Anda di halaman 1dari 5

Masa Terberat Harus Dilalui, Bisakah? | Bagian 1 | Kembalilah (Tak Te...

1 of 5

View Single Post

http://www.kaskus.co.id/show_post/55bd07a8947868fa688b4569/5.1

[TAMAT] Kembalilah (Tak Terungkap) | Kisah Nyata Cinta Tiga Hati | R-17 (/post/55bd07a8947868fa688b4

02-08-2015 00:53

#5.1 (/show_post/55bd07a8947868fa688b4569/5.1/masa-ter

Masa Terberat Harus Dilalui, Bisakah? | Bagian 1


MASA TERBERAT HARUS DILALUI, BISAKAH? (BAGIAN 1)

m60e38 (/profile
/6829382)
Kaskus Addict
Join: 25-05-2014,
Post: 1,341
(/profile
/viewallposts
/6829382)

Malam pun tiba, gadis itu masih lelah sepertinya, ia masih tertidur polos dengan
pulasnya di ranjangku. Aku menoleh ke arahnya, lalu kulihat jam dinding di kamarku,
sudah jam 1918, berapa jam kami bercumbu tadi? Tanyaku dalam hati, aku sudah tidak
peduli dengan apapun yang ada di pikiranku kini, hanya rasa rindu yang sudah menggila
di hatiku. Aku sangat merindukanmu Elya, tanpa pernah kau tahu betapa dalamnya
rinduku kepadamu.

Aku kembali merebahkan diri kudekap ia dengan hangat, kurasakan tubuhnya dengan
segenap jiwa dan ragaku. Ia hanya menyambut dekapanku tanpa berkata-kata apapun,
(/reputation
(/profile
/55bd07a8947868fa688b4569)
/6829382)
ia menyandarkan kepalanya di dadaku, tanpa ada rasa canggung sedikitpun dari
gerakan tubuh gadis ini.
Quote:

Faristama Aldrich janji, gak akan ngelakuin hal ini, dan gak akan nikah, kecuali
cuma sama satu wanita cantik, Cauthelia Nandya, bisikku di telinga gadis itu,
sama Nadine Helvelina juga, ujar gadis itu menambahkan dengan suara yang
parau.
Cuma sama dede, enggak sama Nadine, ujarku pelan, janji buat dede sama ka
Nadine, ulang lagi, ujarnya meminta seperti itu, aku terdiam cukup lama dalam
dekapnya, kakak, pintanya dengan manja.
Faristama Aldrich janji, gak akan ngelakuin hal ini, dan gak akan nikah, kecuali
sama dua wanita canti, Cauthelia nandya dan Nadine Helvelina, ujarku pelan di
telinganya, itu baru adil, ujarnya lalu membenamkan wajahnya di dadaku.
Sana ganti baju sayang, ujarku kepadanya, ia hanya menggelengkan, dede mau
ngelakuin ini semaleman, ujarnya pelan, biarlah kakak cinta sama ka Nadine,
tapi hati dede cuma buat kakak seorang, ujarnya pelan, aku pun terdiam.

Ia mendekapku dengan sangat hangat, ia lalu mencium bibirku lagi. Ya bibir yang sudah
memberikanku banyak kenikmatan sejak tadi. Sudah Tama sudah, ujarku dalam hati
mulai berontak, ini tidak seharusnya berakhir seperti ini, teriakku dari dalam hati. Tidak
butuh waktu lama untuk gadis itu mulai menjadi dirinya yang kedua.
Aku menahannya untuk kali ini, nafasnya menderu cukup cepat, sekilas aku langsung
mengecup keningnya. Saat itu ia hanya terdiam tanpa berkata apapun. Aku lalu beranjak
dari ranjangku lalu mengenakan pakaian, tidak lupa untuk mengambilkan pakaian yang
mungkin cukup untuk gadis itu. Sebelum aku mencari pakaian, ia terlebih dahulu turun

6/6/2016 12:23 PM

Masa Terberat Harus Dilalui, Bisakah? | Bagian 1 | Kembalilah (Tak Te...

