Disusun Oleh:
Kelompok 7
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, hidayah
dan nikmat-Nya kepada kita, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Studi
Kelayakan Bisnis dalam pembuatan laporan observasi yang berjudul “Studi Kelayakan pada
UMKM Mie Ayam Panglaris”. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada
Bapak Dr. R. Nasution, S.E., M.M. selaku dosen mata kuliah Studi Kelayakan yang telah
memberikan tugas ini kepada kami.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan
penulis. Dalam penyusunan laporan ini, kami sadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh
dari kata sempurna karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT, Dzat yang tiada cacat.
Untuk itu, kami mohon kritik dan saran dari semua pihak guna perbaikan dalam pembuatan
makalah- makalah berikutnya. Semoga laporan observasi ini dapat dipahami bagi siapapun
yang membacanya. Sekiranya laporan observasi ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun
orang lain. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan, akhir kata dari Kami, Kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat maupun inspirasi bagi pembaca.
Penulis
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
3.1. Kesimpulan..................................................................................................................9
3.2. Saran............................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................10
LAMPIRAN.............................................................................................................................11
II
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
No HP : 0838-1580-0502
Usaha Mie Ayam Panglaris merupakan usaha yang bergerak di bidang kuliner yang
menjual produk berupa mie ayam. Usaha ini dirintis oleh Mang Eli pada tahun 1995.
Pada saat itu usaha mie ayam ini memulai usahanya dengan berkeliling menggunakan
gerobak, namun sekarang sudah memiliki kios dengan pelanggan yang semakin
banyak. Mie ayam ini buka setiap hari dari jam jam 09.00 sampai 19.00 WIB.
Di lokasi saat ini Mie Ayam Panglaris mampu menghabiskan ± 100 porsi sehari dan
omset mencapai ± Rp 300.000 per harinya. Hal ini disebabkan oleh lokasinya yang
dekat dari Jalan Tuparev dan Ramayana dan respon konsumen yang cukup baik
dilihat dari harganya yang murah dan ramah di kantong terutama bagi warga dan
karyawan di sekitar kios. Selain itu melakukan penjualan langsung di kios, Mie Ayam
Panglaris ini juga memberikan layanan pesan antar melalui platform Gofood dan
Grabfood yang sangat memudahkan konsumen. Hal ini pula yang membantu
meningkatnya penjualan pada usaha ini.
2
A. Bentuk Pasar
Bentuk pasar produsen dari UMKM Mie Ayam Panglaris ini dapat dioperasikan
oleh siapa saja selama mampu dan tidak ada kendala yang berarti dalam
pengoperasiannya. UMKM Mie Ayam Panglaris ini melakukan penetapan harga
dengan pertimbangan pada harga pesaing dan harga bahan baku. Berdasarkan hal
tersebut bentuk pasar produsen Mie Ayam Panglaris termasuk pasar persaingan
sempurna. Sedangkan dari sisi pasar konsumen, UMKM Mie Ayam Panglaris ini
melakukan penjualan langsung kepada konsumennya sehingga usaha ini termasuk
dalam kategori pasar penjualan langsung.
B. Analisis Persaingan
UMKM Mie Ayam Panglaris ini memulai usahanya di sebuah kios yang berlokasi
di Jalan Otto Iskandar Dinata, belakang Ramayana. Di sekitar lokasi tersebut
C. Analisis Segmentation, Targeting dan Positioning (STP)
1. Segmentation (Segmentasi)
Berdasakan hasil analisis dari observasi yang sudah dilakukan, segmentasi
pasar yang dilakukan Mie Ayam Panglaris ini, yaitu:
a. Segmentasi geografis, yang berjualan di daerah di sekitar kios dan daerah
yang jauh dari kios.
b. Segmentasi demografis, yang bersegmentasi di usia 7 tahun ke atas dengan
ekonomi menengah ke bawah.
c. Segmentasi psikografis, yang dimana pemesanan dapat dilakukan by via
Gofood maupun Grabfood yang mempermudah konsumen.
2. Targeting (Target)
Target pasar yang dipilih oleh Mie Ayam Panglaris, yaitu kalangan
masyarakat dan pekerja di sekitar kios dan daerah yang jauh dari kios.
3. Positioning (Posisi)
UMKM Mie Ayam Panglaris memposisikan produknya sebagai produk
makanan yang sehat dan murah. Mie Ayam Panglaris menggunakan bahan-
bahan baku yang berkualitas dan bebas dari zat berbahaya dan harga yang
dapat sesuaikan dengan kantong. Selain itu juga, Mie Ayam Panglaris juga
memposisikan sebagai produk yang praktis dan mudah degan memberikan
layanan Gofood dan Grabfood yang memudahkan konsumen tanpa harus
datang ke lokasi.
