Anda di halaman 1dari 12

INTEGRATED LEARNING

Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu mata kuliah

Teori Belajar dan Pembelajar

Disusun Oleh :
1.
2.
3.
4.

Brenda Karina Putri (3315140684)


Meri Shintya (33151417)
Nabilla Tama Dika (3315140684)
Putri Ayu Zahari (3315140680)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2015

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat dan
rahmatnyalah penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini pun dibuat
guna memenuhi tugas mata kuliah teori belajar dan pembelajaran.

Penulis pun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah masih banyak kesalahan
disana sini baik dari segi isi penulisan maupun kata-kata yang digunakan. Oleh karena itu
segala kritik dan saran yang bersifat membangun guna perbaikan makalah ini lebih lanjut
akan penulis terima dengan senang hati.

Terima Kasih

Jakarta, 18 Maret 2013

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................

DAFTAR ISI................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................

1.1 Latar Belakang.......................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................

1.3 Tujuan Penulisan....................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
A.
B.
C.
D.
E.

Pengertian Pembelajaran Pembelajaran Terintegrasi (Integrated Learning)...


Langkah Langkah Penyusunan Pembelajaran Integrated Learning.............
Teknik Pembelajaran Integrated Learning.......................................................
Model Model Pembelajaran Integrated Learning.........................................

6
7
8
8

Keunggulan dan Kelemahan Integrated Learning...........................................

BAB III PENUTUP......................................................................................................

19

3.1 Kesimpulan.............................................................................................................

19

3.2 Saran.......................................................................................................................

19

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang

Dalam praktik pembelajaran, terdapat beragam jenis Pembelajaran pembelajaran dan


penerapannya. W. gulo (2000), mengemukakan bahwa, Pembelajaran pembelajaran adalah
suatu pandangan dalam mengupayakan cara siswa berinteraksi dengan lingkungannya.
Sementara Perceival dan Ellington (1988), mengemukakan dua kategori Pembelajaran
pembelajaran, yaitu Pembelajaran pembelajaran berorientasi guru (Teacher Oriented) dan
Pembelajaran pembelajaran berorientasi siswa (Learner Oriented).
Pada makalah ini kita akan membahas Pembelajaran pembelajaran yang berorientasi
pada siswa (Learner Oriented) yaitu Pembelajaran Integrated Learning. Integrated Learning
atau pembelajaran terintergrasi/Integrated Learning, yaitu suatu pembelajaran yang
memadukan berbagai materi dalam satu sajian pembelajaran. Inti pembelajaran ini adalah
agar siswa memahami keterkaitan antara satu materi dengan materi lainnya, antara satu mata
pelajaran dengan mata pelajaran lain. Dari integrated learning inilah muncul istilah integrated
curriculum (kurikulum terintegrasi/Integrated Learning). Karakteristik kurikulum terintegrasi
menurut Lake dalam Megawangi et al (2005) antara lain: adanya keterkaitan antar mata
pelajaran dengan tema sebagai pusat keterkaitan, menekankan pada aktivitas kongkret atau
nyata, memberikan peluang bagi siswa untuk bekerja dalam kelompok. Selain memberikan
pengalaman untuk memandang sesuatu dalam perspektif keseluruhan, juga memberikan
motivasi kepada siswa untuk bertanya dan mengetahui lebih lanjut mengenai materi yang
dipelajarinya.
Pembahasan yang lebih mendalam tentang Integrated Learning beserta penerapannya
dalam pembelajaran akan di bahas pada BAB II dari makalah ini.
B.

Rumusan Masalah
Dalam makalah ini, masalah yang perlu di bahas adalah :

1)
2)
3)
4)
5)
C.

Apa itu Pembelajaran Integrated Learning ?


Apa sajakah langkah langkah penyusunan pembelajaran Integrated Learning?
Bagaimana teknik Pembelajaran Integrated Learning?
Apa sajakah model model Pembelajaran Integrated Learning?
Apa sajakah keunggulan dan kelemahan Integrated Learning?

Tujuan Penulisan
Seperti yang telah dipaparkan dalam latar belakang, tujuan penulisan ini adalah agar

pembaca yang membaca makalah ini mempunyai wawasan dan pengetahuan akan
Pembelajaran Integrated Learning beserta penerapannya dalam pembelajaran secara lebih
rinci.

BAB II
PEMBAHASAN
A.

Pengertian Pembelajaran Pembelajaran Terintegrasi (Integrated Learning)


Integrate Learning merupakan pembelajaran yang memadukan berbagai materi dalam
sajian pembelajaran. Inti dan Pembelajaran ini agar siswa memahami keterkaitan antara
mata pelajaran yang satu dengan yang lainnya atau materi pelajaran yang satu dengan yang
lainnya (Megawangi, 2005).

