Kuat Tekan Kayu Indonesia Publik
Kuat Tekan Kayu Indonesia Publik
SNI 03-3958-1995
ICS 79.040
BSN
DAFTAR ISI
1.1
1.2
1.3
Pengertian ................................................................................................
2.1
2.2
2.3
2.4
Peralatan ..................................................................................................
3.1
3.2
Peralatan ..................................................................................................
BAB V
LAPORAN UJI .................................................................................................
BAB I
DESKRIPSI
1.3 Pengertian
Beberapa pengertian yang berkaitan dengan Metode Pengujian ini :
1) kuat tekan kayu bangunan struktural adalah gaya tekan per satuan luas bidang
tekan;
2) kuat tekan sejajar arah serat adalah kekuatan kayu memikul beban yang bekerja
padanya yang arah beban sejajar dengan arah serat kayu;
3) kuat tekan tegak lurus arah serat adalah kekuatan kayu memikul beban yang
bekerja padanya yang arah bebantegak lurus dengan arah serat kayu;
4) benda uji bebas cacat adalah benda uji kayu yang bebas dari mata kayu, gubal,
retak, lubang, jamur, rapuh dan tidak memuntir;
5) Newton adalah satuan menurut Sistem Internasional (SI) untuk gaya ekivalen
dengan 0,1 kg dan ditulis dengan notasi N;
6) Mega Pascal adalah 106 pascal ekivalen degan kg/cm2 dan ditulis dengan notasi
Mpa;
7) kayu kering udara adalah kayu dengan kadar air maksimal 20%;
8) gubal adalah bagian terluar dari kayu yang berbatasan dengan kulit dan
merupakan bagian batang yang masih hidup berisi zat makanan cadangan
biasanya berwarna terang.
BAB II
PERSYARATAN PENGUJIAN
2.4 Peralatan
Peralatan yang dipakai harus dengan kalibrasi yang masih berlaku.
Untuk pengujian kuat tekan kayu diperlukan peralatan sebagai berikut :
1) mesin uji;
2) alat pengukur waktu;
3) alat ukur :
(1) roll meter;
(2) jangka sorong;
4) alat potong kayu;
5) alat penjepit baja;
6) alat ukur deformasi;
7) alat pengukur kadar air.
BAB III
KETENTUAN KETENTUAN
Benda Uji
Benda uji harus memenuhi ketentuan :
1) ukuran benda uji adalah (50 x 50 x 200) mm, seperti Gambar 1;
GAMBAR 1
BENDA UJI KUAT TEKAN SEJAJAR ARAH SERAT
2) ketelitian ukuran penampang benda 0,25 mm;
3) kadar air kayu maksimum 20%.
3.1.2
Peralatan
Mesin uji yang digunakan untuk pengujian kuat tekan harus memenuhi ketentuan
yang berlaku, dan juga harus memenuhi kecepatan pembebanan sebagaimana
yang diatur dalam Pasal 3.1.4.
3.1.3
Letak Beban
Benda uji yang telah memenuhi ketentuan, diletakkan sentris terhadap alat
pembebanan.
3.1.4
Kecepatan Pembebanan
Kecepatan pembebanan harus konstan merata dan dapat diatur sehingga
kecepatan gerak beban 1 mm per menit.
3.1.5
3.1.6
Keterangan :
fc//
3.2 Ketentuan- ketentuan dalam pengujian Kuat Tekan Tegak Lurus Serat
3.2.1
Benda Uji
Benda uji harus memenuhi ketentuan :
1) ukuran benda uji adalah (50 x 50 x 150) mm, seperti Gambar 2;
GAMBAR 2
BENDA UJI KUAT TEKAN TEGAK LURUS ARAH SERAT
Peralatan
Mesin uji yang digunakan untuk pengujian kuat tekan harus memenuhi ketentuan
yang berlaku, dan juga harus memenuhi kecepatan pembebanan sebagaimana
yang diatur dalam Pasal 3.2.4.
3.2.3
Letak Beban
Benda uji yang telah memenuhi ketentuan, diletakkan melintang di bawah pelat
penjepit dengan jarak sama dari kedua ujungnya.
3.2.4
Kecepatan Pembebanan
Kecepatan pembebanan harus konstan merata dan dapat diatur sehingga
kecepatan gerakan beban 0,33 mm per menit.
3.2.5
3.2.6
Keterangan :
fc
BAB IV
CARA UJI
BAB V
LAPORAN UJI
tanggal pangujian;
nomor identifikasi;
ukuran lebar dan tinggi benda uji dalam mm;
beban uji maksimum N;
bentuk keretakan pada benda uji setelah pengujian;
nilai kuat tekan kayu;
nama, tanda tangan penanggung jawab dan pengesahan.
