Anda di halaman 1dari 20

PROFIL

KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI UNIT IV


GORONTALO UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN GORONTALO UTARA


KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI UNIT IV GORONTALO UTARA

KABUPATEN GORONTALO UTARA


2015

1. Sejarah Singkat Organisasi


Pembentukan KPHP unit IV Gorontalo Utara didasarkan pad Peraturan Pemerintah
Nomor 06 Tahun 2007 jo Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Tata Hutan dan
Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan serta Pemanfaatan Hutan dan dengan adanya
Keputusan Menteri Kehutanan RI Nomor : SK. 65 / Menhut / II / 2010 tanggal 28 Januari 2010
tentang Penetapan Wilayah KPHL dan KPHP Provinsi Gorontalo, dimana pada lampiran Surat
Keputusan Menteri Kehutanan tersebut di atas, disebutkan bahwa Kabupaten Gorontalo Utara
merupakan Unit IV KPHP yang ada di Provinsi Gorontalo dengan luasan Hutan Lindung
seluas 18.632 Ha, Hutan Produksi Terbatas seluas 71.417 Ha dan Hutan Produksi seluas
15.759 Ha.
Menindaklanjuti Keputusan Menteri Kehutanan tersebut, Kepala Dinas Kehutanan
Pertambangan dan Energi Kabupaten Gorontalo Utara mengusulkan kepada Bupati Gorontalo
Utara melalui surat Nomor : 522/DKPE/188a/VII/2012 untuk KPHP Unit IV di Kabupaten
Gorontalo Utara menjadi KPHP unit IV Gorontalo Utara. Atas dasar surat ini maka
Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara melalui Bupati Kabupaten Gorontalo Utara
mengusulkan kepada Menteri Kehutanan RI, agar menetapkan KPHP unit IV Gorontalo Utara
ditetapkan menjadi salah satu KPHP di Provinsi Gorontalo
Akhirnya, pada tanggal 26 Desember 2012, Menteri Kehutanan menetapkan wilayah KPHP
Model Unit IV Gorontalo Utara melalui Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : SK.765 /
Menhut-II / 2012 tanggal 26 Desember 2012 tentang Penetapan Wilayah Kesatuan
Pengelolaan Hutan Produksi Gorontalo Utara (Unit IV) yang Terletak di Kabupaten Gorontalo
Utara, Provinsi Gorontalo seluas 105.808 Ha, dengan rincian seperti telah disebut di atas.
KPHP unit IV Gorontalo Utara juga telah ditetapkan sebagai salah satu UPTD pada
Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara. Berdasarkan surat Keputusan tersebut maka Bupati
Gorontalo Utara menerbitkan Peraturan Bupati Gorontalo Utara Nomor 6 Tahun 2012 tanggal
24 Juli 2012 tentang Pembentukan Organisasi Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesatuan
Pengelolaan Hutan Produksi (UPTD KPHP) Dinas Kehutanan Pertambangan dan Energi
Kabupaten Gorontalo Utara.

TUGAS DAN FUNGSI KPH DAN DINAS KEHUTANAN

KPHP unit IV Gorontalo Utara merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas


Kehutanan Pertambangan dan Energi Kabupaten Gorontalo Utara dengan tugas pokok
penyelenggaraan pengelolaan kawasan hutan hutan termasuk pemanfaatan dan penggunaan
kawasan hutan. Untuk mengiplementasikan tugas pokok tersebut maka fungsi KPHP unit IV
Gorontalo Utara adalah :
a. Melakukan penataan hutan sampai ke tingkat petak
b. Melakukan kegiatan pemanfaatan dan penggunaan kawasan hutan dengan prinsip
berkelanjutan dan berkeadilan
c. Melaksanakan koordinisasi teknis dengan instansi lain terkait dengan rencana
pengelolaan, pemanfaatan dan penggunan kawasan hutan
d. Melakukan Penyidikan, Perlindungan & Pengamanan Hutan, Hasil Hutan
e. Melakukan pemberantasan illegal logging, illegal mining dn Pengendalian
Kebakaran Hutan;
f. Promosi potensi SDH kepada pihak investor
g. Melakukan kegiatan kemitraan yang saling menguntungkan dengan para pihak
h. Melakukan kerjasama riset terkait dengan potensi SDH yang layak untuk dijual
i. Pemberdayaan masyarakat
j. Pengembangan dan Pemanfaatan Jasa Lingkungan dan Pariwisata Alam;
k. Pelaksanaan Urusan Tata Usaha dan Rumah Tangga.
Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi didasarkan pada rencana pengelolaan
jangka menengah daerah dan menyesuaikan dengan visi dan misi bupati Gorontalo Utara.
Jika mengacu pada beberapa dokumen rencana pembangunan di Gorontalo Utara khususnya
untuk sektor kehutanan menekankan bahwa sumber daya alam hutan sebagai satu kesatuan
ekosistem hendaknya dikelola, dan dimanfaatkan secara optimal, dijaga kelestariannya untuk

memberikan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, bagi generasi sekarang maupun generasi
mendatang. Pengaturan dan pengurusannya dimandatkan oleh negara kepada pemerintah
melalui kebijakan-kebijakan yang mengarah pada kelestarian sumber daya itu sendiri dan
kesejahteraan masyarakat.

