Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL HASIL PENELITIAN

OLEH:
MUHAMMAD FIDI RAIDDIN
1154050108
RAKA AZI FIRMANSYAH
1154050122

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI JURNALISTIK


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UIN SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG

2016

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan proposal tentang cara berpakaian dikampung dukuh.
Proposal ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terimakaih kepada semua pihan yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari emua itu, kami
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
proposal ini.
Akhir kata kami berharap semoga proposal ini memberikan manfaat
terhadap pembaca.

Bandung,

Penyusun

Mei 2016

Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
1.BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
1.2.Rumusan Masalah
1.3.Tujuan Masalah
1.4.Manfaat Penelitian
1.5.Metode

2.BAB II KAJIAN TEORITIS


2.1.Kajian Pustaka
2.1.1.Kajian Teoritis

2.BAB III METEDOLOGI PENELITIAN


3.1.Waktu dan Tempat
3.2.Metode Penelitian
3.3.Teknik Pengambilan Data

3.BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN


4.1.Deskripsi Tempat Penelitian
4.2.Hasil Penelitian

4.BAB V KESIMPULAN dan SARAN


5.1.Kesimpulan
5.2.Saran

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pemerintah daerah sebagai daerah yang otonom mempunyai kebebasan
yang luas untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakatnya
untuk mendapatkan pelayanan publik yang berkualitas dan terus
meningkat dari waktu ke waktu. Tuntutan tersebut semakin berkembang
seirama dengan tumbuhnya kesadaran bahwa warga negara memiliki hak
untuk dilayani dan kewajiban pemerintah untuk memenuhi kebutuhannya
tersebut. Tantangan yang dihadapi oleh pemerintah dalam memberikan
pelayanan pada masyarakatt adalah bukan hanya menciptakan sebuah
pelayanan yang efisien, tetapi juga bagaimana agar pelayanan dapat
dilakukan dengan tidak membedakan status masyarakat dan menciptakan
pelayanan yang adil dan demokratis.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka rumusan masalah yang
timbul adalah sebagai berikut:
1.2.1 Bagaimana sistem pemerintahan kampung dukuh?
1.2.2 Apa sistem pemerintahan yang dipakai kampung dukuh?
1.2.3 Bagaimana hukuman jika melanggar sistem pemerintahan
dikampung
dukuh?
1.3 Tujuan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah yang diajukan pada penelitian ini maka
tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui:
1.3.1 Mengetahui sistem pemerintahan kampung dukuh;
1.3.2 Mendapatkan infomasi apa sistem pemerintahan yang dianut
dikampung
dukuh;
1.3.3
Konsekuensi jika melanggar pemerintahan yang telah
ditentukan oleh
kampung dukuh.

1.4 Manfaat Penelitian


1.4.1 Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan temuan-temuan baru
bagi perkembangan ilmu komunikasi lintas budaya dan digunakan
untuk menambah wawasan dan pengetahuan.
1.4.2 Manfaat Praktis
Memberikan wawasan ilmiah khususnya bagi mahasiswa yang
belum mengenal kampung dukuh.
1.5 Metode
Adapun metode-metode yang digunakan dalam penelitian sebagai
berikut:
1.5.1 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif
yaitu suatu penulisan yang menggambarkan keadaan yang
sebenarnya tentang objek yang diteliti, menurut keadaan yang
sebenarnya pada saat penelitian langsung. Jadi metode penelitian
ini menggambarkan sistem pemerintahan warga kampung dukuh.
1.5.2 Objek Penelitian
Objek penelitian merupakan permasalahan yang diteliti,
Objek dari penelitian ini adalah sistem pemerintahan warga
kampung dukuh. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2016.
1.5.3 Waktu dan Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian merupakan suatu tempat atau wilayah
dimana penelitian tersebut akan dilakukan. Adapun penelitian yang
dilakukan oleh peneliti mengambil lokasi di Kampung Dukuh,
Kec.Cikelet, Kab.Garut. Waktu yang digunakan dalam penelitian
ini yaitu pada bulan Mei 2016.
1.5.4 Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini
dilakukan pengumpulan data melalui penelitian lapangan.
1. Penelitian Lapangan
Penelitian ini dilakukan secara langsung di objek penelitian.
Metode yang digunakan ada 2 jenis yaitu observasi dan
wawancara.
a. Observasi yaitu melakukan pengamatan langsung terhadap
kondisi yang sebenarnya di lokasi penelitian.
b. Wawancara yaitu mengajukan beberapa pertanyaan pada
narasumber.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teoritis
2.1.1 Kajian Pustaka Mengenai Pengertian Pemerintahan
1) Pengertian Pemerintahan
Pemerintahan adalah sekumpulan orang-orang yang mengelola kewenangankewenangan, melaksanakan kepemimpinan dan koordinasi pemerintahan serta
pembangunan masyarakat dari lembaga-lembaga dimana mereka ditempatkan.
Pemerintahan merupakan organisasi atau wadah orang yang mempunyai
kekuasaaan dan lembaga yang mengurus masalah kenegaraan dan kesejahteraan
rakyat dan negara.
Government dari bahasa Inggris dan Gouvernment dari bahasa Perancis yang
keduanya berasal dari bahasa Latin, yaitu Gubernaculum, yang berarti kemudi,
tetapi diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia menjadi Pemerintah atau
Pemerintahan dan terkadang juga menjadi Penguasa.
Pemerintahan dalam arti luas adalah segala kegiatan badan-badan publik yang
meliputi kegiatan legislatif, eksekutif dan yudikatif dalam usaha mencapai
tujuan negara. Pemerintahan dalam ari sempit adalah segala kegiatan badanbadan publik yang hanya meliputi kekuasaan eksekutif.
2) Pengertian Pemerintah
Pemerintah adalah organisasi yang memiliki kekuasaan untuk membuat dan
menerapkan hukum serta undang-undang di wilayah tertentu. Ada beberapa
definisi mengenai sistem pemerintahan. Sama halnya, terdapat bermacam-macam
jenis pemerintahan di dunia. Sebagai contoh: Republik, Monarki / Kerajaan,
Persemakmuran (Commonwealth). Dari bentuk-bentuk utama tersebut, terdapat
beragam cabang, seperti: Monarki Konstitusional, Demokrasi, dan Monarki
Absolut / Mutlak.

