Laporan Ekonomi Perusahaan
Laporan Ekonomi Perusahaan
Oleh:
AMALIA RACHMAN
I111 14 041
Oleh:
AMALIA RACHMAN
I111 14 041
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Judul
Laporan
Nama
: Amalia Rachman
Stambuk
: I111 14 041
Kelompok
: I (Satu)
Koordinator Asisten
Asisten Pembimbing
Mengetahui :
Koordinator Mata Kuliah
Ilmu Ekonomi Perusahaan Peternakan
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha
Esa. Karena rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan
praktek lapang Ilmu Ekonomi Perusahaan Peternakan ini. Adapun isi dari laporan
ini adalah laporan hasil selama praktek lapang berlangsung. Laporan ini
merupakan syarat untuk dapat lulus dalam mata kuliah Ilmu Ekonomi Perusahaan
Peternakan.
Pada kesempatan ini saya menghanturkan ucapan terima kasih dan
penghargaan setinggi-tingginya dengan penuh rasa hormat kepada:
1. Kepada seluruh dosen Ilmu Ekonomi Perusahaan Peternakan atas segala
bimbingan dan ilmu yang diberikan.
2. Kepada semua tim asisten praktek lapang Ilmu Ekonomi Perusahaan
Peternakan, atas segala bantuan, bimbingan, nasehat dan saran yang
diberikan.
Laporan ini masih sangat jauh dari kesempurnaan oleh karena itu kritik
serta saran yang membangun masih saya harapkan untuk penyempurnaan laporan
akhir ini. Atas perhatian dari semua pihak yang membantu penulisan ini saya
ucapkan terimakasih. Semoga Laporan ini dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya serta dapat bermanfaat bagi kita semua terutama bagi diri saya sendiri.
Makassar,
Mei 2016
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................
iii
iv
vi
1
1
2
PEMBAHASAN....... .......................................................................................
Profil Perusahaan....... ........................................................................
Organisasi Perusahaan ....... ...............................................................
Saluran Pemasaran Perusahaan .........................................................
Transaksi Perusahaan ........................................................................
Sumber Modal Perusahaan ....... ........................................................
Kendala-kendala yang pernah Dialami Perusahaan dan Cara
Mengatasinya ....... .............................................................................
3
3
4
5
8
13
PENUTUP .......................................................................................................
Kesimpulan ....... ...............................................................................
Saran ....... ..........................................................................................
16
16
16
17
15
RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Halaman
No.
Teks
vi
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan didirikannya suatu perusahaan umumnya adalah untuk memperoleh
laba, meningkatkan penjualan, memaksimalkan nilai saham, dan meningkatkan
kesejahteraan pemegang saham. Persaingan bisnis yang ketat seiring dengan
perkembangan perekonomian mengakibatkan adanya tuntutan bagi perusahaan
untuk terus mengembangkan inovasi, memperbaiki kinerjanya, dan melakukan
perluasan usaha agar terus dapat bertahan dan bersaing.
Kemampuan suatu perusahaan untuk dapat bersaing sangat ditentukan oleh
kinerja perusahaan itu sendiri. Perusahaan yang tidak mampu bersaing untuk
mempertahankan kinerjanya lambatlaun akan tergusur dari lingkungan industrinya
dan akan mengalami kebangkrutan. Agar kelangsungan hidup suatu perusahaan
tetap terjaga, maka pihak manajemen harus dapat mempertahankan atau terlebih
lagi memacu peningkatan kinerjanya. Secara umum kinerja suatu perusahaan
ditunjukkan dalam laporan keuangan yang di publikasikan.
PT. Marina Putra Indonesia merupakan perusahaan swasta yang bergerak
dalam bidang distributor/penyalur pupuk kimia yang dapat dikatakan cukup besar
karena bermitra dengan beberapa perusahaan besar lainnya di Indonesia seperti
PT. Petrokima Gresik dan dan PT. Marina tidak memiliki kegiatan CSR dalam
bentuk apapun. GCG dari PT. Marina Putra Indonesia yaitu salah satunya hanya
pertemuan bulanan penyaluran. Hal inilah yang melatar belakangi dilakukannya
praktek lapang ekonomi perusahaan yang membahas mengenai perusahaan PT.
Marina Putra Indonesia.
PEMBAHASAN
Profi Perusahaan
Persahaan adalah organisasi yang dididrikan oleh seseorang atau
sekelompok orang atau badan lain yang kegatannya melalukan produksi dan
distribusi guna mmmnuhi kebutuhan ekonomis manusia. Kegiatan produksi atau
distribusi dilakukan dengan menggabungkan berbagai faktor poduksi, yaitu
manisia, alam dan modal.
