Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN
Alhamdulillahirobbilalamin,segala puji bagi Allah SWT tuhan seru sekalian alam atas segala
rahmad dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah dengan judul
Landasan dan Kontens Pendidikan yang tersusun dari beberapa referensi buku dan
dosen pengampu mata kuliah.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih terdapat banyak kekurangan.oleh karena itu saya
mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat tersusun lebih baik
lagi.Penyusunan makalah ini saya harapkan agar dapat memberikan wawasan dan
pengetahuan dari masa kemasa kepada pembaca dan pada umumnya.

Tegal, Desember 2015


Isna Afiyani Wihar

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan.Hewan juga belajar tetapi


lebih ditentukan oleh instinknya,sedangkan cara belajarnya manusia merupakan
rangkaian kegiatan menuju pendewasaan guna menuju kehidupan yang lebih
berarti.Anak anak menerima pendidikan dari orang tuanya manakala anak anak sudah
dewasa dan berkeluarga mereka tentu akan mendidik anak anaknya,begitu juga
disekolah dan perguruan tinggi,para siswa dan mahasiswa diajar oleh guru dan dosen.
Dalam pendidikan ada istilah mengajar dan mendidik.Untuk melakukuan keduanya
tentunya diperlukan acuan agar proses mengajar dan mendidik dapat berjalan sesuai
dengan aturan dan kaidah.
Acuan tersebut dikenal dengan istilah Landasan Pendidikan.

B. Permasalahan
1.
2.
3.
4.

Apa yang dimaksud dengan landasan dan kontens pendidikan?


Pengertian dasar dasar kependidikan?
Apa saja Jenis jenis landasan pendidikan?
Fungsi landasan pendidikan?

BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Landasan Dan Kontens Pendidikan


Pendidikan merupakan bagian penting dari kehidupan yang membedakan manusia dengan
makhluk hidup lainnya.Hewan juga belajar tetapi lebih di gunakan oleh instinknya,sedangkan
manusia belajar berarti bagian dari rangkaian kegiatan menuju kedewasaan guna bertujuan
untuk kehidupan yang lebih berarti.Anak anak menerima pendidikan dari orang tuanya
manakala anak itu sudah dewasa dan berkeluarga mereka akan mendidik anak anak
nya,begitu juga disekolah/perguruan tinggi,para siswa dan mahasiswa diberi pengajaran oleh
guru dan dosen.
Pandangan klasik tentang pendidikan,pada umumnya dikatakan sebagai pranata untuk
menjalankan 3 fungsi sekaligus.Pertama,mempersiapkan generasi muda untuk memegang
peranan peranan tertentu pada masa mendatang.Kedua,mentransfer pengetahuan,sesuai
peranan yang diharapkan.Ketiga,mentransfer nilai untuk memelihara keutuhan dan kesatuan
masyarakat sebagai persyaratan kelangsungan hidup masyarakat dan peradaban.
Penjelasan kedua dan ketiga tersebut memberikan pengertian bahwa pendidikan bukan hanya
transfer of knowledge tetapi juga disebut transfer of value.Dengan demikian pendidikan
sebagai penolong bagi manusia itu sendiri.
Landasan pendidikan merupakan salah satu kajian yang dikembangkan berkaitan dengan
dunia pendidikan.
Istilah landasan mengandung arti tumpuan,dasar,atau alas.Dapat disimpulkan bahwa
istilah landasan adalah alas atau pijakan dari suatu hal,atau dapat dikatakan bahwa landasan
adalah pondasi berdirinya suatu hal.
Menurut sifat wujudnya,landasan terbagi menjadi 2 bagian :
a. Landasan yang bersifat fisik,yaitu landasan yang mengarah pada bentuk
fisik.Contoh : Landasan pesawat terbang.
b. Landasan yang bersifat konseptual,yaitu landasan yang bersifat konsep atau teori
tertentu.Contoh :Landasan filosofis pendidikan,pancasila UUD 1945.
Landasan konseptual identik dengan asumsi.
Secara Leksikal,landasan berarti tumpuan,dasar atau alas karena nya landasan merupakan
tempat bertumpu/titik tolak/dasar pijakan.Titik tolak ini bersifat material (contoh : landasan
pesawat terbang);dapat pula bersifat konseptual (contoh : landasan pendidikan).Landasan
yang bersifat konseptual identik dengan asumsi,adapun asumsi dapat dibedakan menjadi 3
macam,yaitu : aksioma,postulat dan premis tersembunyi.

