Anda di halaman 1dari 9

ERP RESTAURANT

Ditujukan Untuk Mata Kuliah Enterprise Modelling

Oleh :
KELOMPOK 7
Selvia Gusti Bastian

142410101005

Nurul Aeini

142410101007

Difari Afreyna Fauziah

142410101040

Awanda Prisama WP

142410101041

Bazliah Budi Arini

142410101048

Dian Puspitasari

142410101061

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


UNIVERSITAS JEMBER
2016

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Saat ini, teknologi informasi telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas

manusia, utamanya dibidang bisnis. Sektor produksi dan jasa tumbuh pesat diiringi dengan
semakin meningkatnya persaingan antar perusahaan. Ketatnya persaingan mengharuskan
perusahaan meningkatkan pelayanan terhadap konsumen. Pemanfaatan teknologi informasi
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Pada situasi yang semakin kompetitif ini,
perusahaan dapat bertahan lebih baik jika mereka dapat memperbaiki kualitas, menurunkan
biaya pada keseluruhan mata rantai pasoknya, menurunkan inventori, memperbanyak
diversifikasi produk dan jasa serta dapat memberikan jaminan tanggal pengiriman barang
yang lebih bisa diandalkan dibandingkan pesaing. Oleh karena itulah perusahaan
membutuhkan Enterprise Resource Planning (ERP) yang dapat membantu mengatasi
masalah-masalah tersebut.
Pada dasarnya keberhasilan sistem ERP terletak pada bagaimana sistem ERP yang telah
diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan bisnis perusahaan, mampu membantu
pemecahan masalah dan memberikan manfaat. Namun, keberhasilan sistem ERP tersebut
tidak bisa berdiri sendiri karena keberadaan sistem ERP tidak terlepas dari bagaimana proyek
ERP tersebut dilaksanakan. Sedangkan untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan proyek
tersebut, maka diperlukan faktor-faktor kunci kesuksesan. Selain itu, proyek ERP memiliki
banyak resiko yang dapat berakibat pada kegagalan jika tidak dapat diantisipasi.
1.1

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam
makalah ini adalah:
a. Bagaimana sistem informasi terintegrasi dapat menyatukan banyak proses bisnis
yang terjadi didalam suatu Restaurant?
b. Bagaimana membangung sistem informasi restaurant terintegrasi

1.2

Tujuan
Dari rumusan permasalahan yang ada diatas dapat dirumuskan tujuan makalah ini

adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana

sistem informasi terintergarasi yang terjadi pada

Restaurant
2. Menyelaraskan banyak proses bisnis yang terjadi pada Restaurant

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
A. ERP (Enterprise Resource Planning)
ERP

adalah

sebuah

sistem

informasi

perusahaan

yang

dirancang

untuk

mengkoordinasikan semua sumber daya,informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses
bisnis lengkap. Sistem ERP didasarkan pada database pada umumnya dan rancangan
perangkat lunak modular.
ERP merupakan software yang mengintegrasikan semua departemen dan fungsi suatu
perusahaan ke dalam satu system komputer yang dapat melayani semua kebutuhan
perusahaan, baik dari departemen penjualan, HRD, produksi atau keuangan.
Syarat terpenting dari sistem ERP adalah Integrasi. Integrasi yang dimaksud adalah
menggabungkan berbagai kebutuhan pada satu software dalam satu logical database,
sehingga memudahkan semua departemen berbagi informasi dan berkomunikasi. Database
yang ada dapat mengijinkan setiap departemen dalam perusahaan untuk menyimpan dan
mengambil informasi secara real-time. Informasi tersebut harus dapat dipercaya, dapat
diakses dan mudah disebarluaskan.
Rancangan perangkat lunak modular harus berarti bahwa sebuah bisnis dapat memilih
modul-modul yang diperlukan, dikombinasikan dan disesuaikan dari vendor yang berbeda,
dan dapat menambahkan modul baru untuk meningkatkan unjuk kerja bisnis.
B. Sistem Informasi Restaurant Terintegrasi
Sistem informasi restaurant terintegrasi merupakan sistem informasi yang terdiri dari
banyak bagian fungsional dari masing-masing proses bisnis yang terjadi pada setiap
fungsional atau departemen dan menjadi satu kesatuan sistem dimana antara satu fungsional
dan fungsional saling berhubungan. Masing masing user pada setiap fungsional harus dapat
berperan aktif agar sistem dapat dimanfaatkan dengan baik pada sebuah restaurant. Peran
teknologi informasi sangat penting bila diimplemtasikan dengan baik karena dapat
meningkatkan nilai tambah pada suatu restaurant tersebut dan mengurangi biaya sehingga
dapat melayani custumer dengan baik. Sistem informasi restaurant terintegrasi yang dimana
satu sistem tersebut diintegrasikan dengan satu sistem lainnya didalam satu database yang
tersentralisasi, dimana sistem terintegrasi ini mencerminkan proses bisnis perusahaan
restaurant.