BAB III
METEDOLOGI PENELITIAN
2.1 Waktu dan Tempat
Penelitian ini kami lakukan pada tanggal 29-30 April 2016. Di Kampung
Adat Dukuh, Desa Ciroyom Kecamatan Cikelet Kabupaten Garut.
2.2 Metode Penelitian
Metode yang kami gunakan adalah kualitatif. Metode kualitatif adalah suatu
pendekatan yang juga disebut pendekatan investigasi karena biasanya
peneliti mengumpulkan data dengan cara bertatap muka langsung dan
berinteraksi dengan orang-orang di tempat penelitian
2.3 Teknik Pengambilan Data
Teknik pengambilan data yang kami ambil adalah langsung terjun di
lapangan,
mengambil langsung informasi dari narasumber dengan
memberikan pertanyaan - pertanyaan.

BAB IV
HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN
4.1.Deskripsi Tempat Penelitian
Penelitian kami bertempat di Kampung Adat Dukuh, Desa Ciroyom
Kecamatan Cikelet Kabupaten Garut. Desa ini masih sangat steril dari era
modernisasi. Area kampung dukuh terbagi menjadi dua wilayah, yaitu
Dukuh Luar dan Dukuh Dalam. Salah satu perbedaan yang terdapat pada
keduanya terletak dari sisi modernisasi. Di kampung Dukuh Luar sudah di
aliri listrik sementara di Dukuh Dalam belum terjamah listrik. hal ini cukup
riskan karena jarak antara kedua kampung sangat dekat bahkan hanya
menjadikan pagar dari bambu dan tanah kikisan sebagai pemisah antara
keduanya tapi hal ini sengaja di lakukan karena kampung Dukuh Dalam bisa
dikatakan sakral, karena terdapat sebuah makam keramat yang disucikan.
Dari segi tata tertib pun kampung Dukuh Dalaam lebih banyak dan lebih
ketat di bandingkan dengan kampung Dukuh Luar. Itulah sedikit deskripsi
perihal tempat penelitiannya.
4.2.Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian kami merumuskan bahwa, pada dasarnya sistem
pemerintahan adat kampung dukuh tidak ada perbedaan yang mencolok.
selain menganut pada sistem pemerintahan sendiri, kampung Dukuh juga
punya sistem pemerintahan sendiri. Mama Uluk sebagai ketua adat
kampung Dukuh menceritakan bahwa sejak berdirinya kampung Dukuh
sudah 14 kali berganti kepemimpinan. para pimpinan dipilih atas
berdasarkan garis keturunan pemimpin sebelumnya atau dalam kata lain
adalah anak laki- laki dari pemimpin sebelumnya. dalam sistem peerintahan
kampung Dukuh tidak diperkenankan wanita untuk jadi pemimpin nya,
dikarenakan sesuai dengan syariat islam bahwa setiap laki- laki harus
menjadi pemimpin dan apabila suatu kaum di pimpin oleh seorang
perempuan maka hancurlah suatu kaum tersebut. Pimpinan adat kampung
Dukuh dalam mengemban amanah nya di bantu oleh jajaran- jajarannya
atau menteri- menterinya yang berkompeten di bidangnya masing- masing
baik itu di bidang pendidikan, keamanan, kesejahteraan warga, keagamaan,
penerimaan tamu dan bidang- bidang lainnya.
Yang selanjutnya penelitian kami terhadap tata tertib dan sanksi- sanksi
pelanggaran. dikarenakan kampung Dukuh sangat memegang erat teguh