Gambar 1. Peta Wilayah Kerja KPHP Unit IV Gorontalo Utara


2. Letak dan Batas Wilayah
KPHP Unit IV Gorontalo Utara memiliki luas yaitu 89.762,410 Ha (berdasarkan SK
Menhut 766/Menhut-II/2012 yang dibagi ke dalam beberapa blok pengelolaan antara lain :
NO
1
2
3
4
5
6
7

WILAYAH BLOK KPHP UNIT IV GORONTALO UTARA


HL BLOK INTI
HL BLOK PEMANFAATAN
HP BLOK PEMANFAATAN HHK -HA
HP BLOK PEMANFAATAN HHK-HT
HP BLOK PEMANFAATAN HHBK DAN JASLING
HP BLOK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
HP BLOK PERLINDUNGAN

LUAS ( Ha )
4842,46 Ha
3109,677 Ha
18553,669 Ha
42061,79 Ha
4871,189 Ha
7747,942 Ha
8575,694 Ha

Secara Administratif KPHP Unit IV Gorontalo Utara berada dalam 11 wilayah


Kecamatan antara lain Atinggola, Gentuma Raya, Kwandang, Tomilito, Ponelo Kepulauan,
Anggrek, Monano, Sumalata, Sumalata Timur, Biau dan Tolinggula. Batas KPHP unit IV
Gorontalo Utara terletak pada:
Sebelah Utara
:
Sebelah Selatan
:
Sebelah Barat
:
Sebelah Timur
:

Laut Sulawesi
Kabupaten Gorontalo
Kabupaten Buol (Sulawesi Tengah)
Kabupetan Bolaang Mongondow Utara

Gambar 2. Peta Wilayah KPHP Model Unit IV Gorontalo Utara


3. Visi & Misi Organisasi
VISI
"Terwujudnya Pengelolaan KPHP unit IV Gorontalo Utara yang Mandiri, Maju, Berdayasaing
dengan dukungan Kelembagaan yang kuat "
MISI
Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan, diperlukan bentuk nyata implementasi dalam
bentuk misi yaitu:
1. Memantapkan status kawasan dan pengelolaan sumber daya alam hayati dan
ekosistemnya;
2. Mengoptimalkan perlindungan hutan, rehabilitasi, pengamanan kawasan dan
penegakan hukum;
3. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam hutan dan ekosistemnya berdasarkan
prinsip kelestarian;
4. Mengembangkan kelembagaan dan kemitraan dalam rangka pengelolaan sumber daya
alam hayati dan ekosistemnya;
Memantapkan kolaborasi dan partisipasi semua stakeholder yang berkepentingan
dengan KPHP Gorontalo Utara.

4. Struktur Organisasi

KEPALA KPHP
ASDIAN KARIM, S.Hut
NIP. 19810804 200802 2 002

KA. SUB. TATA USAHA


ARIFIN DUE
NIP. 19621021 199703 1 001

FUNGSIONAL

3. Potensi Kawasan dan Sumber Daya Hutan (Ditambahkan FOTO-FOTO Kegiatan)


3.1 Tutupan vegetasi
Berdasarkan peta tutupan lahan Propinsi Gorontalo, jenis tutupan lahan di KPHP unit IV
KRPH WILAYAH
III
KRPH
WILAYAH ITutupanKRPH
WILAYAH
II IV Gorontalo
Gorontalo Utara
berbeda-beda.
lahan di
KPHP unit
Utara didominasi

oleh hutan
sekunder
lahan kering.
Sebaran
tipe SALEH,
penutupanS.Hut
lahan
di KPHP unit
Gorontalo
ADITYA
W. HUSAIN,
S.Hut
RAHMAN
SULEMAN
VANIVSOLANG
NIP.
19880202
1 001
19880118 201101
NIP.
1 001
19590831 199203 1 005
Utara
dapat
dilihat pada201101
Tabel. NIP.

Tabel 10. Tutupan lahan di KPHP unit IV Gorontalo Utara


BLOK PENGELOLAAN
HL-Blok Inti

TIPE TUTUPAN HUTAN


Hutan Primer
Hutan Sekunder
Sub Total

LUAS
371,31
4471,15
4842,46

HL-Blok Pemanfaatan

Hutan Mangrove Primer


Hutan Mangrove Sekunder
Pemukiman
Pertanian Lahan Kering
Pertanian Lahan Kering Campur

1026,70
959,78
39,83
68,90

Semak
Sawah
Semak Belukar
Semak Belukar Rawa
Tambak
Tanah Terbuka
Tubuh Air
Sub Total

