Anda di halaman 1dari 85

LAPORAN KKU-KAM

PENYUSUNAN LAPORAN KEGIATAN PADA USAHA MANDIRI


”S’BUTTERFLY PEA”
Diajukan Guna Melengkapi Persyaratan
Dalam Mencapai Gelar Sarjana Manajemen

Disusun Oleh :
Riska Rahmayanti / 20111103 / Ketua / Operasional
Aris Fajri Hidayatullah / 20111017 / Anggota / Pemasaran
Putri Tiara Maharani / 20111113 / Anggota / Keuangan
Fitria Awaliayah / 20111148 / Anggota / SDM
Somad Sophiawan Sauri / 20111154 / Anggota / Kewirausahaan

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS (FEB)
UNIVERSITAS LA TANSA MASHIRO
RANGKASBITUNG
2023 M. /1445 H.
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

Judul Kegiatan : Penyusunan Laporan Kegiatan Pada Usaha Mandiri


“S’BUTTERFLY PEA”
Bidang Kegiatan : Usaha Mandiri
Ketua Kelompok : Riska Rahmayanti
Npm : 20111103
Bidang Keahlian : Operasional
Anggota Kelompok : 4 Orang

No Nama Npm Bidang Keahlian


1 Aris Fajri Hidayatullah 20111017 Pemasaran
2 Putri Tiara Maharani 20111113 Keuangan
3 Fitria Awaliayah 20111148 Sumber Daya Manusia
4 Somad Sophiawan Sauri 20111154 Kewirausahaan

Dosen Pembimbing
Nama Lengkap Dengan Gelar : Indah Lestari, SE.,MM
NIDN : 0409078201
Total Biaya Kegiatan : Rp. 1.500.000,-
Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 Minggu (23 Hari)

Rangkasbitung, 2023
Menyetujui
Dosen Pembimbing Ketua Kelompok

Indah Lestari, SE.,MM. Riska Rahmayanti


NIDN. 0409078201 NPM.20111103
Mengetahui,
Ketua Program Studi Manajemen

Dede Suharna SE.,MM.


NPP: 10105800204017

ii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI KKU-KAM

Judul Kegiatan : Penyusunan Laporan Kegiatan Pada Usaha Mandiri


“S’BUTTERFLY PEA”
Bidang Kegiatan : Usaha Mandiri
Ketua Kelompok : Riska Rahmayanti
Npm : 20111103
Bidang Keahlian : Operasional
Anggota Kelompok : 4 Orang

No Nama Npm Bidang Keahlian


1 Aris Fajri Hidayatullah 20111017 Pemasaran
2 Putri Tiara Maharani 20111113 Keuangan
3 Fitria Awaliayah 20111148 Sumber Daya Manusia
4 Somad Sophiawan Sauri 20111098 Kewirausahaan

Laporan KKU-KAM ini telah diuji dalam Ujian KKU-KAM

Menyetujui;
Penguji

NIDN.

Ketua Fakultas Ekonomi dan Bisnis La Ketua Program Studi Manajemen


Tansa Mashiro La Tansa Mashiro

Dr.Hj.Zakiyya Tunnufus. SE.,MM. Dede Suharna. SE.,MM.


NPP: 23306740898004 NPP: 10105800204017

iii
LEMBAR PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Riska Rahmayanti
NPM : 20111103
Program Studi : Manajemen
Judul KKU – KAM : Penyusunan laporan kegiatan pada
usaha mandiri S’BUTTERFLY PEA

Dengan ini menyatakan bahwa penulisan Laporan KKU – KAM yang telah
kami buat ini merupakan hasil karya kami dan benar keasliannya. Apabila
ternyata di kemudian hari penulisan Laporan KKU – KAM ini merupakan hasil
plagiat atau penjiplakan terhadap hasil karya orang lain, maka saya bersedia
mempertanggungjawabkan sekaligus menerima sanksi berdasarkan tata tertib di
Universitas La Tansa Mashiro.

Demikian pernyataan ini kami buat dalam keadaan sadar dan tidak dipaksakan.

Ketua Kelompok

( Riska Rahmayanti)

iv
ABSTRAK
Usaha mandiri ini terdiri dari 5 anggota dalam satu kelompok. Kegiatan
usaha yang kami lakukan dengan menjual sebuah produk di bidang drink dalam
jenis mimuman segar, yang berbahan dasar bunga telang dengan berbagai topping
yang bisa disesuaikan dengan pilihan konsumen itu sendiri. Minuman ini dapat di
nikmati oleh semua kalangan. Produk ini di beri nama "S’Butterfly Pea" yaitu
berasal dari “Bunga Telang” , “S’Butterfly Pea” nama kelompok yang diharapkan
dapat mengundang keberuntungan, “S’Butterfly Pea” dimana nama tersebut
berasal dari Bahasa inggris yang berarti bunga kacang kupu kupu. Harapan
memakai nama seperti itu karena kami melihat ingin banyak di datangi oleh
konsumen.
Untuk usaha mandiri S’Butterfly Pea bermodalkan Rp.300.000 / orang
dengan jumlah modal keseluruhan Rp. 1.500.000, modal tersebut untuk keperluan
awal bahan baku dan peralatan yang diperlukan. Adapun cara produksinya dengan
bahan bunga telang , dilengkapi dengan berbagai macam topping dengan berbagai
variasi rasa leci, susu, kopi . Minuman ini dapat dikonsumsi oleh berbagai
kalangan dari kalangan yang muda hingga tua, dengan harga yang cukup
terjangkau dengan harga Rp.8.000/cup.
Usaha mandiri ini dijalankan pada 17 Agustus 2023 dengan jangka waktu
berjualan 23 hari, dan tempat usaha ini dilaksanakan di Muara Ciujung Barat Kec.
Rangkasbitung Kab. Lebak – Banten . bersebrangan dengan kantor BKAD.
Strategi pemasaran yang dilakukan melalui secara langsung yaitu dengan turun
langsung ke lapangan dan melalui media online seperti WhatsApp dan Instagram
yang bertujuan untuk memperkenalkan usaha S’Butterfly Pea kepada masyarakat.
Dengan ini produk yang kami tawarkan bisa lebih dikenal oleh para calon
konsumen secara luas sehingga dapat meningkatkan penjualan setiap hari.

Kata Kunci: KKU-KAM, Usaha, S’BUTTERFLY PEA

v
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan KKU-KAM ini dengan judul “ Penyusunan laporan kegiatan pada
usaha Mandiri Kelompok S’BUTTERFLY PEA dengan lokasi di Depan Kantor
BKAD Rangkasbitung. Laporan KKU-KAM ini disusun untuk memenuhi
persyaratan dalam mencapai gelar sarjana manajemen.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini, khususnya
kepada :
1. Ibu Dr.Hj Zakiyya Tunnufus, SE.,MM Selaku ketua Fakultas Ekonomi
dan Bisnis La Tansa Mashiro.
2. Bapak Drs. Dede Suharna, SE.,MM Selaku ketua program studi
manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis La Tansa Mashiro.
3. Ibu Indah Lestari, SE.,MM Selaku dosen pembimbing yang telah banyak
membantu dan memberikan arahan dan bimbingan dalam kegiatan KKU-
KAM ini.
4. Seluruh dosen pengajar dan staf akademi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
La Tansa Mashiro yang telah membantu dalam penyusunan laporan hasil
KKU-KAM.
5. Kedua orang tua serta keluarga tercinta yang telah memberikan do’a dan
dukungan/motivasi.
6. Rekan-rekan sesama angkatan khususnya kepada kelompok
S’BUTTERFLY PEA yang selalu bekerja sama mencapai hasil yang
maksimal.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan KKU-KAM ini
masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna oleh karena itu, kritik
dan saran sangat kami harapkan. Semoga penulisan laporan ini dapat
memberikan manfaat khususnya bagi penulis dan para pembaca pada
umumnya.
Rangkasbitung, Desember 2023

Penulis

vi
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ................................................................ ii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI KKU-KAM..................................................... iii

LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................................ iv

ABSTRAK ....................................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... vi

DAFTAR ISI ................................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL........................................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... 2

1.3 Tujuan ............................................................................................................. 3

1.4 Luaran Yang Diharapkan ................................................................................ 3

1.5 Kegunaan......................................................................................................... 4

BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ................................................... 5

2.1 Jenis dan Keunikan Produk ............................................................................. 5

2.2 Pangsa Pasar Dan Strategi Pemasaran ............................................................ 7

2.2.1 Pangsa Pasar .............................................................................................. 7

2.2.2 Strategi Pemasaran .................................................................................... 8

2.3 Kebutuhan Modal Awal ................................................................................. 10

2.4 Kesiapan Sumber Daya Manusia ................................................................... 11

BAB III METODE PELAKSANAAN .......................................................................... 14

3.1 Waktu Dan Tempat Pelaksanaan ................................................................... 14

3.1.1 Waktu ....................................................................................................... 14

vii
3.1.2 Tempat Pelaksanaan ................................................................................. 15

3.2 Manajemen Usaha .......................................................................................... 15

3.2.1 Aspek Produksi ........................................................................................ 16

3.2.2 Aspek SDM .............................................................................................. 23

3.2.3 Aspek Kewirausahaan .............................................................................. 23

3.2.4 Aspek Pemasaran ..................................................................................... 26

3.2.5 Aspek Keuangan ...................................................................................... 31

3.3 Keberlanjutan Usaha ...................................................................................... 33

BAB IV HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI PENGEMBANGAN


USAHA ............................................................................................................................ 34

4.1 Hasil yang dicapai ....................................................................................... 34

4.2 Potensi Pengembangan Usaha..................................................................... 63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................................... 67

5.1 Kesimpulan ................................................................................................. 67

5.2 Saran............................................................................................................ 69

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................

Daftar Hadir Anggota Usaha Mandiri S’Butterfly Pea ...............................................

LAMPIRAN ......................................................................................................................

viii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Rincian Kebutuhan Awal Usaha S’butterfly Pea .....................................11

Tabel 2.2 Deskripsi Tugas & Tanggung Jawab .......................................................13

Tabel 3.1 Waktu Pelaksanaan Kegiatan KKU-KAM ..............................................14

Tabel 3.2 Peralatan Dagang .....................................................................................17

Tabel 3.3 Perlengkapan dagang ...............................................................................17

Tabel 3.4 Kebutuhan Bahan Baku ...........................................................................18

Tabel 3.5 Hasil Penjualan ........................................................................................30

Tabel 4.1 Bahan Baku ..............................................................................................38

Tabel 4.2 Aset Tetap ................................................................................................39

Tabel 4.3 Aset Lancar ..............................................................................................39

Tabel 4.4 Biaya Sewa...............................................................................................39

Tabel 4.5 Beban Beban ............................................................................................40

Tabel 4.6 Biaya Pemasaran ......................................................................................40

Tabel 4.7 Biaya Prive ...............................................................................................40

Tabel 4.8 Biaya Operasional ....................................................................................40

Tabel 4.9 Biaya Transportasi ...................................................................................41

Tabel 4.10 Total Penjualan ......................................................................................41

Tabel 4.11 Neraca Awal...........................................................................................42

Tabel 4.12 Jurnal Umum ..........................................................................................42

Tabel 4.13 Buku Besar .............................................................................................48

Tabel 4.14 Penjualan ................................................................................................53

Tabel 4.15 Pembelian Bahan Baku ..........................................................................54

Tabel 4.16 Neraca Saldo ..........................................................................................57

Tabel 4.17 Laporan Laba Rugi.................................................................................58

ix
Tabel 4.18 Laporan Perubahan Modal .....................................................................59

Tabel 4.19 Neraca ....................................................................................................59

Tabel 4.20 Laporan Arus Kas ..................................................................................59

Tabel 4.21 Perencanaan Biaya Produksi & Volume Produksi.................................60

Tabel 4.22 Investasi Usaha ......................................................................................63

Tabel 4.23 Penjualan ................................................................................................63

Tabel 4.24 Pengeluaran ............................................................................................64

Tabel 4.25 Arus Kas periode 5 Bulan ......................................................................64

Tabel 4.26 Jumlah PV Kas Bersih ...........................................................................65

x
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi........................................................................................ 11


Gambar 3.2 Proses Pembuatan Minuman S’Butterfly Pea ............................................... 21

xi
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan dunia usaha pada saat ini sangatlah pesat, terutama
perkembangan kebutuhan minuman pada setiap orang semakin meningkat
apalagi banyak diantara konsumen sangatlah tertarik pada minuman yang
telah dikreasikan padahal minuman yang dilihat atau dikonsumsi sama
hanya saja yang membedakan adalah dari modifikasi minuman itu sendiri.
Dilain pihak, kebutuhan pangan merupakan kebutuhan paling mendasar
yang harus dipenuhi sehingga peluang usaha kuliner tidak akan pernah mati.
Kuliah Kerja Usaha – Karya Alternatif Mahasiswa (KKU-KAM)
merupakan sebuah program perkuliahan di Universitas Latansa Mashiro
dan juga sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar S1 Manajmen.
Dalam praktiknya mahasiswa mencoba menjadi seorang wirausaha atau
berwirausaha agar kelak dapat membuka lapangan pekerjaan bagi
masyarakat.
Dalam kegiatan Kuliah Kerja Usaha – Karya Alternatif Mahasiswa
(KKU-KAM) mahasiwa-mahasiswi S’Butterfly Pea mengambil Keputusan
dalam mengembangkan usaha yang beranggotakan lima orang mencoba
membuat produk minuman kekinian yang berbahan dasar bunga telang,
dengan campuran air gula, jeruk lemon, leci, susu kental manis dan kopi
susu serta didalamnya terdapat toping biji selasih dan jelly, sehingga dapat
di nikmati oleh berbagai kalangan. Dengan mengambilnya usaha yang akan
di jalankan di masyarakat yang mana selalu menginginkan sesuatu yang
berbeda, adanya minuman yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen..
Oleh karena itu dengan menciptakan minuman yang segar dan kaya akan
manfaat ini konsumen bisa lebih tertarik.
Perkembangan usaha minuman banyak diminati oleh masyarakat.
Semakin lama semakin meningkat pesat, usaha mandiri yang dijalani oleh
penulis dan rekan-rekan tersebut akan terus memberikan inovasi terbaru.
2

Agar bisa mempertahankan eksistensi minuman bunga telang ditangan


penikmatnya. Agar minuman bunga telang tersebut tetap bisa disukai oleh
semua kalangan sehingga perlunya manajemen produksi untuk
meningkatkan kualitas produksi.
Dalam hal ini manajemen produksi atau operasi yang diharapkan dapat
memberi pengaruh langsung pada peningkatan kualitas produk, yang kerap
sering dijadikan sebagai cara paling strategis untuk bersaing dalam bidang
usaha apapun, dalam membuat produk yang berkualitas. Peranan
manajemen produksi/operasi dalam perusahaan sangatlah penting bukan
hanya sebagai penggerak utama kegiatan produksi, manajemen produksi
juga berperan dalam meningkatkan keuntungan atau laba perusahaan.
Untuk itu sebagai salah satu anggota dari kelompok usaha
“S’BUTTERFLY PEA” penulis mencoba untuk menggambarkan keuangan
yang sedang di kelola dan berlangsung. Pembuatan laporan keuangan
dimulai dari kegiatan mencatat bukti transaksi keuangan yang terjadi setiap
harinya ke dalam jurnal umum yang kemudian di posting dalam buku besar.
Dalam rangka meningkatkan penjualan kita melakukan promosi seperti
membuat spanduk yang di lengkapi gambar produk yang tertera di spanduk
agar menarik sehingga mendatangkan pengunjung, produk ini juga sangat
menarik untuk di jadikan peluang usaha. Kami menjual produk ini dengan
membuka lapak yang berlokasi di Muara Ciujung Barat Kec. Rangkasbitung
Kab. Lebak-Banten (Depan Kantor BKAD Rangkasbitung).