LAMPIRAN A
DAFTAR ISTILAH
stop watch
Kuat tekan
compression strength
Retak mendatar
weage split
Retak geser
shearing
Belah memanjang
splitting
Retak ujung
crosshead speed
Jenis
spesies
strength
LAMPIRAN B
LAIN LAIN
Lembaran Data
Pengujian : Kuat Tekan Sejajar serat / tegak
Nama Pengirim
PT. Rahayu
Tanggal Pengujian
2 Mei 1991
Ukuran
Beban
Kuat
Kuat tekan
Maksimum
tekan
Rata-rata
(N)
(MPa)
(MPa)
No.
Jenis
Kode
Kayu
b (mm)
h (mm)
Meranti
50
200
287,50
11,50
50
200
285,00
11,40
9,90
200
296,80
11,92
49,95
200
274,45
11,00
50
200
290
11,60
merah
2
Meranti
merah
Meranti
merah
Meranti
merah
Meranti
merah
ttd
Penanggung jawab :
Ir. Irawan
11,280
Bentuk
keretakan
GAMBAR 3
BENTUK KERETAKAN
SETELAH UJI TEKAN
LAMPIRAN C
DAFTAR NAMA DAN LEMBAGA
1)
Pemrakarsa
Pusat Penelitian dan Pengembangan Pemukiman.
2)
Penyusunan
NAMA
LEMBAGA
3)
EX-OFFICIO
NAMA
4)
NAMA
INSTANSI
Ketua
Wk. Ketua
Ir. Nuraijidi
Sekretaris
Anggota
Anggota
Ir. Mustandar
Anggota
Ir. Poerwono
Direktorat Perumahan
Anggota
Ir. Suryatno
5)
Peserta Konsensus
NAMA
Ir. G. Firdauzi Noor. M.Arch
Bambang Supriyatmo
Achirwan S.
Ir. Anita Firmanti
Lili S.
Sulaeman Hendradjaya
Ir. Wong Mei Leng
Agus Sarwono
Ir. Sumaryono
Ir. Murdiati Munandar.
Nandang Keswara, BE
Witarso, BE
Ir. Rumiati Tobing, B.Sc
Dadang Sofian B.Sc
Ir. Luthfi Faizal
Ir. M. Fadjar Kardjapradja
Ir. Gundhi Marwati
Ir. Dedi Suwandi P.
Drs. Nano Tresna
Rahman Hendyana
Zaenudin
Ir. Cynthia
Ir. Felisia Simarmata
Suwandojo Siddiq,Dipl.E.Eng
Bambang Utoyo,S.H
Ir. Rizwan Luthfi
Ir. Asep Arofah Permana
Budi Indradi
Sofian
Hendra
A. Indrajaya, B.A.
Amat Rohimat Zaenudin
INSTANSI
Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi
Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi
Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi
Puslitbang Pemukiman
Departemen Kehutanan
Puslitbang Pemukiman
Puslitbang Pemukiman
Puslitbang Pemukiman
Puslitbang Pemukiman
Puslitbang Pemukiman
Puslitbang Pemukiman
Puslitbang Pemukiman
Puslitbang Pemukiman
Bidang Pengujian Kanwil PU
Puslitbang Pemukiman
Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi
Puslitbang Pemukiman
Puslitbang Pemukiman
Balai Penelitian dan Pengembangan Bahan
dan Barang Teknik
Balai Penelitian dan Pengembangan Bahan
dan Barang Teknik
Balai Penelitian dan Pengembangan Bahan
dan Barang Teknik
Direktorat Bina Program
Direktorat Cipta Karya
Puslitbang Pemukiman
Puslitbang Pemukiman
Puslitbang Pemukiman
Puslitbang Pemukiman
Badan Litbang PU
Asosiasi Industri Bahan Bangunan
Indonesia
Asosiasi Industri Bahan Bangunan
Indonesia
Asosiasi Industri Bahan Bangunan
Indonesia
Asosiasi Industri Bahan Bangunan
Indonesia
B4T
6)
Peserta Pemutakhiran
NAMA
Ir. Soedarmanto Darmonegora
Ir. Aim Abdurachim
Ir. Murdiati Munandar
Ir. Luthfi Faizal
Nandang Keswara, B.E
Ir. Sumaryono
Ir. Sunadji
Ir. Helly Dezar
Ir. Machjaudi
Ir. Eddy Sunyoto
Ir. Saroso
Ir. P.H. Hutapea
Inggariwati, S.H
Ir. Soesmarjanto Soesmoko
Ir. Romelan
Ir. Achyat D.
Ir. Lolly Martina M.
Dra. Enny K.I.
INSTANSI
Pusat Litbang Jalan
Pusat Litbang Pemukiman
Pusat Litbang Pemukiman
Pusat Litbang Pemukiman
Pusat Litbang Pemukiman
Pusat Litbang Pemukiman
Pusat Litbang Pengairan
Sekretariat Badan Litbang PU
Biro Bina Saran Perusahaan
Direktorat Jenderal Bina Marga
Pusat Litbang Jalan
Pusat Data Departemen PU
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Sekretariat Badan Litabang PU
Direktorat Jenderal Pengairan
Sekretariat Badan Litabang PU
Sekretariat Badan Litabang PU
Sekretariat Badan Litabang PU