D. Strategi Bauran Pemasaran
3
1. Product (Produk)
Produk yang dijual pada usaha ini adalah mie ayam, yang terdiri olahan mie
yang di campur dengan sayuran sawi hijau dengan topping semur ayam.
Sebagai pelengkap mie ayam juga disediakan ceker sebagai topping tambahan
dan aneka macam gorengan. Adapun kombinasi yang disediakan yaitu mie
ayam biasa, mie ayam jumbo, mie ayam ceker dan mie ayam ceker jumbo,
bakso dan gorengan yang disediakan yaitu bakwan (bala-bala), tahu gorengan
dan tempe goreng.
Dalam satu hari jumlah produksi mie ayam bisa mencapai ± 100 porsi. Untuk
memenuhi jumlah produksi mie perharinya disediakan 10 kg mie, 5 kg ayam,
10 kg sawi hijau dan 3 kg daging sapi. Selain itu untuk gorengan bisa
menghabiskan ± 50 buah.
2. Price (Harga)
Penetapan harga yang dilakukan untuk memenuhi bahan baku menggunakan
patokan harga pasar yang berlaku dan perolehan keuntungan yang diharapkan.
Kisaran harga Mie Ayam Panglaris antara Rp 7.000 sampai Rp 15.000
tergantung kombinasi yang diminta dan harga gorengan Rp 1.000/buah.
Berdasarkan keterangan harga tersebut, dapat dikatakan harga yang
dicantumkan sangat value of money, walaupun untuk platform gofood dan
grabfood harga sedikit lebih mahal.
3. Place (Tempat)
UMKM Mie Ayam Panglaris merupakan usaha yang melakukan penjualan
langsung kepada konsumen. Berdasarkan hal tersebut pemilihan lokasi usaha
sangat menentukan penjualan pada penjualan secara langsung. Lokasi UMKM
Mie Ayam Panglaris berada di Jalan Otto Iskandar Dinata No.26, belakang
Ramayana. Lokasi tersebut berada 200 meter dari Jalan Tuparev dan dekat
dengan Ramayana yang memiliki jumlah karyawan yang banyak sehingga
dapat dikatakan lokasinya strategis.
4. Promotion (Promosi)
Kegiatan promosi yang dilakukan oleh UMKM Mie Ayam Panglaris melalui
promosi dari mulut ke mulut maupun media cetak seperti spanduk pada kios.
Namun sekarang dengan perkembangan informasi di google dan platform
seperti Gojek dan Grab dapat membantu mempromosikan usaha ini.
4
2.3. Aspek Hukum
Usaha Mie Ayam Panglaris ini termasuk dalam jenis usaha mikro, kecil dan
menengah yang berjalan dalam bidang kuliner. Usaha ini juga termasuk dalam bentuk
usaha perseorangan yang seluruh modalnya ditanggung oleh pemilik usaha.
Usaha mie ayam ini termasuk dalam jenis usaha kecil yang memiliki kriteria
kekayaan bersih mencapai Rp 50.000.000 - Rp 500.000.000 dan hasil penjualan setiap
tahunnnya Rp 300.000.000 - Rp 2.500.000.000.
Usaha mie ayam ini bekum memiliki legalitas dari sisi hukum, dikarenakan belum
memiliki izin usaha dan pemilik belum merasa bahwa usahanya perlu mengurus izin.
Dari hal tersebut, UMKM ini memiliki risiko pada aspek hukum karena memiliki
surat izin usaha.
5
5 5 5 5
4 4
5 5 5 5
5 5 5
4 5
5 5 5 4
3 5
3
2 6
6
sayuran karena dibutuhkan dalam kondisi segar . Untuk mie dan ayam dilakukan
beberapa hari sekali karena proses produksi biasanya dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan beberapa hari. Untuk pembelian dan pengolahan daging sapi dilakukan
seminggu sekali agar lebih efektif.
C. Proses Penjualan
Bahan-bahan baku yang dihasilkan dari proses produksi kemudian diolah menjadi
produksi jadi yang diinginkan konsumen. Dalam pemesanan by via Gofood dan
Grabfood, penjual akan menyerahkan pesanan konsumen kepada kurir kemudian
diantara kepada konsumen.
Owner
Tenaga Tenaga
Penjualan Produksi
Struktur organisasi dibuat untuk mengetahui tugas, wewenang dan tanggung
jawab dari masing-masing jabatan. Meskipun demikian semuanya mempunyai
peran yang fleksible. Dari bagan diatas secara langsung owner yaitu Mang Eli
memberikan perintah atau arahan kepada para pegawainya tanpa melalui
perantara. Dalam hal ini owner mengambil keputusan dalam segala aktivitas
dengan melihat langsung di kondisi lapangan.