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara memproduksi S’Butterfly Pea?
2. Bagaimana cara meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas
dalam membentuk kinerja yang baik?
3. Bagaimana mengelola Risiko Bisnis yang tepat dalam mengembangkan
usaha S’Butterfly Pea ?
4. Bagaimana strategi promosi pada usaha kelompok S’Butterfly Pea?
5. Bagaimana cara mengelola keuangan agar tidak mengalami kerugian?
3

1.3 Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan KKU-KAM secara umum adalah untuk dapat
memberikan pengalaman khusus bagi mahasiswa supaya dapat
mengembangkan keahlian dan kreativitas serta terobosan inovasi baru dalam
berwirausaha. Serta materi yang sudah didapat di kelas dapat di aplikasikan
langsung dilapangan seperti penyusunan laporan KKU-KAM. Selain itu,
agar dapat menumbuhkan jiwa wirausaha terhadap diri mahasiswa sehingga
bisa mengubah pola pikir dari mencari kerja menjadi seorang pencipta
lapangan kerja.
Dalam rangkaian KKU-KAM yang penulis lakukan yaitu usaha
“S’Butterfly Pea” yang terdiri dari 5 orang mahasiswa Universitas Latansa
Mashiro. Dalam hal ini juga penulis memiliki tujuan, Adapun tujuannya
adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui bagaimana proses pembuatan produk S’Butterfly Pea.
2. Mengetahui bagaimana membangun kerja sama antar tim, dan
mengutamakan kepentingan kelompok usaha.
3. Mengetahui bagaimana mengelola risiko bisnis yang tepat dalam
mengembangkan usaha S’Butterfly Pea
4. Mengetahui inovasi-inovasi baru melalui karya alternatif yang harus di
kembangkan sehingga dapat bertahan di pasaran.
5. Mengetahui seberapa besar pengembangan usaha dengan melihat dari
sisi pemasaran.

1.4 Luaran Yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan dari Kegiatan Program KKU-KAM ini antara
lain adalah :
1.1 Belajar menciptakan peluang usaha di kota sendiri.
1.2 Meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam bereksperimen dan
menemukan inovasi baru.
1.3 Menghasilkan suatu produk yang mampu dipasarkan.
1.4 Menghasilkan laporan KKU-KAM.
4

1.5 Kegunaan
Berdasarkan dari laporan KKU-KAM yang hendak dicapai, maka
laporan ini mempunyai manfaat dalam dunia usaha baik secara langsung
maupun tidak langsung. Adapun manfaat laporan ini adalah sebagai berikut:
1. Membangun jiwa solidaritas dengan anggota kelompok.
2. Mengembangkan kreativitas mahasiswa
3. Mengimplementasikan ilmu yang didapat selama perkuliahan dalam
mengelola usaha di lapangan yang merupakan dunia nyata.
4. Bagi penulis, adanya kegiatan KKU-KAM seperti ini tentunya penulis
dapat merasakan sendiri apa yang namanya kerja keras dan susahnya
mendapatkan pengahasilan
5. Bagi penulis, adanya kegiatan KKU-KAM penulis memperoleh
kepuasan tersendiri dalam pelaksanaan kegiatan KKU-KAM ini mulai
dari proses perencanaan ,proses memproduksi produk, hingga
memasarkan produk
6. Bagi penulis, menjadi bahan pembelajaran selanjutnya untuk membuka
dan menjalankan usahanya sendiri dimasa depan.
5

BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Jenis dan Keunikan Produk


Jenis usaha dari kelompok KKU-KAM ’’S’Butterfly Pea” menjual
produk minuman kekinian yang berbahan dasar bunga telang, dengan
campuran air gula, jeruk lemon, leci, susu kental manis dan kopi susu serta
didalamnya terdapat toping biji selasih dan jelly. Dengan harga yang cukup
terjangkau dengan kualitas bahan yang fresh dan juga di minati oleh banyak
kalangan terutama di tempat usaha kami.
Bahan bahan yang di peroleh untuk membuat produk minuman
S’butterfly pea berasal dari bahan segar dan alami serta higienis. Perpaduan
jeruk lemon, leci. Susu kental manis dan kopi susu dengan bunga telang
menghasilkan warna yang menarik yakni warna ungu dan biru menambah
kesan unik dan berbeda dari produk minuman lainnya. Selain seger dan
unik, minuman ini juga memiliki banyak khasiat bagi kesehatan tubuh. Dan
itu menjadi bagian dari strategi KKU-KAM untuk menarik calon para
pelanggan.
Adapun alasan kami membuat usaha yang bergerak dibidang
minuman, yaitu karena cuaca yang sedang kemarau serta di wilayah
Rangkasbitung dan sekitarnya belum ditemukan minuman S’butterfly pea
yang diolah seperti yang kami buat. Awal muncul ide membuat produk
S’butterfly pea ini dari salah satu anggota kami yaitu Putri Tiara Maharani,
karena terinspirasi ketika putri sedang mencari referensi di Tiktok,
mengingat di Rangkasbitung kebanyakan hanya ada yang menjual Es teh
dan es lainnya.
Ide produk S’Butterfly Pea yang kami jual terdapat inovasi dan
kreatifitas dengan keunikan minuman yang menggunakan bahan utama
bunga telang, kami menggunakan bunga telang sebagai pewarna minuman
dengan berbagai banyak rasa seperti; lemon, susu, leci dan juga kopi serta
biji selasih dan jelly sebagai topingnya
6

Bunga telang yang biasanya hanya diolah menjadi obat obatan herbal,
kami kembangkan kembali dengan cara mengolah bunga telang ini menjadi
minuman yang menarik dan sehat, tanpa mengurangi khasiat obat obatan
tradisional yang terkandung dalam bunga telang tersebut. sehingga dengan
demikian bunga telang serta khasiatnya dapat dikenal luas oleh masyarakat.
Bunga Telang memiliki keunikan yaitu bunga yang berwarna biru
atau ungu yang menarik dan biasanya tumbuh merambat. Khasiat
pengobatan dari bunga telang ini karena memiliki aktivitas antioksidan dan
antimikroba yang potensial seperti antivirus, antiinflamasi, anti alergi,
antidiabetes, dan antikanker. Selain itu bunga telang keunikan dari segi
bentuknya yang khas Bunga telang juga memiliki banyak manfaat, antara
lain sebagai berikut :
1. Bunganya sering dijadikan bahan pewarna kue.
2. Akarnnya bisa digunakan untuk memperbaiki kandungan
nitrogen dalam tanah (adanya rhizobia)
3. Sifat bunga ini telah di uji pada hewan, hasilnya dapat menjadi
anti setres dan anti depresan,mengandung zat penenang alami
4. Penelitian terbaru, tanaman bunga telang memiliki zat peptide
aktif alami yang disebut cliotidesi. Cliotides ini adalah zat yang
cukup baru bagi dunia penelitian, disebut sebagai potensia
alternatif anti microba dan agen pencegah kanker.
5. Melancarkan buang air kecil
6. Pembasmi racun, sebagai agen pembersih tubuh dari racun
7. Melancarkan haid, dengan menggunakan akar kembang telang
berwarna putih yang direbus secara rutin untuk membantu
melancarkan datang bulan (Haid)
8. Obat penyakit kulit/bisul.
9. Pembersih dan obat mata
10. Menghitam dan menguatkan rambut
11. Mengobati sakit telinga
12. Obat Bronchitis
7

13. Meningkatkan daya ingat/system otak


14. Membantu mengurangi gejala imsomnia.
2.2 Pangsa Pasar Dan Strategi Pemasaran
2.2.1 Pangsa Pasar
Menurut Rifani (2022) Pangsa Pasar adalah Pangsa pasar
adalah persentase nilai jual atau beli barang atau jasa tertentu yang
dikuasai oleh pelaku usaha pada pasar bersangkutan dalam tahun
kalender tertentu. Pangsa pasar mengacu pada persentase
Perusahaan dari seluruh penjualan atau industri di mana
perusahaan tersebut beroperasi. Pangsa pasar merupakan metrik
yang menunjukkan ukuran perusahaan dalam suatu industri atau
pasar.
1. Faktor Demografi
a) Umur : 6 - 70 tahun
2. Faktor geografi
a) Lokasi : Muara Ciujung Barat Kec.
Rangkasbitung Kab.
Lebak-Banten (Depan
Kantor BKAD)
3. Faktor Ekonomi & Sosial
a) Pendapatan : Semua Kelas
b) Pekerja : Semua Kalangan Profesi
c) Kelas Sosial : Semua Kelas
a) Targeting
Menurut Fandy Tjiptono (2015 : 177) Targeting
merupakan proses menyeleksi dan memilih pasar sasaran yang
ingin dilayani perusahaan. Target pemasaran S’Butterfly Pea
meliputi kawasan di sekitar rangkasbitung diantaranya :
1. Anak Sekolah : 30%
2. Mahasiswa : 40%
3. Masyarakat umum yang mencangkup semua kalangan : 30%
8

b) Positioning
Menurut Fandy Tjiptono (2015 : 177) Positioning
merupakan upaya menciptakan citra atau persepsi yang jelas, unik
dan unggul dibandingkan merek-merek pesaing dalam benak
konsumen. Posisi atau tempat pendirian usaha S’Butterfly Pea
sangat strategis karena berada di pusat kota tempat kuliner yaitu
di Depan Kantor BKAD Rangkasbitung dan banyak masyarakat
yang berlalu lalang.
2.2.2 Strategi Pemasaran
Menurut Adi Martono dkk (2022) Strategi pemasaran adalah
suatu rencana yang terpadu yang memberikan arah dalam usaha-
usaha untuk menjual produk atau jasa.
Strategi pemasaran dapat dilihat sebagai salah satu dasar
yang digunakan untuk membuat rencana keseluruhan untuk suatu
usaha. Mengingat ruang lingkup permasalahan yang ada didalam
suatu usaha, maka diperlukan suatu perencanaan yang komprehensif
sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan perusahaan. Alasan lain
untuk menunjukan pentingnya strategi pemasaran adalah
meningkatnya persaingan dalam suatu usaha dan mendapatkan
gambaran umum tentang strategi pemasaran untuk meningkatkan
daya saing dan mempelajari seberapa efektif penerapan strategi
pemasaran.
Terdapat beberapa definisi dari para ahli mengenai strategi
pemasaran, antara lain:
1. Menurut Sulistiyani (2020), Strategi pemasaran merupakan unsur
penting dalam proses pemasaran produk. Strategi pemasaran yang
tepat akan mampu memberikan kontribusi pada penjualan produk.
Dengan melakukan strategi pemasaran, kita akan lebih mudah
untuk meningkatkan penjualan. Strategi pemasaran yang baik
akan memudahkan kita untuk menarik konsumen dan
9

memenangkan persaingan pasar. Strategi pemasaran sendiri


memiliki ruang lingkup yang luas di bidang pemasaran
diantaranya adalah strategi dalam menghadapi persaingan, strategi
harga, strategi produk, strategi promosi, strategi pelayanan dan
sebagainya
2. Menurut Tjiptono dan Chandra (2017:228), strategi pemasaran
merupakan rencana yang menjabarkan ekspektasi perusahaan
akan dampak dari berbagai aktivitas atau program pemasaran
terhadap permintaan produk atau ini produknya di pasar sasaran
tertentu. Program pemasaran meliputi tindakan-tindakan
pemasaran yang dapat mempengaruhi permintaan terhadap
produk, diantaranya dalam hal mengubah harga, memodifikasi
kampanye iklan, merancang promosi khusus, menentukan pilihan
saluran distribusi, dan sebagainya.
Strategi perusahaan memiliki formulasi didalamnya
tentang pengembangan visi dan misi perusahaan, mengidentifikasi
peluang dan ancaman lingkungan eksternal perusahaan,
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan lingkungan internal
perusahaan, menetapkan tujuan jangka panjang, merumuskan
strategi dan memilih strategi tertentu yang akan dilaksanakan.
Tahap pelaksanaan strategi adalah mengaplikasikan strategi yang
telah ditentukan dalam suatu tindakanC dan hasil dari strategi
yang telah dilaksanakan merupakan evaluasi strategi.
Adapun kegiatan promosi pada usaha mandiri “S’Butterfly
Pea” adalah sebagai berikut :
1. Melakukan promosi secara tidak langsung
Promosi secara tidak langsung ini kami membuat stand
banner, dan juga stiker pada kemasan atau wadah pada produk
“S’Butterfly Pea”, melalui media online seperti : whatsaap,
dan membuat akun Instagram, untuk area yang bisa kami
jangkau bisa dengan delivery. Bisnis dengan menggunakan
10

online, ditempuh sebagai Upaya pengenalan produk di kota


Rangkasbitung dan sekitarnya, dengan tujuan agar konsumen
dari luar Rangkasbitungdapat mengetahui Ketika sedang
berada di Rangkasbitung dan bisa mampir di lapak “S’Buttrfly
Pea”.
2. Melakukan promosi secara langsung
Adanya kami melakukan promosi secara langsung dengan
cara menawarkan produk kami ke teman-teman yang sedang
proses menjalankan kegiatan KKU-KAM juga yang sedang
berada di area Rangkasbitung dan juga masyarakat, customer
yang menyukai minuman manis dan segar khususnya sangat
digemari oleh anak dari usia 6 tahun keatas dengan cara
membawa langsung produk ke lapak dengan Upaya
mengenalkan produk kami yaitu “S’Butterfly Pea”.
2.3 Kebutuhan Modal Awal
Menurut Putri (2020) Modal awal menjadi hal yang penting untuk
memberikan peluang dalam mengembangkan dan memberdayakan suatu
umkm.
Menurut (Sudaryono 2017) Dalam usaha butuh modal awal yang
mempunyai nominal beragam tergantung usaha yang dilakukan. Selain
modal awal usaha dapat melakukan pembiayaan untuk menaikkan produksi
yang dapat mempengaruhi pendapatan usaha.
Usaha S’ Butterfly Pea merupakan usaha yang dijalankan oleh
kelompok kami dengan sumber dana dari uang pribadi yang dikumpulkan
dari 5 mahasiswa atau sumber dana merupakan swadaya kelompok. Dana
awal atau modal usaha kelompok yang terkumpul dari masing-masing
anggota sebesar Rp 1.500.000 dengan jumlah anggota sebanyak 5 orang, itu
artinya setiap anggota mengeluarkan biaya sebesar Rp 300.000.
Adapun rincian kebutuhan awal usaha mandiri yang harus
disediakan adalah sebagai berikut:
11