PT. Marina Putra Indonesia, berdiri pada bulan Agustus 2004 di Makassar,
yang awal bernama CV. Marina dengan pemegang Saham : Syahriadi Kadir 90 %
dan Dian Sari Unga Waru 10 %. Secara garis besar PT. Marina Putra Indonesia
bergerak di bidang distributor/Penyaluran Pupuk Bersubsidi yg merupakan Mitra
kerja Dari
Indonesia juga telah memproduksi pupuk kimia yaitu Agro Mega dan Agro Gain.
PT. Marina Putra Indonesia dalam menyalurkan pupuk Bersubsidi
memiliki wilayah kerja yang telah diatur oleh produsen. Untuk menyalurkan
pupuk PT.Marina Putra Indonesia memiliki Kios Binaan (Pengecer) di wilayah
Kerja. Kios-kios ini membina petani yang tergabung dalam wadah yang
disebutKelompok Tani di daerah. Wilayah kerja PT Marina meliputu kabupaten
Bulukumba, bantaeng dan luwu Utara.
Untuk mekanisme transaksi pembeli pupuk dilakukan Oleh PT. Marina
Putra Indonesia ke PT. Pupuk Kaltim atau PT. Petrokimia Gresik berdasarkan
jumlah kebutuhan petani yang sebelumnya disampaikan ke Kios dan selanjutnya
Kios menyampaikan ke PT. Marina Putra Indonesia kemudian Ke Produsen (PKT
atau PT. Petrokimia, Setiap akhir bulan PT. Marina Putra Indonesia sebagai
Distributor wajib melaporkan Penyaluran Pupuk yg telah di order ke Produsen.
Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi suatu perusahaan di gambarkan dalam suatu bagan
organisasi yang merupakan diagram dan memperlihatkan interaksi, tugas dan
tanggung jawab masing-masing karyawan. Pada struktur organisasi terkandung
alur perintah yang mengidentifikasi jabatan pekerjaan yang harus di pertanggung
jawabkan
oleh
masing-masing
karyawan
atas
berbagai
kegiatan
serta
dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasan pengguna barang atau jasa yang
dihasilkan.
Menurut Kotler (2009 : 7), Pemasaran adalah suatu proses sosial dimana
individu atau kelompok dapat mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan penawaran dan secara bebas mempertukarkan
produk atau jasa yang bernilai satu sama lain.
Menurut Swastha (2008 : 5), menyebutkan bahwa pemasaran adalah satu
sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk
merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang
dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik pada pembeli yang ada maupun
pembeli potensial.
Dengan adanya pemasaran barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan
dapat disalurkan kepada konsumen dengan pertukaran nilai uang sehingga
perusahaan akan mendapatkan laba dari produksi barang atau jasa yang dijual.
Pemasaran juga merupakan sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang
dilakukan untuk merencanakan produk, menetukan harga, mempromosikan,
mendist ribusikan barang atau jasa dari produsen ke konsumen secara tepat dan
cepat. Untuk mencapai sukses, suatu perusahaan harus mengetahui adanya cara
dan falsafah yang terlibat didalam pemasaran yang baik. Cara dan falsafah ini
disebut dengan konsep pemasaran.
Konsep pemasaran dibuat dengan menggunakan tiga faktor dasar yaitu:
1. Saluran perencanaan dan kegiatan perusahaan harus berorientasi pada
konsumen/pasar
2. Penjualan yang menguntungkan harus menjadi tujuan utama perusahaan.
Setiap akhir bulan PT. Marina Putra Indonesia sebagai Distributor wajib
melaporkan Penyaluran Pupuk yg telah di order ke Produsen.
dalam bentuk apapun. GCG dari PT. Marina Putra Indonesia yaitu salah
satunya hanya pertemuan bulanan penyaluran.
Tranksaksi Perusahaan
a. Lisensi
Lisensi pengertiannya secara umumnya memberi ijin. Misalnya memberi
ijin menggunakan nama. Kalau di jaman dulu, di Eropa misalnya ijin untuk
mengelola jembatan. Ada juga ijin untuk tidak usah membayar pajak. Seperti itu
pengertian lisensi secara umum. Seperti hak paten, dari dulunya memang seperti
itu. Jadi yang dipatenkan apakah itu berupa penemuan atau suatu inovasi.
Lisensi itu memiliki beberapa syarat. Dan syarat itu sangat tergantung
kepada apa yang mau dilisensikan. Kalau untuk nama atau merek, tentunya nama
tersebut sudah berkembang, sudah terkenal, dan memiliki brand image. Jadi nama
tersebut sudah mewakili keunggulan-keunggulan produk atau jasa. Seperti itu
mestinya.