Integrated Learning adalah pembelajaran yang pelaksanaannya disusun secara


menyeluruh untuk membahas suatu pokok masalah tertentu (tema) dan dapat mengunakan
berbagai mata pelajaran yang relevan dalam suatu bidang studi atau antar bidang studi
(Dakir, 2004).
Lake dalam Megawangi (2005) mengatakan bahwa definisi Pembelajaran terintegrasi
adalah sebuah Pembelajaran yang dapat menyiapkan anak-anak untuk menjadi pembelajar
sejati. Banyak yang mendukung bahwa pembelajaran holistik dengan Pembelajaran
integrated learning adalah sebuah proses untuk mengembangkan kemampuan yang
diperlukan untuk kehidupan.
Integrated Learning meniadakan batas-batas antara berbagai mata pelajaran dan
menyajikan bahan pelajaran dalam bentuk tema, dengan tujuan pembulatan mata pelajaran
diharapkan dapat membentuk anak-anak menjadi pribadi-pribadi Integrated yaitu manusia
yang sesuai dan selaras dengan lingkungannya (Nasution, 1994).
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Integrated Learning
merupakan suatu pembelajaran yang memadukan berbagai materi dalam sajian
pembelajaran. Inti dari Pembelajaran ini agar siswa memahami keterkaitan antara mata
pelajaran yang satu dengan yang lainnya atau materi pelajaran yang satu dengan yang
lainnya untuk mengembangkan kemampuan siswa agar menjadi pribadi-pribadi integrated
yaitu manusia yang selaras dengan lingkungannya.
Lake dalam Megawangi (2005) mengatakan bahwa ada tiga karakteristik dalam
pembelajaran holistik dengan Pembelajaran integrated learning yaitu:
1.

Ada keterkaitan antar mata pelajaran dengan tema sebagai pusat keterkaitan. Ini berbeda
dengan kurikulum tradisional yang mengotak-ngotakan setiap mata pelajaran

2.
3.

sehingga hubungan antar mata pelajaran tidak terlihat.


Menekankan pada aktivitas kongkrit.
Memberikan
peluang
bagi
siswa
untuk
bekerja

dalam

kelompok.

Selain memberikan pengalaman untuk memandang sesuatu dalam perspektif


keseluruhan, juga memberikan motivasi kepada siswa untuk bertanya dan
mengetahui lebih lanjut mengenai materi yang diketahuinya.
B.

Karakteristik Pembelajaran Integrated Learning

Pembelajaran Integrated Learning memiliki beberapa macam karakteristik, seperti menurut


Hilda Karli(2003:53) mengungkapkan bahwa:Pembelajaran Integrated Learning memiliki
beberapa macam karakteristik,diantaranya:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Berpusat pada anak (studend centered).


Memberi pengalaman langsung pada anak.
Pemisahan antara bidang studi tidak begitu jelas.
Menyajikan konsep dari berbagai bidang studi dalam suatu proses pembelajaran.
Bersipat luwes.
Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak.
Holistik, artinya suatu peristiwa yang menjadi pusat perhatian dalam pembelajaran
Integrated Learning di amati dan di kaji dari beberapa mata pelajaran sekaligus, tidak

dari sudut pandang yang terkotak-kotak.


8. Bermakna, artinya pengkajian suatu penomena dari berbagai macam aspek
memungkinkan terbentuknya semacam jalinan skemata yang dimiliki siswa.
9. Otentik, artinya informasi dan pengetahuan yang diperoleh sipatnya menjadi otentik.
10. Aktif, artinya siswa perlu terlibat langsung dalam proses pembelajaran mulai dari
perencanaan, pelaksanaan hingga proses evaluasi.
C.

Langkah Langkah Penyusunan Pembelajaran Integrated Learning


Maryanto (1994) mengatakan bahwa dalam pembelajaran Integrated Learning disusun
secara keseluruhan dalam suatu tema yang mengandung suatu pertanyaan atau masalah yang
akan dipelajari, langkah-langkah dalam penyusunan tema dalam pembelajaran integrated
learning sebagai berikut:

1. Memilih pusat kendali. Guru mengawali kegiatan dengan memilih pusat kendali
yang berfungsi sebagai pusat pandang bagi pengembangan materi pelajaran.
2. Menentukan hubungan Guru menentukan mata rantai penghubung yang tertuju
pada tema dalam bentuk pertanyaan topik, ide, orang atau benda yang
kesemuanya cukup pendek yang tertuju pada tema.
3. Menentukan pertanyaan-pertanyaan pemandu. Untuk menguatkan keterkaitan
antar materi pelajaran dapat juga dengan memunculkan pertanyaan-pertanyaan
umum sampai pertanyaan pokok yang terkait dengan tema dan materi pelajaran.

