Uji Sanitasi Wadah Dan Alat Pengolahan
Uji Sanitasi Wadah Dan Alat Pengolahan
240210080104
POSAN PAGARI
240210080104
botol kemudian ditutup rapat dan dilakukan pengocokan selama 10-20 kali serta
diputar-putar secara horizontal sebanyak 25 kali. Tahap selanjutnya adalah inokulasi
sampel 1 ml dari botol ke dalam cawan petri kemudian ditambahkan media PDA dan
didiamkan hingga membeku. Botol yang berisi NaCl fis kemudian didihkan kemudian
sebanyak 1 ml diinokulasikan ke dalam cawan petri kemudian ditambahkan media
NA serta didiamkan hingga beku. Tahap terakhir adalah inkubasi selama 3 hari pada
suhu 30oC kemudian dilakukan penghitungan jumlah koloni.
Hasil pengamatan menunjukkan bahwa botol yang tidak dicuci, sebelum
mengalami perebusan, mengalami kontaminasi kapang dan khamir yang lebih rendah
sedangkan botol yang telah dicuci mengalami kontaminasi kapang dan khamir yang
lebih tinggi.
Botol yang tidak dicuci, sebelum mengalami perebusan mengalami
kontaminasi bakteri yang tinggi dibandingkan yang telah direbus. Pada botol yang
telah dicuci mengalami kontaminasi bakteri yang lebih sedikit daripada botol sebelum
dicuci.
b. Uji sanitasi alat pengolahan (swab)
Pengujian sanitasi alat pengolahan dengan metode swab yaitu dengan cara
menswab permukaan alat yang akan diujikan. Alat pengolahan yang digunakan dalam
pengujian yaitu panci dan talenan. Perlakuan yang diberikan terhadap kedua alat
tersebut adalah dicuci dan tidak dicuci.
Pengujian sanitasi alat pengolahan yaitu dengan cara memasukkan swab ke
dalam tabung reaksi yang berisi 5 ml NaCl fis kemudian dilanjutkan dengan menswab
permukaan peralatan (panci dan talenan). Tahap selanjutnya adalah mencelupkan
hasil swab ke dalam buffer fosfat kemudian inokulasi kultur sebanyak 1 ml ke dalam
cawan petri. Tahap teraktir adalah penuangan media PDA ke dalam cawan petri
selanjutnya didiamkan hingga beku dan diinkubasi pada suhu 30oC selama tiga hari.
POSAN PAGARI
240210080104
seperti
alat
pemotong,
papan
pemotong
(talenan),
bak-bak
KESIMPULAN
POSAN PAGARI
240210080104
kapang dan khamir yang lebih rendah dibandingkan yang telah dicuci.
Panci yang tidak dicuci memiliki kontaminan mikroorganisme yang lumayan
banyak yaitu 74 koloni sedangkan panci yang telah dicuci hanyalah 15 koloni.
Talenan sebelum mengalami pencucian memiliki jumlah mikroorganisme yang
sama dengan talenan yang telah dicuci yaitu TBUD.
DAFTAR PUSTAKA
Betty. 1999. Sanitasi dan Higiene pada Pengolahan Pangan. Pusat Studi Panagan dan
Giziz Institut Pertanian Bogor, Bogor.
POSAN PAGARI
240210080104