B. Deskripsi Pekerjaan
Pada usaha Mie Ayam Panglaris ini pemilik sekaligus pemimpin memiliki dua
orang tenaga kerja yang terdiri dari dua bagian yaitu bagian produksi dan
penjualan.
1. Owner (Pemimpin)
Pemilik yang juga merupakan pengelola perusahaan ini memegang peranan
yang sangat penting dalam kemajuan usahanya ini. Pemilik bertanggung jawab
atas semua kegiatan usaha dan pengelolaan bisnis, mulai dari produksi,
pemasaran, sumber daya manusia dan keuangan.
7
2. Pekerja Produksi
Pekerja produksi bertanggung jawab terhadap produksi topping ayam semur,
pengolahan ceker, bakso dan pengemasan sambal. Pekerja produksi juga
bertugas dalam pembelian bahan baku.
3. Pekerja Penjualan
Pekerja penjualan bertanggung jawab dalam proses meracik dan menyajikan
mie ayam serta bertanggung jawab atas orderan dari gofood atau grabfood.
Selain itu juga bertanggung jawab atas penyajian minuman.
8
No Jenis Investasi satuan Jumlah Harga (Rp) Nilai (Rp)
1 2 3 4 5 6
A Bangunan
1 Sewa Bangunan Toko Tahun 5 7.500.000 37.500.000
B Alat dan Perlengkapan
1 Etalase bh 1 3.500.000 3.500.000
2 Meja bh 2 450.000 900.000
3 Kursi bh 12 25.000 300.000
4 Lemari Pendingin bh 1 1.900.000 1.900.000
5 Kompor bh 2 250.000 500.000
6 Freezer bh 1 2.500.000 2.500.000
7 Tabung Gas bh 2 600.000 1.200.000
8 Panci Besar bh 2 600.000 1.200.000
9 Wajan Besar bh 2 150.000 300.000
10 Panci Sedang bh 1 150.000 150.000
11 Sudip bh 2 10.000 20.000
12 Sudip Sayur bh 2 10.000 20.000
13 Saringan bh 2 20.000 40.000
14 Pisau bh 3 15.000 45.000
15 Kotak Tempat Mie bh 4 15.000 60.000
16 Mangkuk Besar lusin 3 50.000 150.000
17 Mangkuk Kecil lusin 2 60.000 120.000
18 Sendok lusin 4 10.000 40.000
19 Garpu lusin 2 10.000 20.000
20 Sumpit lusin 2 15.000 30.000
21 Tempat Sambal bh 4 7.500 30.000
22 Tempat Tisue bh 4 12.000 48.000
Banner ( Spanduk Nama
23 kios) bh 1 400.000 400.000
famplet (Selebaran
24 Iklan) paket 1 200.000 200.000
Total 51.173.000
Kebutuhan modal kerja pada usaha mie ayam Panglaris terdiri dari pemenuhan
biaya untuk bahan baku, biaya untuk kebutuhan kemasan, biaya tenaga kerja, dan
biaya lain-lain. Total kebutuhan dana modal kerja yang diperlukan oleh mie ayam
Panglaris yaitu sebesar Rp. 4.477.750. Kebutuhan modal kerja yang dimaksud
adalah modal kerja untuk kegiatan mingguan perusahaan pada tahun pertama
beroperasi.
9
Tabel 2. Dana modal kerja usaha mie ayam Panglaris
10
Pemenuhan kebutuhan dana pada usaha mie ayam Panglaris didapatkan
sepenuhnya dari modal sendiri yaitu dari pemilik langsung.
D. Rencana Penerimaan
Penerimaan merupakan semua bentuk pendapatan yang diperoleh perusahaan
yang berupa kas masuk selama berjalannya usaha atau proyek. Penerimaan yang
didapat oleh mie ayam Panglaris berasal dari penjualan produk-produknya.
Penjualan tersebut terdiri dari penjualan mie ayam, bakso kecil, bakso tahu, bakso
telur, ceker, teh botol, dan teh gelas. Jumlah pendapatan tersebut merupakan
pendapatan tahunan dengan peningkatan jumlah penjualan setiap tahunnya.
Penerimaan mie ayam Panglaris dapat dilihat pada Tabel 4, nilai pada tahun
pertama merupakan nilai riil yang merupakan penjualan yang telah dilakukan mie
ayam Panglaris sejak Mei 2012, sedangkan untuk tahun berikutnya merupakan
nilai proyeksi dari data yang ada.
Tabel 4. Rencana penerimaan mie ayam Panglaris.