2 of 5

http://www.kaskus.co.id/show_post/55bd07a8947868fa688b4569/5.1

dari ranjang dan menghampiriku, ia masih saja berusaha menggodaku.


Aku menahannya kembali, kuambilkan baju kemejaku untuknya, dengan menahan hasrat
karena melihat tubuhnya dan juga mencium harumnya, aku memasangkan baju tersebut
untuknya. Ia tersenyum kepadaku, setelah itu ia mendekapku dengan sangat hangat, ia
mengucapkan kata-kata cinta dan kata-kata terima kasihnya sepanjang itu.
Quote:

Maem dulu yuk sayang, ujarku membujuk gadis itu, dede masakin yah, ujarnya
dengan tersenyum manis, aku mengangguk, masih ada sisa pasta mentah,
masak pasta aja deh, ujarku singkat.
Temenin dede yah, ujarnya manja, aku lalu tersenyum kepadanya.

Aku melepas kamera dari tripod yang terpasang tidak jauh dari ranjang, kubuka
beberapa gambar yang kami ambil tadi. Cauthelia lalu tersenyum sambil memandang ke
arahku. MMC ini berkapasitas 2 GB tetapi sudah hampir penuh, sebagian besar oleh
video, sisanya oleh foto Cauthelia yang kuambil tadi. Aku lalu menghela nafas lalu
mengajaknya keluar dari kamar dan dengan gontai kami melangkah ke bawah.
Saat langkah demi langkah kutempuh untuk menuju dapur, saat itu kesadaranku kembali.
Ia akan pergi esok, dan entah kapan aku bisa bertemu lagi dengannya. Semua kegilaan
yang telah kami lakukan tadi kini seakan sudah tidak ada artinya, semuanya sirna atas
kesedihan yang benar-benar membebani pikiranku kini.
Kesedihan ini tidak sirna, ya apapun cara kami lakukan untuk melarikan diri dari
perasaan ini, bahkan dengan kegilaan yang seharusnya tidak kami lakukan, tetapi itu
tidak dapat membuat kami tegar. Justru semakin kami mendekatkan diri dengan kegilaan
tadi, kami malah semakin tidak dapat menerima kenyataan bahwa kami akan berpisah.
Setibanya di dapur, aku mengambilkan beberapa bahan untuk Cauthelia, gadis itu lalu
mulai memasak dengan wajah yang masih lesu. Saat ia memasukkan pasta kedalam
panci berisi air mendidih, aku mengecilkan apinya, kugenggam tangan Cauthelia dengan
lembut, ia lalu memandangku dengan wajah yang sangat merah.
Quote:

Dek, kakak cuma takut kalo nanti dede pergi, kakak malah jadiin Nadine
pelampiasan kangen kakak ke dede, ujarku tiba-tiba saja ingin mengatakan hal
itu, ia menggeleng pelan, kakak udah cinta sama ka Nadine, jadi sampai
kapanpun ka Nadine gak akan pernah jadi pelarian kakak atas dede, ujarnya
dengan tersenyum.
Terus kalo dede gimana? tanyaku, apa yang akan dede lakuin kalo kangen
sama kakak? tanyaku pelan, ia lalu terdiam, progrock, ujarnya singkat, hal itu
positif bisa ngebuat dede teriak-teriak lalu ilangin semua rasa kangen dan hasrat
dede ke kakak, ujarnya lalu ia mengusap pipiku, sejurus aku mencium telapak
tangannya dengan lembut.

6/6/2016 12:23 PM

Masa Terberat Harus Dilalui, Bisakah? | Bagian 1 | Kembalilah (Tak Te...