Berikut beberapa penjelasan mengenai aksioma,postulat,dan premis tersembunyi :


Aksioma adalah suatu pernyataan yang bisa dilihat kebenarannya tanpa perlu adanya
bukti

Postulat adalah asumsi yang menjadi pangkal dalil yang dianggap benar tanpa
pembuktian
Premis tersembunyi adalah apa yang dianggap benar sebagai landasan kesimpulan.
Pendidikan antara lain dapat dipahami dari 2 sudut pandang,pertama dari sudut praktek
sehingga kita mengenal istilah praktek pendidikan,yang kedua dari sudut studi sehingga kita
kenal istilah studi pendidikan.
Praktek pendidikan adalah kegiatan seseorang atau sekelompok lembaga dalam
membantu individu atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan pendidikan
.Kegiatan bantuan dalam praktek pendidikan dapat berupa pengelolaan pendidikan
(makro/mikro),dan dapat berupa kegiatan pendidikan (berupa bimbingan,pengajaran
dan latihan)
Studi pendidikan adalah kegiatan seseorang atau sekelompok orang dalam rangka
untuk memahami pendidikan.
Pengertian lain mengenai landasan pendidikan yaitu sebagai usaha sadar yang sistematis
sistemik selalu bertolak dari sejumlah landasan serta pengindahan sejumlah asas asas
tertentu.Landasan dan asas tersebut sangat penting,karena pendidikan merupakan pilar utama
terhadap perkembangan manusia dan masyarakat bangsa tertentu.Beberapa landasan
pendidikan tersebut adalah landasan filosofis,sosiologis,dan kultural,yang sangat memegang
peranan penting dalam menentukan tujuan pendidikan.Selanjutnya landasan ilmiah dan
teknologi akan mendorong pendidikan untuk menjemput masa depan.
Berdasarkan uraian dan penjelasan tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa Landasan
Pendidikan adalah asumsi asumsi yang menjadi dasar pijakan atau titik tolak dalam rangka
praktek pendidikan dan studi pendidikan.
2. Pengertian Dasar-dasar kependidikan
Terlebih dahulu kita bahas mengenai dasar dasar ilmu pendidikan.
1.Pengertian Pendidikan :
Menurut Lengeveld
Pendidikan ialah setiap usaha,pengaruh,perlindungan,dan bantuan yang diberikan
kepada anak tertuju kepada pendewasaan anak itu,atau lebih tepat membantu anak
agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri.Pengaruh itu datang nya dari
orang dewasa dan ditujukan kepada orang yang belum dewasa.
Menurut John Dewey
Pendidikan ialah proses pembentukan kecakapan kecakapan fundamental secara
intelektual dan emosional kearah alam dan sesama manusia.
Menurut J.J Rousseau
Pendidikan ialah memberi kita perbekalan yang tidak ada pada masa kanak
kanak,akan tetapi kita membutuhkannya pada waktu dewasa.
Menurut Driyarkara

