Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS (PPOK)


1.

2.

3.
4.

Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 1x40 menit, klien dan keluarga
dapat memahami tentang PPOK dan cara perawatannya.
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
a. Keluarga mampu menyebutkan kembali pengertian PPOK dengan benar.
b. Keluarga mampu menyebutkan kembali penyebab PPOK dengan benar.
c. Keluarga mampu menyebutkan kembali tanda dan gejala dari penyakit
PPOK dengan benar.
d. Keluarga mampu mendemonstrasikan cara perawatan PPOK di rumah.
Materi Penyuluhan
Terlampir
Metode
a. Ceramah
b. Diskusi
c. Demonstrasi

5.

Media
a. Leaflet (terlampir)
b. LCD

6.

Referensi
Kusyati, Eni. 2006. Keterampilan dan Prosedur Laboratorium Dasar. Jakarta:
EGC
Mansjoer, Arif. 2008. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius
Muttaqin, Arif. 2008. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika

7.

Kegiatan penyuluhan
NO
1

WAKTU
5 menit

TAHAPAN
KEGIATAN
Pembukaan

KEGIATAN
PENYULUH
PESERTA
Membuka
kegiatan Menjawab salam.

Perkenalan

10 menit

7 menit
10 menit

5 menit

3 menit

dengan mengucapkan
salam.
Memperkenalkan diri.
Menjelaskan
tujuan
dari penyuluhan.
Pelaksanaan
Menjelaskan tentang
Penyampaian
pengertian, penyebab,
materi
tanda gejala PPOK,
dan cara perawatan
PPOK di rumah.
Demonstrasi
Mendemonstrasikan
cara perawatan PPOK
di rumah.
Redemonstrasi Menilai
kemampuan
peserta.
Tanya jawab

Penutup

Mendengarkan.
Memperhatikan.

Mendengarkan
dan
memperhatikan.

Memperhatikan.

Mempraktekkan
cara
perawatan
PPOK di rumah.
Menanyakan
sehubungan
dengan PPOK.
Menjawab
pertanyaan.

Menjawab pertanyaan
dari peserta.

Mengevaluasi

pemahaman
peserta
dengan
memberi
pertanyaan
seputar
materi penyuluhan.
Mengucapkan

terimakasih atas peran


serta peserta.
Mengucapkan
salam
penutup.

8.

Evaluasi
a. Prosedur
: Post Test
b. Bentuk Pertanyaan : Pertanyaan langsung
c. Soal Pertanyaan
:
Sebutkan pengertian PPOK?
Sebutkan penyebab PPOK?
Apa tanda dan gejala PPOK?

Mendengarkan.
Menjawab salam.

Sebutkan cara perawatan PPOK di rumah?


Sebutkan cara batuk efektif, nafas dalam, postural drainase, beserta
manfaatnya?

MATERI PENYULUHAN
1.

Pengertian
Menurut Black (1993) yang dikutip oleh Muttaqin (2008:156) Penyakit
Paru Obstruktif Menahun (PPOM) merupakan sejumlah gangguan yang
memengaruhi pergerakan udara dari dan ke luar paru. Gangguan yang penting
adalah bronchitis obstruktif, emfisema, dan asma bronkhial.

Suatu kondisi dimana aliran udara pada paru tersumbat secara terus
menerus. Proses penyakit ini adalah seringkali kombinasi dari 2 atau 3 kondisi
berikut ini (Bronkhitis Obstruktif Kronis, Emphysema dan Asthma Bronkiale)
dengan suatu penyebab primer dan yang lain adalah komplikasi dari penyakit
primer (Enggram, B. 1996).
a.
Bronkhitis Kronis
Gangguan klinis yang ditandai dengan pembentukan mucus yang
berlebihan dalam bronkus dan termanifestasikan dalam bentuk batuk kronis dan
pembentuk sputum selama 3 bulan dalam setahun, paling sedikit 2 tahun
berturut turut.
b.
Emphysema
Perubahan anatomis parenkim paru yang ditandai pelebaran dinding
alveolus, duktus alveolaris dan destruksi dinding alveolar
c.
Asthma Bronkiale
Suatu penyakit yang ditandai dengan tanggap reaksi yang meningkat dari
trachea dan bronkus terhadap berbagai macam rangsangan dengan manifestasi
berupa kesukaran bernafas yang disebabkan oleh penyempitan yang
menyeluruh dari saluran nafas.

2.

3.

Penyebab
Menurut Mansjoer (2008:481) faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya
PPOK adalah :

Kebiasaan merokok.

Polusi udara.