Tabel 2.1
Rincian Kebutuhan Awal Usaha S’butterfly Pea

No Keterangan Kuantitas Harga

1. Biaya Sewa 1 Bulan Rp. 450.000


2. Biaya Pemasaran 1 Pcs Rp. 250.000
3. Listrik 1 bulan Rp. 70.000
4. Peralatan Dagang 7 Minggu Rp. 268.000
5. Perlengkapan Dagang 1 Minngu Rp. 132.000
6. Biaya Transportasi 1 Minggu Rp. 30.000
7. Pembelian Bahan Baku 1 Minggu Rp. 300.000
Total Rp.1.500.000
Note : Tidak ada sisa
2.4 Kesiapan Sumber Daya Manusia
Dalam mengelola suatu kegiatan diperlukan perencanaan mengenai
sumber daya manusia diperlukan sebagai berbagai rancangan dari sebuah
pengelolaan yang dilakukan untuk menghasilkan sebuah usaha baik dan
sesuai yang diharapkan. Sumber Daya Manusia memiliki peran yang sangat
penting disektor pengelolaan, perencanaan dan pengorganisasian
dilingkungan perusahaan memerlukan Sumber Daya Manusia untuk
menjalankan prosesnya.
Adapun yang harus diperhatikan dalam suatu usaha agar produk yang
dibuat dapat diterima dimasyarakat dan penjualan produknya dapat
menghasilkan keuntungan yang baik maka produk yang dibuat dan dijual
harus mempunyai kualitas yang baik dan terjamin dalam segi kebersihannya.
Pengelolaan sumber daya manusia sebagai Asset yang paling penting
bagi perusahaan dimulai dari penentuan jabatan yang dibutuhkan perusahaan
atau sebarapa banyak jabatan atau kedudukan yang diperlukan.
Kemudian, penentuan tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-
masing jabatan. Untuk menduduki jabatan yang diperlukan keterampilan
tertentu. Oleh karena itu, perusahaan juga harus menentukan persyaratan
12

jabatan untuk menduduki untuk dapat mendapatkan posisi yang diinginkan.


Kegiatan ini dikenal dengan analisis jabatan ditetapkan, selanjutnya adalah
merencanakan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan sesuai dengan analisis
jabatan yang dibuat perencanaan tenaga kerja meliputi jumlah tenaga kerja
yang dibutuhkan serta persyaratan yang diinginkan hal ini penting agar
perusahaan tidak mengalami kekurangan atau kelebihan karyawan.
Perencanaan sumber daya manusia merupakan proses peramalan,
pengembangan, pengimplementasian, dan pengontrolan yang menjamin
perusahaan mempunyai kesesuaian pegawai, penempatan pegawai secara
benar, waktu yang tepat, yang secara otomatis lebih bermanfaat.
Struktur organisasi sangat diperlukan dalam menjalankan segala usaha.
struktur organisasi merupakan suatu susunan yang saling berhubungan antara
setiap bagian dalam suatu usaha/organisasi. Setiap bagian memiliki fungsi
dan tugasnya masing-masing. agar suatu usaha dapat berjalan dengan baik,
maka diperlukan pembagian tugas sesuai dengan keahliannya masing-masing.
Adapun struktur organisasi dari kegiatan usaha mandiri S’Butterfly Pea
sebagai berikut.

KETUA
OPERASIONAL
RISKA
RAHMAYANTI

SUMBER KEWIRAUSAHA
KEUANGAN PEMASARAN DAYA AN
PUTRI TIARA ARIS FAJRI MANUSIA
MAHARANI SOMAD
HIDAYATULLAH FITRIA SOPHIAWAN
AWALIYAH SAURI

Gambar 2.1
Struktur Organisasi
Berdasarkan gambar diatas setiap anggota sudah diberikan tugas dan
tanggung jawabnya masing-masing, yaitu sebagai berikut :
13

Tabel 2.2
Deskripsi Tugas & Tanggung Jawab
Nama Relevansi Jabatan Tugas & Tanggung Jawab
Akademik
Riska Operasinal Ketua 1. Bertanggung jawab langsung
Rahmayanti terhadap operasional dan menjaga
produktivitas dan kualitas produksi
2. Bertanggung jawab meliputi
persiapan dan juga pengelolaan dari
suatu produksi
Somad Kewirausahaan Bagian 1. Bertanggung jawab terhadap
Sophiawan Kewirausahaan seluruh pelaksana kegiatan usaha
Sauri
2. Bertugas melihat keberhasilan
usaha
3. Mencari peluang usaha yang
berpotensi
Fitria Sumber Daya Bagian SDM 1. Mengawasi dan bertanggung jawab
Awaliyah Manusia langsung terhadap kinerja anggota
2. Melakukan presensi setiap jualan
3. Membantu meningkatkan motivasi
kerja anggota
Putri Tiara Keuangan Bagian 1. Membuat laporan keuangan
Maharani Keuangan 2. Mencatat hal-hal yang berhubungan
dengan keuangan
3. Pengelola keuangan
Aris Fajri Pemasaran Bagian 1. Memasarkan produk hasil usaha
Hidayatullah Produksi kelompok
2. Bertanggung jawab terhadap
pemasaran
3. Mengembangkan pembungkusan
dan merek
14

BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Waktu Dan Tempat Pelaksanaan
3.1.1 Waktu
Waktu pelaksanaan KKU-KAM ini dilaksanakan pada tanggal 17
Agustus – 23 September 2023.
Tabel 3.1
Waktu Pelaksanaan Kegiatan KKU-KAM
No Tanggal Kegiatan Keterangan
1. 01 Agustus Perencanaan ● Merencanakan Produk yang
2023 akan dibuat.
● Membuat Nama Kelompok
KKU-KAM
● Pembuatan Grup Whatsapp
● Mencoba membuat produk
yang akan dipasarkan
● Merencanakan persiapan
modal awal

2. 08 Agustus Persiapan ● Konsultasi Produk KKU-


2023 KAM kepada dosen
pembimbing
● Pembuatan banner dan stiker
● Observasi dan perijinan
tempat
● Mempersiapkan peralatan
● Mempersiapkan bahan baku
● Mempersiapkan gerobak dan
membersihkannya

3. 17 Agustus – 23 Pelaksanaan ● Mendorong gerobak dari


September 2023 Kegiatan tempat penyimpanan ke
15

lokasi

● Membuat produk dan


menjualnya kepada pembeli
● Mengatur kegiatan anggota
agar kompak
4. 01 Oktober Penyusunan ● Mencari buku untuk
2023 Laporan dijadikan bahan referensi
panduan laporan
● Membuat laporan dari
seluruh kegiatan KKU-KAM

3.1.2 Tempat Pelaksanaan


Tempat pelaksanaan KKU-KAM yaitu berada di Muara Ciujung
Barat Kec. Rangkasbitung Kab. Lebak-Banten (Depan Kantor BKAD
Rangkasbitung).
3.2 Manajemen Usaha
Untuk menjalankan manajemen usaha diperlukan beberapa tahapan,
yaitu :
1. Identifikasi Peluang Bisnis
Perencanaan usaha sangat penting bagi seorang wirausaha. Hal
ini harus dilaksanakan dengan persiapan yang matang untuk terjun
langsung dalam menjalankan dunia bisnis dan tau akan resikonya.
Setelah perencanaan usaha selesai dibuat, calon pengusaha harus
melakukan studi kelayakan bisnis untuk menilai apakah bisnis tersebut
layak dilaksanakan atau tidak dilihat dari beberapa perspektif. Studi
kelayakan usaha yang dipersiapkan terdiri dari:
16

● Studi Manajemen
Seluruh sumber daya manusia yang terlibat dalam bisnis
atau usaha yang dijalankan harus dipersiapkan dengan baik.
Banyak usaha gagal karena kita tidak dapat mengelola usaha
melalui orang lain yang kita kontrol.
● Studi Pasar
Studi pasar meliputi studi mengenai konsumen. Apakah
konsumen yang menjadi pasar sasaran produk atau jasa yang
dijalankan hanya melayani segmen tertentu saja, atau bahkan
melayani semua segmen.
● Studi Modal
Demikian pula dengan besarnya modal yang digunakan
untuk membuka usaha, apakah diperlukan modal yang sangat
besar, sedang, atau cukup dengan modal kecil.
● Studi Persaingan
Studi mengenai persaingan meliputi analisis kompetitor
yang juga bermain di lahan yang sama.
3.2.1 Aspek Produksi
Menurut Julyanthry (2020:7) Produksi merupakan
pemanafaatan sejumlah sumber daya yang dimiliki Perusahaan untuk
menghasilkan barang dan jasa setiap input/ sumber daya perusahaan
akan di konversikan menjadi barang/ jasa melalui teknologi proses.
Usaha kami mempunyai lokasi yang strategis, yang letaknya
di pinggir jalan, tepatnya di Muara Ciujung Barat Kec. Rangkasbitung
Kab. Lebak-Banten (Depan kantor BKAD Rangkasbitung).
17

A. Fasilitas dan Peralatan Produksi


Fasilitas yang digunakan dalam usaha S’Butterfly Pea antara lain:

Tabel 3.2
Peralatan Dagang
No Nama Barang Jumlah Harga satuan Total harga
1 Payung 1 Buah Rp 180.000 Rp. 180.000
2 Kabel & Lampu 10 Meter Rp. 50.000 Rp. 50.000
3 Perasan jeruk 1 buah Rp 15.000 Rp. 15.000
4 Serbet 1 Pcs Rp 10.000 Rp. 10.000
5 Takaran 1 buah Rp 5.000 Rp. 5.000
6 Tumperware 1 buah Rp. 8.000 Rp. 8.000
Total Rp. 268.000

Tabel 3.3
Perlengkapan dagang
No Nama Barang Jumlah Harga satuan Total harga
1 Cup 2 pak Rp 15.000 Rp. 30.000
2 Plastik 1 pak Rp. 20.000 Rp. 20.000
3 Sedotan 1 pak Rp 15.000 Rp. 15.000
4 Tissue 1 Pcs Rp 7.000 Rp. 7.000
5 Plastik presan 1 gulung Rp 60.000 Rp. 60.000
Total Rp. 132.000
18

B. Kebutuhan Bahan Baku


Tabel 3.4
Kebutuhan Bahan Baku
Harga
No Nama Barang Jumlah Total Harga
Satuan
1 Bunga Telang 1 Pcs Rp 35.000 Rp 35.000
2 Susu Kental Manis 3 Kaleng Rp 12.000 Rp 36.000
3 Lemon 1 Kg Rp 20.000 Rp 20.000
4 Serbuk Leccy 2 Renceng Rp 13.000 Rp 26.000
5 Kopi 2 Renceng Rp 12.000 Rp 24.000
6 Biji Selasih ¼ Kg Rp 25.000 Rp 25.000
7 Jelly 1 Pak Rp 21.000 Rp 21.000
8 Gula Pasir 3 Kg Rp 28.000 Rp 84.000
9 Air Galon 15 Liter Rp 5.000 Rp 5.000
10 Es Batu 12 Biji Rp 2.000 Rp 24.000
Total Rp 300.000

C. Kebutuhan Tenaga Kerja


Menurut Mangku Negara dalam Setiawan (2016) suatu
proses menentukan kebutuhan akan tenaga kerja berdasarkan
peramalan, pengembangan, pengimplementasian dan
pengontrolan kebutuhan tersebut yang berintegrasi dengan
rencana organisasi agar tercipta jumlah pegawai, penempatan
pegawai secara tepat dan bermanfaat secara ekonomis merupakan
perencanaan sumber daya manusia.
Setiap usaha dalam melaksanakan kegiatan produksi tidak
hanya mengandalkan pemanfaatan fasilitas dengan teknologi
modern, karena system produksi membutuhkan tenaga kerja
untuk mempelancar proses produksi. Tenaga kerja merupakan
salah satu faktor penting dalam operasional, di samping faktor
permodalan dan pemasaran. Namun ironisnya , justru faktor
19

tenaga kerja sering di kesampingkan. Jika usaha tidak mampu


mengelola dan memberdayakan tenaga kerja yang ada, maka
dapat menghambat operasional suatu usaha. Untuk itu, pemilihan
tenaga kerja yang tepat menjadi sangat penting.
Kami dalam menjalankan usaha S’Butterfly Pea ini
membutuhkan 5 orang tenaga kerja, dengan rincian sebagai
berikut ini :
1. SDM (Sumber Daya Manusia) 1 Orang
2. Keuangan 1 Orang
3. Pemasaran 1 Orang
4. Kewirausahaan 1 Orang
5. Operasional 1 Orang
E. Proses Produksi
Menurut sofjan assauri (2016), proses produksi adalah
suatu kegiatan yang melibatkan manusia, bahan serta peralatan
untuk menghasilkan produk yang berguna.
Secara umum, proses produksi adalah kegiatan produksi
yang menggabungkan dari satu bagian ke Bagian yang lai.
Artinya , dalam setiap bagian terdapat tahapan yang perlu dilalui
baik itu berupa proses menjadi barang atau berbentuk jasa.
Adapun proses produksi produk minuman S’Butterfly Pea adalah
sebagai berikut:
1. Cara membuat olahan air bunga telang:
a. Rebus bunga telang yang sudah dikeringkan
b. Diamkan bunga telang yang telah direbus sampai dingin,
lalu, tiriskan.
c. Tuangkan rebusan bunga telang kedalam botol mineral
2. Cara pembuatan S’Butterfly Pea rasa lemon:
a. Iris lemon dan peras kedalam cup
b. Campurkan dengan air gula
20

c. Masukan es batu dan tuangkan air bunga telang yang


sudah direbus
d. Tambahkan toping biji selasih dan jelly
e. Lalu pres cup yang sudah terisi.

