Anda di halaman 1dari 10

TUGAS

REKAYASA PONDASI
MAKALAH DINDING PENAHAN TANAH DENGAN GEOTEKSTIL

DISUSUN OLEH
NAMA : DANDY RAMDAN RIVALDY
NRI

: 13021101087

UNIVERSITAS SAM RATULANGI


FAKULTAS TEKNIK
MANADO
2015

TRANSPORTASI
A. Transportasi
Transportasi merupakan suatu kegiatan untuk memindahkan sesuatu orang atau
barang dari suatu tempat ke tempat lain yang terpisah secara spasial, baik
dengan atau tanpa sarana atau alat angkut. Dibawah ini merupakan definisi
transportasi yang dikemukakan oleh beberapa ahli.
1. Steenbrink, 1974
Transportasi adalah perpindahan orang atau barang menggunakan kendaraan
dan atau lainnya, diantara tempat-tempat yang terpisah secara geografis.
2. Morlok, 1978
Pemindahan atau pengangkutan sesuatu dari suatu tempat ke tempat lain.
3. Papacostas, 1987
Transportasi adalah suatu system yang terdiri dari fasilitas tetap (fixed facilities)/
prasarana, besaran arus (flow entities)/Sarana, dan system pengendalian
(control system) yang memungkinkan orang atau barang dapat berpindah dari
suatu tempat ke tempat lain secara efisien setiap waktu untuk mendukung
aktivitas manusia.
Unsur-unsur pokok dari perangkutan adalah
1. Manusia
Manusia memerlukan pergerakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Pergerakan manusia akan terbatas tanpa adanya sarana pergerakan seperti
kendaraan atau angkutan. Setiap orang memiliki kemampuan yang berbedabeda dalam hal membayar biaya angkutan dan memiliki hasrat bepergian yang
berbeda-beda. Hal tersebut mempengaruhi pilihan setiap orang dalam memilih
system perangkutan.
2. Barang
Karakteristik barang akan mempengaruhi jenis moda angkutan yang digunakan.
Karakteristik tersebut dapat dilihat dari bentuk, jenis, nilai, berat dan ukuran
barang. Moda angkutan yang dipilih haruslah aman untuk membawa barang
menuju tempat tujuan.
3. Kendaraan
Banyak cara bergerak alami, namun kesemuanya tersebut masih belum
mencukupi
masyarakat modern. Masyarakat saat ini seringkali dituntut
memiliki mobilitas yang sangat besar. Dalam memilih jenis angkutan, hendaknya
memperhatikan beberapa syarat yakni

a. terjaminnya kualitas dan kuantitas muatan


b. kekuatan angkutan yang diperlukan untuk mengangkut muatan dan untuk
mempercepat atau memperlambat kendaraan, berada pada kecepatan balik
yang wajar hal ini bertujuan agar muatan dapat bergerak tanpa berbenturan
sepanjang perjalanan.
4. Jalan
Komponen system perangkutan yang pokok adalah prasarana (jalan) dan sarana
(kendaraan). Masalah yang sering kali muncul adalah fungsi terminal dapat
muncul hampir di sepanjang lintasan jalan. Di daerah yang belum cukup
berkembang hal ini sering terjadi ,kereta rel, bus, truk, dapat dihentikan menurut
keinginan penumpang.
5. Organisasi
Untuk mengelola kegiatan perangkutan, diperlukan suatu organisasi agar
kegiatan perangkutan dapat berjalan lancer. Kegiatan perangkutan selalu
melibatkan banyak lembaga karena fungsi dan peran masing-masing tak
mungkin seluruhnya ditangani oleh satu lembaga saja. Di Indonesia pada tingkat
nasional, masalah perangkutan menyangkut beberapa department, seperti
Departement Pekerjaan Umum, Departement Perhubungan, Departement Dalam
Negeri, Departement Pertahanan dan Keamanan, serta Departement
Keuangan. (Warpani,1990)

