2.
3.
4.
5.
Media
a. Leaflet (terlampir)
b. LCD
6.
Referensi
Kusyati, Eni. 2006. Keterampilan dan Prosedur Laboratorium Dasar. Jakarta:
EGC
Mansjoer, Arif. 2008. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius
Muttaqin, Arif. 2008. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika
7.
Kegiatan penyuluhan
NO
1
WAKTU
5 menit
TAHAPAN
KEGIATAN
Pembukaan
KEGIATAN
PENYULUH
PESERTA
Membuka
kegiatan Menjawab salam.
Perkenalan
10 menit
7 menit
10 menit
5 menit
3 menit
dengan mengucapkan
salam.
Memperkenalkan diri.
Menjelaskan
tujuan
dari penyuluhan.
Pelaksanaan
Menjelaskan tentang
Penyampaian
pengertian, penyebab,
materi
tanda gejala PPOK,
dan cara perawatan
PPOK di rumah.
Demonstrasi
Mendemonstrasikan
cara perawatan PPOK
di rumah.
Redemonstrasi Menilai
kemampuan
peserta.
Tanya jawab
Penutup
Mendengarkan.
Memperhatikan.
Mendengarkan
dan
memperhatikan.
Memperhatikan.
Mempraktekkan
cara
perawatan
PPOK di rumah.
Menanyakan
sehubungan
dengan PPOK.
Menjawab
pertanyaan.
Menjawab pertanyaan
dari peserta.
Mengevaluasi
pemahaman
peserta
dengan
memberi
pertanyaan
seputar
materi penyuluhan.
Mengucapkan
8.
Evaluasi
a. Prosedur
: Post Test
b. Bentuk Pertanyaan : Pertanyaan langsung
c. Soal Pertanyaan
:
Sebutkan pengertian PPOK?
Sebutkan penyebab PPOK?
Apa tanda dan gejala PPOK?
Mendengarkan.
Menjawab salam.
MATERI PENYULUHAN
1.
Pengertian
Menurut Black (1993) yang dikutip oleh Muttaqin (2008:156) Penyakit
Paru Obstruktif Menahun (PPOM) merupakan sejumlah gangguan yang
memengaruhi pergerakan udara dari dan ke luar paru. Gangguan yang penting
adalah bronchitis obstruktif, emfisema, dan asma bronkhial.
Suatu kondisi dimana aliran udara pada paru tersumbat secara terus
menerus. Proses penyakit ini adalah seringkali kombinasi dari 2 atau 3 kondisi
berikut ini (Bronkhitis Obstruktif Kronis, Emphysema dan Asthma Bronkiale)
dengan suatu penyebab primer dan yang lain adalah komplikasi dari penyakit
primer (Enggram, B. 1996).
a.
Bronkhitis Kronis
Gangguan klinis yang ditandai dengan pembentukan mucus yang
berlebihan dalam bronkus dan termanifestasikan dalam bentuk batuk kronis dan
pembentuk sputum selama 3 bulan dalam setahun, paling sedikit 2 tahun
berturut turut.
b.
Emphysema
Perubahan anatomis parenkim paru yang ditandai pelebaran dinding
alveolus, duktus alveolaris dan destruksi dinding alveolar
c.
Asthma Bronkiale
Suatu penyakit yang ditandai dengan tanggap reaksi yang meningkat dari
trachea dan bronkus terhadap berbagai macam rangsangan dengan manifestasi
berupa kesukaran bernafas yang disebabkan oleh penyempitan yang
menyeluruh dari saluran nafas.
2.
3.
Penyebab
Menurut Mansjoer (2008:481) faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya
PPOK adalah :
Kebiasaan merokok.
Polusi udara.
Faktor herediter.
Batuk.
Sputum putih atau mukoid, jika ada infeksi menjadi purulent atau
mukopurulen.
4.
5.
6.
bernapas.
Cara Penanganan
a.
Pendidikan dan penyuluhan kesehatan
b.
Obat-obatan
c.
Terapi Oksigen
d.
Pemasangan alat bantu napas
e.
Nutrisi (Diit TKTP)
f.Perawatan di Rumah Sakit
Cara Pencegahan
a.
Hindari merokok
b.
Menghindari lingkungan yang polusi
c.
Minum obat secara teratur
Cara Perawatan
a.
Mengurangi sekresi lender
Minum yang cukup supaya tidak terjadi dehidrasi dan sekret encer
b.
Pengeluaran sekresi bronkial dengan cara: postural drainage, clapping,
vibrasi dan latihan batuk efektif.
Postural drainage
Pengeluaran sekret dengan prinsip gravitasi bumi
Caranya:
Posisikan klien sesuai bagian paru yang mengandung banyak sekret
(untuk membersihkan paru kanan maka klien miring kiri dan begitu jg
sebaliknya), lanjutkan dengan prosedur clapping dan vibrasi, lakukan
10-15 menit.
Pengertian
Menurut Black (1993) yang
dikutip oleh Muttaqin
(2008:156) Penyakit Paru
otot-otot pernapasan
Cara Penanganan
Pendidikan dan penyuluhan
kesehatan
Obat-obatan
Terapi Oksigen
Pemasangan alat bantu napas
Nutrisi (Diit TKTP)
Perawatan di Rumah Sakit
Cara Pencegahan
Hindari merokok
Menghindari lingkungan yang
Postural drainage
Caranya:
Posisikan klien sesuai
bagian paru yang
mengandung banyak
sekret (untuk
polusi
Minum obat secara teratur
Cara Perawatan
begitu jg sebaliknya),