4. Menuliskan kegiatan sebagai dasar pelaksanaan pembelajaran. Terkait dengan


kegiatan yang akan dilaksanakan, sebaiknya tema dipilih sesuai dengan
lingkungan dan kondisi yang ada sehingga memudahkan dalam menentukan
kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diinginkan.
D.

Teknik Pembelajaran Integrated Learning


Maryato (1994) mengatakan bahwa ada empat prinsip yang menjadi teknik dalam
Pembelajaran Integrated Learning melalui pembelajaran holistik yaitu:
1. Kritik berlaku dalam pembelajaran
2. Spontanitas dan jawaban yang di luar dugaan akan membentuk daya cipta
3. Sejumlah ide akan terungkap dan penilaian akan dilakukan setelah ide
terungkap habis
4. Panggabungan antara ide selalu dicari untuk menentukan ide yang lebih baik
dan menyempurnakannya.

E.

Model Model Pembelajaran Integrated Learning


Beberapa tahapan model Pembelajaran Integrated Learning yaitu:
1. Menentukan kompetensi dasar, hasil yang akan dicapai serta indikator sebagai
bahan evaluasi.
2. Menentukan tema dan judul.
3. Menentukan sebuah tema yang dapat mempersatukan berbagai mata pelajaran
dengan berbagai kompetensi dasar yang ingin dicapai.
4. Memilih sebuah judul yang menarik, nyata dan dekat dengan kehidupan anak.
5. Membuat bagan keterjalaan melalui tema dari berbagai mata pelajaran yang
dapat dikaitkan satu sama lain, sesuai dengan tema yang dipilih.
6. Kompentensi-kompentensi ini kemudian diintegrasikan dengan menggunakan
model web (keterjalanan).
7. Menyusun kegiatan belajar yang menarik bagi anak dan efektif dalam
pencapaian kompetensi.
8. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan harus sesuai dengan konsep Student Active
Learning, Contectual Learning, dan mencakup kecerdasan majemuk yang
dimiliki anak.
9. Mengkondisikan kegiatan belajar yang merupakan kombinasi dari kegiatan
individu dan kelompok. Kegiatan kelompok dapat menumbuhkan dan

meningkatkan aspek sosial anak, komunikasi, penggunaan bahasa dan juga


menumbuhkan motivasi anak untuk belajar.
F.

Keunggulan dan Kelemahan Integrated Learning


1. Keunggulan Pembelajaran Belajar Terintegrasi
a. Materi pelajaran menjadi dekat dengan kehidupan anak sehingga anak dengan
mudah memahami sekaligus melakukannya.
b. Siswa juga dengan mudah dapat mengaitkan hubungan materi pelajaran di mata
pelajaran yang satu dengan mata pelajaran lainnya.
c. Dengan bekerja dalam kelompok, siswa juga dapat mengembangkan
kemampuan belajarnya dalam aspek afektif dan psikomotorik, selain aspek
kognitif.
d. Pembelajaran Integrated Learning mengakomodir jenis kecerdasan siswa.
e. Dengan Pembelajaran pembelajaran Integrated Learning guru dapat dengan
mudah menggunakan belajar siswa aktif sebagai metode pembelajaran.
2. Kelemahan Pembelajaran Belajar Terintegrasi
a. Aspek Guru: Guru harus berwawasan luas, memiliki kreativitas tinggi,
keterampilan metodologis yang handal, rasa percaya diri yang tinggi, dan
berani mengemas dan mengembangkan materi. Secara akademik, guru dituntut
untuk terus menggali informasi ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan
materi yang akan diajarkan dan banyak membaca buku agar penguasaan bahan
ajar tidak terfokus pada bidang kajian tertentu saja. Tanpa kondisi ini, maka
pembelajaran Integrated Learning akan sulit terwujud.
b. Aspek peserta didik: Pembelajaran Integrated Learning menuntut kemampuan
belajar peserta didik yang relatif baik, baik dalam kemampuan akademik
maupun kreativitasnya. Hal ini terjadi karena model pembelajaran Integrated
Learning menekankan pada kemampuan analitik (mengurai), kemampuan
asosiatif (menghubung-hubungkan), kemampuan eksploratif dan elaboratif
(menemukan dan menggali). Bila kondisi ini tidak dimiliki, maka penerapan
model pembelajaran Integrated Learning ini sangat sulit dilaksanakan.
c. Aspek sarana dan sumber pembelajaran: Pembelajaran Integrated Learning
memerlukan bahan bacaan atau sumber informasi yang cukup banyak dan
bervariasi, mungkin juga fasilitas internet. Semua ini akan menunjang,
memperkaya, dan mempermudah pengembangan wawasan. Bila sarana ini

