Teknologikosmetik
Teknologikosmetik
I. PENDAHULUAN
PENGERTIAN KOSMETIKA
PENGERTIAN : Sediaan/paduan bahan yang
siap digunakan pada bagian luar badan
(epidermis, rambut, kuku, bibir &organ kelamin
luar), gigi dan rongga mulut untuk :
membersihkan, menambah daya tarik,
mengubah penampilan, melindungi supaya
dalam keadaan baik, memperbaiki bau badan
tetapi tidak dimaksudkan untuk mengobati atau
menyembuhkan penyakit (SK MENKES no
140/1991)
TUJUAN KOSMETIKA
DAHULU : 1.Melindungi tubuh dari alam (panas
sinar matahari terbakar, dingin kekeringan,
iritasi gigitan nyamuk).
2. Tujuan Religius : Bau dari kayu tertentu
cendana mengusir mahluk halus
SEKARANG : Personal hygiene, meningkatkan
daya tarik-make up, meningkatkan kepercayaan
diri&ketenangan,melindungi kulit-rambut- dari uv
yg merusak, polutan dan faktor lingkungan lain,
menghindari penuaan
Secara umum : membantu manusia untuk
menikmati hidup yang lebih bermanfaat
KOSMETIKA PERAWATAN
RAMBUT, KULIT KEPALA,
MULUT, FRAGRANS
Pembersih rambut
Perawatan rambut
Hair styling
Pengeriting rambut
Pewarna rambut
Penumbuh rambut, Tonik
Perawatan kulit kepala
Pasta gigi, mouth wash
Perfume, eau de cologne
BAHAN MINYAK/LEMAK
HUMEKTAN
Gliserin
Propilenglikol
Butilenglikol
Polietilenglikol
Sorbitol
Sodium laktat
Sodiumpirolidonkarboksilat
Sodium hialuronat
Kelompoknya
Vegetable mucins : gum tragakan, gum karaya, gum
arab (akasia), quince mucilago, marsh mallow, Xanthan
gum
Alginate :sodium alginate less sticky dp tragakan dan
gum.Ditambah garam Ca pd pH 4-5 lebih
mengentalkan.Carrageenan dan agar2 masuk kelompok
ini, agar2 hampir tidak digunakan di kosmetik tetapi di
industri makanan
Turunan selulose dan senyawa sejenis : metil selulose,
CMC, Na CMC.Sifat fisik dan kimianya tetap, dapat
dibuat dalam air dingin, tdk menjadi terfermentasi, dan
hanya sedikit mmenjadi media pertumbuhan bakteri dan
jamur. Reaksinya netral. Berbagai grade BMviskosita
lanjutan
Protein dan produk degradasi :
gelatin.Viskositas bergantung pada suhu dan pH
Gel anorganik:koloidal alumunium silikat,
bentonit, veegum struktur kristal
Film Formers. Bahan polimer sintetik : PVA,
PVP, poliakrilat,reaksi netral, tidak mengiritasi
kulit.Etilen oksid BM tinggi:Polyox resin 1%.
Carbopol 934 1%/polikarboksimetilen
viskositasnya = 4% gum tragakan = 2,5% CMC
high grade
Water soluble film former : polietilenglikol BM
tinggi,dapat digunakan juga dalam emulsi o/w,
ttp lebih banyak digunakan dalam sediaan non
lemak
UV ABSORBENT
Turunan Benzophenon
Turunan P-aminobenzoate
Turunan Methoxycinnamat
Turunan Asam Salisilat
Lain-lain
ANTIOXIDANT
Terutama untuk mencegah ketengikan
ada 2 tipe tengik : oksidatif dan keton
Keton : terjadi pd asam lemak dgn C , 14,
hasil kerja molds aspergilum dan
penisilium dgn adanya lembab dan bahan
nitrogen membentuk keton, baunya khas
dan mudah dideteksi secara kimia.Dpt
dicegah dengan pengawet
lanjutan
Ketengikan oksidatif : asam lemak tdk
jenuh menyebabkan molekul asam lemak
splitting pada titik double linkage.Hasilnya
aldehid yang baunya tidak enak dan iritasi
pada kulit krn lemak tengik. Proses
oksidatif disebabkan oksigen atmosfer
kontak lemak dengan udara
Menghindarkan
Cegah faktor tsb di atas
Gunakan antioksidan :NDGA, etilgalat,
BHA,BHT,dihidroquercetin, diisoeugenol,