777,95
24,14
40,43
41,59
111,10
19,16
0,11
3109,68

HP- Blok Pemanfaatan HHK-HT Hutan Primer


Hutan Sekunder
Pemukiman
Pertanian Lahan Kering
Pertanian Lahan Kering Campur

HP-Blok Pemanfaatan HHK-HA

156,44
27389,64
9,08
257,20

Semak
Semak Belukar
Tanah Terbuka
Sub Total

7694,61
7091,03
6,74
42604,74

Hutan Primer

1676,14

Hutan Sekunder
15490,32
Pertanian Lahan Kering Campur

HP-Blok

Pemanfaatan

Lingkungan Dan HHBK

Semak
Semak Belukar
Sub Total

231,56
380,26
17778,28

Hutan Primer
Hutan Sekunder
Pemukiman
Pertanian Lahan Kering
Pertanian Lahan Kering Campur

78,22
388,41
2,74
76,46

Semak
Semak Belukar
Sub Total

241,24
66,28
853,36

Jasa

Lanjutan Tabel
BLOK PENGELOLAAN
TIPE TUTUPAN HUTAN
HP-Blok
Pemberdayaan

LUAS

Masyarakat

Hutan Primer
Hutan Sekunder
Pemukiman
Pertanian Lahan Kering
Pertanian Lahan Kering Campur

829,15
2520,07
16,23
112,10

Semak
Semak Belukar
Tubuh Air
Sub Total

2910,55
1870,01
6,21
8264,32

HP-Blok Perlindungan

Hutan Primer
10111,67
Hutan Sekunder
2094,75
Pertanian Lahan Kering
10,80
Pertanian Lahan Kering Campur
Semak
Semak Belukar
Sub Total
Grand Total

92,15
0,21
12309,57
89762,41

1. Potensi kayu dan non kayu


Kayu merupakan salah satu produk yang dihasilkan dari dalam kawasan hutan. Kayu
yang berasal dari dalam kawasan hutan terdiri dari kayu indah, kayu komersil kelas 1 dan
kayu rimba campuran. Inventarisasi potensi kayu dari berbagai jenis sangat diperlukan untuk
menentukan blok pengelolaan dan blok pemanfaatan di dalam kawasan KPHP unit IV
Gorontalo Utara. Potensi tegakan mencakup jumlah pohon per hektar dan volume pohon per
hektar. Berikut disajikan jumlah pohon yang dikelompokkan berdasarkan jenis kayu hasil
pengukuran lapangan inventarisasi biogeofisik KPHP Unit IV Gorontalo Utara.
Tabel 11. Jumlah Pohon Hasil Inventarisasi KPHP Unit IV Gorontalo Utara di Desa
Tombulilato Kec. Atinggola
Kelompok Jenis Kayu
Kelompok jenis Kayu indah
Kelompok jenis Meranti/kelompok komersial satu
Kelompok kayu Rimba Campuran/ kelompok Komersial dua

Jumlah Pohon
50
47
339

Jumlah Total
Sumber: Hasil Olah Data Primer Tahun 2013

436

Tabel 12. Jumlah Pohon Hasil Inventarisasi KPHP Unit IV Gorontalo Utara di Desa Sopu dan
Desa Monano Kec. Monano
Kelompok Jenis Kayu
Kelompok jenis Kayu indah
Kelompok jenis Meranti/kelompok komersial satu
Kelompok kayu Rimba Campuran/ kelompok Komersial dua
Jumlah Total
Sumber: Hasil Olah Data Primer Tahun 2013

Jumlah Pohon
1
7
409
417

Tabel 13. Jumlah Pohon Hasil Inventarisasi KPHP Unit IV Gorontalo Utara di Desa Bulontio
Timur Kec. Sumalata
Kelompok Jenis Kayu
Kelompok jenis Kayu indah
Kelompok jenis Meranti/kelompok komersial satu
Kelompok kayu Rimba Campuran/ kelompok Komersial dua
Jumlah Total
Sumber: Hasil Olah Data Primer Tahun 2013

Jumlah Pohon
15
81
442
538

Tabel 14. Jumlah Pohon Hasil Inventarisasi KPHP Unit IV Gorontalo Utara di Desa Limbato
Kec. Tolinggula
Kelompok Jenis Kayu
Kelompok jenis Kayu indah
Kelompok jenis Meranti/kelompok komersial satu
Kelompok kayu Rimba Campuran/ kelompok Komersial dua
Jumlah Total
Sumber: Hasil Olah Data Primer Tahun 2013