Pengertian Kemacetan Lalu Lintas


Kemacetan lalu lintas (lalin) adalah suatu keadaan atau situasi yang terjadi di
satu atau beberapa ruas/ruang lalu lintas jalan dimana arus kendaraan bergerak
sangat lambat tidak semestinya hingga stagnan sehingga menyebabkan
terganggunya aktifitas dan pergerakan pemakai jalan.
beberapa istilah penting yang terkait erat dengan kemacetan lalulintas, yaitu:
1. Overload atau kelebihan beban adalah suatu kondisi dimana volume
(gabungan) kendaraan yang melintas melebihi daya tampung (kapasitas)
ruang jalan.
2. Bottleneck phenomenon atau fenomena leher botol adalah suatu kondisi
dimana ruang jalan tertutup sebagian sehingga menyempit dan
menyebabkan kemacetan lalulintas berkepanjangan.
Jenis-jenis Kemacetan Lalulintas
Ada beberapa jenis dan tingkatan (gradasi) kemacetan lalulintas antara lain:
kekacauan lalin, lalulintas semrawut, macet total, kemacetan parah, macet
sedang dan macet ringan. Kemacetan di satu titik yang dianggap tidak strategis,
tetapi bila tidak segera diatasi maka akan mudah merembet/menjalar ke banyak
ruas jalan lain dalam lingkup yang luas. Petugas lalulintas yang baik akan dapat

menilai dan mengantisipasi jenis-jenis kemacetan kecil yang seringkali


berpotensi menjalar dalam skala yang lebih luas. Kita singgung 2
kondisi lalulintas yang cukup aneh yaitu "kekacauan lalulintas" dan
"kesemrawutan lalulintas."

Kekacauan Lalu Lintas


Kekacauan Lalu Lintas adalah suatu kondisi kemacetan lalu lintas yang
tergolong jenis paling parah yang ditandai dengan terkuncinya pergerakan
semua jenis kendaraan (termasuk gerobak dorong) di suatu atau beberapa ruas
jalan. Kekacauan lalulintas dalam skala besar jarang terjadi, hanya terjadi akibat
peristiwa khusus, misal: akibat matinya aliran listrik secara serentak di lima
wilayah ibukota atau disebabkan adanya demonstrasi (unjuk rasa) besarbesaran secara serentak di jalan-jalan strategis. Ketika kekacauan lalulintas
terjadi, berbagai jenis kendaraan tumplek jadi satu di tempat kejadian, dapat
dikatakan semua kendaraan tidak bisa maju atau mundur karena jalurnya
terkunci bahkan sampai-sampai pejalan kaki pun sulit lewat. Peristiwa
kekacauan lalulintas sering menyebabkan kegeraman dan memuncaknya emosi
para pengguna jalan.

Kesemrawutan Lalu Lintas


Ada lagi satu bentuk kemacetan yang disebut lalulintas semrawut atau
'kesemrawutan lalulintas' yaitu suatu jenis kemacetan lalulintas yang ditandai
dengan pergerakan arus lalulintas yang relatif tidak searah, terdiri dari berbagai
jenis kendaraan dan terkesan semrawut. Kesemrawutan lalulintas disebabkan
adanya berbagai jenis kendaraan dan manusia yang tidak disiplin, tumplek di
suatu ruas jalan, biasanya disana ada aktivitas jual beli dan pemanfaatan trotoar
dan badan jalan bukan untuk keperluan yang semestinya, misalnya pasar,
perparkiran, dan kaki lima. Pada kondisi lalin semrawut, biasanya
kendaraan masih dapat bergerak lambat.
Kemacetan Parah biasanya ditandai oleh sedikitnya tiga tanda/sifat/karakteristik
yaitu:
1.Ada penyebab yang jelas, misal: terminal bayangan, pasar kaget, KLL,
bottleneck phenomenon.
2.Mudah menjalar/merembet ke ruang jalan lain.
3.Tidak ada petugas lalu lintas yang mengatur.

Faktor faktor Penyebab Kemacetan Lalu Lintas


Secara teori, banyak faktor yang dapat menyebabkan kemacetan lalu
lintas. Berdasarkan sumbernya, kemacetan lalu lintas disebabkan oleh 3 faktor

utama yaitu:
1. Faktor jalan raya (ruang lalu lintas jalan)
2. Faktor kendaraan
3. Faktor manusia (pemakai jalan).

Solusi atau Jalan Keluar Penyelesaian Kemacetan


1. Melakukan pembenahan terhadap rute atau trayek angkutan umum.
2. Pemilihan moda yang tepat untuk masing-masing trayek angkutan umum.
3. Perbaikan prasarana transportasi.
4. Penambahan moda transportasi missal yang cepat dan berdaya angkut tinggi
atau biasa disebut MRT (Mass Rapid Transit).
5. Memperbaiki peraturan atau kebijakan terkait dengan transportasi.
6. Kesadaran Masyarakat Akan Transportasi.
7. Pengaturan dan Penyediaan Fasilitas Parkir
8. Perbaiki Geometrik Persimpangan
9. Melengkapi persimpangan-persimpangan tertentu dengan traffic light
10. Pengaturah arah pergerakan lalu lintas
11. Penyediaan Fasilitas bagi Pejalan kaki