amina2, tokoferol, dihidrochroman
SEQUESTERING AGENTS
BAHAN LAIN
Bahan Pewarna
Bahan Pengemas: primer, sekunder
Vitamin
Hormon
Zat pemutih
Tabir matahari
Anti ageing
Antioksidan
Radical scavenger
Serum protein:protein, pepton, peptide, asam
amino
Bahan-bahan lain:deodorant, antiperspirant,
antiinflamasi, astringens, refrigeran, antihistamin
Vitamin
Lihat OHP
HORMON
Folicle Hormone (Estrogen) dalam dosis
tinggi sebagai anti jerawat : Estradiol dan
esternya spt estron, etinil estradiol
Adreno Cortical Hormone (ACH)
memperbaiki kulit usia >40 thn berfungsi
sebagai antiinflamasi, pemutih kulit :
Cortisone, hidrokortison, dan esternya spt
prednison, prednisolon
TABIR MATAHARI-UV
ABSORBENT
Sinar UV 290-400 nm
Digunakan untuk mengabsorb sinar UV pd
panjang gelombang 290-400 nm untuk
menghindari kerusakan kulit termasuk erythema,
sunburn,suntan,premature aging juga kerusakan
preparat kosmetika itu sendiri dan wadah
Non toksik, mengabsorbsi UV dalam range
luas,tidak rusak krn UV dan panas, bercampur
dengan bahan lain
Lihat tabel
Zat Pemutih
Lihat OHP
RISET PENGEMBANGAN
PRODUK
Pengembangan formula
Pengembangan bahan aktif baru, bahan
pembantu baru
Pengembangan bentuk sediaan baru
Pengembangan proses manufaktur
FORMULASI
Mengingat bahan-bahan baku dan
peralatan yang ada, serta keterbatasan
waktu, sedangkan suatu produksi
kosmetika harus segera diproduksi untuk
mengejar musim, tren, fesyen dan lainlain, maka kita harus pandai memilih
formulasi agar kosmetika itu dapat segera
diproduksi dan dapat memenuhi maksudmaksud tertentu.
TAHAPAN FORMULASI
Input konsep,kajian pustaka,permintaan
pasar,percobaan di lab
Uji klinis sederhana/uji aplikasi
Uji keamanan formula dan bahan baku
(iritasi formula/bahan baku)
Uji stabilita skala lab
SCALE UP
Pembesaran produksi dari laboratory size
batches ( 5 kg) atau clinical batches (sampai
25 kg), ke pilot plant batches (25-200 kg)
umumnya disebut sebagai scale-up formulasi
atau produksi.
Untuk produksi kosmetika yang masih baru,
scale-up dapat dirampungkan dalam dua fase :
Pembuatan Clinical Batches
Pembuatan Pilot Plant Batches
CLINICAL BATCH: 25 KG
Pengalaman pertama dengan batches ukuran agak
besar umumnya ditemui disini. Maka disarankan agar
formulator dari produk itu hadir menyaksikan pembuatan
clinical batch tersebut untuk menghindari terjadinya
sesuatu problema yang mungkin timbul akibat tidak
tersedianya metoda pembuatan yang kurang terinci.
Setelah beberapa clinical batches berhasil dengan
sukses dibuat, maka suatu metoda pembuatan
umumnya sudah bisa dituliskan di dalam suatu format
tertulis yang dapat dengan mudah dilanjutkan ke
produksi Pilot Plant Batches.
lanjutan
Dispersing/Grinding Mills.
lanjutan
Homogenizer.
lanjutan
Filling Equipment.
Pendahuluan pendinginan.
lanjutan
2. Pemompaan (Pumping)
Ada dua jenis pompa yang digunakan di dalam produksi
kometika, yaitu :
Centrifugal pumps.
lanjutan
3. Pemindahan Panas (Heat Transfer)
lanjutan
4. Filtrasi
lanjutan
5. Pengisian (Filling).
lanjutan
2. Gel
lanjutan
3. Micro-emulsi.
lanjutan
4. Emulsi.
Emulsifikasi awal.
Pendinginan.
Homogenisasi.
Lanjutan Emulsi
a. Emulsifikasi awal.
Lanjutan Emulsi
b. Pendinginan
lanjutan
5. Pasta.
lanjutan
6. Stik
lanjutan
7. Powder
lanjutan
8. Pomade dan Brilliantin Padat.