budaya islamiyyah jadi untuk peraturan pun masih sesuai dengan ajaran
islam yaitu berpakaian rapih menutup aurat, dan lain sebagainya. akan tetapi
peraturan yang paling mencolok apabila akaan melaksanakan ziarah ke
makam leluhur yang terdapat di kampung Dukuh Dalam. adapun peraturan
yang tertera untuk memasuki daerah makan yang disucikan antara lain tidak
boleh menggunakan celana pannjang bagi pria dan harus menggunakan
sarung sebagai penutup tubuh dan bagian bawah, tidak di perkenankan
memakai celana dalam, tidak boleh meludah, tidak boleh kentut ( dia area
makam ), PNS/ Pensiunan tidak di perkenankan untuk masuk, dan bagi
orang yang sudah bertunangan pun tidak di perkenenkan masuk. alasan
tidak di perkenankannya memakai celana dalam ke daerah makam karena di
takutkan dalam celana dalam itu terdapat najis kecil yang menempel di
celana dalam sehingga najis tersebut membuat ibadahnya tidak saah. alasan
untuk PNS/ pensiunan nya tidak di perkenenkan masuk di karenakan pada
zaman dahulu sang pendiri kampung Dukuh yaitu Syeikh Abdul Jalil pernah
melakukan kesepakatan dengan seorang pejabat, namun pejabat tersebut
mengingkari perjanjian yang telah di sepakati dengan beliau sehingga disitu
lah awal mulanya terjadi gesekan dengan PNS yang menjadi akar bahwa
PNS dilarang berkunjung. untuk perihal sanksi atau hukuman apabila
melanggar peraturan disana, sang pimpinan tidak bisa memberi tahu
hukuman seperti apa yang akan di terima oleh pelanggar peraturan. karena,
hukuman tersebut akan terasa oleh sang pelanggardengan sendirinya dan
hukuman nyaberagam tergantung peraturan yang dilanggar. contonya
seseorang yang baru bertunangan memaksakan diri untuk masuk ke area
makam, entah benar atau tidak dan percaya atau tidak pasangan tersebut
kemudian berpisah tanpa ada masalah atau apapun, itulah contoh kecil dari
sanksi untuk pelanggar peraturan.

BAB V
KESIMPULAN dan SARAN
5.1.Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian kemarin, jadi untuk
sistem pemerintahan di kampung dukuh punya sistem pemerintahan sendiri
yang di pimpin oleh sang Pemmimpin Adat yang dipilih secara garis
keturunan dan di bantu oleh jajaran- jajarannya yang berkompeten di
bidangnya masing- maasing, meskipun memiliki sistem pemerintahan
sendiri masyarakat kampung dukuh juga masih mengakui dan menganut
sistem pemerintahan Indonesia pada umumnya,
perihal tata tertib dan larangan, di kampung dukuh memegang teguh
syariat- syaariat islam jadi peraturannya pun sesuai ajaran agama islaam,
hanya saja ketika akan memasuki area makam keramat yang disucikan
banyak peraturan yang harus di patuhi mengingat tempat itu sangat di
sakralkan dan disuci kan oleh penduduk kampung dukuh. untuk sanksisanksi pelanggaran tidak ada sanksi tertulis tetapi sanksi itu pasti akan terasa
oleh sang pelanggar itu sendiri dan utlak pasti akan terjadi entah bagaimana
bentuknya.
5.2.Saran
Berdasarkan hasil penelitian
Mengikuti sebagaimana yang ada di kampung dukuh bahwa kita
sebenarnya masih sangat bisa hidup dalam kesederhanaan, tanpa listrik,
tanpa teknologi dan mengikuti adat dalam agama dengan benar, asalkan kita
dapat mensyukuri apapun itu disekitar kita apalagi alam diseitar kita
-

Anda mungkin juga menyukai