Fisiologi Saraf Dan Otot1
Fisiologi Saraf Dan Otot1
SUSUNAN SARAF :
- SUSUNAN SARAF PUSAT (SENTRAL)
termasuk disini : serebrum, otak tengah,
batang otak, serebelum, dan medula
spinalis
- SUSUNAN SARAF TEPI (PERIFER) :
* SUSUNAN SARAF SPINAL
* SUSUNAN SARAF OTONOM :
# SUSUNAN SARAF SIMPATIS
# SUSUNAN SARAF PARASIMPATIS
SEL GLIA
10 50 X lebih banyak dari neuron
Sel Schwann termasuk sel glia
Di SSP ada 3 jenis :
1. Mikroglia
merupakan sel pembersih yang memasuki
susunan saraf dari pembuluh darah
2. Oligodendrogliosit
terlibat dalam pembentukan mielin
3. Astrosit
banyak mengirim kaki ke ujung pembuluh
darah
SINAPS
Merupakan hubungan saraf dengan saraf
Meneruskan impuls dari satu neuron ke neuron
yang lain
Berdasar adnya celah sinap (synaptic cleft)
ada neuron presinaps dan neuron postsinaps
Bila impuls sampai telodendria ada
peningkatan permeabilitas Ca 2+ vacuola
mendekat ke celah sinaps secara eksositosis,
neurotransmiter dikeluarkan ke celah sinaps
neurotransmiter ditangkap oleh reseptor yang
ada di membran postsinaps terjadi
perubahan potensial bila tercapai titik letup
maka terjadi potensial aksi
OTOT
Jaringan peka rangsang, tetapi ada elemen
kontraktil
Ada 3 jenis : otot rangka, otot jantung dan otot
polos
Otot rangka :
- Merupakan massa besar otot somatik
- Mempunyai garis lintang
- Secara normal tidak berkontraksi tanpa ada
rangsangan saraf
- Tidak ada hubungan anatomi dan fungsional
antara serabut otot
- Volunter
Otot jantung :
- Mempunyai garis lintang
- Bersifat sinsisial secara fungsional
- Berkontraksi secara berirama tanpa persarafan
dari luar
- Involunter
Otot polos :
- Tidak ada garis lintang
- Bersifat sinsisial secara fungsional
- Banyak pada visera berongga
- Involunter
- Mengandung pemacu yang melepas listrik
secara tak teratur
Fungsi motorik
Pengendalian sikap dan gerakan
Aktivitas motorik somatik akhirnya tergantung
atas pola dan kecepatan pelepasan listrik neuron
motorik spinalis dan neuron homolog di dalam
inti saraf motorik
Masukan yang berkonvergensi ke neuron
motorik menyebabkan :
- Aktivitas volunter
- Menyesuaikan sikap badan yang menjadi
dasar stabilitas gerakan
- Koordinasi kerja berbbagai otot untuk membuat
gerakan halus dan tepat
FUNGSI SENSORIK
Informasi intensitas rangsang ke otak
melalui :
- Variasi frekuensi potensial aksi yang
dibentuk
- variasi jumlah reseptor yang diaktivasi
Sistem Pengaktivasi Retikularis (RAS =
Reticular Activating System) di dalam
Formatio Reticularis Batang Otak
menghasilkan keadaan sadar (conscious)
dan keadaan waspada (alert) yang
memungkinkan terjadinya persepsi
Formatio reticularis :
- Menempati bagian medioventralis
medulla oblongata dan mesensefalon
- Terletak pusat pernafasan, tekanan
darah, frekuensi jantung dan fungsi
vegetatif lain
Bila korteks di monitor dengan elektroda,
kemudian organ indera dirangsang
tampak gelombang positif permukaan
(Primary Evoked Potential) diikuti
gelombang negatif kecil kemudian defleksi
positif panjang (Diffuse Secondary
Response)
PEP sangat spesifik dalam lokasinya
DSR bukan penyebaran dari PEP, tetapi
karena aktivitas asendens di bawah korteks
Kegunaan EEG
Mengamati aktivitas korteks terutama
yang berhubungan dengan kesadaran
dan koordinasi fungsi tubuh
Mengamati masalah tidur
Penentuan lokasi tumor atau lesi lain
pada otak
Diagnostik epilepsi menentukan
fokus epileptogenik