Jumlah Pohon
30
29
259
318

Sedangkan potensi non kayu yang bias dikembangkan pada wilayah KPHP unit IV
Kabupaten Gorontalo meliputi getah pinus, sumber daya air, rotan, gaharu dan potensi jasa
lingkungan lainnya. Mengingat sebagian besar wilayah kelola KPHP unit IV Gorontalo Utara
merupakan kawasan hutan produksi, maka pemanfataan dan pengembangan hasil hutan di
wilayah KPHP unit IV Gorontalo Utara dititikberatkan kepada potensi hasil hutan kayu dan
hasil hutan non kayu sehingga identifikasi dan inventarisasi sangat penting untuk
dilaksanakan.
2. Keberadaan flora dan fauna
Kondisi flora fauna pada suatu wilayah akan sangat ditentukan oleh tipe ekosistem.
Telah dijelaskan sebelumnya bahawa ekosistem kawasan hutan di KPHP unit IV Gorontalo
Utara merupakan ekosistem hutan dataran rendah yang kaya akan keanekaragaman hayati.
Hutan dataran rendah merupakan salah satu tipe ekosistem hutan ini memiliki ciri-ciri yaitu,
terpengaruh iklim, kaya akankeanekaragaman jenis baik flora maupun fauna, memiliki strata
tajuk yang lengkap sertamemiliki variasi yang tinggi berdasarkan perbedaan tempat tumbuh.
Hutan dataran rendah sangat menarik, karena merupakan ekosistem yang klimaks. Tumbuhtumbuhan dalam hutan hujan tropis tidak pernah menggugurkan daun
Flora dan fauna yang ditemukan di kawasan hutan KPHP unit IV Gorontalo Utara
merupakan flora fauna hutan dataran rendah. Untuk jenis vegetasi, hutan dataran rendah di
KPHP unit IV Gorontalo Utara didominasi oleh family; Dipterocarpaceaeterutama anggota

genus Shorea, Dipterocarpus, Hopea, Vatica, Dryobalonops, danCotylelobium. Beberapa


pakar menyebutkan hutan dataran rendah juga sering disebut dengan hutan Dipterocarpaceae.
Selain terdapat pohon famili Dipterocarpaceae juga terdapat anggota family Lauraceae,
Myrtaceae, Miristicaceae, dan Ebenaceae serta pohon-pohon anggota genus Agathis,
Kompassia, Altingia, Duabanga, Gosanepinus, Octomeles, dan Dyera
Sedangkan jenis satwa yang bisa ditemukan di hutan KPHP unit IV Gorontalo Utara
antara lain Dihe atau Kera Hitam Sulawesi (Macaca heckii) yang juga salah satu jenis primata
endemik Gorontalo. Jenis primata lain yang bisa ditemukan adalah, Tarsius spectrum atau
oleh masyarakat setempat diberikan nama mimito, Rusa (Cervus timorensis), Babi rusa, Babi
(Sus celebensis), Anoa (Bubalus sp) Rangkong (Rhyticeroscassidix), Trichoglossus ornatus,
burung Punai, Corvus advena.Keanekaragaman hayati di KPHP Gorontalo Utara tidak
terlepas dari teori AlfredRussel Wallace yang mengatakan bahwa pulau Sulawesi memiliki
keanekaragaman hayati dan endemisitas flora fauna tertinggi. Kekayaan flora fauna ini
dipengaruhi karena pulau Sulawesi merupakan pulau yang terisolir selama ribuan tahun.
3. Potensi jasa lingkungan dan wisata alam
Potensi jasa lingkungan merupakan potensi besar yang dapat dikembangkan sebagai
sumber pendapatan untuk mewujudkan KPH yang mandiri. Dana dari luar bisa masuk melalui
mekanisme pembayaran jasa lingkungan (payment for environmental services) seperti
misalnya melalui PLTMH. Saat ini potensi PLTMH di KPHP unit IV Gorontalo Utara yang
beroperasi di Kecamatan Atinggola telah berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan
masyarakat. Meskipun demikian potensi pembangunan PLTMH masih bisa dikembangkan di
wilayah lain mengingat di KPHP unit IV Gorontalo Utara memiliki sungai-sungai yang
membelah kawasan KPHP unit IV Gorontalo Utara.
Berdasarkan hasil inventarisasi produk jasa lingkungan yang berpotensi sebagai
PLTMH adalah sebagai berikut
Tabel 15. Potensi pemanfaatan jasa lingkungan PLTMH
Lokasi
Desa/Kecamatan
Air terjun Zuriyati
Zuriyati/Monano
Air Terjun Kasia
Kasia/Sumalata
Air Terjun Bubode
Bubode/Tomilito
Sumber Air Buata
Buata/Atinggola
Sumber: Balai wilayah sungai 2013

Debit (l/detik)
50
50
50
50

Aksesibilitas
Mudah
Mudah
Mudah
Sulit

Pembangkit Listrik Tenaga Air (microhydro power) merupakan salah satu solusi
altenatif untuk menjawab keterbatasan energi saat ini. Penyediaan energi yang memadai serta
ramah lingkungan merupakan salah satu persyaratan untuk pembangunan sosial ekonomi
yang berkelanjutan, akan tetapi dengan pesatnya perkembangan/ kemajuan ekonomi dan
pertumbuhan penduduk serta tingginya tingkat konsumsi telah memperhadapkan Indonesia
dengan berbagai permasalahan
energi yang semakin meningkat. Kegiatan pemanfaatan sumberdaya air di dalam kawasan
KPH diarahkan pada :
1. Peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Gorontalo Utara pada umumnya
dan masyarakat disekitar kawasan KPHP unit IV Gorontalo Utara