Pendidikan ialah pemanusiaan manusia muda atau pengangkatan manusia muda ke


taraf insani.
Menurut Carter V.Good
Pendidikan ialah :
Seni,praktek,atau profesi sebagai pengajar
Ilmu yang sistematis atau pengajaran yang berhubungan dengan prinsip dan
metode metode mengajar,pengawasan dan bimbingan murid dalam arti luas
digantikan dengan istilah pendidikan.
Menurut Ahmad D. Marimba
Pendidikan ialah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh sipendidik terhadap
perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang
utama.
Unsur unsur yang terdapat dalam pendidikan ialah :
Usaha (kegiatan), usaha itu bersifat bimbingan dan dilakukan secara sadar
Ada pendidik, pembimbing/penolong
Ada yang di didik/si terdidik
Bimbingan itu mempunyai dasar dan tujuan
Dalam usaha itu tentu ada alat yang dipergunakan
Menurut Ki Hajar Dewantara
Pendidik ialah tuntunan di dalam hidup tumbuhnya anak anak,adapun maksudnya
pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak anak itu,agar
anak anak mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah
mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi tingginya.
Menurut UU Nomor 2 Tahun 1989
Pendidikan ialah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan
bimbingan,pengajaran,dan pelatihan bagi peranannya dimasa yang akan datang.
Menurut UU Nomor 20 Tahun 2003
Pendidikan ialah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk
memiliki
kekuatan
spiritual
keagamaan,pengendalian
diri,kepribadian,kecerdasan,akhlak mulia,serta keterampilan yang diperlukan
dirinya,masyarakat,bangsa,dan negara.

Adapun Faktor faktor Pendidikan adalah :

Adanya tujuan yang hendak dicapai


Adanya subjek manusia yang melakukan pendidikan
Yang hidup bersama dalam lingkungan tertentu
Yang menggunakan alat alat tertentu untuk mencapai tujuan

Dasar dasar kependidikan meliputi :

Faktor Individu Pelajar Dilihat Dari Segi Psikologis


Semua keadaan dan fungsi psikologi tentu saja berpengaruh terhadap proses
belajar yang bersifat psikologis itu.Beberapa faktor faktor tersebut adalah :

1) Faktor Minat
Seseorang tidak mempunyai minat mempelajari sesuatu tidak dapat
diharapkan bahwa dia akan berhasil dengan baik dalam mempelajari
hal tersebut,sebaliknya kalau seseorang belajar dengan penuh
minat,maka dapat diharapkan hasilnya akan lebih baik.
2) Faktor Kecerdasan
Kecerdasan sangat besar perannya dalam mencapai keberhasilan,orang
yang lebih cerdas biasanya akan lebih mampu belajar daripada orang
yang kurang cerdas.
3) Faktor Bakat
Faktor ini sangat besar pengaruhnya terhadap proses dan hasil belajar
seseorang.Hampir tidak ada orang membantah bahwa belajar pada
bidang yang sesuai bakat memperbesar kemungkinan berhasil usaha
itu.Akan tetapi banyak juga hal hal yang menghalangi terciptanya
kondisi yang diinginkan oleh setiap orang itu.
4) Faktor Motivasi
Adalah kondisi psikologi yang mendorong orang untuk melakukan
sesuatu.Jadi motivasi belajar adalah kondisi psikologi yang mendorong
seseorang untuk belajar.Hasil belajar akan meningkat jika motivasi
untuk belajar bertambah,pada persoalan ini mengenai motivasi dengan
belajar adalah bagaimana mengatur agar motivasi dapat ditingkatkan
agar belajar dapat berlangsung dengan optimal.
Faktor Kemampuan-kemampuan Kognitif
Adapun tujuan pendidikan itu meliputi aspek kognitif,aspek afektif,dan aspek
psikomotor ,namun pada umumnya aspek kognitif lah yang selalu diutamakan dan
seakan akan aspek tersebut yang paling berlaku pada saat ini.Maka dari itu
kemampuan kemampuan kognitif tetap merupakan faktor faktor penting dalam
kegiatan belajar mengajar para siswa/mahasiswa .Dasar dasar kependidikan tentunya
memiliki landasan demokrasi yang sangat berkaitan dengan pendidikan,penjelasannya
yaitu sebagai berikut :

