Anda di halaman 1dari 7

Menganalisis Seniman

Seni Rupa di Indonesia


KELOMPOK 5:
ACHMAD CHUSNAIN
(02)
FAISHAL HAFIZH
(10)
ZULFIKAR ALVIN NAUFAL
(31)
ACHMAD ROMADHONI (32)

Analisis tokoh : Affandi

Biografi singkat
Nama : Affandi Koesoema
Tempat tanggal lahir : Cirebon, 1907
Istri : Maryati
Anak : Kartika Affandi
Gaya melukis : ekspresionisme & romantisme
Pendidikan : HIS ->MULO->AMS
Pameran yang pernah diselenggarakan :
Museum of Modern Art (Rio de Janeiro, Brazil, 1966)
East-West Center (Honolulu, 1988)
Festival of Indonesia (AS, 1990-1992)
Gate Foundation (Amsterdam, Belanda, 1993)
Singapore Art Museum (1994)
Centre for Strategic and International Studies (Jakarta, 1996)
Indonesia-Japan Friendship Festival (Morioka, Tokyo, 1997)
ASEAN Masterworks (Selangor, Kuala Lumpur, Malaysia, 1997-1998)

Analisis Karya Affandi


Keterangan :
8 Lukisan yang dianalisis.
Analisa karya meliputi
1.
2.
3.
4.

Jenis
Simbol
Fungsi
Nilai Estetis

Judul karya : Borobudur Pagi


Hari
Gaya : Ekspresionis
Tahun : 1983
Ukuran : 150 cm x 200 cm
Media : Cat Minyak

Jenis : Lukisan (2D)


Simbol : Menggambarkan candi Borobudur yang indah pada
pagi hari
Fungsi : Sebagai karya seni yang dinikmati estetikanya
(fungsi murni)
Nilai Estetis : Obyek matahari selalu menarik perhatian di
beberapa karya beliau sebagai fokus pendukung utama.
Warna warna dingin dan suasana tenang mendominasi
lukisan ini karena melukiskan suasana pagi hari yang cerah .
Perpaduan warna yang digunakan semakin menghidupkan
lukisan tersebut karena warna yang digunakan padu antara
warna satu dengan warna yang lain. Dan bentuk mataharinya
tidak menyerupai matahari tetapi itu semua malah membuat
lukisan tersebut bagus karena menyatu dengan warna langit
yang ada pada lukisan tersebut. Tidak dibuat terlalu
mendetail karena Affandi bergaya ekspresionis sehingga
lebih suka menggambarkan apa yang ia ingin ungkapkan.

Judul Karya :Pengemis


Tahun : 1974
Gaya : Ekspresionis
Ukuran: 99 x 129 cm
Media: Cat Minyak di Atas
Kanvas / Oil on Canvas

Jenis : Lukisan (2D)


Simbol : Menggambarkan bagaimana kehidupan masyarakat
kelas bawah baik dalam keadaan sosial maupun ekonomi
Fungsi : Sebagai karya seni yang dinikmati estetikanya
(fungsi murni)
Nilai Estetis : Lukisan Affandi ini menggambarkan seorang
pengemis.
Goresan-goresan
abstrak
yang
mengalir
menggambarkan penderitaan dan betapa rentanya pengemis
tersebut. Pewarnaan coklat tua pada pengemis menampakkan
ekspresi kerasnya kehidupan pengemis. Ditambah warna
kuning membuat suasana semakin muram. Pemilihan objek
pengemis pada lukisan Affandi ini mengekspresikan bagaimana
kehidupan masyarakat bawah baik dalam keadaan sosial
maupun ekonomi. Pengemis yang dalam kehidupan sehari-hari
sering direpresentasikan kalangan rendah yang selalu
mengandalkan belas kasihan orang lain demi kelangsungan
hidupnya. Sedikitnya detail penggarapan semakin menguatkan
penggambaran pengemis tersebut. Namun Affandi juga
memberikan corak-corak abstrak di luar objek pengemis yang
melukiskan kegiatan orang-orang di sekitar pengemis.

Anda mungkin juga menyukai