B. Definisi Transportasi Berkelanjutan


Menurut World Commission on Environment and Development, United Nation
secara khusus transportasi berkelanjutan diartikan sebagai upaya untuk
memenuhi kebutuhan mobilitas transportasi generasi saat ini tanpa mengurangi
kemampuan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhan mobilitasnya.
Atau Definisi yang lebih resmi telah dikeluarkan oleh the world bank (1996) yang
menyatakan secara konseptual, sustainable transportation adalah transportasi
yang melayani tujuan utama sebagai penggerak ekonomi wilayah perkotaan dan
perkembangan social.Transportasi berkelanjutan juga merupakan suatu
transportasi yang tidak menimbulkan dampak yang membahayakan kesehatan
masyarakat atau ekosistem dan dapat memenuhi kebutuhan mobilitas yang ada
secara konsisten dengan memperhatikan: (a) penggunaan sumberdaya

terbarukan pada tingkat yang lebih rendah dari tingkat regenerasinya; dan (b)
penggunaan sumber daya tidak terbarukan pada tingkat yang lebih rendah dari
tingkat pengembangan sumberdaya alternatif yang terbarukan.

Pengaruh Ekonomi dalam Trasnportasi Berkelanjutan


Transportasi merupakan kebutuhan turunan (derived demand) dari kegiatan
ekonomi, sehingga pertumbuhan ekonomi suatu Negara atau wilayah tercermin
dari peningkatan intensitas transportasinya.
Ada berbagai dampak ekonomi yang ditimbulkan dengan dikembangkannya
sistem transportasi yang berkelanjutan, yaitu:
1. Membuka peluang bisnis baru, termasuk bisnis angkutan umum baru, warung,
restoran, dan pertokoaan akan mendapatkan pelanggan yang lebih banyak
karena tingkat kepadatan yang tinggi.
2. Menurunkan biaya transportasi,
3. Meningkatkan produktivitas tenaga kerja karena waktu yang hilang di
perjalanan dapat berkurang, termasuk juga berkurangnya stress yang timbul
selama perjalanan dan ditambah lagi masyarakat berjalan kaki lebih jauh yang
akan menurunkan biaya kesehatan.
4. Menurunkan biaya untuk pembangunan dan perawatan infrastruktur.
5. Biaya untuk pelayanan masyarakat yang lebih rendah, seperti untuk patroli
polisi bersepeda, pengumpulan sampah yang lebih gampang, penyediaan air
bersih yang lebih mudah.

Dampak Polusi
Masalah transportasi seringkali berbenturan dengan kaidah-kaidah lingkungan
terutama masalah penscemaran yang berkaitan dengan pencemaran
lingkungan. Berbagai isu dari permasalahan transportasi yang muncul pada
akhir-akhir ini adalah pembangunan transportasi tidak ramah lingkungan, salah
satu contohnya adalah polusi udara akibat gas buang kendaraan bermotor serta
konsumsi energi Bahan Bakar Minyak (BBM). Hasil penelitian Bapedal (2002)
menunjukan bahwa kendaraan bermotor memberikan kontribusi pencemaran CO
sebesar 98,80%, NOx sebesar 73,40% dan HC sebesar 88,90%.
Ini juga disebabkan jumlah kendaraan beroda dua dan beroda empat terlalu
banyak, sehingga polusi udara dan polusi suara yang menyebabkan kebisingan.