Demokrasi Pendidikan :
Pengertian dan pentingnya demokrasi pendidikan.Menurut KBBI demokrasi diartikan sebagai
gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta
perlakuan yang sama bagi semua warga negara.
Demokrasi pendidikan merupakan pandangan hidup yang mengutarakan persamaan hak dan
kewajiban serta perlakuan yang sama didalam berlangsungnya proses pendidikan antara
pendidik dan anak didik serta juga dengan pengelola pendidikan .
Manfaat Demokrasi Pendidikan :
a. Rasa hormat terhadap harkat sesama manusia
b. Setiap manusia memiliki perubahan kearah pikiran yang sehat
c. Rela berbakti untuk kepentingan dan kesejahteraan bersama.

Prinsip prinsip Demokrasi dalam Pendidikan :


a. Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sesuai dengan nilai nilai luhurnya
b. Wajib menghormati dan melindungi hak asasi manusia yang bermartabat dan berbudi
pekerti luhur
c. Mengusahakan suatu pemenuhan hak warga negara untuk memperoleh pendidikan
dan pengajaran nasional dengan memanfaatkan kemampuan pribadinya,dalam rangka
mengembangkan kreasinya untuk perkembangan dan kemajuan iptek tanpa ada yang
dirugikan.
3. Jenis-jenis Landasan pendidikan
Beberapa landasan pendidikan tersebut adalah landasan filosofis,sosiologis,dan
kultural yang akan dijelaskan sebagai berikut :
a. Landasan Filosofis,bersumber dari pandangan pandangan dalam filsafat
pendidikan,menyangkut keyakinan terhadap hakekat manusia,keyakinan
tentang sumber nilai,hakekat pengetahuan,dan tentang kehidupan yang lebih
baik dijalankan.Aliran filsafat yang kita kenal sampai saat ini adalah
Idealisme,Realisme,Perenialisme,Esensialisme,pragmatisme,Progresivisme,da
n Ekstensialisme.
Konsepsi konsepsi filosofis tentang kehidupan manusia dan duniannya pada
umumnya bersumber dari 2 faktor,yaitu :
Religi dan etika yang bertumpu pada keyakinan
Ilmu pengetahuan yang bersumber dari penalaran.Filsafat berada
diantara keduanya : Kawasannya sesuai religi,namun lebih dekat
dengan ilmu pengetahuan karena filsafat timbul dari keraguan dan
mengandalkan akal manusia (Redja Mudyahardjo,et.al., 1992:126-134)
b. Landasan Sosiologis,berkenaan dengan perkembangan,kebutuhan dan
karakteristik masyarakat.Dimana suatu proses interaksi antara 2 individu,
bahkan 2 generasi muda untuk memungkinkan sebagai pengembangan
diri.Sosiologi pendidikan merupakan analisis ilmiah tentang proses sosial dan
pola pola interaksi sosial didalam sistem pendidikan.Ruang lingkup yang
dipelajari sosiologi pendidikan meliputi 4 bidang :
1) Hubungan sistem pendidikan dengan aspek masyarakat lain.
2) Hubungan kemanusiaan
3) Pengaruh sekolah pada perilaku anggotanya
4) Sekolah dalam komunitas,yang mempelajari pola interaksi antara
sekolah dengan kelompok sosial lain didalam komunitasnya.
c. Landasan Kultural,kebudayaan dan pendidikan mempunyai hubungan timbal
balik,sebab kebudayaan dapat dikembangkan dengan mewariskan kebudayaan
dari generasi ke generasi penerus dengan jalan pendidikan,baik formal
maupun informal.
Anggota masyarakat berusaha melakukan perubahan perubahan sesuai
perkembangan zaman sehingga terbentuklah pola tingkah laku,nilai nilai,dan
norma norma baru sesuai tuntutan masyarakat.Usaha usaha menuju pola pola
ini disebut transformasi kebudayaan.Lembaga sosial yang lazim digunakan