Paparan debu, asap, dan gas-gas kimiawi akibat bekerja.

Riwayat infeksi saluran napas.

Faktor herediter.

Faktor yang tidak diketahui.


Tanda dan Gejala
Menurut Mansjoer (2008:480) tanda dan gejala pada penderita PPOK adalah:

Batuk.

Sputum putih atau mukoid, jika ada infeksi menjadi purulent atau
mukopurulen.


4.

5.

6.

Sesak, sampai menggunakan otot-otot pernapasan tambahan untuk

bernapas.
Cara Penanganan
a.
Pendidikan dan penyuluhan kesehatan
b.
Obat-obatan
c.
Terapi Oksigen
d.
Pemasangan alat bantu napas
e.
Nutrisi (Diit TKTP)
f.Perawatan di Rumah Sakit
Cara Pencegahan
a.
Hindari merokok
b.
Menghindari lingkungan yang polusi
c.
Minum obat secara teratur

Cara Perawatan
a.
Mengurangi sekresi lender
Minum yang cukup supaya tidak terjadi dehidrasi dan sekret encer
b.
Pengeluaran sekresi bronkial dengan cara: postural drainage, clapping,
vibrasi dan latihan batuk efektif.

Postural drainage
Pengeluaran sekret dengan prinsip gravitasi bumi
Caranya:
Posisikan klien sesuai bagian paru yang mengandung banyak sekret
(untuk membersihkan paru kanan maka klien miring kiri dan begitu jg
sebaliknya), lanjutkan dengan prosedur clapping dan vibrasi, lakukan
10-15 menit.

Clapping dan vibrasi


Caranya:
Atur posisi klien, duduk atau miring. Menepuk punggung dengan
kedua tangan masing-masing sisi 30 kali tepukan, sampai ada
rangsangan batuk. Vibrasi dilakukan dengan cara melakukan getarangetaran lembut disamping depan cekungan iga saat klien menarik
napas dalam.
Batuk Efektif

Batuk efektif merupakan latihan batuk yang mengeluarkan sekret


(Kusyati, 2006:263).
Caranya:

Anjurkan klien menarik napas dalam, tahan selama 3 detik dan


batukkan. Sekret ditampung dalam sputum pot
Postural drainase, clapping, vibrasi dan batuk efektif dilakukan secara
berurutan sebagai suatu paket manajemen pengeluaran sekret.

Pengertian
Menurut Black (1993) yang
dikutip oleh Muttaqin
(2008:156) Penyakit Paru

Sputum putih atau mukoid,

jika ada infeksi menjadi


purulent atau mukopurulen.
Sesak, sampai menggunakan

Obstruktif Menahun (PPOM)

otot-otot pernapasan

merupakan sejumlah gangguan

tambahan untuk bernapas.

yang memengaruhi pergerakan


udara dari dan ke luar paru.
Penyebab
Kebiasaan merokok, Polusi
udara., Paparan debu, asap, dan
gas-gas kimiawi akibat bekerja.,
Riwayat infeksi saluran napas,
Faktor herediter, Faktor yang
tidak diketahui.
Tanda dan Gejala
Batuk.

Cara Penanganan
Pendidikan dan penyuluhan
kesehatan
Obat-obatan
Terapi Oksigen
Pemasangan alat bantu napas
Nutrisi (Diit TKTP)
Perawatan di Rumah Sakit
Cara Pencegahan
Hindari merokok
Menghindari lingkungan yang

a. Mengurangi sekresi lender


Minum yang cukup supaya
tidak terjadi dehidrasi dan
sekret encer
b. Pengeluaran sekresi bronkial
dengan cara: postural
drainage, clapping, vibrasi dan
latihan batuk efektif.

Postural drainage
Caranya:
Posisikan klien sesuai
bagian paru yang
mengandung banyak
sekret (untuk

polusi
Minum obat secara teratur

membersihkan paru kanan

Cara Perawatan

begitu jg sebaliknya),

maka klien miring kiri dan

lanjutkan dengan prosedur

Anjurkan klien menarik

clapping dan vibrasi,

napas dalam, tahan selama

lakukan 10-15 menit.


Clapping dan vibrasi
Caranya:
Atur posisi klien, duduk
atau miring. Menepuk
punggung dengan kedua
tangan masing-masing sisi
30 kali tepukan, sampai
ada rangsangan batuk.
Vibrasi dilakukan dengan
cara melakukan getarangetaran lembut disamping
depan cekungan iga saat
klien menarik napas dalam.
Batuk Efektif
Caranya:

3 detik dan batukkan.


Sekret ditampung dalam
sputum pot

Anda mungkin juga menyukai