3. Cara pembuatan S’Butterfly Pea rasa leci


a. Tuangkan sirup leci kedalam cup
b. Masukan air dan es batu
c. Tuangkan air rebusan bunga telang
d. Setelah itu tambahkan toping biji selasih dan jelly
e. Lalu pres cup yang sudah terisi.

4. Cara pembuatan S’Butterfly Pea rasa susu


a. Tuangkan susu kental manis dan air mineral secukupnya
b. Aduk dan masukan es batu
c. Tuangkan air rebusan bunga telang
d. Masukan toping biji selasih dan jelly
e. Lalu pres cup yang sudah terisi.
5. Cara pembuatan S’Butterfly Pea rasa kopi
a. Tuangkan kopi kedalam cup
b. Tuangkan air panas secukupnya
c. Aduk hingga merata
d. Masukan es batu
e. Tuangkan air rebusan bunga telang
Lalu pres cup yang sudah terisi.
21

• Tahapan – tahapan proses Produksi S’Butterfly Pea

Gambar 3.2
Proses Pembuatan Minuman S’Butterfly Pea

3.2.2 Aspek SDM


Menurut kasmir (2016:25), menyatakan bahwa manajemen
sumber daya manusia (MSDM) adalah proses pengelolaan
manusia, melalui perencanaan, rekrutmen, seleksi, pelatihan,
pengembangan, pemberian kompensasi, karier, keselamatan dan
kesehatan, serta menjaga hubungan industrial sampai pemutusan
hubungan kerja guna mencapai tujuan Perusahaan dan peningkatan
kesejahteraan stacholder.
Dalam menganalisis sistem manajemen sumber daya
manusia dengan menggunakan metode-metode POAC yaitu,
sebagai berikut :
a. Planning (Perencanaan)
Merupakan langkah awal dari perencanaan suatu
usaha dimasa yang akan datang, selain dari pada itu
22

perencanan juga awal dari rekrutmen karyawan atau


anggota. Dengan ini pengimplementasian yang penulis
lakukan adalah membuat dan membagikan tugas dan fungsi
masing-masing anggota mulai dari jadwal penjualan.
b. Organizing (Pengorganisasian)
Merupakan pengelompokan semua orang untuk
dibagi ke berbagai bidangnya masing-masing atau
wewenang untuk dijadikan suatu kesatuan, kemudian
digerakan demi melaksanakan apa yang sudah
direncanakan pada tahap awal sebelumnya.
c. Actuating (Pelaksanaan)
Merupakan tindakan yang dilakukan yang bertujuan
untuk mencapai sasaran yang sesuai dengan perencanaan
serta tujuan organisasi. Perencanaan dan pengorganisasian
yang baik kurang berarti bila tidak diikuti dengan
pelaksanaan kerja. Setiap sumber daya manusia harus
bekerja sesuai dengan tugas, fungsi dan peran, keahlian dan
kompetensi masing-masing SDM untuk mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan.
d. Controlling (Pengawasan)
Merupakan sebuah upaya untuk menilai suatu
kinerja apakah pekerjaan berjalan sesuai dengan aturan
yang perencanaan yang telah ditetapkan. Tanpa
pengawasan yang baik akan menghasilkan kinerja yang
kurang efektif dan efesien yang akan mempengaruhi kepada
proses penjualan. Adapun salah pengawasan yang
dilakukan selama pelaksanaan penjualan yaitu dengan
membuat absensi anggota dengan harapan agar terciptanya
kedisiplinan dan kinerja yang lebih produktif.
Dalam menganalisis sistem manajemen sumber daya manusia
digunakan juga motivasi, Motivasi merupakan energi untuk
23

membangkitkan dorongan dari dalam diri pegawai yang berpengaruh,


membangkitkan, mengarahkan dan memelihara prilaku, tenaga dan
waktunya berdasarkan lingkungan kerja.
3.2.3 Aspek Kewirausahaan
Menurut Suryana (2017) Kewirausahaan (entrepreneurship)
adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan
(ability), dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup
dan cara memperoleh peluang dengan berbagai risiko yang mungkin
dihadapinya
Kewirausahaan sendiri bukan hanya merupakan upaya
menciptakan atau membuat suatu barang namun kewirausahaan juga
menyangkut persoalan jasa, kewirausahaan berarti pemanfaatan
kesempatan yang ada dengan inovasi baru
Didalam aspek kewirausahaan terdapat beberapa resiko bisnis
dalam meningkatkan usaha S’Butterfly Pea ini sendiri didalam semua
bidang Aspek diantaranya
1. Risiko Keuangan
Menurut Mudrika.at all (2023) Risiko Keuangan
(Leverage) merupakan risiko yang khususnya memengaruhi
pendapatan suatu usaha. Risiko keuangan berkaitan dengan
permodalan, pendapatan, kerugian suatu usaha. Pada Usaha
Mandiri risiko keuangan merupakan risiko yang sering terjadi.
Permasalahan keuangan sering kali dihadapi. Kurangnya modal
untuk mengembangkan usaha contohnya dapat menghambat laju
pertumbuhan dan perkembangan S’Butterfly Pea Keuangan
yang baik dan stabil merupakan kunci keberhasilan. Risiko
keuangan yang ada di S’Buttefly Pea diantaranya :
1. Usaha dinyatakan bermasalah apabila terjadi kekurangan
modal. dikarenakan S’Butterfly Pea merupakan usaha
yang berjenis Usaha Mandiri / Kuliah Kerja Usaha –
Karya Alternatif Mahasiswa (KKU-KAM) sehingga
24

timbul keterbatasan modal yang bisa menyebabkan


usaha tidak berjalan sesuai rencana.
2. Akibat dari inflasi saat ini menyebabkan harga bahan
baku mahal dari biasanya, sehingga mengharuskan untuk
meminimalisir pengeluaran.
3. Mencatat keuangan masih menggunakan metode manual.
Hal ini dapat menimbulkan risiko salah pencatatan yang
belum tersistematis dan bisa berpengaruh pada modal
usaha yang akan berkurang
2. Risiko Sumber daya Manusia
Menurut M.Hasbi Nasution, Kuliman (2023) Semua
divisi perusahaan yang ada dalam kegiattan Usaha Mandiri
S’Butterfly Pea terdapat sumber daya manusia. Hal ini tentu
berbeda dengan sumber daya lainnya yang belum tentu pada
semua divisi ada saat operasional/Produksi sehingga dengan
pendekatan pemahaman ini akan lebih mudah diketahui
berbagai risiko yang muncul dari SDM selama kegiatan
operasional perusahaan berlangsung. Adapun hal yang
dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Knowledge, skill dan attitude (Pengetahuan, keahlian
dan sikap mental)
2. Sumber daya yang digunakan
3. Kondisi lingkungan perusahaan.
Melalui pemahaman beberapa faktor faktor tersebut di
atas, maka dapat diketahui risiko risiko SDM dalam operasional
perusahaan S’Butterfly Pea yaitu sebagai berikut :
1. Risiko Sakit
Salah satu sesuatu yang tidak pasti atau penuh dengan
ketidakpastian dalam hidup ini adalah sakit.Banyak hal
yang menyebabkan seseorang menjadi sakit termasuk
karyawan dalam sebuah perusahaan.Salah satunya
25

adalah kondisi lingkungan serta iklim yang sulit


diprediksi dan selalu berubah dan kondisi lingkungan
perusahaan yang tidak sehat termasuk pemicunya adalah
pola hidup makan dan minum. Ketika karyawan sakit,
maka secara tidak langsung akan menimbulkan
kekurangan tenaga kerja sehingga adanya ketidak
teraturan pada pelaksanaan usaha.
3. Risiko Material
Menurut Cherilya Alfara, et all (2023) Persediaan bahan
baku yang terlalu banyak akan menimbulkan resiko tinggi biaya
penyimpanan, resiko kehilangan dan kerusakan bahan baku
semakin besar. Sebaliknya, bila persediaan bahan baku terlalu
sedikit menimbulkan resiko terjadinya kekur angan persediaan
(Stock-out) karena seringkali barang tidak dapat didatangkan
secara mendadak dan sebesar dibutuhkan, yang menyebabkan
terhentinya proses produksi, tertundanya keuntungan, hilangnya
pelanggan. Adapun Risiko yang terjadi terhadap S’Butterfly Pea
antara lain :
1. Karena kuantitas bahan baku yang dibutuhkan untuk
proses produksi S’Butterfly Pe tiap harinya banyak,
maka bisa terjadi risiko kesalahan kelebihan pemesanan
bahan baku yang tidak dibutuhkan. Dengan ini, akan ada
tambahan biaya untuk menyimpan barang baku serta
akan ada tambahan biaya pengeluaran. Dengan adanya
persediaan bahan baku yang disimpan maka bisa terjadi
risiko adanya persediaan bahan baku yang sudah
kadaluarsa, sehingga akan di catat sebagai kerugian.
2. Karena adanya peningkatan Tingkat inflasi dari tahun ke
tahun, aka nada risiko membeli bahan baku dengan
harga tinggi. Dengan pembelian bahan baku berharga
tinggi maka pengeluaran semakin tinggi. Sebaliknya,
26

apabila harga baku rendah maka pengeluaran ini rendah


sehingga memaksimalkan profit yang dihasilkan.
3. Terdapat resiko pencatatan stock barang yang tidak
akurat. Hal ini dikarenakan kuantitas bahan baku yang
dibutuhkan berbeda tiap harinya namun, tetap dengan
jumlah yang banyak. Misalnya, pada akhir pekan
kuantitas S’Butterfly Pea akan dilebihkan sehingga
bahan baku yang dibutuhkan juga meningkat disbanding
hari biasa. Oleh karena itu, terdapat pencatatan stock
barang yang tidak akurat akibat perbedaan kuantitas
bahan baku setiap harinya. Selain itu, apabila terdapat
stock bahan baku maka risiko pencatatan stock barang
semakin tidak akurat karena penggunakan stock bahan
baku akan berbeda tiap harinya.

3.2.4 Aspek Pemasaran


Pemasaran merupakan salah satu tolak ukur berhasil atau
tidaknya suatu usaha baik kecil, menengah maupun besar dalam
menjalankan usahanya. Strategi pemasaran sangat mempengaruhi
beberapa aspek seperti, berapa besar keuntungan dan kerugian suatu
usaha serta pemilihan konsumen atau target pasar.
Menurut Kotler Keller (2021:3) Pemasaran adalah tentang
mengenali dan memenuhi manusia maupun social. Salah satu
pengertian pemasaran yang paling sederhana adalah “memenuhi
kebutuhan secara menguntungkan”. Pengertian Rencana pemasaran
(marketing plan) mengidentifikasi tujuan pemasaran dengan memuat
apa yang harus dicapai pemasaran di masa mendatang.
Di dalam strategi pemasaran tidak akan lepas dari dari bauran
pemasaran atau marketing mix. Bauran pemasaran adalah merupakan
kombinasi dari empat variable yang merupakan inti dari sistem
27

pemasaran yang dapat dikendalikan oleh perusahaan. Variabel-variabel


tersebut dapat dikelompokan dan disebut dengan 4P, yaitu :
1. Product (Produk)
Produk adalah sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar
untuk mendapatkan perhatian, pembelian, pemakaian, atau
konsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan.
Setiap usaha mandiri harus bisa menentukan produk apa yang
menjadi andalan nya dan bagaimana cara mengmbangkan
produk andalan nya tersebut. Misalnya, dengan menambahkan
varian rasa dan varian kemasan. Hal yang paling penting dan
krusial yang harus dijaga adalah kualitas dari produk andalan.
Produk yang diproduksi oleh kelompok kita, adalah
S’Butterfly Pea, keunikan atau kelebihan lain yang dimiliki
oleh es ini yaitu menggunakan bahan dasar dari bunga telang
pada umumnya yang berbeda dari yang lain.
2. Price (Harga)
Penentuan harga produk sangat menentukan
kesuksesan proses penjualan. Harga adalah sejumlah uang
yang harus dibayar konsumen untuk mendapatkan sebuah
produk atau jasa. Tinggi rendahnya harga selalu menjadi
perhatian utama para konsumen saat mereka mencari suatu
produk. Sehingga harga yang di tawarkan menjadi
pertimbangan khusus sebelum mereka memutuskan untuk
membeli.
Harga yang ditawarkan kepada konsumen yaitu
sebesar Rp.8.000 harga tersebut dirasa pas untuk satu cup.
Harga tersebut berdasarkan perhitungan dari bagian keuangan
yang mempertimbangkan aspek produksi serta daya beli
masyarakat.
3. Place (Tempat)
28