sebagai alat transmisi dan transformasi kebudayaan adalah lembaga


pendidikan,utamanya adalah sekolah dan keluarga.
d. Landasan Psikologis,pemahaman peserta didik merupakan kunci keberhasilan
pendidikan.Oleh karena itu hasil kajian penemuan psikologis sangat
diperlukan penerapan pendidikan,terutama yang berkaitan dengan :
1) Perbedaan individu
2) Kurikulum tersusun berdasarkan pengalaman belajar anak
3) Guru perlu memahami perkembangan kepribadian anak
4) Pendidikan hendaknya disesuaikan kebutuhan anak
5) Perlu diciptakan kondisi lingkungan yang membantu peserta didik
mengembangkan potensi,kecerdasan,emosi,dan ketrampilan dalam
pendidikan.
Psikologi menyediakan sejumlah informasi/kebutuhan tentang kehidupan pribadi manusia
pada umumnya serta gejala gejala yang berkaitan dengan aspek pribadi.Seperti dikemukakan
teori A.maslow kategori meliputi :

Kebutuhan fisiologis : kebutuhan mempertahankan hidup (makan, tidur,


istirahat dsb)
Kebutuhan rasa aman : Kebutuhan terus menerus terasa aman dan bebas dari
ketakutan
Kebutuhan akan cinta dan pengakuan :Kebutuhan rasa kasih sayang dalam
kelompok
Kebutuhan akan alkuturasi diri : Kebutuhan akan potensi potensi yang dimiliki
Kebutuhan untuk mengetahui dan dipahami : Kebutuhan yang berkaitan
dengan penguasaan IPTEK
e. Landasan Ilmiah dan Teknologi,pendidikan yang berkaitan dengan proses
penyaluran pengetahuan haruslah mendapat perhatian yang proporsional
dalam bahan ajaran,dengan demikian pendidikan bukan hanya berperan dalam
pewarisan IPTEK tetapi juga sebagai penyiapan manusia yang sadar IPTEK
dan calon pakar IPTEK itu.Dengan demikian pendidikan akan dapat
mewujudkan fungsinya dalam pelestarian dan pengembangan IPTEK tersebut.
Berikut beberapa penjelasan mengenai IPTEK tersebut adalah :
Pengertian tentang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
Terdapat beberapa istilah yang perlu dikaji agar jelas makna dan
kedudukan
masing
masing
yakni
pengetahuan,ilmu
pengetahuan,teknologi.Pengetahuan (knowledge) adalah segala sesuatu
yang diperoleh melalui berbagai cara pengindraan terhadap
fakta,penalaran (rasio),intuisi,dan wahyu.
Perkembangan IPTEK sebagai landasan ilmiah
Iptek merupakan salah satu hasil usaha manusia untuk mencapai
kehidupan yang lebih baik,yang telah dimulai pada permulaan
kehidupan manusia.
Bukti historis menunjukan bahwa usaha mula mula bidang keilmuan
yang tercatat adalah oleh bangsa Mesir purba,dimana banjir tahunan

sungai Nil menyebabkan berkembangnya system almanac,geometri


dan kegiatan survey.
Berdasarkan sumber perolehannya dapat diidentifikasi jenis landasan pendidikan
menjadi :
a. Landasan religius pendidikan,yaitu asumsi asumsi yang bersumber dari
religi/agama yang menjadi titik tolak dalam rangka praktek pendidikan dan
studi pendidikan.
b. Landasan filosofis pendidikan,yaitu asumsi asumsi yang bersumber dari
filsafat yang menjadi titik tolak dalam rangka praktek pendidikan dan studi
pendidikan.
c. Landasan ilmiah pendidikan,yaitu asumsi asumsi yang bersumber dari
berbagai cabang atau disiplin ilmu yang menjadi titik tolak dalam rangka
praktek pendidikan dan studi pendidikan.
Tergolong ke dalam landasan ilmiah pendidikan antara lain :
Landasan psikologis pendidikan,landasan sosiologis pendidikan,landasan antropologis
pendidikan,landasan historis pendidikan,dsb.
Dapat dijelaskan sebagai berikut :