2. Peningkatan pelayanan publik terutama pada penyediaan air bersih dan penyediaan
3.

sumberdaya energi listrik yang ramah lingkungan bagi masyarakat sekitar KPHP
Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana pendukung pelayanan air bersih dan
energi listrik terbarukan yang berada di sekitar kawasan untuk pendayagunaan jasa

lingkungan;
4. Pengembangan ekonomi kerakyatan dengan melihat potensi pasar pengembangan jasa
lingkungan air baku
Pengembangan kerjasama dengan masyarakat luas dalam upaya pemanfaatan potensi
jasa lingkungan, yang diarahkan pada upaya peningkatan penyediaan lapangan kerja dan
peluang berusaha bagi masyarakat sekitar kawasan.
4. Sosial ekonomi masyarakat
Pengaruh budaya dan adat istiadat terhadap kehidupan masyarakat Gorontalo Utara
terjadi pada pola pengelompokan sosial, dimana pada umumnya masyarakat di Kabupaten
Gorontalo Utara beretnis Gorontalo maka kebiasaan dan adat istiadat Gorontalo yang
hidupnya berkelompok dan mengumpul dalam sebuah lingkungan kecil terbawa dan
teraplikasikan dalam kondisi bermasyarakat saat ini, yaitu lingkungan permukiman menjadi
padat dan bahkan pada kondisi asli tidak memiliki batas yang jelas antara satu rumah dengan
rumah yang lainnya. Hal ini akan semakin kelihatan dengan jelas apabila yang bermukim
tersebut masih memiliki ikatan keluarga yang erat, sehingga kadangkala akan terbentuk
kelompok-kelompok masyarakat yang berbeda karena hubungan tali persaudaraan/
kekeluargaan tersebut.
Masyarakat yang tinggal di dalam dan sekitar kawasan KPHP unit IV Gorontalo Utara
berasal dari Suku Gorontalo dan sisanya berasal dari Sulawesi Utara, merupakan masyarakat
agraris dengan aktifitas seperti pertanian tanaman pangan, perkebunan, peternakan dan
perikanan. Pertanian tanaman pangan yang dominan dilakukan adalah padi, jagung dan sayur
sayuran. Tingkat pendidikan yaitu SD, SMA dan merupakan lulusan diploma dan tidak pernah
bersekolah.
Kegiatan ekonomi masyarakat terbagi menjadi 2 (dua), yaitu kegiatan usahatani dan
non usahatani. Kegiatan usahatani berupa kebun jagung dan ladang kakao, padi, sayursayuran sedangkan non usahatani yaitu sebagai peternak, penarik kayu, penarik rotan,
operator chainsaw, pengolah kayu, pengrajin atap, dan pengrajin gula aren. Pemasaran hasil
usahatani pada umumnya dilakukan di rumah (55 %), di pasar (18 %), dan sisanya (27 %)
dijual di koperasi dan lainnya. Asal pembeli jagung/kakao tersebut berasal dari satu desa (54
%), satu kecamatan (36 %), dan sisanya (10 %) pembelinya berasal dari satu kabupaten.
Transaksi jual - beli hasil usahatani pada umumnya dilaksanakan secara tunai dengan status
pembeli merupakan pedagang/tengkulak. Berikut pendapatan masyarakat per tahun dari hasil
usahatani dan non usahatani :
-

Jagung
: Rp. 5.396.000,- hingga Rp. 18.000.000,Kakao
: Rp. 720.000,- hingga Rp. 34.920.000,Penarik kayu
: Rp. 9.000.000,- hingga Rp. 38.400.000,Operator chainsaw
: Rp. 4.800.000,- hingga Rp. 12.000.000,Penarik rotan : Rp. 4.800.000,Pengrajin atap : Rp. 3.000.000,-

Pengrajin gula aren

: Rp. 11.040.000,- hingga Rp. 38.400.000,-

Gambar 3. Kondisi kebun warga di sekitar KPHP Unit IV

Gambar 4. Salah satu tempat pembuatan gula aren


Hubungan antarwarga baik, dan tidak pernah terjadi perselisihan yang cukup berarti.
Kegiatan gotong - royong yang biasa dilakukan masyarakat antaralain kegiatan di lahan
(penanaman, pembersihan lahan), serta kegiatan lingkungan (pembangunan masjid,
pembersihan sarana umum). Upacara adat yang pernah dilaksanakan antaralain pesta panen
raya, penobatan kepala desa/camat baru, serta upacara tolak bala karena adanya wabah
penyakit di tahun 2008 - 2009.
Masyarakat disekitar wilayah KPHP unit IV Gorontalo Utara sama seperti masyarakat
Gorontalo pada umumnya memiliki adat istiadat dan budaya yang sangat toleran. Budaya
gotong royong atau bekerja bersama dan saling bantu ini telah berakar dan membudaya
dikalangan masyarakat Gorontalo yang sampai saat ini tetap terjaga dan terpelihara dengan
baik, bukan hanya dalam kehidupan sosial kemasyarakatan saja tetapi budaya ini berlaku
disegala segi kehidupan masyarakat. Kelembagaan yang terdapat diwilayah KPHP unit IV
Gorontalo Utara antaralain LPM, BPD, Karang Taruna dan SPKP. Fungsi kelembagaan
tersebut antaralain untuk pemberdayaan masyarakat, menyusun rencana/program desa,
menampung aspirasi, perkumpulan pemuda, serta simpan pinjam khusus perempuan yang
merupakan program PNPM.

