Oleh
Nama
NIM
: 6211151186
Kelas
: D Hubungan Internasional
Penulis
Tebal Buku
: 116 halaman
Penerbit
: Alfabeta, cv
Terbit
: April 2015
Ukuran buku
: 14,5 X 20,5 cm
Cetakan
ISBN
: 978-602-289-127-7
Jumlah Halaman
: x + 106 halaman
Jumlah Bab
: 6 Bab
Text Bahasa
: Bahasa Indonesia
PENDAHULUAN
kelahiran
atau
kehadirannya
di
dalam
kehidupan
Karena
asas
kedaulatan
negara,
hubungan
Cosmopolitan
Perspective saling bertolak belakang baik dilihat dari asumsiasumsi yang mendasari meupun pemikiran yang dikembangkan,
terdapat kesamaan yang mendasar, yakni keduanya mengklaim
HAM sebagai masalh fundamental dari demokrasi. Ironisnya,
kesamaan klaim ini tidak dapat mencegah pertentangan seputar
pengaplikasian isu HAM secara internasional atau proses
internasionalisasi HAM.
empat
perubahan
mendasar
yang
turut
nilai-nilai
kemanusiaan,
demokrasi,
keadilan,
dan
PBB
seharusnya
merumuskan
Global
Antiterorism
Bahkan
Indonesia
juga
menandatangani
sebuah
kekuasaan,
kekuatan,
dan
kekerasan
tanpa
10
menyelesaikan
masalah-masalah
internasional,
AS
tidak
dapat
menyelesaikan
persoalan
secara
terorisme
membahayakan
global.
Senjata
keselamatan
umat
nuklir
yang
manusia.
sangat
Mulai
11
yang
membahayakan
megemuka
akhir-akhir
kemanusiaan,
ini
perdamaian,
tentunya
dan
sangat
stabilitas
internasional. Makna besar yang bisa diambil dari perubahanperubahan besar politik dunia ini daalah terjadinya arus balik
orientasi dan isu high politics yang mencakup kajian militer,
keamanan, dan perang.
Derasnya kritikan dan kecaman terhadap langkah AS dalam
memerangi tindakan terorisme global menunjukkan keresahan
sebagian besar negara-negara di dunia. Mereka menilai bahwa
gerakan anti terorisme global yang dicanangkan AS sangat bias
akan kepentingan nasionalnya sendiri. Kekhawatiran terhadaap
langkah AS ini sangat beralasan mengingat adanya kecendrungan
bahwa AS memanfaatkan gerakan anti terorisme untuk menghajar
musuh bebuyutannya, seperti Irak, Korea Utara, dan Libia. Di
samping itu, cara-cara yang dilakukan AS menangani terorisme
sangat tidak mengindahkan nilai-nilai hak asasi manusia dan
cenderung menekankan pendekatan militer ketimbang upaya
upaya dialog.
Masing-masing negara dengan disponsori oleh PBB
seharusnya mencetuskan sistem penanganan dan pengelolaan yang
dapat
menangkal
terorisme
global
(Global
Antiterorism
12
13
akan
bnayak
dipengaruhi
oleh
dinamika
14
15
dmeikian,
AS
menafikkan
indikasi-indikasi
16
Osama
aktif
adalam
gerakan
dalam
gerakan
perjuangan
melawann
kejahatan
dan
kebhatilan.
17
memungkinkan
dirinya
mendapat
warisan
dari
WTC
dan
Pentagon
sempat
menimbulkan
18
menguatnya
gejala
radikalisme
teroris
di
telah
mempengaruhi
peroses
penciptaan
dan
terorisme
tidak
mengedepankan
pada
yang
monolitik.
Selain
itu,
terorisme
tidak
dengan
perspektif
multikulturalisme
yang
19
yang
dilakukan
paksa
di
RSU
PKU
20
Islam.
Terdapat
tiga
indikator
sebagai
21
Isi buku ini menjelaskan secara jelas isi materi dan contoh kasusnya
sehingga pembaca dapat membayangakan isi materi tersebut
KELEMAHAN BUKU:
22
23
langkah-langkah yang akan diambil jika kita menghadapi situasi yang terdapat di
buku.
24