Landasan psikologi pendidikan,adalah asumsi asumsi yang bersumber dari kaidah


kaidah psikologi yang dijadikan titik tolak pendidikan. Contoh : setiap individu
mengalami perkembangan secara bertahap,dan pada setiap tahap perkembangannya
setiap individu memiliki tugas tugas perkembangan yang harus diselesaikan.
Kesimpulannya,pendidikan harus dilaksanakan secara bertahap,tujuan dan isi
pendidikan harus disesuaikan dengan tahapan dan tugas perkembangan peserta didik.
Landasan sosiologi pendidikan,adalah asumsi asumsi yang bersumber dari kaidah
kaidah sosiologi yang dijadikan titik tolak pendidikan. Contoh :Di dalam masyarakat
yang menganut stratifikasi sosial terbuka,terdapat peluang besar untuk terjadinya
mobilitas sosial,adapun faktor yang memungkinkan terjadinya mobilitas itu antara
lain bakat dan pendidikan.
Landasan antropologi pendidikan,adalah asumsi asumsi yang bersumber dari kaidah
kaidah antropologi yang dijadikan titik tolak pendidikan. Contoh : Perbedaan
kebudayaan masyarakat diberbagai daerah (sistem mata pencahariaan, bahasa,
kesenian,dsb) kesimpulannya perlu diberlakukannya kurikulum muatan lokal
Landasan historis pendidikan,adalah asumsi asumsi pendidikan yang bersumber dari
konsep dan praktek pendidikan masa lampau (sejarah) yang menjadi titik tolak
perkembangan pendidikan masa kini dan masa datang. Contoh :Semboyan tut wuri
handayanisebagai salah satu peranan yang harus dilaksanakan oleh para pendidik,dan
dijadikan semboyan pada logo kementrian pendidikan nasional,adalah semboyan dari
Ki Hadjar Dewantara (pendiri perguruan Nasional Taman Siswa pada tgl 3 juli 1922
di Yogyakarta) yang disetujui hingga masa kini dan masa datang karena dinilai
berharga.

Landasan ilmiah pendidikan dikenal pula sebagai landasan empiris pendidikan atau landasan
faktual pendidikan.
d. Landasan yuridis/hukum pendidikan,yaitu asumsi asumsi yang bersumber dari
peraturan perundang undangan yang berlaku yang menjadi titik tolak dalam
rangka praktek pendidikan dan studi pendidikan.
4. Fungsi Landasan Pendidikan
Sebelum membahas tentang fungsi landasan pendidikan,akan dijabarkan terlebih dahulu
fungsi dan tujuan pendidikan.Fungsi pendidikan merupakan serangkaian tugas atau misi yang
diemban dan harus dilakukan oleh pendidik.Tugas atau misi pendidik itu dapat tertuju pada
diri manusia yang dididik maupun masyarakat bangsa ditempat ia hidup.
Ada beberapa fungsi pendidikan :
1. Bagi dirinya sendiri,pendidikan berfungsi menyiapkan dirinya agar menjadi manusia
secara utuh,sehingga ia dapat menunaikan tugas hidupnya secara baik dan dapat hidup
wajar sebagai manusia.
2. Bagi masyarakat,pendidikan berfungsi untuk melestarikan tata sosial dan nilai yang
ada dalam masyarakat (preserveratif) dan sebagai pembaharuan sosial sehingga dapat
mengantisipasi masa depan.
3. Menyiapkan tenaga kerja.
4. Menyiapkan manusia sebagai warga Negara baik.
5. Menyiapkan manusia sebagai manusia.
Tujuan pendidikan adalah seperangkat sasaran pendidikan yang akan dicapai.Sasaran yang
ingin dicapai melalui pendidikan ruang lingkupnya sama dengan fungsi pendidikan yaitu
berwujud pengetahuan,keterampilan dan sikap.
Adapun beberapa tujuan pendidikan yang lainnya adalah :
1. Tujuan umum,total/ahir adalah tujuan yang paling ahir dan merupakan keseluruhan
tujuan yang ingin dicapai oleh pendidikan.Tujuan ahir pendidikan adalah tercapainya
kebahagiaan sempurna,yaitu kepuasan hingga tidak menimbulkan keinginan lagi
sehingga kekal dan abadi.
2. Tujuan khusus adalah pengkhususan tujuan umum atas dasar beberapa hal,misal :
usia,jenis kelamin,intelegensi,minat,lingkungan sosial budaya,dan tahap tahap
perkembangan.
3. Tujuan tak lengkap adalah tujuan yang hanya menyangkut aspek kehidupan manusia
(aspek sosiologis,psikologis,biologis)
4. Tujuan sementara adalah tujuan yang hanya dimaksudkan untuk sementara saja.
5. Tujuan intermedier yaitu tujuan perantara bagi tujuan lainnya yang pokok.misalnya
anak dibiasakan menyapu halaman agar kelak menjadi anak yang bertanggung jawab.
6. Tujuan incidental yaitu tujuan yang dicapai pada saat saat tertentu/spontan.misalnya
guru menegur anak yang bermain kasar pada saat pelajaran olahraga.
7. Tujuan umum adalah tujuan ahir yang berlaku disuatu lembaga dan kegiatan
pendidikan.

