01 Juni 2016
H2A011014
Identitas Pasien
Nama
Usia
Agama
Alamat
Status
Tanggal
: tn. Supriyanto
: 58 tahun
: Islam
: Sri kuncoro Kalibanteng Semarang
: Menikah
masuk
: 01 Juni 2016
Anamnesa
Keluhan Utama : Sesak Napas
RPS
1. Lokasi : dada
2. Onset dan kronologis :
2 minggu SMRS pasien mengeluh sesak
napas. Sesak yang dirasa saat pasien
sedang merokok. Pasien masih bisa
beraktifitas seperti biasa. Sesak yang
dirasakan semakin lama semakin berat.
HMRS pasien merasa tambah sesak. Aktifitas
pasien menjadi terbatas.
Anamnesis Sistemis :
1. Kulit : keringat dingin (-)
2. Kepala : pusing (-)
3. Mata : pandangan kabur (-)
4. Telinga : pendengaran berkurang (-),
berdenging (-)
5. Mulut
: bibir kering (-)
6. Leher : nyeri telan (-)
7. Sist. Respiras : sesak napas (+), batuk
berdaha dengan dahak berwarna kuning
(+)
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : tampak sakit sedang dan tampak
sesak, tripot position (+)
Kesadaran : Compos Mentis (GCS E M V)
Tanda Vital :
TD : 121/90
N : 110 x/mnt, isi ? Tegangan?
RR : 28 x/mnt
T : 36,8 C axiler
Status gizi :
BB
: 56 kg
TB
: 163
IMT : 21,5 normoweight
Skala Nyeri : 5
Risiko jatuh (Morse Fall Score) :
Riwayat jatuh
: tidak
0
Diagnosa sekunder : tidak
0
Alat bantu
: tidak
0
Terpasang infus
: Ya
20
Status mental
: sadar penuh 0
Gaya berjalan
: normal 0
Nilai = 20 risiko rendah
Thorak :
pulmo :
Inspeksi : pergerakan dada statis&dinamis
simetris, tampak barrel chest, tampak sela
iga melebar, retraksi (+)
Palpasi : nyeri tekan (-), sela iga melebar,
fremitus melemah
Perkusi : hipersonor
Auskultas : suara dasar vasikuler menjauh,
ronkhi (+/+) pasa ekspirasi.
Cor :
Inspeksi : ictus cordis tak tampak
Palpasi : ictus cordis teraba di ICS 5, kuat
angkat, tidak melebar,
Perkusi : kesan batas jantung tidak melebar
Auskultas : suara jantung I>II, bising
jantung (-)
Abdomen :
Inspeksi : bentuk perut normal, permukaan datar
Auskultas : bising usus (+) normal (18x)
Perkusi : timpani disemua lapang abdomen
Palpasi : nyeri tekan (-), tidak teraba
pembesaran organ
Ekstremitas
:
Akral dingi : -/Oedem : -/Sianosis : -/CRT : < 2 dtk / < 2 dtk
Pemeriksaan Penunjang
Darah Rutin
:
Leukosit : 13,72
Eritrosit : 4,5
Hb
: 16,3
Ht
: 46,7
MCV
: 81,80
MCH
: 28,40
MCHC : 35,80
Trombosit : 320
Data Abnormal
ANAMNESA
PEMERIKSAAN
FISIK
1. Sesak napas
2. Batuk berdahak
berwarna kuning
3. Aktifitas
terbatas
4. Perokok
5. Bekerja sebagai
kondektur bus
6. KU tampak sakit
sedang
7. kulit kemerahan
8. Pulse-lips
breathing
9. Otot bantu
napas
10.Barrel chest
11.Sela iga
melebar
12.Fremitus
melemah
13.Hipersonor
14.Suara dasar
vasikuler
PENUNJANG
16.Leukositosis
Problem
Anlisis Masalah
1. susp. PPOK :
1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16
Rencana Pemecahan
Masalah
PPOK
1. Assesment PPOK
2. Initial Plan
a. Diagnosis :
Faal Paru
Darah rutin
Radiologi X-foto Thorak posisi AP/L
b. Terapi :
Oksigenasi dengan nasal kanul
Infus RL + drip aminofilin 24 mg 20 tpm
Nebulizer (combivent + pulmicort 1:1)
Inj. Metilprednisolon 2x amp
Inj. Cefotaxim 2x1 amp
Ambroxol 30 mg 3x1
c. Monitoring :
Keadan umum
Tanda vital
Observasi keluhan pernapasan
d. Edukasi :
Berhenti merekok
Menghindari pencetus (memakai masker)
Minum obat secara teratur sesuai anjuran dokter
Mengetahui tanda eksaserbasi/kekambuhan
(batu/sesak napas, sputum bertambah, sputum
berubah warna)