembangan personil termasuk membuat
kolam pengganti tersedia dan memadai untuk personil yang dapat meninggalkan atau
naik dalam organisasi
4. Hal ini meningkatkan kemampuan perusahaan untuk mengadopsi dan menggunakan
kemajuan teknologi karena staf yang cukup luas. Membangun tim yang lebih efisien,
efektif dan sangat termotivasi, yang meningkatkan posisi kompetitif perusahaan dan
meningkatkan semangat kerja karyawan. Ini memastikan sumber daya manusia yang
memadai untuk ekspansi ke dalam program baru. Penelitian telah menunjukkan manfaat
spesifik yang usaha kecil menerima dari pelatihan dan pengembangan pekerja termasuk
peningkatan produktivitas, mengurangi turnover karyawan, peningkatan efisiensi
menghasilkan keuntungan keuangan, penurunan kebutuhan untuk pengawasan.
5. Pelatihan memberikan kontribusi untuk pencapaian tujuan organisasi seperti