tidak dipenuhi, maka penerapan pembelajaran Integrated Learning juga akan


terhambat.
d. Aspek kurikulum: Kurikulum harus luwes, berorientasi pada pencapaian
ketuntasan pemahaman peserta didik (bukan pada pencapaian target
penyampaian materi). Guru perlu diberi kewenangan dalam mengembangkan
materi, metode, penilaian keberhasilan pembelajaran peserta didik.
e. Aspek penilaian: Pembelajaran Integrated Learning membutuhkan cara
penilaian yang menyeluruh (komprehensif), yaitu menetapkan keberhasilan
belajar peserta didik dari beberapa bidang kajian terkait yang dipadukan.
Dalam kaitan ini, guru selain dituntut untuk menyediakan teknik dan prosedur
pelaksanaan penilaian dan pengukuran yang komprehensif, juga dituntut untuk
berkoordinasi dengan guru lain, bila materi pelajaran berasal dari guru yang
berbeda.
f. Suasana pembelajaran: Pembelajaran Integrated Learning berkecenderungan
mengutamakan salah satu bidang kajian dan tenggelamnya bidang kajian lain.
Dengan kata lain, pada saat mengajarkan sebuah TEMA, maka guru
berkecenderungan menekankan atau mengutamakan substansi gabungan
tersebut sesuai dengan pemahaman, selera, dan latar belakang pendidikan guru
G.

itu sendiri.
Penerapan Pembelajaran Integrated Learning di Sekolah
Konsep Dasar Pembelajaran Integrated Learning (Integrated Learning) di Sekolah (3Habis)
Di bawah ini diuraikan beberapa manfaat yang dapat dipetik dengan
pelaksanaan pembelajaran Integrated Learning, antara lain: dengan menggabungkan
berbagai mata pelajaran akan terjadi penghematan karena tumpang tindih materi dapat
dikurangi bahkan dihilangkan.
Siswa dapat melihat hubungan hubungan yang bermakna sebab materi
pembelajaran lebih berperan sebagai sarana atau alat daripada tujuan akhir itu sendiri.
Pembelajaran Integrated Learning dapat meningkatkan taraf kecakapan berpikir
siswa. Hal ini dapat terjadi karena siswa dihadapkan pada gagasan atau pemikiran
yang lebih besar, lebih luas dan lebih dalam ketika menghadapi situasi pembelajaran.
Kemungkinan pembelajaran yang terpotong- potong sedikit sekali terjadi, sebab siswa
dilengkapi dengan pengalaman belajar yang lebih Integrated Learning sehingga akan
mendapat pengertian mengenai proses dan materi yang lebih Integrated Learning.

10

Pembelajran Integrated Learning memebrikan penerapan- penerapan dunia nyata


sehingga dapat mempertinggi kesempatan transfer pembelajaran (transfer of learning).
Dengan pemaduan pembelajran antarmata pelajaran diharapkan penguasaan
materi pembelajran akan semakin baik dan meningkat. Pengalaman belajar antar mata
pelajaran sangat positif untuk membentuk Pembelajaran menyeluruh pembelajaran
terhadap pengembangan ilmu pengetahuan siswa karena lebih aktif dan otonom dalam
pemikirannya. Motivasi belajar dapat diperbaiki dan ditingkatkan dalam pembelajaran
antar mata pelajaran. Para siswa akan terlibat dalam konfrontasi yang melibatkan
banyak pemikiran dengan pokok bahasan yang dihadapi.
Pembelajaran Integrated Learning membentuk dan menciptakan struktur
kognitif atau pengetahuan awal siswa yang dapat menjembatani pemahaman yang
terkait, pemahaman yang terorganisasi dan pemahaman yang lebih baik.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

11

Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat disimpulkan hal-hal


sebagai berikut :
1. Integrated learning merupakan suatu pembelajaran yang memadukan berbagai
materi dalam sajian pembelajaran. Inti dari Pembelajaran ini agar siswa
memahami keterkaitan antara mata pelajaran yang satu dengan yang lainnya
atau materi pelajaran yang satu dengan yang lainnya untuk mengembangkan
kemampuan siswa agar menjadi pribadi-pribadi integrated yaitu manusia yang
selaras dengan lingkungannya.
2. Disini dituntut keprofesionalan seorang guru dalam mengaitkan beberapa
materi dalam satu pelajaran atau bahkan dari berbagai macam mata pelajaran.
Guru sangat dituntut untuk berwawasan yangluas, sehingga dalam mengaitkan
antar beberapa mata pelajaran tidak terpisah-pisah, melainkan menjadi satu
kesatua.
B. Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan dari makalah ini, sebaiknya dalam penerapan
Pembelajaran Integrated Learning di dalam kelas, haruslah melihat kondisi siswa dan situasi
kelas tersebut. Guru haruslah bijak dalam mengambil keputusan untuk merupakan pedekatan
belajar yang cocok di kelasnya. Hal ini agar setiap siswa meningkat prestasi dan hasil
belajarnya.

12

Anda mungkin juga menyukai