BAB 3
PEMBAHASAN

A. Fungsional / Departement Pada Restaurant


a. Human Resource Development

HRD adalah bagian atau departemen pada restaurant yang tugas utamanya mengelola
sumber daya manusia pada restaurant mulai dari tugas perencanaan SDM, rekrutmen

dan seleksi, pelatihan dan pengembangan, manajemen kinerja, kompensasi dan


keutungan serta menumbuhkan hubungan kerja yang sering hubungan Industrial.
HRD membutuhkan informasi dari bidang fungsional lainnya.
HRD melakukan tugas yang berhubungan dengan perekrutan karyawan,
pelatihan karyawan baru (training), menetapkan peraturan-peraturan yang
berhubungan dengan perusahaa serta kesejahteraan karyawan pada setiap
bagian fungsional/departemen.
HRD membutuhkan informasi tentang perekrutan pegawai dari semua bidang
fungsional (departemen) lainnya
HRD membutuhkan informasi dari bagian Finance and Accounting untuk
menentukan upah sehingga HRD dapat menetapkan upah yang sesuai dengan
kemampuan perusahaan
b. Finance and Accounting

Finance and Accounting adalah bagian atau departement yang melakukan tindakan
terorganisir dalam pengelolaan sumber dana atau keuangan serta bertanggung jawab
terhadap segala aktivitas keuangan, baik dari pengelolaan, penerimaan, transaksi,
pencatatan dan laporan.
FnA membutuhkan informasi dari bidang fungsional lainnya.
FnA membutuhkan informasi pengeluaran berupa material produksi dari
bagian fungsional departemen Logistic Management
FnA bertugas mengunpulkan semua data transaksi yang telah dilakukan oleh
setiap bagian fungsional departemen.
FnA membutuhkan informasi data penjualan kepada bagian fungsional
Marketing and Sales.
FnA membutuhkan data produksi dari bagian fungsional Production.
FnA membutuhkan data karyawan dan upah karyawan serta tunjangan
kesejahteraan dari bagian fungsional departemen Human Resource
Development

c. Production

Production (produksi) adalah baguan atau departemen yang mengelola suatu produk
dengan mengubah bentuk atau ssifat suatu bahan menjadi produk selelai atau jadi.
Production membutuhkan informasi dari bidang fungsional lainnya.
Production membutukan data dari Marketing and Sales untuk menentukan
rencana produksi yang beraptokan pada mid/short term goal mereka.
Production menyediakan data untuk bagian Finance and Accounting tentang
pemakaian material yang telah digunakan.
Production membutuhkan informasi dari bagian fungsional Human Resource
Development untuk ketersedian tenaga kerja.
Production membutuhkan material produksi dari bagian fungsional Logistic
Management
d. Marketing

Marketing adalah bagian fungsional atau departemen yang melakukan kegiatan bisnis
yang ditujukan untuk merencanakan produk, menetapkan harga, mempromosikan
produk dan mendistribusikan barang yang bertujuan untuk memuaskan konsumen.
Marketing membutuhkan informasi dari bidang fungsional lainnya.
Marketing membutuhkan data dari Finance dan Accounting serta Logistic
Management untuk menetapkan kebijakan harga hasil dari produksi
Marketing memberikan data informasi kepada bagian fungsional HRD untuk
kebutuhan rekruitmen karyawan sampai dengan training karyawan.
Marketing membutuhkan data produk dari bagian fungsional Production untuk
melakukan pemasaran kepada pihak customer.
Marketing menyampaikan informasi kepada bagian fungsional Production
terkait dengan pemesanan customer.
e. Logistic Management

Logistic Management adalah bagian fungsional atau department yang bertugas untuk
mendapatkan logistik meliputi kegiatan seperti pergudangan (warehouse), distribusi
barang (distribution), transportasi barang (freight transportation), dan pengelolaan
pesanan material.
LM membutuhkan informasi dari bidang fungsional lainnya.
LM membutuhkan data material apa saja yang dibutuhkan oleh bagain
fungsional Production
LM memberikan data kepada bagian Fungsional FnA untuk melakukan
pencatatan dan menghitung pengeluaran dana.
LM memberikan informasi data terkait perekrutan karyawan baru hingga
pelatihan kepada bagian fungsional HRD.

sDAFTAR PUSTAKA

O;Brien, JS, Marakas, GM, Management Inofrmation System , 10th. Ed., Mc. Graw-Hill
Irwin Inc, New York, 2011
http://www.sandoz.com

Anda mungkin juga menyukai