Adanya pemilihan lokasi usaha yang strategis menjadi


salah satu factor yang mempengaruhi kesuksesan pemasaran
dari sebuah usaha semakin strategis lokasi usaha yang di
pilih, semakin tinggi pula tingkat penjualan dan berpengaruh
terhadap kesuksesan sebuah usaha. Tempat kegiatan penjualan
S’Butterfly Pea yaitu berada di kawasan Muara Ciujung Barat
Kec. Rangkasbitung Kab. Lebak-Banten (Depan Kantor
BKAD Rangkasbitung). Tempat tersebut dipilih karena salah
satu pusat keramaian, dan juga merupakan sentra kuliner
dikawasan rangkasbitung.
Untuk tempat penjualan produk menggunakan gerobak
yang dilengkapi dengan Stand Banner dan Spanduk dari
produk S’Butterfly Pea sehingga mempermudah konsumen
menemukan tempat berjualan.
4. Promotion (Promosi)
Kegiatan promosi usaha merupakan bagian dari
strategi pemasaran yang sangat di butuhkan sebuah usaha,
baik usaha kecil maupun yang sudah berkembang besar.
Adapun promosi yang dilakukan oleh kelompok usaha mandiri
ini yaitu melalui sosial media seperti WhatsApp, Instagram
dan juga menawarkan secara langsung kepada para pelanggan.
Melakukan inovasi yang baru seperti packing yang rapi dan
stiker yang berlogo nama produk S;Butterfly Pea untuk
menarik perhatian pelanggan.
Alat promosi yang digunakan untuk mempromosikan
produk yang dijual yaitu menggunakan beberapa jenis seperti:
1. Advertising / Periklanan
Promosi yang dilakukan yaitu dengan cara
memanfaatkan kehadiran sosial media. Upaya untuk
menarik perhatian pelanggan, dalam bentuk gambar
atau video mengenai produk atau layanan. Adapun
29

media yang gencar dijadikan sebagai alat promosi


yaitu melalui Instagram dan Whatsapp. Pemilihan
media tersebut yang cukup tinggi guna menjangkau
konsumen secara lebih luas.
Selain memanfaatkan social media, penggunaan alat
promsosi cetak seperti X-Banner yang dipasang pada
saat penjualan tatap muka menjadi salah satu cara
dalam promosi yang dilakukan.
2. Personal Selling
Personal selling bertemunya penjual dan calon
pembeli dengan bertatap muka (Face to Face, door to
door), untuk menginformasikan sebuah produk yang di
tawarkan, agar calon pembeli bersedia membeli produk
S’Butterfly Pea. selain itu juga membantu dalam
mempromosikan official akun media social dari
produk yang dijual. Penjualan perorangan dilakukan
dari lingkungan terdekat dari masing-masing anggota
kelompok, dimulai dari keluarga, teman, sampai
dengan masyarakat di lingkungan sekitar tempat
tinggal.
30

Tabel 3.5
Hasil Penjualan

Jumlah Produk Harga Jumlah


Tanggal
Terjual Per Cup Penerimaan
17/08/2023 18 cup Rp 8.000 Rp. 144.000
18/08/2023 21 cup Rp 8.000 Rp. 168.000
19/08/2023 24 cup Rp 8.000 Rp. 192.000
20/08/2023 16 cup Rp 8.000 Rp. 128.000
24/08/2023 20 cup Rp 8.000 Rp. 160.000
25/08/2023 30 cup Rp 8.000 Rp. 240.000
26/08/2023 52 cup Rp 8.000 Rp. 416.000
27/08/2023 15 cup Rp 8.000 Rp. 120.000
31/08/2023 30 cup Rp 8.000 Rp. 240.000
01/09/2023 20 cup Rp 8.000 Rp. 160.000
02/09/2023 39 cup Rp 8.000 Rp. 312.000
03/09/2023 27 cup Rp 8.000 Rp. 216.000
07/09/2023 19 cup Rp 8.000 Rp. 152.000
08/09/2023 136 cup Rp 8.000 Rp. 1.088.000
09/09/2023 122 cup Rp 8.000 Rp. 976.000
10/092023 15 cup Rp 8.000 Rp. 120.000
14/09/2023 15 cup Rp 8.000 Rp. 120.000
15/09/2023 18 cup Rp 8.000 Rp. 144.000
16/09/2023 28 cup Rp 8.000 Rp. 224.000
17/09/2023 15 cup Rp 8.000 Rp. 120.000
21/09/2023 15 cup Rp 8.000 Rp. 120.000
22/09/2023 15 cup Rp 8.000 Rp. 120.000
23/09/2023 17 cup Rp 8.000 Rp. 136.000
Total 727 cup Rp5.816.000
31

3.2.5 Aspek Keuangan


Manjemen keuangan menurut Irfani (2020:11) manajemen
keuangan dapat didefinisikan sebagai aktivitas pengelolaan
keuangan Perusahaan yang berhubungan dengan Upaya mencari
dan menggunakan dana secara efisien dan efektif untuk
mewujudkan tujuan Perusahaan. Sedangkan menurut Wijaya
(2017:2) manajemen keuangan berkaitan dengan pengelolaan
keuangan seperti anggaran, perencanaan keuangan, kas, kredit,
analisis investasi, serta usaha memperoleh dana.
Menurut Purba (2021:114) Pengelolaan keuangan atau
manajemen keuangan adalah perencanaan,
pengorganisasian,pengarahan, dan pengendalian kegiatan
keuangan seperti pengadaan dan pemanfaatan dana usaha.
Sedangkan menurut Anwar (2019:5) Manajemen Keuangan
adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang pengelolaan
keuangan perusahaan baik dari sisi pencarian sumber dana,
pengalokasian dana, maupun pembagian hasil keuntungan
perusahaan.
Aspek keuangan merupakan aspek yang bertujuan untuk
mengetahui perkiraan pendanaan, dan aliran kas, sehingga dapat
diketahui layak atau tidaknya sebuah usaha. Dari perspektif
keuangan, pengelolaan keuangan yang baik sangat diperlukan, dari
bagaimana sebuah unit usaha mencari sumber dana dan bagaimana
mengalokasikan dana tersebut yang pada akhirnya dapat
meningkatkan nilai usahanya dan bisa mensejahterakan pemiliknya
● Kebutuhan Investasi
Dalam usaha ini kami menggunakan modal
bersama yaitu Rp. 300.000 per orang yang kemudian
digunakan sebagai modal awal usaha dengan jumlah
nominal.Rp 1.500.000.
● Laporan Keuangan
32

Laporan keuangan ( Jumingan, 2014 : 4) disusun


dan ditafsirkan untuk kepentingan manajemen dan pihak
lain yang menaruh perhatian atau mempunyai kepentingan
dengan data keuangan perusahaan.
Laporan Keuangan (Kasmir, 2014: 66) adalah
laporan yang menunjukan kondisi keuangan perusahaan
pada saat ini atau dalam waktu periode tertentu.
Laporan keuangan menentukan langkah apa yang
akan dilakukan oleh perusahaan baik untuk waktu
sekarang dan waktu yang akan datang. Dan untuk
memanfaatkan peluang yang ada dan menghadapi atau
menghindari ancaman yang mungkin timbul dimasa
sekarang atau yang akan datang.
Adapun bagian-bagian dari penyusunan laporan
keuangan yang terdiri dari :
1. Jurnal Umum
Jurnal Umum adalah penggolongan
transaksi mana yang dikelompokan
mempengaruhi perkiraan debit dan mana yang
digolongkan sebagai yang akan mempengaruhi
perkiraan sebagai kredit. Kegiatan ini merupakan
awal dari proses akuntansi.
2. Buku Besar
Buku besar merupakan segala jenis pencatatan
transaksi keuangan yang mengkonsolidasikan
masukan dari semua jurnal akuntansi.
3. Neraca Saldo
Merupakan suatu bagian dari laporan keuangan
suatu perusahaan atau entitas bisnis yang
dihasilkan dalam suatu periode akuntansi dimana
menunjukkan posisi atas keuangan perusahaan
33

tersebut pada akhir periode akuntansi tersebut


yang bisa menjadi dasar dalam menghasilkan
keputusan bisnis.
4. Laporan Laba Rugi
Merupakan laporan yang menunjukan jumlah
pendapatan atau penghasilan yang diperoleh dan
biaya-biaya yang dikeluarkan dalam suatu periode
tertentu.

5. Laporan Perubahan Modal


Laporan perubahan modal erat kaitannya dengan
laporan laba atau rugi karena laba bersih yang
diperoleh perusahaan.
6. Neraca
Merupakan laporan yang menunjukan jumlah
aktiva (harta), kewajiban (utang), dan modal
perusahaan (ekuitas) perusahaan pada saat
tertentu.
7. Laporan Arus Kas
Merupakan laporan keuangan yang berisi
informasi arus kas masuk dan keluar selama
periode tertentu. Didalam lapran arus kas terdapat
aktivitas operasi dan aktivitas pembiayaan.
3.3 Keberlanjutan Usaha
Rencana tindak lanjut yang akan penulis lakukan untuk usaha
S’Butterfly Pea ini kedepannya yaitu akan dikelola kembali karena
masih di sibukan dengan perkuliahan maka dari itu untuk saat ini penulis
berhenti berjualan terlebih dahulu.
Dengan demikian penulis masih membutuhkan motivasi dari
semua pihak terutama dari para pelanggan setia
.
34

BAB IV
HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI PENGEMBANGAN USAHA

4.1 Hasil yang dicapai


S’Butterfly Pea merupakan usaha yang dijalankan oleh 5
orang mahasiswa Universitas La Tansa Mashiro yang bermula dari
adanya jenis mata kuliah KKU-KAM. Pelaksanaan kelompok usaha
mandiri dilakukans ecara bersama-sama, akan tetapi disini membahas
secara khusus pada bidang keuangan. Bidang keuangan inilah yang
mempunyai kewajiban melaporkan semua transaksi baik dari
pemasukan maupun pengeluaran yang terjadi selama kegiatan
berlangsung.
Dari dana awal atau modal usaha kelompok yang terkumpul
dari masing -masing mahasiswa sebesar Rp. 1.500.000,- , dengan
jumlah anggota 5 orang, yang setiap anggotanya mengeluarkan biaya
sebesar Rp. 300.000,-
Dalam pelaksanaan, kelompok S’Butterfly Pea melakukan
penjualan yang bertempatkan di Kantor BKAD Rangkasbitung. Setiap
ada pemesanan dan pembelian setiap anggota melakukan tugas masing
– masing, seperti menyiapkan bahan produk, menyajikan produk
kepada pembeli, memasarkan produk, serta mencatat semua transaksi
selama kegiatan KKU-KAM berlangsung. Laporan yang digunakan
merupakan laporan pada umunya seperti jurnal umum, buku besar,
neraca saldo, laporan laba rugi, dan laporan perubahan modal, neraca
akhir, arus kas. Adapun hasil yang dicapai dari semua aspek antara lain
:
4.1.1 Hasil Pencapaian Sumber Daya Manusia
Tingkat motivasi seseorang untuk mencapai suatu tujuan
tergantung dalam 3 elemen : harapan bahwa usaha mereka akan
menghasilkan kinerja yang baik, keyakinan bahwa kinerja yang baik
35

akan di ikuti oleh hasil yang diinginkan dan nilai dari hasil tersebut
bagi individu.
Seperti yang diketahui peran sumber daya manusia yang
bertujuan meningkatkan pengetahuan, motivasi, sikap, perilaku, agar
kinerja mereka meningkat. Sebuah peruhaan yang mempunyai lebih
dari satu keunggulan bisa dipastikan Perusahaan tersebut memiliki
keunggulan yang Istimewa dan memiliki daya saing yang tinggi.
Beberapa cara untuk menciptakan keunggulan-keunggulan
dalam sebuah usaha :
a. Menciptakan ide dan inovasi baru
b. Bekerja keras
c. Memiliki rencana tertulis dan merealisasikannya dengan baik
d. Mempunyai target penjualan
e. Tim yang kompak
f. Adanya laporan yang akurat
Pada dasarnya yang menjadi kunci pencapaian kegiatan
manajemen sumber daya manusia adalah sebagai berikut :
1. Mampu berkomunikasi dengan baik antar anggota.
2. Mampu mengendalikan perencanaan sesuai dengan apa
yang diharapkan.
3. Anggota S’butterfly pea berhasil mengerjakan tugas sesuai
dengan konsentrasinya masing-masing.
4. Mampu mengontrol anggota S’butterfly pea dalam
berlangsungnya kegiatan.
5. Berhasil mengevaluasi kekurangan setelah kegiatan
berlangsung.
4.1.2 Hasil Pencapaian Kewirausahaan
Pencapaian dalam kewirausahaan melibatkan pemahaman
faktor faktor yang mempengaruhi keberhasilan usaha. menekankan
peran pencapaian dalam mengarahkan perilaku kewirausahaan.
Pengusaha memiliki dorongan kuat untuk mencapai tujuan tujuan
36

bisnis. Faktor faktor seperti kebutuhan akan pencapaian, keinginan


untuk mengambil resiko yang terukur dan orientasi terhadap tugas.
Adapun Hasil pencapaian kewirausahaan sebagai berikut :
1. Mampu Menghidupkan suasana lingkungan usaha
antara satu sama lain dalam menciptakan atau
meningkatkan pencapaian target Usaha S’Butterfly.
2. Mampu memanfaatkan peluang usaha S’butterfly pea.
3. Bisa meminimalisir terkait permasalahan yang ada
ketika kegiatan berlangsung.
4. Untuk menentukan produk yang akan di pasarkan
5. Mengembangkan inovasi produk
6. Merencanakan suatu usaha agar usaha berjalan sesuai
rencana
7. Memastikan pencatatan keuangan yang baik dan tepat
8. Memastikan Bahan Baku stabil selama aktifitas
dilapangan
9. Memastikan pengeluaran pembelian bahan baku sesuai
dengan persediaan selaama aktifitas dilapangan
10. Memastikan semua anggota saling melengkapi satu
sama lain Ketika devisi yang tidak hadir
11. Menumbuhkan rasa empati dalam bekerja sama antara
satu sama lain dalam meningkatkan pelayanan terbaik
terhadap konsumen

4.1.3 Hasil Pencapaian Pemasaran


Dalam konteks pemasaran, individu cenderung
membandingkan diri mereka dengan asumsi orang lain untuk
menilai pencapaian mereka. Persepsi pencapaian ini memainkan
peran dalam strategi pemasaran, dalam menciptakan citra merk
yang diinginkan dan memanfaatkan asumsi orang lain. Adapun
hasil pencapaian pemasaran sebagai berikut :
37

1. Melakukan promosi dengan menggunakan media social.


(Online)
Dengan adanya promosi media sosial produk S’butterfly
pea, masyarakat dapat mengetahui tentang produk baru
yang dijual dan dapat menjadi preferensi baru bagi para
calon konsumen.
2. Melakukan promosi dengan Personal selling (Tatap
Muka)
Dalam Proses penjualan S’butterfly pea melakukan
promosi penjualan secara langsung dengan menggunakan
spanduk dan banner agar produk dapat dikenal oleh
masyarakat dan menggunakan media sosial guna
mempromosikan produk kepada masyarakat luas, dan
mempromosikan secara langsung di lokasi berjualan yaitu
di depan kantor BKAD Rangkasbitung.
Dalam penjualan S’butterfly pea kami juga melakukan
sistem Delivery order apabila ada konsumen yang melakukan
pemesanan melalui media sosial dan berlaku hanya untuk daerah
Rangkasbitung.
4.1.4 Hasil Pencapaian Operasional
Hasil pencapain Operasional tidak luput dengan persiapan
bahan baku. Bahan baku merupakan salah satu subsystem masukan
yang akan di proses dengan subsystem lainnya (Tenaga Kerja,
modal, mesin dll ) menjadi sebuah keluaran (Output). Oleh karena
itu bahan baku merupakan bagian yang sangat penting untuk
menunjang berlangsungnya proses produksi. Dalam hal ini yang
harus diperhatikan adalah pasokan bahan baku. Karena
ketersediaan bahan baku akan mempengaruhi kelancaran proses
produksi, apabila terjadi kekurangan bahan baku akan menghambat
proses produksi. Bahan baku yang di pakai dalam usaha kami
terdapat di tabel 2.2.
38