Di Indonesia, perkembangan lisensi masih berada di tahap yang sangat
tradisionil, Masih merupakan nama dan produk. Bahkan termasuk cara
memproduksinya. Misalnya, saya masih pegang untuk memproduksi susu bendera
kental manis. Mereknya Bendera. Bendera itu kan brand-nya tapi cara
memproduksinya akan diajarkan. Padahal teknologi itu sudah tidak baru lagi.
Seharusnya untuk produksinya, di mana teknologi sudah tidak baru lagi, kita tidak
bayar lagi.
Lisensi itu bisa untuk produk atau merek di industri apa saja. Jika dulu,
lisensi hanya sebatas produksi, sekarang sudah berkembang di semua industri.
atau kewajiban. Lisensi sukarela adalah suatu cara pemegang HaKI memilih atau
memberikan hak berdasarkan perjanjian keperdataan hak-hak ekonomi hak
kekayaan intelektual kepada pihak lain sebagai pemegang hak lisensi untuk
mengeksploitasi. Lisensi merupakan cara pemberian hak ekonomi yang
diharuskan
perundang-undangan,
tanpa
memperhatikan
apakah
pemilik
dilakukan pemegang lisensi terhadap HaKI yang dialihkan dan biasanya diuraikan
dalam perjanjian lisensi.
b. Franchise
Franchising (perawalabaan) pada hakekatnya adalah sebuah konsep
pemasaran dalam rangka memperluas jaringan usaha secara cepat. Dengan
demikian. Franchising bukanlah sebuah alternative melainkan salah satu cara yang
sama kuatnya,sama strateginya dengan cara konvensional dalam mengembangkan
usaha. Bahkan system Franchise dianggap memiliki banyak kelebihan terutama
menyangkut pendanaan, SDM dan management, kecuali kerelaan pemlik merk
untuk berbagi dengan pihak lain. Franchising juga dikenal sebagai jalur distribusi
yang sangat efektif untuk mendekatkan produk kepada konsumenya melalui
tangan-tangan Franchisee.
Menurut IFA (International Franchise Asosiation) mendefinisikan Franchise
sebagai hubungan kontraktual antara Franchisor dengan Franchise, dimana
Franchisor berkewajiban menjaga epentingan secara kontinyu pada bidang usaha
yang dijalankan oleh Franchise. Misalnnya lewat pelatihan, dibawah merk dagang
yang sama, format dan standar operasional atau control pemilik (Franchisor),
dimana franchisee menanamkan investasi pada usaha tersebut dari sumber
dananya sendiri.
Terdapat 4 unsur hak kebendaan yang terdapat dalam hak kebendaan yang
terdapat dalam hukum waralaba:
1. Hak untuk berusaha dalam bisnis tententu.
2. Adanga hak berupa penggunaan tanda pengenal usaha sekaligus menjadi ciri
pengenal, berupa merek dagang atau merek jasa.
10
3. Hak tersebut dapat dialihkan kepada pihak lain dengan lisensi yang berupa
penggunaan rencana pemasaran dan bantuan manajeman dan lain-lain secara
luas.
4. Adanya hak bagi franchisor untuk mendapatkan prestasi dalam perjanjian
lisensi tersebut.
Jika kemudian adanya pengalihan terhadap hak tersebut melalui perjanjian
lisensi, maka selanjutnya untuk proses pengalihannya tunduk pada asas-asas
hukum perikatan. Usulan diatas dimaksudkan, jika terdapat keinginan untuk
menempatkan figure hukum waralaba ini kedalam kerangka hukum perdata
Indonesia. Pemilik franchise paling tidak berkuasa penuh atas hak-hak:
1. Hak untuk berusaha dalam bisnis tertentu
2. Hak untuk menggunakan idenditas perusahaan
3. Hak untuk menguasai/monopoli keahlian (keterampilan) operasional,
manajeman pemasaran, dan lain-lain.
4. Hak untuk menentukan lokasi wilayah usaha
5. Hak untuk menentukan jumlah perusahaan
Hak-hak tersebut merupakan hak kebendaaan yang memiliki ciri-ciri hak
multak (absolute) tidak dapat diganggu gugat. Dalam hak tersebut terdapat pula
rahasia dagang/jasa, rahasia dalam pengoahan barang/jasa dll. dalam figure
hukum waralaba ini tidak hanya terdapat hak cipta, hak paten, hak merek, hak
desain industri, tetapi lebih jauh terdapat pula hak immaterial lainnya seperti hak
atas keahlian dan keterampilan.
Di indonesia pengaturan tentang waralaba terdapat pada peraturan
pemerintah R.I. No.16 Tahun 1997 yang merumuskan tentang arti:
11
1. Waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak diberikan hak untuk
memanfaatkan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau
penemuan atau ciri khas yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan
berdasarkan persyaratan yang ditetapkan.