8. Tujuan institusional adalah tujuan yang menjadi tugas suatu lembaga pendidikan
untuk mencapainya.
9. Tujuan kulikuler adalah tujuan yang akan dicapai oleh mata pelajaran/bidang studi
tertentu.
10. Tujuan instruksional adalah tujuan yang ingin dicapai pada waktu guru mengajar
suatu pokok bahasan tertentu.
Adapun manfaat calon pendidik mempelajari landasan pendidikan diantaranya :
1. Mengetahui berbagai konsep,prinsip dan teori pendidikan dalam melaksanakan
praktek pendidikan
2. Mempunyai sikap kritis terhadap pandangan pandangan teori pendidikan
3. Memberikan konstribusi pada pola pikir dan pola kerja calon pendidikan
4. Lebih meyakini tentang konsep,prinsip,dan teori pendidikan dalam pelaksanaan
pendidikan
5. Memiliki kesiapan studi pendidikan lebih lanjut
Fungsi pendidikan nasional adalah serangkaian tugas atau misi yang diemban dan harus
dilaksanakan oleh pendidikan.
Pendidikan yang diselenggarakan dengan suatu landasan yang kokoh,maka praktek nya akan
mantap,artinya jelas dan tepat tujuannya,tepat pilihan isi kurikulumnya,efisien dan efektif
cara cara pendidikan yang dipilihnya.Dengan demikian landasan yang kokoh setidaknya
kesalahan konseptual yang merugikan akan dapat terhindarkan sehingga praktek pendidikan
diharapkan sesuai dengan fungsi dan sifatnya serta dapat dipertanggung jawabkan.
Landasan Pendidikan memiliki fungsi bagi para pendidik dan tenaga kependidikan dan juga
para ahli pendidikan.
Bagi pendidik,landasan pendidikan berfungsi untuk titik tolak,acuan untuk melakukan tugas
profesionalnya,merencanakan,melaksanakan dan mengevaluasi pendidikan.
Bagi tenaga kependidikan,landasan pendidikan juga berfungsi sebagai tempat berpijak / dasar
dalam melaksanakan tugas profesionalnya seperti mengembangkan kurikulum, melakukan
penelitian, pengembangan pendidikan, mengelola pendidikan baik dalam lingkup
mikro/makro.
Fungsi landasan pendidikan dalam tenaga kependidikan tidak tertuju pada pengembangan
aspek keterampilan khusus mengenai pendidikan sesuai spesialisasi jurusan atau program
pendidikan.
Misi utama mata kuliah landasan landasan pendidikan dalam pendidikan tenaga kependidikan
tidak tertuju pada pengembangan aspek keterampilan khusus mengenai pendidikan sesuai
spesialisasi jurusan/program pendidikan,melainkan tertuju pada pengembangan wawasan
kependidikan,yaitu berkaitan dengan asumsi yang bersifat umum tentang pendidikan yang
harus diadopsi oleh tenaga kependidikan sehingga menjadi cara pandang dan bersikap dalam
rangka melaksanakan tugasnya.