Sarana transportasi ramah lingkungan untuk mengurangi dampak lingkungan


akibat emisi gas buang serta polusi kebisingan lebih cenderung kea rah moda
transportasi yang tidak bermotor atau menggunakan bahan bakar alternatif
seperti tenaga surya, tenaga listrik, dan lain-lain. Contoh kendaraan ramah
lingkungan dan merupakan suatu moda transportasi yang berkelanjutan
diantaranya:
1. Pedestrian. Adanya jalur bagi pejalan kaki yang nyaman akan mengurangi
ketergantungan terhadap kendaraan pribadi. Integrasi yang baik antara
transportasi publik dengan pedestrian akan sangat membantu mengatasi
permasalahan transportasi yang ada. Jarak antar halte juga dibuat tidak terlalu
jauh serta dibuat senyaman mungkin. Sehingga halte tersebut dapat dijadikan
tempat transit bagi pejalan kaki untuk beralih moda transportasi.
2. Sepeda. Saat ini di beberapa daerah banyak terdapat komunitas yang
mengembangkan ide bersepeda tidak hanya digunakan untuk olahraga saja.
Sepeda juga mulai digalakkan sebagai moda transportasi yang dapat membantu
aktivitas pergerakan kita. Gerakan bersepeda yang saat ini sedang booming di
kawasan perkotaan adalah gerakan bike to work.
3. Sepeda listrik. Moda transportasi ini merupakan alternatif dari sepeda biasa
yang digerakkan dengan tenaga listrik baterai yang bisa diisi ulang. Sepeda
listrik ini memiliki keunggulan hemat biaya, tidak menimbulkan emisi yang dapat
mencemari udara serta tidak menimbulkan kebisingan. Sepeda listrik ini jauh
lebih unggul dibanding sepeda biasa karena jarak tempuhnya lebih jauh yaitu
sekitar 60 km.
4. Kendaraan Hybrid. Adalah kendaraan yang dikembangkan dari bahan yang
ultra-ringan tapi sangat kuat seperti komposit. Sumber tenaga kendaraan jenis ini
umumnya merupakan campuran antara bahan bakar minyak dan listrik yang
dibangkitkan dari putaran mesin kendaraan melalui teknologi rechargeable
energy storage system (RESS). Kendaraan jenis ini memiliki tingkat polusi dan
penggunaan bahan bakar yang rendah.
5. Kendaraan berbahan bakar alternatif. Pengguanaan BBG (bahan bakar gas)
atau biofuel sebagai alternative bahan bakar kendaraan dapat dijadikan sebagai
bahan pertimbangan. Emisi yang dihasilkan dari BBG ataupun biofuel tidak
sebesar emisi yang dihasilkan oleh BBM.

Masyarakat
Transportasi merupakan komponen utama bagi berfungsinya suatu kegiatan
masyarakat. Transportasi berkaitan dengan pola kehidupan masyarakat local
serta daerah layanan atau daerah pengaruh aktivitas-aktivitas produksi dan
social, serta barang-barang dan jasa yang dapat dikonsumsi. Kehidupan
masyarakat yang maju dapat ditandai dengan mobilitas yang tinggi akibat
tersedianya fasilitas transportasi yang cukup. Sebaliknya daerah yang kurang
baik system transportasinya, biasanya mengakibatkan keadaan ekonomi
masyarakatnya berada dalam keadaan statis atau dalam tahap immobilitas.

Ada lima tingkatan masyarakat yang ikut berpengaruh dalam sebuah sistem
transportasi yang berkelanjutan, yaitu:
1. Mereka yang menggunakan mobil dan tidak memiliki pilihan lain
Dalam sebuah system transportasi yang berkelanjutan, kelompok pertama dari
sebuah populasi mempunyai anggota terbanyak. Dalam kelompok ini mereka
tidak mengetahui apapun itu tentnag system transportasi yang berkelanjutan,
dan kenyataan bahwa mengendarai kendaraan sebagai moda utama yang
mereka lakukan merupakan suatu proses yang tidak berkelanjutan. Mereka tidak
akan mengerti makna di balik system transportasi yang berkelnjutan dan tidak
akan melihat bahwa adanya alas an lain untuk menggunakan sepeda atau
angkutan transportasi public untuk berangkat menuju tembat mereka melakukan
aktivitas sehari hari. Orang orang yang termasuk dalam kelompok ini bervariasi,
baik umur dan tingkat pendapatannya. Sangat di sayangkan bahwa para
pembuat kebijakan ternyatan termasuk dalam golongan ini. Istilah ini dinamakan
pra-kontemplasi.
2. Mereka yang mempunyai pilihan tetapi tetap menggunakan mobil
Kelompok masyarakat ini adalah mereka yang mempunyai pilihan lain dan
mengetahui apa itu system transportasi yang berkelanjutan serta apa
manfaatnya bagi kehidupan mereka bila menggunakann transportasi umum,
sepeda, atau berjalan kaki. Mereka juga sebenarnya paham akan ide di baliknya,
namu sayangnya mereka ini tidak menerapkan hal tersebut dalam perilaku
mereka di jalan sehari hari. Dengan kata lain, mereka ini tetap menggunakan
mobil pribadi untuk bepergian walaupun jarak yang mereka tempuh hanya 2 km.
bagaimanapun juga tingkatan mereka ini berada yang paling dekat dengan
perubahan bila di bandingkan dengan mereka yang berada di kelompok
pertama. Ada saatnya di mana mereka memiliki usaha untuk menggunakan
sepeda atau angkutan umum untuk berangkat ke tempat mereka melakukan
aktivitas sehari hari, akan tetapi dalam perjalan pulang mereka berkeringat dan
tidak mau untuk melakukannnya lagi. Istilah yang di pakai untuk kelompok ini
adalah kontemplasi.
3. Mereka yang sekali sekali menggunakan transportasi yang berkelanjutan
Kelompok ini termasuk kelompok yang memberikan harapan yang lebih bila di
bandingkan dengan kedua kelompok yang di sebutkan lebih dahulu di atas tadi.
Jika di tinjau dari tingkat kesadarannya, orang orang yang berada dalam
kelompok ini telah menggunakan lebih dari sekali alat transportasi umum dan
mereka juga telah memikirkan bahwa untuk tetap melakukannnya dalan
kehidupan swehari hari. Istilah yang di pakai untuk tingkatan ini adalah
preparation.
4. Mereka yang telah menggunakan transportasi yang berkelanjutan
Kelompok ini adalah kelompok yang beranggotakan orang orang yang telah
menggunakan alat transportasi yang berkelanjutan sebagai moda transportasi