2. Pemberi waralaba (Franchisor) adalah badan usaha atau perorangan yang
member hak kepada pihak lain untuk memanfaatkan dan atau menggunakan
hak atas kekayaan intelektual.
Penerima waralba (franchisee) adalah badan usaha atau perorangan yang
diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan
intelektual atas penemuan atau cirri khas yang dimiliki pemberi waralaba.
Lisensi
dari
PT.
Marina
Putra
Indonesia
bergerak
di
bidang
rangka
peningkatan,
pengembangan
usaha,
pengefisienan
operasional perusahaan serta penguatan modal maka pada bulan Agustus 2004
status CV. Marina berubah menjadi PT. Marina Putra Indonesia.
Denagan
12
Pajak), Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, dan Pengesahan akta pendirian
perusahaan.
Sumber Modal Perusahaan
Pada dasarnya sumber modal ditinjau dari asalnya dapat dibedakan menjadi
sumber dana intern (internal sources) dan sumber ekstern (external sources).
1.
Sumber Intern
Modal yang berasal dari sumber intern adalah modal yang dibentuk
atau dihasilkan sendiri didalam perusahaan. Menurut Ching F Lee dan
Joseph E. Finnerty dalam bukunya Corporate, Theory, Method, and
Aplications kebutuhan dana didapat dari : Internal financing in volves the
cash flow llevels of retained earning and depreciation expense generated by
the firm (1990 : 395).
Cara pembelanjaan dana disebut pembelanjaan dari dalam perusahaan
atau internal financing. Sumber intern ini berupa keuntungan yang ditahan
(retained
net
profit)
dan
diakumulasi
penyusutan
(accumulated
depreciations).
Besarnya laba ditahan selain tergantung pada besarnya laba yang
diperoleh selama periode tertentu, juga tergantung kepada deviden policy
dan
plowing-back
policy
yang
dijalankan
oleh
perusahaan
yang
13
14
PT. Marina Purta Indonesia mendapatkan sumber modal yang berasal luar
perusaan yang berupa kredit (pinjaman) yang diberikan oleh pihak lbaga
keuangan atau bank kepada perusahaan dengan batasan tertentu.
Kendala Kendala yang Pernah di Alamai Perusahaan dan Cara Penanganannya
`Kendala-kendala yang pernah dialami perusahaan PT. Marina Putra
Indonesia yaitu kesulitan dalam mencari dan menimba kerjasama pada beberapa
wilayah karena halus dilengkapi dengan persyaratan dokmen yang melibatkan
pemerinrag dan produsen serta melalukan pemilihan pengecer pada kabupaten
tertentu yang terkait dengan Surat Perjanjian Jual Beli. Satu-satunya solulisu agar
pendistrubusian produk dapat berjalan dengan lancer yaitu dengan cara
mendaftarkan perusaan pada lembaga pemerintah yang berwenang dan melngkapi
dokumen-dokemen yang dibutuhkan untuk kepeluan pemasaran.
15
PENUTUP
Kesimpulan
PT. Marina Putra Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang distributor/Penyaluran Pupuk Bersubsidi yg merupakan Mitra kerja Dari
PT. Pupuk Kaltim serta PT. Petrokimia Gresik.PT. Marina Putra Indonesia Juga
telah memproduksi pupuk kimia. PT. Marina Putra Indonesia dalam menyalurkan
pupuk Bersubsidi memiliki wilayah kerja yang telah diatur oleh produsen.Untuk
menyalurkan pupuk PT.Marina Putra Indonesia memiliki Kios Binaan
(Pengecer)di wilayah Kerja Kios-kios ini membina petani yang tergabung dalam
wadah yang disebutKelompok Tani di daerah. Wilayah kerja PT Marina meliputi
kabupaten Bulukumba, bantaeng dan luwu Utara.
Saran
Sebaiknya praktek lapangnya dilakukan pada pagi dan siang hari agar
lebih mudah dan mengurangi resiko ketika kita praktek lapang. Penundaan waktu
praktek juga sebaiknya jangan terlalu lama sebab peserta bosan menunggu.
16
DAFTAR PUSTAKA
Ariplie. 2015. Pengertian dan Sumber Modal.
Daudia Asma. 2013. Struktur Organisasi.
Edi Suharto, Pekerjaan Sosial di Dunia Industri, Memperkuat CSR, CV.
Alfabeta, Bandung, 2009, hal. 105.
Kotler dan Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid I. Edisi ke 13. Jakarta:
Erlangga.
Suharto, Memperkuat Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, Refika Aditama,
Bandung, 2008, hal 106.
Swastha, Basu dan T. hani Handoko. 2008. Analisis Perilaku Konsumen. Edisi
Keempat.
17
RIWAYAT HIDUP
dalam
organisasi
Himpunan
Teknologi
Hasil
Ternak
(HIMATEHATE_UH).
18