3. KEGIATAN YANG DILAKUKAN DALAM PENGELOLAAN HASIL HUTAN


a. INVENTARISASI HUTAN

Inventarisasi hutan merupakan pengumpulan dan penyusunan data dan fakta mengenai
sumber daya hutan untuk perencanaan pengelolaan sumber daya tersebut bagi kesejahteraan
masyarakat secara lestari dan serbaguna (Departemen Kehutanan dan Perkebunan, 1999).
Inventarisasi Hutan dilaksanakan untuk mengetahui dan memperoleh data

dan informasi

tentang sumber daya hutan, potensi kekayaan hutan serta lingkungannya secara lengkap.
Kegiatannya dengan cara melakukan survey mengenai status dan keadaan fisik hutan, flora dan
fauna, sumber daya manusia serta kondisi sosial masyarakat di dalam dan sekitar hutan.

Melalui kegiatan inventarisasi hutan diperoleh informasi mengenai potensi blok/petak


suatu kawasan hutan ditingkat tapak pada KPHP dapat diperoleh sebagai bahan untuk
penyusunan perencanaan selanjutnya. Dengan dilaksanakannya kegiatan inventarisasi
maka diperoleh data yang akan diolah menjadi informasi yang dipergunakan sebagai
bahan perencanaan dan perumusan kebijaksanaan strategik jangka panjang, jangka
menengah dan operasional jangka pendek sesuai dengan tingkatan inventarisasi yang
dilaksanakan. Dari hasil kegiatan Inventarisasi potensi tegakan ini diperoleh data
tentang jumlah, potensi tegakan pohon dan indeks nilai penting serta keadaan biofosik
lapangan.

DOKUMENTASI KEGIATAN INVENTARISASI HUTAN KPHP UNIT IV


GORONTALO UTARA

b. PEGUATAN KELOMPOK TANI HUTAN


Kegiatan Pembentukan Kelompok Tani Hutan adalah suatu kegiatan yang membantu
masyarakat dalam pembelajaran bersama dengan masyarakat. Tujuan dari Kegiatan
Pembentukan Kelompok Tanui Hutan adalah untuk memajukan kesejahteraan masyarakat

yang bermukim di sekitar Kawasan Hutan dengan memanfaatkan Hasil Hutan Bukan Kayu
( HHBK ) yang ada di dalam Hutan seperti Madu, Gula Aren, Rotan dan Nilam.
Kelembagaan KTH berfungsi sebagai wahana dan sarana belajar bersama kareana
dalam lembaga tersebut terdapat berbagai cara menyelesaikan permasalahan yang ada dan
dapat juga berfungsi sebagai penyalur aspirasi dari anggota kelompok. Pembinaan KTH
dimaksud untuk meningkatkan kapasitas KTH dalam melaksanakan kegiatan kelola
kelembagaan, kelola kawasan dan kelola usaha sehingga diharapkan KTH menjadi KTH yang
maju yaitu azas, ciri, fungsi dan kegiatan KTH.
Dalam Kegiatan KTH ini KPHP Unit IV Gorontalo Utara telah melaksanakan kegiatan
Pembentukan Kelompok Tani Hutan yang terdiri dari :
Kelompok Tani Hutan Gula Aren
Kelompok Tani Hutan Nilam
Gambar 5. Pembutan Gula Aren

C. PATROLI PENGAMANAN HUTAN

Patroli adalah kegiatan pengawasan pengamanan hutan secara preventif yang


dilakukan dengan cara bergerak dari satu tempat ke tempat lain di wilayah hutan.
Patroli Rutin dilakukan secara rutin selama 5 hari setiap bulannya di kawasan hutan
pada masing masing resort untuk mencegah kegiatan ilegal loging. Dalam setiap
pelaksanaan kegiatan, lokasi patroli yang perlu dikunjungi akan dipilih secara acak
agar patroli ini sulit diprediksi oleh para pelaku kejahatan kehutanan.
Pengamanan Hutan Terdiri dari dua kegiatan yaitu patroli Rutin dan Patroli
Insidentil. Penyelenggaraan pengamanan hutan bertujuan untuk menjaga hutan, hasil
hutan, kawasan hutan dan lingkungannya, agar fungsi lindung dan fungsi produksi,
tercapai secara optimal dan lestari. Upaya perlindungan hutan yang dilakukan
meliputi:
- Mencegah kerusakan hutan dari perbuatan manusia, kebakaran hutan
- Mengambil tindakan pertama yang diperlukan terhadap adanya gangguan keamanan
hutan di areal kerjanya;
- Menyediakan
sarana