utamanya. Mereka tetapo saja menggunakn mobil akan tetapi mereka juga mulai
mengerti bahwa tidak selamanya saat kita bepergian harus menggunakan mobil
pribadi. Istilah yang di pakai untuk kelompok ini adalah action.
5. Mereka yang menggunakan transportasi yang berkelanjutan secara
berkesinambungan
Kelompok yang terakhir ini adalah kelompok yang terdiri dari orang orang yang
tidak perlu di beritahu lagi akan pentingnya transportasi yang berkelanjutan juga
manfaat menggunakan alat transportasi yang berkelanjutan , karena mereka
merupakan pengguna tetap system transportasi berkelanjutan untuk melakukan
perpindahan dari satu tempat ke tempat lainnya. Istilah yang di pakai untuk
kelompok ini adalah maintenance.

DAFTAR PUSTAKA
http://aktiviantia.blogspot.com/2011/10/transportasi-berkelanjutan-serta.html
http://adityakusuma27.blogspot.com/2010/11/transportasi-berkelanjutan_23.html
http://penataanruang.pu.go.id/bulletin/upload/data_artikel/Topik%20Lain%20Green
%20Transport%20edited%201.160509.pdf
http://PERSPEKTIF%20TENTANG%20KOTA%20DAN%20PERENCANAAN%20KOTA%20_
%20LEMBUR%20KURING.htm
http://Perencanaan%20Kota%20Indonesia%20%20Analisis%20Dampak%20Lalu
%20Lintas.htm
https://www.google.com/search?biw=1366&bih=588&sclient=psyab&q=arti+terminologi+transportasi+kota+&oq=arti+terminologi+transportasi+ko
ta
http://id.wikipedia.org/wiki/Kemacetan
http://www.infodokterku.com/index.php/site-map/90-macam-macaminfo/transportasi/137-faktor-faktor-penyebab-kemacetan-lalu-lintas-di-jakarta-danalternatif-pemecahan-masalah-sampai-kiamat-jakarta-tidak-akan-bisa-bebas-macet
http://jakarta.kompasiana.com/transportasi/2013/11/21/macet-penyebab-dansolusinya-612795.html

https://annisamuawanah.wordpress.com/2013/08/22/transportasi-berkelanjutansustainable-transportation/
http://arivpwk.blogspot.com/
http://www.academia.edu/1990954/MASTERPLAN_PERCEPATAN_DAN_PERLUASAN_PE
MBANGUNAN_EKONOMI_INDONESIA_2011-2025
http://m.kompasiana.com/post/read/648976/1/optimalisasi-fungsi-jalan-tol-sebagairoda-transportasi-ekonomi.html
http://www.journal.unair.ac.id/filerPDF/Transportasi%20Publik%20dan
%20Aksesibilitas.pdf
http://faniarina.blogspot.com/2010/11/pengembangan-transportasi-publikdarat_22.html
https://elsyara15.wordpress.com/2014/02/06/pengembangan-transportasi-yangberkelanjutan/
https://aktiviantiaposhi.wordpress.com/2011/12/03/transportasi-berkelanjutan-sertapenerapannya-di-indonesia/
http://gitanandya.blogspot.com/2010/11/mewujudkan-suatu-sistemtransportasi.html
http://rwulan.blogspot.com/2010/11/transportasi-publik-sebagai-konsep.html

Anda mungkin juga menyukai