Tabel 4.1
Bahan Baku
No. Nama Bahan Banyak Keterangan

1. Bunga telang 2 pcs


2. Susu kental manis 20 kaleng
3. Lemon 10 kg
4. Serbuk leci 25 renceng
5. Kopi 25 renceng
23 Hari
6. Biji selasih ½ Kg
7. Jelly 3 pak
8. Gula pasir 10 kg
9. Air galon 20 liter
10. Es batu 150 biji

Dari data tabel diatas dapat disimpulkan bahwa dalam


penggunaan bahan baku produk S’butterfly pea diatas mampu
memproduksi 727 cup selama 23 hari, dengan rata-rata 32
cup/hari.
4.1.5 Hasil Pencapaian Keuangan
Laporan keuangan menentukan langkah apa yang akan
dilakukan oleh perusahaan baik untuk waktu sekarang dan waktu
yang akan datang. Dan untuk memanfaatkan peluang yang ada
dan menghadapi atau menghindari ancaman yang mungkin timbul
dimasa sekarang atau yang akan datang.
Adapun bagian-bagian dari penyusunan laporan keuangan
yang terdiri dari : Jurnal Umum, Buku Besar, Neraca Saldo,
Laporan Laba Rugi, Neraca, dan Laporan Arus Kas.
39

Tabel 4.2
Aset Tetap
No Nama Barang Total harga
1 Payung Rp. 180.000
2 Kabel & Lampu Rp. 50.000
3 Perasan jeruk Rp. 15.000
4 Serbet Rp. 10.000
5 Takaran Rp. 5.000
6 Tumperware Rp. 8.000
Total Rp. 268.000

Tabel 4.3
Aset Lancar
No Nama Barang Total harga
1 Cup @15.000 x 2 Rp. 30.000
2 Plastik Rp. 20.000
3 Sedotan Rp. 15.000
4 Tissue Rp. 7.000
5 Plastik presan Rp. 60.000
Total Rp. 132.000

Tabel 4.4
Biaya Sewa
NO Keterangan Harga
1 Sewa Gerobak Rp. 200.000
2 Sewa Peralatan Rp. 250.000
Total Rp. 450.000
40

Tabel 4.5
Beban Beban
No Keterangan Harga
1. Biaya listrik Rp 70.000
2. Biaya Salar & Kebersihan Rp. 72.000
Total Rp 142.000

Tabel 4.6
Biaya Pemasaran
No Keterangan Harga
1. Spanduk & Banner Rp 220.000
2. Stiker Rp 30.000
Total Rp 250.000

Tabel 4.7
Biaya Prive
No. Keterangan Harga
1. Biaya Prive Rp. 50.000
Total Rp. 50.000

Tabel 4.8
Biaya Operasional
No Keterangan Harga
1. Biaya Bahan Baku Rp 300.000
Total Rp 300.000
41

Tabel 4.9
Biaya Transportasi
No Keterangan Harga
1. Biaya Transportasi Rp 30.000
Total Rp 30.000

Tabel 4.10
Total Penjualan

Jumlah Produk Harga


Tanggal Jumlah Penerimaan
Terjual Per Cup
17/08/2023 18 cup Rp 8.000 Rp. 144.000
18/08/2023 21 cup Rp 8.000 Rp. 168.000
19/08/2023 24 cup Rp 8.000 Rp. 192.000
20/08/2023 16 cup Rp 8.000 Rp. 128.000
24/08/2023 20 cup Rp 8.000 Rp. 160.000
25/08/2023 30 cup Rp 8.000 Rp. 240.000
26/08/2023 52 cup Rp 8.000 Rp. 416.000
27/08/2023 15 cup Rp 8.000 Rp. 120.000
31/08/2023 30 cup Rp 8.000 Rp. 240.000
01/09/2023 20 cup Rp 8.000 Rp. 160.000
02/09/2023 39 cup Rp 8.000 Rp. 312.000
03/09/2023 27 cup Rp 8.000 Rp. 216.000
07/09/2023 19 cup Rp 8.000 Rp. 152.000
08/09/2023 136 cup Rp 8.000 Rp. 1.088.000
09/09/2023 122 cup Rp 8.000 Rp. 976.000
10/092023 15 cup Rp 8.000 Rp. 120.000
14/09/2023 15 cup Rp 8.000 Rp. 120.000
15/09/2023 18 cup Rp 8.000 Rp. 144.000
16/09/2023 28 cup Rp 8.000 Rp. 224.000
42

17/09/2023 15 cup Rp 8.000 Rp. 120.000


21/09/2023 15 cup Rp 8.000 Rp. 120.000
22/09/2023 15 cup Rp 8.000 Rp. 120.000
23/09/2023 17 cup Rp 8.000 Rp. 136.000
Total 727 cup Rp. 5.816.000

Tabel 4.11
Kelompok Usaha S’BUTTERFLY PEA
Neraca Awal
17 Agustus 2023
Aktiva Lancar Utang
Kas Rp 1.500.000 Utang

Modal
Aktiva Tetap Rp 1.500.000 Modal Rp 1.500.000

Total Rp 1.500.000 Total Rp 1.500.000

Tabel 4.12
Kelompok Usaha Mandiri S’BUTTERFLY PEA
Jurnal Umum
17 Agustus – 23 September 2023
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Kas Rp. 1.500.000
Modal Rp. 1.500.000
Perlengkapan Rp. 132.000
15/08/2023 Kas Rp. 132.000
Peralatan Rp. 268.000
Kas Rp. 268.000
Pembelian bahan baku Rp. 300.000
43

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit


Biaya Sewa Rp. 450.000
Biaya transportasi Rp. 10. 000
Biaya iklan Rp. 250.000
Kas Rp. 1.010.000
Biaya salar & Rp. 4.000
kebersihan
Biaya transportasi Rp. 10.000
17/08/2023 Pembelian bahan baku Rp. 9.000
Kas Rp. 23.000
Kas Rp. 144.000
Penjualan Rp. 144.000
Pembelian Bahan Baku Rp. 84.000
Biaya transportasi Rp. 10.000
Biaya Listrik Rp. 70.000
18/08/2023
Kas Rp. 164.000
Kas Rp. 168.000
Penjualan Rp. 168.000
Pembelian Bahan Baku Rp. 5.000
Biaya salar & Rp. 4.000
kebersihan
19/08/2023
Kas Rp. 9.000
Kas Rp. 192.000
Penjualan Rp. 192.000
Pembelian Bahan Baku Rp. 6.000
Biaya salar & Rp. 4.000
kebersihan
20/08/2023
Kas Rp. 10.000
Kas Rp. 128.000
Penjualan Rp. 128.000
44

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit


Pembelian Bahan Baku Rp. 10.000
Perlengkapan Rp. 58.000
Biaya salar & Rp. 4.000
24/08/2023 kebersihan
Kas Rp. 72.000
Kas Rp. 160.000
Penjualan Rp. 160.000
Pembelian Bahan Baku Rp. 66.000
Biaya salar & Rp. 4.000
kebersihan
25/08/2023
Kas Rp. 70.000
Kas Rp. 240.000
Penjualan Rp. 240.000
Pembelian Bahan Baku Rp. 80.000
Biaya salar & Rp. 4.000
kebersihan
26/08/2023
Kas Rp. 84.000
Kas Rp. 416.000
Penjualan Rp. 416.000
Pembelian Bahan Baku Rp. 128.500
Biaya salar & Rp. 4.000
kebersihan
27/08/2023
Kas Rp. 132.500
Kas Rp. 120.000
Penjualan Rp. 120.000
Pembelian Bahan Baku Rp. 71.000
Prive Rp. 11.500
31/08/2023
Biaya salar & Rp. 4.000
kebersihan
45

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit


Kas Rp. 86.500
Kas Rp. 240.000
Penjualan Rp. 240.000
Pembelian Bahan Baku Rp. 162.000
Biaya salar & Rp. 4.000
kebersihan
01/09/2023
Kas Rp. 166.000
Kas Rp. 160.000
Penjualan Rp. 160.000
Pembelian Bahan Baku Rp. 82.000
Kas Rp. 82.000
02/09/2023
Kas Rp. 312.000
Penjualan Rp. 312.000
Pembelian Bahan Baku Rp. 71.000
Biaya salar & Rp. 4.000
kebersihan
03/09/2023
Kas Rp. 75.000
Kas Rp. 216.000
Penjualan Rp. 216.000
Pembelian Bahan Baku Rp. 102.000
Perlengkapan Rp. 25.000
Biaya salar & Rp. 4.000
07/09/2023 kebersiahan
Kas Rp. 131.000
Kas Rp. 152.000
Penjualan Rp. 152.000
Pembelian Bahan Baku Rp. 74.000
08/09/2023 Perlengkapan Rp. 158.500
Kas Rp. 232.500
46

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit


Kas Rp. 1.088.000
Penjualan Rp. 1.088.000
Pembelian Bahan Baku Rp. 236.500
Perlengkapan Rp. 87.000
09/09/2023 Kas Rp. 323.500
Kas Rp. 976.000
Penjualan Rp. 976.000
Pembelian Bahan Baku Rp. 173.000
Kas Rp. 173.000
10/09/2023
Kas Rp. 120.000
Penjualan Rp. 120.000
Pembelian Bahan Baku Rp. 120.500
Biaya salar & Rp. 4.000
kebersihan
14/09/2023
Kas Rp. 124.500
Kas Rp. 120.000
Penjualan Rp. 120.000
Pembelian Bahan Baku Rp. 6.000
Biaya salar & Rp. 4.000
kebersihan
15/09/2023
Kas Rp. 10.000
Kas Rp. 144.000
Penjualan Rp. 144.000
Pembelian Bahan Baku Rp. 90.000
Perlengkapan Rp. 43.500
Biaya salar & Rp. 4.000
16/09/2022
kebersihan
Kas Rp. 137.500
Kas Rp. 224.000
47

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit


Penjualan Rp. 224.000
Pembelian Bahan Baku Rp. 18.000
Biaya salar & Rp. 4.000
kebersihan
17/09/2023
Kas Rp. 22.000
Kas Rp. 120.000
Penjualan Rp. 120.000
Pembelian Bahan Baku Rp. 23.500
Biaya salar & Rp. 4.000
21/09/2023 kebersihan
Kas Rp. 27.500
Kas Rp. 120.000
Penjualan Rp. 120.000
22/09/2023 Pembelian bahan baku Rp. 5000
Biaya salar & Rp. 4000
kebersihan
Kas Rp. 9.000
Kas Rp. 120.000
Penjualan Rp. 120.000
23/09/2023 Pembelia bahan baku Rp. 5.000
Biaya salar & Rp. 4.000
kebersihan
Prive Rp. 38.500
Kas Rp. 47.500
Kas Rp. 136.000
Penjualan Rp. 136.000
Total. Rp.10.940.000 Rp.10.940.000
48

Tabel 4.13
Buku Besar
Kelompok Usaha Mandiri S’butterfly Pea
17 Agustus – 23 September 2023

Nama akun : Kas


Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
Modal Awal Rp 1.500.000 Rp. 1.500.000
Peralatan Dagang Rp. 268.000 Rp. 1.232.000
Perlengkapan Rp. 132.000 Rp. 1.100.000
Dagang
15/08/2023 Biaya Sewa Rp. 450.000 Rp. 650.000
Biaya Pemasaran Rp. 250.000 Rp. 400.000
Biaya
Rp. 10.000 Rp. 390.000
Transportasi
PBB Rp. 300.000 Rp. 90.000
PBB Rp. 9.000 Rp. 81.000
Biaya transportasi Rp. 10.000 Rp. 71.000
17/08/2023 Biaya salar & Rp. 4.000 Rp. 67.000
kebersihan
Penjualan Rp. 144.000 Rp. 211.000
PBB Rp. 84.000 Rp. 127.000
Biaya listrik Rp. 70.000 Rp. 57.000
18/08/2023
Biaya transportasi Rp. 10.000 Rp. 47.000
Penjualan Rp. 168.000 Rp. 215.000
PBB Rp. 5.000 Rp. 210.000
Beban salar & Rp. 4.000 Rp. 206.000
19/08/2023
kebersihan
Penjualan Rp. 192.000 Rp. 398.000
49

Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
PBB Rp. 6.000 Rp. 392 .000
Biaya salar & Rp. 4.000 Rp. 388.000
20/08/2023
kebersihan
Penjualan Rp. 128.000 Rp. 516.000
PBB Rp. 10.000 Rp. 506.000
Perlengkapan Rp. 58.000 Rp . 448.000
24/08/2023 Biaya salar & Rp. 4.000 Rp. 444.000
kebersihan
Penjualan Rp. 160.000 Rp. 604.000
PBB Rp. 66.000 Rp. 538.000
Biaya salar & Rp. 4.000 Rp . 534.000
25/08/2023
kebersihan
Penjualan Rp. 240.000 Rp. 774.000
PBB Rp. 80.000 Rp. 694.000
Biaya salar & Rp. 4.000 Rp. 690.000
26/08/2023
kebersihan
Penjualan Rp. 416.000 Rp. 1.106.000
PBB Rp. 128.500 Rp. 977.500
Biaya salar & Rp. 4.000 Rp. 973.500
27/08/2023
kebersihan
Penjualan Rp. 120.000 Rp. 1.093.500
PBB Rp. 71.000 Rp. 1.022.500
Prive Rp. 11.500 Rp. 1.011.000
31/08/2023 Biaya salar & Rp. 4.000 Rp. 1.007.000
kebersihan
Penjualan Rp. 240.000 Rp. 1.247.000
PBB Rp. 162.000 Rp. 1.085.000
01/09/2023
Biaya salar & Rp. 4.000 Rp. 1.081.000
50

Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
kebersihan
Penjualan Rp. 160.000 Rp. 1.241.000
PBB Rp. 82.000 Rp. 1.159.000
02/09/2023
Penjualan Rp. 312.000 Rp. 1.471.000
PBB Rp. 71.000 Rp. 1.400.000
Biaya salar & Rp. 4.000 Rp .1.396.000
03/09/2023
kebersihan
Penjualan Rp. 216.000 Rp. 1.612.000
PBB Rp. 102.000 Rp. 1.510.000
Perlengkapan Rp . 25.000 Rp. 1.485.000
07/09/2023 Biaya salar & Rp. 4.000 Rp .1.481.000
kebersihan
Penjualan Rp. 152.000 Rp. 1.633.000
PBB Rp. 74.000 Rp. 1.559.000
08/09/2023 Perlengkapan Rp. 158.500 Rp. 1.400.500
Penjualan Rp.1.088.000 Rp. 2.488.000
09/09/2023 PBB Rp. 236.500 Rp. 2.252.000
Perlengkapan Rp. 87.000 Rp. 2.165.000
Penjualan Rp. 976.000 Rp. 3.141.000
PBB Rp. 173.000 Rp. 2.968.000
10/09/2023
Penjualan Rp. 120.000 Rp. 3.088.000
PBB Rp. 120.500 Rp. 2.967.500
Biaya salar & Rp. 4.000 Rp. 2.963.500
14/09/2023
kebersihan
Penjualan Rp. 120.000 Rp. 3.083.500
PBB Rp. 6.000 Rp. 3.077.500
15/09/2023 Biaya salar & Rp. 4.000 Rp. 3.073.500
kebersihan
51

Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
Debit Kredit
Penjualan Rp. 144.000 Rp. 3.217.500
PBB Rp. 90.000 Rp. 3.127.500
Perlengkapan Rp. 43.500 Rp. 3.084.000
16/09/2023 Biaya salar & Rp. 4.000 Rp. 3.080.000
kebersihan
Penjualan Rp. 224.000 Rp. 3.304.000
PBB Rp. 18.000 Rp. 3.286.000
Biaya salar & Rp. 4.000 Rp. 3.282.000
17/09/2023
kebersihan
Penjualan Rp. 120.000 Rp. 3.402.000
21/09/2023 PBB Rp. 23.500 Rp. 3.378.500
Biaya salar & Rp. 4.000 Rp. 3.374.500
kebersihan
Penjualan Rp. 120.000 Rp. 3.494.500
22/09/2023 PBB Rp. 5.000 Rp. 3.489.500
Biaya salar & Rp. 4.000 Rp. 3.485.500
kebersihan
Penjualan Rp 120.000 Rp. 3.605.500
23/09/2023 PBB Rp. 5.000 Rp. 3.600.500
Biaya salar & Rp. 4.000 Rp. 3.596.500
kebersihan
Prive Rp. 38.500 Rp. 3.558.000
Penjualan Rp. 136.000 Rp. 3.694.000
Total Rp. 3.694.000
52

Nama Akun : Perlengkapan


Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit Saldo
(Rp) D K
15/08/2023 Perlengkapan Rp 132.000 Rp. 132.000

24/08/2023 Perlengkapan Rp. 58.000 Rp. 190.000

07/09/2023 Perlengkapan Rp. 25.000 Rp. 215.000

08/09/2023 Perlengkapan Rp.158.500 Rp. 373.500

09/09/2023 Perlengkapan Rp. 87.000 Rp. 460.500

16/09/2023 Perlengkapan Rp. 43.500 Rp. 504.000

Total Rp 504.000

Nama Akun : Peralatan


Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit Saldo
(Rp) D K
15/08/2023 Peralatan Dagang Rp 268.000 Rp 268.000
Total Rp 268.000

Nama Akun : Modal Awal


Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit Saldo
(Rp) D K
15/08/2023 Modal Awal Rp 1.500.000 Rp 1.500.000
Total Rp 1.500.000
53

Tabel 4.14
Penjualan
17 Agustus – 23 September 2023
Nama Akun : Penjualan
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit (Rp) Saldo
(Rp) D K
17/08/2023 Penjualan Rp. 144.000 Rp. 144.000
18/08/2023 Penjualan Rp. 168.000 Rp. 312.000
19/08/2023 Penjualan Rp. 192.000 Rp. 504.000
20/08/2023 Penjualan Rp. 128.000 Rp. 632.000
24/08/2023 Penjualan Rp. 160.000 Rp. 792.000
25/08/2023 Penjualan Rp. 240.000 Rp. 1.032.000
26/08/2023 Penjualan Rp. 416.000 Rp. 1.448.000
27/08/2023 Penjualan Rp. 120.000 Rp. 1.568.000
31/08/2023 Penjualan Rp. 240.000 Rp. 1.808.000
01/09/2023 Penjualan Rp. 160.000 Rp. 1.968.000
02/09/2023 Penjualan Rp. 312.000 Rp. 2.280.000
03/09/2023 Penjualan Rp. 216.000 Rp. 2.496.000
07/09/2023 Penjualan Rp. 152.000 Rp. 2.648.000
08/09/2023 Penjualan Rp. 1.088.000 Rp. 3.736.000
09/09/2023 Penjualan Rp. 976.000 Rp. 4.712.000
10/09/2023 Penjualan Rp. 120.000 Rp. 4.832.000
14/09/2023 Penjualan Rp. 120.000 Rp. 4.952.000
15/09/2023 Penjualan Rp. 144.000 Rp. 5.096.000
16/09/2023 Penjualan Rp. 224.000 Rp. 5.320.000
17/09/2023 Penjualan Rp. 120.000 Rp. 5.440.000
21/09/2023 Penjualan Rp. 120.000 Rp. 5.560.000
22/09/2023 Penjualan Rp. 120.000 Rp. 5.680.000
23/09/2023 Penjualan Rp. 136.000 Rp. 5.816.000
54

Total Rp. 5.816.000


Note : Mengalami kenaikan 5%

Tabel 4.15
Pembelian Bahan Baku
17 Agustus – 23 September 2023
Nama Akun : Pembelian Bahan Baku
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Saldo
(Rp) (Rp) D K
15/08/2023 Pembelian Bahan Baku Rp. 300.000 Rp. 300.000
17/08/2023 Pembelian Bahan Baku Rp. 9.000 Rp. 309.000
18/08/2023 Pembelian Bahan Baku Rp. 84.000 Rp. 393.000
19/08/2023 Pembelian Bahan Baku Rp. 5.000 Rp. 398.000
20/08/2023 Pembelian Bahan Baku Rp. 6.000 Rp. 404.000
24/08/2023 Pembelian Bahan Baku Rp. 10.000 Rp. 414.000
25/08/2023 Pembelian Bahan Baku Rp. 66.000 Rp. 480.000
26/08/2023 Pembelian Bahan Baku Rp. 80.000 Rp. 560.000
27/08/2023 Pembelian Bahan Baku Rp. 128.500 Rp. 688.500
31/08/2023 Pembelian Bahan Baku Rp. 71.000 Rp. 759.500
01/09/2023 Pembelian Bahan Baku Rp. 162.000 Rp. 921.500
02/09/2023 Pembelian Bahan Baku Rp. 82.000 Rp. 1.003.500
03/09/2023 Pembelian Bahan Baku Rp. 71.000 Rp. 1.074.500
07/09/2023 Pembelian Bahan Baku Rp. 102.000 Rp. 1.176.500
08/09/2023 Pembelian Bahan Baku Rp. 74.000 Rp. 1.250.500
09/09/2023 Pembelian Bahan Baku Rp. 236.500 Rp. 1.487.000
10/09/2023 Pembelian Bahan Baku Rp. 173.000 Rp. 1.660.000
14/09/2023 Pembelian Bahan Baku Rp. 120.500 Rp. 1.780.500
15/09/2023 Pembelian Bahan Baku Rp. 6.000 Rp. 1.786.500
16/09/2023 Pembelian Bahan Baku Rp. 90.000 Rp. 1.876.500
17//09/2023 Pembelian Bahan Baku Rp. 18.000 Rp. 1.894.500
55

21/09/2023 Pembelian Bahan Baku Rp. 23.500 Rp. 1.918.000


22/09//2023 Pembelian Bahan Baku Rp. 5.000 Rp. 1.923.000
23/09/2023 Pembelian Bahan Baku Rp. 5.000 Rp. 1.928.000
Total Rp. 1.928.000
Note : Mengalami kenaikan rata-rata 5%

Nama Akun : Biaya Listrik


Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit Saldo
(Rp) D K
17/08/2023 Listrik Rp 70.000 Rp 70.000
Total Rp 70.000

Nama Akun : Biaya Sewa


Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit Saldo
(Rp) D K
15/08/2023 Beban Sewa Rp. 450.000 Rp. 450.000
Total Rp. 450.000

Nama : Biaya Salar & Kebersihan


Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit Saldo
(Rp) D K
17/08/2023 Biaya Salar & Rp. 4.000 Rp. 4.000
Kebersihan
19/08/2023 Biaya Salar & Rp. 4.000 Rp. 8.000
Kebersihan
20/08/2023 Biaya Salar & Rp. 4.000 Rp. 12.000
Kebersihan
24/08/2023 Biaya Salar & Rp. 4.000 Rp. 16.000
Kebersihan
25/08/2023 Biaya Salar & Rp. 4.000 Rp. 20.000
56

Kebersihan
26/08/2023 Biaya Salar & Rp. 4.000 Rp. 24.000
Kebersihan
27/08/2023 Biaya Salar & Rp. 4.000 Rp. 28.000
Kebersihan
31/08/2023 Biaya Salar & Rp. 4.000 Rp. 32.000
Kebersihan
01/08/2023 Biaya Salar & Rp. 4.000 Rp. 36.000
Kebersihan
03/08/2023 Biaya Salar & Rp. 4.000 Rp. 40.000
Kebersihan
07/08/2023 Biaya Salar & Rp. 4.000 Rp. 44.000
Kebersihan
14/08/2023 Biaya Salar & Rp. 4.000 Rp. 48.000
Kebersihan
15/08/2023 Biaya Salar & Rp. 4.000 Rp. 52.000
Kebersihan
16/08/2023 Biaya Salar & Rp. 4.000 Rp. 56.000
Kebersihan
17/08/2023 Biaya Salar & Rp. 4.000 Rp. 60.000
Kebersihan
21/08/2023 Biaya Salar & Rp. 4.000 Rp. 64.000
Kebersihan
22/08/2023 Biaya Salar & Rp. 4.000 Rp. 68.000
Kebersihan
23/08/2023 Biaya Salar & Rp. 4.000 Rp. 72.000
Kebersihan
Total Rp. 72.000
57

Nama : Prive
Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit Saldo
(Rp) D K
31/08/2023 Prive Rp. 11.500 Rp. 11.500
23/09/2023 Prive Rp. 38.500 Rp. 50.000
Total Rp. 50.000

Nama Akun : Biaya Pemasaran


Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit Saldo
(Rp) D K
15/08/2023 Spanduk & Banner Rp. 220.000 Rp. 220.000
Stiker Rp. 30.000 Rp. 250.000
Total Rp. 250.000

Nama Akun : Biaya Transportasi


Tanggal Keterangan Ref Debit (Rp) Kredit Saldo
(Rp) D K
15/08/2023 Bensin Rp. 10.000 Rp. 10.000
17/08/2023 Bensin Rp. 10.000 Rp. 20.000
18/08/2023 Bensin Rp. 10.000 Rp. 30.000
Total Rp. 30.000

Tabel 4.16
Neraca Saldo
17 Agustus – 23 September 2023
No Akun Nama Akun Ref Debit Kredit
Kas Rp 3.694.000
Perlengkapan Rp 504.000
Peralatan Rp 268.000
Modal Awal Rp 1.500.000
58

Penjualan Rp 5.816.000
Pembelian Bahan Baku Rp 1.928.000
Biaya Listrik Rp 70.000
Biaya Sewa Rp 450.000
Biaya Salar & Rp. 72.000
Kebersihan
Prive Rp. 50.000
Biaya Pemasaran Rp 250.000
Biaya Transportasi Rp 30.000
Total Rp 7.316.000 Rp 7.316.000

Tabel 4.17
Laporan Laba Rugi
17 Agustus – 23 September 2023
Penjualan Rp. 5.816.000
Prive Rp. 50.000
HPP
Biaya Pembelian Bahan Baku Rp. 1.928.000
Biaya Pembelian Peralatan Rp. 268.000
Biaya Pembelian Perlengkapan Rp. 504.000
Biaya Sewa Rp. 450.000
Biaya PEMASARAN Rp. 250.000
Biaya Transportasi Rp. 30.000
Biaya Listrik Rp. 70.000
Biaya Salar & Kebersihan Rp. 72.000
Total Biaya Rp. 3.572.000
Laba Bersih Rp. 2.194.000
59

Tabel 4.18
Laporan Perubahan Modal
Kelompok Usaha Mandiri S’Butterfly Pea
Modal Awal Rp 1.500.000
Laba Rp 2.194.000
Modal Akhir Rp 3.694.000

Tabel 4.19
Neraca
Kelompok Usaha Mandiri S’Butterfly Pea
Aktiva Lancar Pasiva -
Kas Rp 3.694.000 Utang -

Modal
Aktiva Tetap - Modal Akhir Rp 3.694.000

Total Rp 3.694.000 Total Rp 3.694.000

Tabel 4.20
Laporan Arus Kas
Periode 17 Agustus – 23 September 2023
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
Kas yang diterima dari pelanggan Rp 5.816.000
Dikurangi pembayar kas untuk Rp. 50.000
Biaya-biaya dan pembayaran Rp 3.572.000(-)

Arus kas bersih dari operasi Rp. 2.194.000

ARUS KAS DARI AKTIVITAS


60

PEMBAYARAN
Investasi awal Rp 1.500.000(+)
Arus kas bersih dari aktivitas Rp 3.694.000
pembayaran

Arus kas bersih selama 3 minggu Rp 3.694.000


SALDO AKHIR KAS Rp 3.694.000

Tabel 4.21
Perencanaan Biaya Produksi
& Volume Produksi
Biaya Variabel
Uraian Harga
No Jumlah Total Harga
Bahan Baku Satuan
1 Bunga telang 2 pcs Rp 35.000 Rp 70.000
2 Susu kental manis 20 kaleng Rp 12.000 Rp 240.000
3 Lemon 10 Kg Rp 20.000 Rp 200.000
4 Serbuk leccy 25 renceng Rp 13.000 Rp 325.000
5 Kopi 25 renceng Rp 12.000 Rp 300.000
6 Biji selasih ½ kg Rp 50.000 Rp 50.000
7 Jelly 3 pak Rp 21.000 Rp 63.000
8 Gula pasir 10 kg Rp 28.000 Rp 280.000
9 Air gallon 20 liter Rp 5.000 Rp 100.000
10 Es batu 150 biji Rp 2.000 Rp 300.000
Total Biaya Bahan Baku Rp 1.928.000
Biaya Overhead
1 Cup 16 pak Rp 15.000 Rp 240.000
2 Plastic 2 pak Rp 20.000 Rp 40.000
3 Sedotan 10 pak Rp 15.000 Rp 150.000
61

4 Tissue 2 Pcs Rp 7.000 Rp 14.000


5 Plastic presan 1 gulung Rp 60.000 Rp 60.000
Total Biaya Bahan Penolong Rp. 504.000
Total Biaya Variabel Rp 2.432.000
Biaya Tetap
No Keterangan Jumlah Jumlah Harga
1 Biaya peralatan 1 Bulan Rp. 268.000
2 Biaya pemasaran 1 Bulan Rp. 250.000
3 Biaya sewa 1 Bulan Rp. 450.000
4 Biaya transportasi 1 Bulan Rp. 30.000
5 Biaya listrik 1 Bulan Rp. 70.000
6 Biaya salar & 1 Bulan Rp. 72.000
kebersihan
Total Biaya Tetap Rp 1.140.000
Total Biaya Produksi Rp 3.572.000

Dari tabel diatas, jumlah biaya produksi yang dibutuhkan sebesar Rp.
3.572.000,- yang terdiri dari biaya variabel sebesar Rp.2.432.000,- dan biaya tetap
sebesar Rp. 1.140.000.
Perhitungan HPP:
Jumlah produk yang terjual : 727 Cup
Total Biaya Tetap + Biaya Variabel
Rp 1.140.000 + Rp 2.432.000 = 3.572.000
Maka = Rp 3.572.000 / 727 Cup = Rp 4.913,34
Maka harga pokok produksi per 1 Cup adalah Rp. 4.913,34
Mark up = 5%
Harga jual = (Mark up × HPP) + HPP
= (5%×Rp.4.913,34) + Rp. 4.913,34
= Rp.245,667+Rp. 4.913,34

= Rp. 5.159,007
62

Maka dengan kesepakatan bersama kami mejual Rp 8.000 per Cup.