Berbagai asumsi pendidikan yang telah dipilih dan diadopsi seseorang tenaga kependidikan
akan berfungsi memberikan dasar rujukan konseptual dalam rangka praktek pendidikan dan
studi pendidikan yang dilaksanakannya.Dengan kata lain fungsi landasan pendidikan adalah
sebagai dasar pijakan/titik tolak praktek pendidikan dan studi pendidikan.

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pendidikan merupakan bagian yang kompleks,yang meliputi berbagai komponen yang
berkaitan erat satu sama lain.Pendidikan diselenggarakan untuk memanusiakan manusia
berdasarkan pandangan hidup dan latar sosial pada masyarakat tertentu yang berbeda
kebudayaannya.
Pendidikan selalu berkaitan dengan manusia, dan hasilnya tidak segera tampak. Diperlukan
satu generasi untuk melihat suatu ahir dari pendidikan itu.

Oleh karena itu apabila terjadi kekeliruan yang berakibat kegagalan, pada umumnya
terlambat untuk memperbaikinya.Kenyataan ini menuntut agar pendidikan dirancang dan
dilaksanakan secermat mungkin dengan memperhatikan suatu landasan dan asas pendidikan.
Dalam bidang pendidikan,filsafat akan mengkaji persoalan yang berkaitan dengan yang ingin
diketahui,bagaimana cara mendapatkannya,serta apa saja nilai nilai kegunaan pendidikan
bagi manusia
B. SARAN
1. Kita sebagai calon pendidik yang memiliki wawasan harus mengetahui bagaimana
sistem pendidikan tersebut,agar dapat menghasilkan anak didik yang berkualitas
dan berprestasi tinggi.
2. Kita juga semestinya mengetahui azas azas pendidikan tersebut agar dapat
menerapkan dalam lembaga pendidikan baik yang bersifat formal maupun non
formal.

DAFTAR PUSTAKA
1. Dr.Maufur dan Siti Hartinah DS,MM.Landasan Dan Kontens Pendidikan .Bandung.
CV.Bintang Warliartika,2014
2. Sutan Z.A dan Syahniar.S.Dasar dasar Kependidikan
3. Farida,Asma.Definisi belajar menurut para ahli.
(http:widhiieaprilia.blogspot.com/p/blog-page_16.html)
4. Ivor.K.Davies.Pengelolaan Belajar.Jakarta : CV.Rajawali,1991
5. Moch.Uzer Usman.Menjadi Guru Profesional.Bandung : Remaja Rosdakarya., 2000
6. Nanang Fattah.Landasan Pendidikan.Bandung PT.Remaja Karya,2001
7. http://tatangjm.wordpress.com
8. Dwihansite29.blogspot.com
9. http://ebekunt.wordpress.com
10. www.slideshare.net

TUGAS MAKALAH
MATA KULIAH LANDASAN DAN KONTENS PENDIDIKAN
DOSEN PENGAMPU
Dr.MAUFUR,M.Pd

DISUSUN OLEH

Isna Afiyani Wihar


(1115 500 095)/1 A

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDY BIMBINGAN DAN KONSELING
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
TAHUN AJARAN 2015/2016

Anda mungkin juga menyukai