dan

prasarana

seperti

pemasangan

papan

pengumuman/peringatan kegiatan illegal logging sebanyak 40 buah yang dipasang di


lokasi yang menjadi akses keluar masuk masyarakat sekitar hutan

DOKUMENTASI KEGIATAN PATROLI KPHP UNIT IV GORONTALO UTARA

d. PERLINDUNGAN DAN PENGENDALIAN KEBAKARAN


Kegiatan perlindungan dan pengendalian kebakaran dilaksankan diawali dengan
kegiatan mengidentifikasi lokasi-lokasi yang rawan konflik setelah itu dilakukan sosialisasi
untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan. Kebiasaan bagi masyarakat lokal yang hidup di
sekitar kawasan dalam membuka lahan untuk berladang adalah dengan cara membakar
lahannya yang sebelumnya telah ditebas dan dibiarkan beberapa waktu sampai tebasan itu
kering oleh sinar matahari sehingga mudah termakan api. Potensi kebakaran hutan yang
timbul dari kegiatan ini adalah sangat besar, karena api dapat pula menjalar sampai ke dalam
kawasan. Terjadi juga kebiasaan lain bagi masyarakat yang memelihara ternak, yakni aktivitas
membakar padang ilalang, dimana setelah dibakar akan tumbuh ilalang muda yang bertujuan
untuk mendapatkan pakan ternak. Tidak jarang akibat dari aktivitas ini dapat menimbulkan
kebakaran menjadi meluas dan menjalar masuk ke dalam kawasan hutan dan terjadi sampai
berhari-hari.

DOKUMENTASI KEGIATAN KEBAKARAN HUTAN KPHP UNIT IV


GORONTALO UTARA

4. Potensi SDA Unggulan yang Dikembangkan


a. Potensi jasa lingkungan dan wisata alam
Potensi jasa lingkungan merupakan potensi besar yang dapat dikembangkan sebagai
sumber pendapatan untuk mewujudkan KPH yang mandiri. Dana dari luar bisa masuk melalui
mekanisme pembayaran jasa lingkungan (payment for environmental services) seperti
misalnya melalui PLTMH. Saat ini potensi PLTMH di KPHP unit IV Gorontalo Utara yang
beroperasi di Kecamatan Atinggola telah berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan
masyarakat. Meskipun demikian potensi pembangunan PLTMH masih bisa dikembangkan di
wilayah lain mengingat di KPHP unit IV Gorontalo Utara memiliki sungai-sungai yang
membelah kawasan KPHP unit IV Gorontalo Utara.
Obyek wisata alam yang terdapat di wilayah Kabupaten Gorontalo Utara ini adalah
obyek wisata Pulau Saronde, Pulau Lampu dan Pulau Huha yang berada di Kecamatan Ponelo
Kepulauan. Pada obyek wisata ini kegiatan yang ditawarkan adalah berupa keindahan pantai
dari pulau tersebut yang dapat dinikmati sebagai tempat pemandian pantai dan keindahan
taman laut. Beberapa wilayah yang bisa dijadikan sebagai wilayah wisata alam dan marine
ecotourism adalah air terjun didinga, air terjun kasia, pantai minanga Atinggola dan wilayah
pesisir yang membentang dari wilayah Atinggola hingga kecamatan Anggrek

DOKUMENTASI AIR TERJUN DIDINGGA KPHP UNIT IV


GORONTALO UTARA

5. Sumber Daya Manusia (Ditambahkan TABEL)


a. STAF / PERSONIL UPTD KPHP UNIT IV GORONTALO UTARA

N
O

NAMA

JABATAN

KETERANGAN

1.

Aditiya Warman Husain,S.Hut

Kepala Resort Wil I

PNS

2.

Rahman Saleh,S.Hut

Kepala Resort Wil II

PNS

3.

Sulemaan Van Solang

Kepala Resort Wil III

PNS

4.

Febriyanto Kolanus, S. Hut

PERENCANAAN

PNS

5.

Jainudin Ali

TEKNIS

PNS

6.

Dina Natalia, S. Hut

ADMINSTRASI

BAKTI RIMBAWAN

7.

Dewi Permatasari Ananda, S. Hut

PERENCANAAN

BAKTI RIMBAWAN

8.

Rosdiana Bilondatu, S. Hut

KEUANGAN

BAKTI RIMBAWAN

9.

Munifa Wasilu, S. Hut

KEUANGAN

BAKTI RIMBAWAN

10.

Indra Lestari Popang

PERENCANAAN

SKMA

11.

Miranda Dakio

ADMINISTRASI

SKMA

12.

Safriansyah

PERENCANAAN

SKMA

13.

Agus Priyanto J. Kidam

TEKNIS

SKMA

14.

Isnan Botutihe, SE

PENGAMANAN HUTAN

15.

Andri DJ Akuba, STP

PENGAMANAN HUTAN

16.