Penulis membuat perhitungan Break Even Point sebagai salah satu
perencanaan biaya, Volume dan laba. Analisis ini penulis gunakan dengan tujuan
utama untuk dapat menjaga tingkat volume produksi diatas titik impas agar
terhindar dari kerugian.
Perhitungan BEP yang telah dilakukan, dibuat dalam 2 jenis perhitungan
yaitu BEP dalam unit dan BEP dalam Rupiah. Perhitungan Break Even Point yang
dilakukan penulis pada awal produksi sebagai berikut:
Perhitungan BEP Per unit :
BEP = FC .
P –VC/Unit
BEP = 1.140.000
8.000 – (504.000/ 727)
= 1.140.000
7.306,74
= 156,02 dibulatkan 156 unit
Perhitungan BEP dalam Rupiah :
BEP = FC
VC
1- S
BEP = 1.140.000
BEP = (1 - 504.000/3.432.000)
BEP = 1.140.000 (1- 0,15)
BEP = 1.140.000/ 0,85
BEP = 1.341.176
Pada perhitungan di atas, titik impas terjadi pada penjualan 156
unit dan dalam rupiah titik impas berada pada Rp. 1.341.176 Terjadi
pada hari ke Tujuh. Hal ini berarti bahwa kelompok usaha tidak
mengalami kerugian.
63

Adapun hasil keuntungan dari usaha mandiri S’Butterfly Pea


sebesar Rp 3.694.000 dibagi rata kepada masing-masing anggota dan
masing-masing mendapatkan Rp 738.000.
4.2 Potensi Pengembangan Usaha
Peluang pasar dalam usaha mandiri S’Butterfly Pea cukup
menjanjikan. Dengan minat masyarakat dan juga keuntungan penjualan
membuat usaha ini harus dikembangkan dengan modal yang besar pula
agar keuntungan yang diperoleh lebih optimal.
Tabel 4.22
Investasi Usaha
S’Butterfly Pea 2023
No. Jenis Investasi Jumlah Harga (Rp)
1. Biaya Sewa 1 Rp 450.000
4. Spanduk, Banner, Stiker 1 Rp 250.000
5. Peralatan & Perlengkapan 11 Rp 400.000

Rp 1.100.000
Penyusutan 5% Perbulan, 5% di x Rp. 1.100.000 = 55.000
Tabel 4.23
Penjualan S’Butterfly Pea
September 2023 – Januari 2024
Bulan Jumlah Penjualan (Unit)
September 5.816.000
Oktober 6.106.800
November 6.412.140
Desember 6.732.747
Januari 7.069.384
64

Tabel 4.24
Pengeluaran S’Butterfly Pea
September 2023 – Januari 2024
Bulan Jumlah Penjualan (Unit)
September 1.928.000
Oktober 2.024.400
November 2.125.620
Desember 2.231.901
Januari 2.343.496

Tabel 4.25
Arus Kas periode 5 Bulan
Keterangan September Oktober Nopember Desember Januari
Penerimaan kas
Penjualan 5% 5.816.000 6.106.800 6.412.140 6.723.742 7.069.384
Jumlah
Penerimaan Kas 5.816.000 6.106.800 6.412.140 6.723.742 7.069.384
Pengeluaran
Kas
HPP :
Biaya Bahan
Baku 5% 1.928.000 2.024.400 2.125.620 2.231.901 2.343.496
Jumlah 1.928.000 2.024.400 2.125.620 2.231.901 2.343.496
Pengeluaran
Kas
Arus Kas 3.888.000 4.082.400 4.286.520 4.491.841 4.725.8881
2
wqw
65

4.2.1 Analisis Investasi


Dalam melakukan usaha ini kami melakukan analisi
inestasi dengan menggunakan metode NPV. Menurut M.Giatman
(2017) metode Net Present Value (NPV) merupakan metode
yang dilakukan dengan cara membandingkan nilai sekarang dari
aliran kas masuk bersih (proceeds) dengan nilai sekarang dari
biaya pengeluaran suatu investasi (outlays). Oleh karena itu
untuk melakukan perhitungan kelayakan investasi dengan
metode NPV diperlukan data aliran kas keluar awal (initial cash
outflow), aliran kas masuk kas bersih dimasa yang akan datang(
future net cash inflows) dan rate of return minimum yang
diinginkan.
Setelah memperoleh hasil-hasil yang dengan :
1. NPV > 0 ; Investasi akan menguntungkan /Layak (Feasible)
2. NPV < 0 ; Investasi tidak menguntungkan /Tidak Layak
(Unfeasible)
Apabila diasumsikan tingkat bunga pengendalian
yang diinginkan (cost pf capital) adalah 20%, maka
hitunglah NPV-nya.
Tabel 4.26
Jumlah PV Kas Bersih

Kas Bersih Discount Factor


Bulan PV Kas Bersih (Rp)
(Proceed) (20%)
September 3.888.000 0,833 3.238.704
Oktober 4.082.400 0,694 2.833.186
November 4.286.520 0,579 2.841.895
Desember 4.491.841 0,482 2.165.067
Januari 4.725.888 0,402 1.899.807
Jumlah PV Kas Bersih 12.978.659
66

Total Pv Kas Bersih = Rp. 12.978.659


Total PV Investasi = Rp. 1.500.000 -
NPV = Rp11.478.659
Berdasarkan Data diatas hasil NPV-nya positif sebesar Rp11.478.659
Maka Investasi Diterima.
67

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kuliah Kerja Usaha – Karya Alternatif Mahasiswa (KKU-KAM)
merupakan program Perguruan Tinggi La Tansa Mashiro dalam merealisasi
bentuk kemandirian dan kreatifitas mahasisawa dan merupakan proses
pembelajaran bagi mahasiswa untuk menggali potensi dalam memasuki
dunia usaha.
Berdasarkan hasil dari kegiatan KKU-KAM yang telah dilakukan
pada usaha mandiri S’Butterfly Pea maka penulis memiliki dua kesimpulan
yaitu :
A. Kelebihan
1. Memiliki ide kreatif dalam memulai suatu usaha yang baru.
2. Dapat menilai potensi persaingan yang ketat dalam dunia usaha.
3. Menangani perbedaan pendapat antar tiap anggota dan dapat
menghasilkan keputusan yang telah disepakati bersama.
4. Mengetahui bahwa pentingnya pencatatan keuangan dalam
pengelolaan usaha.
5. Rasa tanggung jawab sangat berpengaruh dalam kegiatan usaha.
B. Kekurangan
1. Kurangnya strategi yang digunakan dalam penataan operasi
produksi.
2. Pencatatan pengeluaran dan penerimaan keuangan yang kurang
dikelola dengan baik.
3. Memiliki penyusunan strategi promosi yang kurang matang.
4. Adanya sifat malas dalam menjalankan usaha.
5. Pendapatan yang tidak stabil.
68

Daftar Hadir Anggota Usaha Mandiri S’Butterfly Pea

ABSENSI KKU KAM UNIVERSITAS LA TANSA MASHIRO TA. 2023


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
KELOMPOK 23 ( Pembimbing ibu Indah Lestari SE,. MM)
Nama
Riska Aris Fajri Putri Fitria Somad
No Tanggal
Rahmayanti Hidayatullah Tiara Awaliayah Sophiawan
Maharani Sauri
1 17/08/2023
2 18/082023
3 19/08/2023
4 20/08/2023
5 24/08/2023
6 25/08/2023
7 26/08/2023
8 27/08/023
9 31/08/2023
10 01/09/2023
11 02/09/2023
12 03/09/2023
13 07/09/2023
14 08/09/2023
15 09/09/2023
16 10/09/2023
17 14/09/2023
18 15/09/2023
19 16/09/2023
20 17/092023
21 21/09/2023
69

22 22/09/2023
23 23/09/2023

5.2 Saran
Berdasarkan hasil Laporan KKU-KAM yang penulis buat, masih
terdapat banyak kekurangan yang perlu diperhatikan.
Maka dari itu penulis berharap :
1. Semoga kegiatan usaha ini dapat memberikan motivasi kepada
mahasiswa untuk lebih kreatif dan berinovasi dalam menjalankan
usahanya dimasa yang akan datang.
2. Dapat bertanggung jawab pada tugas yang di berikan dan saling
menghargai ketika dihadapkan pada perbedaan pendapat.
3. Harus siap menghadapi resiko yang ada
4. Selalu mengupgrade potensi berwirausaha yang dimiliki
70

DAFTAR PUSTAKA
Faradiba, B., & Musmulyadi, M. (2020). Analisis Studi Kelayakan Bisnis Usaha
Waralaba Dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian
“Alpokatkocok_Doubig” Di Makassar. Pay Jurnal Keuangan Dan
Perbankan, 2(2), 52-6
Jumingan, (2011). Studi Kelayakan Bisnis Teori Dan Pembuatan Proposal
Kelayakan, PT. Bumi Aksara : Jakarta
Jumingan, (2014). Studi Kelayakan Bisnis. PT. Bumi Aksara : Jakarta
Kasmir, (2010). Pengantar Manajemen Keuangan. Jakarta : Kencana
Prenadamedia Group
Kasmir, & Jakfar (2012). Study Kelayakan Bisnis. Jakarta : Fajar Interpratama
Offset.
KKU-KAM, T. M. (2021). Panduan Pelaksanaan Dan Pedoman Penyusunan
Laporan KKU-KAM. Rangkasbitung: Universitas La Tansa Mashiro.
Kotler Keller (2021). Intisari Manajemen Pemasaran. Edisi Keenam. Yogyakarta:
Andi.
Mathis, Robert L. dan John H. Jackson. Manajemen Sumber Daya Manusia,
(2012). Edisi Pertama. Salemba Empat, Jakarta.
Purwoko Bambang Pujo dan Hanifah. 2010. Modul Pengantar Akuntansi
Sutiawan, S., & Fauzan, A. (2021). Pengembangan Sumber Daya Manusia di
Sekolah Alam Lampung. Al-Idarah: Jurnal Kependidikan Islam, 11(1),
39-49.
Sutrisno. 2013. Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta:
Ekonisia.
Tjiptono, Fandy dan Gregorius Chandra.2017. Pemasaran Strategik. Edisi Ketiga.
Yogyakarta: A
Wahyudiati, Dinar, and Isroah Isroah. "Pengaruh Aspek Keuangan Dan
Kompetensi Sumber Daya Manusia (Sdm) Terhadap Kinerja Usaha
Mikro Kecil Dan Menengah (Umkm) Di Desa Kasongan." Jurnal
Profita: Kajian Ilmu Akuntansi 6.2 (2018).
71

Wahyuni, W., Fatih, M. L., Hsb, R. M. S., Sakina, S., & Suhairi, S. (2022).
Analisis Studi Kelayakan Bisnis Dalam Aspek Produksi. VISA: Journal
of Vision and Ideas, 2(2), 126-134.
Wibowo, D. H., Arifin, Z., & Sunarti, S. (2015). Analisis strategi pemasaran
untuk meningkatkan daya saing UMKM (Studi pada Batik Diajeng
Solo) (Doctoral dissertation, Brawijaya University).
Zakri, Rizto Salia, and Tri Gamela Saldy. "Analisis Sensitivitas Deterministik
Investasi Pengadaan Alat Berat di Perusahaan Pertambangan Batubara
dengan Metode NPV." Bina Tambang 4.3 (2019): 395-405.
As Sajjad, M. B., Kalista, S. D., Zidan, M., & Christian, J. (2020). Analisis
Manajemen Risiko Bisnis. Jurnal Akuntansi Universitas Jember, 18(1), 51.
https://doi.org/10.19184/jauj.v18i1.18123
Nasution, M. H. (2023). MEMPERTAHANKAN KELANGSUNGAN
PERUSAHAAN. Hukum dan Ekonomi Syariah, 08.
Widitama, & M R. (2021). Strategi pemasaran peningkatan volume penjualan
melalui analisis SWOT (Studi Kasus: Pada RS Lawang Medika). STIE
Malangkucecwara. http://repository.stie-
mce.ac.id/1439/%0Ahttp://repository.stie-mce.ac.id/1439/3/3. Bab II
Tinjauan Pustaka.pdf
72

LAMPIRAN
• Promosi Produk

• Testi dari pembeli


73

● Customer (Online/Offline)

• Proses awal pembuatan


74

• Foto Bersama Pembimbing

Anda mungkin juga menyukai