12
Total Penerimaan 309.307.000 332.807.000 358.469.000 376.517.000 385.541.000
13
melalui lima analisis kriteria investasi, yaitu Net Present Value (NPV), Internal
rate of Return (IRR), Net Benefit-Cost Ratio (Net B/C), Break Event Point (BEP),
dan Payback Period (PBP). Nilai hasil analisis dari kriteria penilaian investasi
dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 6. Nilai kriteria penilaian Investasi mie ayam Panglaris
14
menghasilkan manfaat bersih sebesar Rp. 2,83. Salah satu syarat kelayakan
suatu usaha yaitu harus memiliki nilai Net B/C yang lebit besar dari satu,
maka usaha ini layak untuk dijalankan karena memiliki nilai 2,83 yang
lebih besar dari satu.
d. Break Event Point (BEP)
Break Event Point merupakan nilai dari suatu keadaan dimana usaha yang
dijalankan mengalami titik impas yaitu tidak mengalami kerugian dan
keuntungan. Pada umumnya nilai dari BEP dapat berupa jumlah produk
atau jumlah unit produk yang dijual, akan tetapi karena usaha mie ayam
Panglaris ini memiliki produk yang beragam sehingga analisis nilai BEP
ini dilakukan untuk menemukan jumlah harga atau penjualan produk pada
titik impasnya. Nilai BEP pada tahun pertama usaha mie ayam Panglaris
ini yaitu sebesar Rp. 86.408.629. Nilai tersebut menunjukan bahwa usaha
mie ayam Panglaris ini harus melakukan penjualan minimal sebanyak Rp.
86.408.629 untuk mencapai titik impasnya atau tidak mengalami kerugian.
Nilai BEP usaha ini untuk tahun kedua sampai kelima secara berurutan
yaitu sebesar Rp. 84.203.571, Rp. 82.945.780, Rp. 83.408.124, dan Rp.
83.334.973.
e. Payback Period (PBP)
Payback period dapat diartikan sebagai jangka waktu yang diperlukan
suatu usaha untuk mengembalikan jumlah investasi yang dikeluarkan di
awal periode usaha. Usaha mie ayam Panglaris ini memiliki nilai payback
period sebesar 1,45 tahun atau selama 1 tahun 5 bulan dan 12 hari. Hal ini
berarti bahwa usaha ini sudah dapat menutupi nilai investasinya pada
pertengahan tahun keduanya beroperasi, atau sekitar bulan November
tahun 2013.
1. Kekuatan (Strength)
a. Harga yang murah dan porsi yang banyak
15
Mie ayam Panglaris mematok harga mie ayam nya antara Rp 7.000 – Rp
12.000 tergantung topping dan porsinya dan menurut kelompok kami
termasuk yang termurah di Karawang.
b. Disukai oleh oleh semua kalangan
Mie ayam merupakan salah satu makanan yang disukai mulai anak-anak,
remaja maupun orang dewasa.
c. Rasa mie yang enak
Mie Ayam Panglaris sangat memperhatikan kualitas bahan baku yang
digunakan dalam memproduksi sehingga tidak menggunakan kualitas rasa mie
ayam.
2. Kelemahan (Weakness)
a. Banyak saingan
Banyaknya penjual dagangan yang serupa membuat konsumen kebingungan
dalam memilih mie ayam kesukaannya.
b. Tidak tahan lama
Mie ayam merupakan makanan yang tidak tahan lama, oleh karena itu jika
penjualannya tidak habis dalam sehari mmaka mie tersebut akan basi.
3. Peluang (Oppurtunity)
Usaha mie ayam ini memiliki peluang usaha yang baik karena harga dan porsinya
dapat bersaing yang sangat cocok untuk kalangan pekerja dan juga pelajar. Selain
itu juga disediakan juga berbagai macam minum dan gorengan dengan harga yang
sangat ramah dan menambah selera makan.
4. Ancaman (Threat)
a. Banyaknya pesaing yang mie ayam yang serupa dan pesaing dari makanan
sejenis seperti bakso dan soto, membuat pilihan masyarakat menjadi beragam.
b. Adanya makanan lain yang lebih modern dan makanan yang sedang trending.
16
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi dan penelitian pada UMKM Mie Ayam yang berlokasi di
Jalan Otto Iskandar Dinata No. 26, belakang Ramayana, Karawang yang bertujuan
untuk merumuskan kelayakan usaha UMKM Mie Ayam Panglaris di Karawang dari
berbagai aspek, seperti:
3.2. Saran
Saran yang dapat berikan untik kemajuan UMKM Mie Ayam Panglaris, antara lain:
17
DAFTAR PUSTAKA
Dokumen. (2023, March 26). Retrieved from CONTOH STUDI KELAYAKAN BISNIS
MIE: https://dokumen.tips/documents/studi-kelayakan-bisnis-mie.html?page=1
Frensyia, R. (2019). Laporan Studi Kelayakan Bisnis "Bakso Ikan Cahaya Nur". Kendari.
18
LAMPIRAN
19
20
21
22