ABD. Fatir Joba, SH

PENGAMANAN HUTAN

17

Ruslan Walangadi

PENGAMANAN HUTAN

18

Hermanto Slamet

PENGAMANAN HUTAN

b. Daftar Pendidikan dan Pelatihan Teknis Yang Pernah Diikuti

Nama
Asdian Karim,

S.Hut
Abdul Fatir Joba,
SH
Andre Dj. Akuba,

3
4
5
6

STP
Isnan Botutihe, SE
Ruslan Walangadi
Hermanto Slamet
Jainudin S.Ali
Rahman Saleh,
S.Hut
Safriansyah
Miranda Dakio

Pendidikan dan Pelatihan Teknis


Nama Diklat/Kursus
Tahun
Diklat CKKPH

Pembekalan Tenaga
Pengamanan Hutan

2013

Keterangan
-

Tenaga
2015

Pengamanan
Hutan

Diklat Perencanaan

2015

Diklat Inventarisasi Hutan

2015

Diklat Teknik Pembuatan


Persemaian

2015

Bakti Rimbawan
SMK Kehutanan

Indra Lestari
Popang
Agus Priyanto
J.Kidam

Diklat Budidaya Tanaman


Hutan di Bawah Tegakan

2015

Bakti Rimbawan
SMK Kehutanan

Asdian
Karim,S.Hut

Diklat Pengembangan
Kewirausahaan Bagi Kepala

2015

2015

KPH

Nenang A. Poha,
ST

Jainudin S.Ali

10 Indra Lestari
1

Diklat WAS-GANISPHPLCANHUT
Diklat Teknik Pembibitan

Popang
Dewi Permatasari

Tanaman Hutan

Ananda, S.Hut

Diklat Perpetaan

Bakti Rimbawan

2016
Balai Diklat

SMK Kehutanan
Non PNS

Kehutanan

( Bakti

Makassar

Rimbawan )

6. Sarana dan Prasarana


Sarana dan Prasanara Yang ada di KPHP Unit IV Gorontalo Utara
No

1.

No dan Tanggal BA
Hibah
522/DKPE/126.C/V/
2014

Jenis dan Jumlah

522/DKPE/126.C/V/
2014

Kenderaan Roda 4 ( 1 Unit )

BA 154/ BPKH XV-I/2014


Tanggal 7 Mei 2014

522/DKPE/126.C/V/
2014

Kenderaan Roda 2 ( 2 Unit )

BA 154/ BPKH XV-I/2014


Tanggal 7 Mei 2014

522/DKPE/126.C/V/
2014

Meja Setengah Biro ( 10


Unit )

522/DKPE/126.C/V/
2014

Kursi Staf ( 10 Unit )

BA 154/ BPKH XV-I/2014


Tanggal 7 Mei 2014

522/DKPE/126.C/V/
2014

Lemari Kantor ( 4 Unit )

BA 154/ BPKH XV-I/2014


Tanggal 7 Mei 2014

522/DKPE/126.C/V/
2014

Leptop ( 1 Unit )

BA 154/ BPKH XV-I/2014


Tanggal 7 Mei 2014

522/DKPE/126.C/V/
2014

Komputer ( 6 Unit )

BA 154/ BPKH XV-I/2014


Tanggal 7 Mei 2014

522/DKPE/126.C/V/
2014

LCD Projector ( 1 Unit )

BA 154/ BPKH XV-I/2014


Tanggal 7 Mei 2014

10

522/DKPE/126.C/V/
2014

Filling Kabinet ( 3 Unit)

BA 154/ BPKH XV-I/2014


Tanggal 7 Mei 2014

11

522/DKPE/126.C/V/
2014

Printer ( 4 Unit )

12

522/DKPE/126.C/V/

GPS Handheld ( 5 Unit )

BA 154/ BPKH XV-I/2014


Tanggal 7 Mei 2014
BA 154/ BPKH XV-I/2014

Bangunan Kantor KPHP Unit


IV
Kabupaten Gorontalo Utara
( 1 Unit )

Nomor dan Tanggal


BASTO
BA 154/ BPKH XV-I/2014
Tanggal 7 Mei 2014

BA 154/ BPKH XV-I/2014


Tanggal 7 Mei 2014

2014
Tanggal 7 Mei 2014
13

522/DKPE/126.C/V/
2014

Kompas ( 3 Unit )

BA 154/ BPKH XV-I/2014


Tanggal 7 Mei 2014

14

522/DKPE/126.C/V/
2014

Altimeter ( 2 Unit )

BA 154/ BPKH XV-I/2014


Tanggal 7 Mei 2014

15

522/DKPE/126.C/V/
2014

Speagel Releascope ( 2 Unit )

BA 154/ BPKH XV-I/2014


Tanggal 7 Mei 2014

7. Alamat KPHP Model


UPTD KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI (KPHP) UNIT IV
GORONTALO

UTARA

Jalan.

Molingkapoto Kec.Kwandang.

KusnodanupoyoKompleks

Blok

Plan

Ds.

Anda mungkin juga menyukai