3 of 5

http://www.kaskus.co.id/show_post/55bd07a8947868fa688b4569/5.1

Tapi malem ini, dede mau tumpahin semua hasrat dede, semua kangen dede,
semua cinta dede buat kakak, ujarnya dengan wajah yang sedih, meskipun gak
kayak apa yang dede mau, tapi kakak udah buat dede bahagia, ujarnya lalu
mencium bibirku dengan hangat, cukup singkat, namun penuh cinta, kakak mau
dek, ujarku entah angin apa yang menyebabkan aku mengatakan itu, ia lalu
memandangku dengan tidak percaya.
Beneran? tanyanya bersemangat, kakak enggak janji, ujarku pelan, tapi
setidaknya kakak mau buat dede bahagia, ujarku pelan, nanti dede mau mandi
dulu yah, ujarnya, badan dede lengket, tapi dede seneng, ujarnya lalu
menjulurkan lidahnya, aku lalu hanya menghela nafas panjang.

Ia menyelesaikan memasak makanan itu, lalu setelah setengah jam kami memasak,
pasta buatan kami pun matang. Kami menuju meja makan untuk memakannya. Hujan
pada malam itu membuat suasana semakin syahdu, ditambah dengan rasa sayang dan
cintaku kepada gadis itu, semuanya semakin lengkap dengan lagu yang saat itu kami
dengarkan.
Quote:

Mariah Carey Through The Rain


When you get caught in the rain with no where to run
When you're distraught and in pain without anyone
When you keep crying out to be saved
But nobody comes and you feel so far away
That you just can't find your way home
You can get there alone
It's okay, what you say is
I can make it through the rain
I can stand up once again on my own

6/6/2016 12:23 PM

Masa Terberat Harus Dilalui, Bisakah? | Bagian 1 | Kembalilah (Tak Te...

4 of 5

http://www.kaskus.co.id/show_post/55bd07a8947868fa688b4569/5.1

And I know that I'm strong enough to mend


And every time I feel afraid I hold tighter to my faith
And I live one more day and I make it through the rain
And if you keep falling down don't you dare give in
You will arise safe and sound, so keep pressing on steadfastly
And you'll find what you need to prevail
What you say is
I can make it through the rain
I can stand up once again on my own
And I know that I'm strong enough to mend
And every time I feel afraid I hold tighter to my faith
And I live one more day and I make it through the rain
And when the rain blows, as shadows grow close don't be afraid
There's nothing you can't face
And should they tell you you'll never pull through
Don't hesitate, stand tall and say
I can make it through the rain
I can stand up once again on my own
And I know that I'm strong enough to mend
And every time I feel afraid I hold tighter to my faith
And I live one more day and I make it through the rain
I can make it through the rain
And I live once again
And I live one more day
And I can make it through the rain
You will make it through the rain

Lagu itu benar-benar membuatku terbius, ya liriknya yang mengatakan bahwa apapun
yang terjadi, sesendiri apapun kau saat ini, yakinlah kalau hari esok akan datang, maka
kau harus melewati masalah itu. Hal itu membuatku berpikir sejenak, aku berpikir bahwa
aku bisa melewati semua masalah ini, ya aku yakin. Tidak butuh waktu lama, kami pun
menyelesaikan makan malam kami, lalu setelah ia merapikan semuanya, ia
memandangku dengan penuh kesedihan.
Terbayang pertama kali aku bertemu dengannya di bawah hujan, ya di bawah hujan.
Terbayang saat aku mengambilkan sweater coklatku saat aku memintanya berteduh dari
hujan. Suara hujan deras di luar benar-benar mengingatkanku akan semuanya. Aku
terdiam sesaat lalu kuajak gadis itu menuju pintu belakang rumahku, di bawah hujan yang
deras itu kutarik dirinya untuk berada di bawah hujan malam itu.
Kudekap dirinya, kuingat saat-saat pertama aku bertemu dengannya di bawah guyuran
hujan, kuingat saat pertama kutolong ia di bawah guyuran hujan, dan saat kumenembus
hujan dan melawan sakitku untuk membelikannya Albuterol. Semuanya kulakukan saat
hujan, dan hujan ini membawa perasaan yang sangat mendalam kepada gadis ini.

6/6/2016 12:23 PM

Masa Terberat Harus Dilalui, Bisakah? | Bagian 1 | Kembalilah (Tak Te...

5 of 5

http://www.kaskus.co.id/show_post/55bd07a8947868fa688b4569/5.1

Kucium bibirnya, cukup lama, ia pun menyambut ciumanku dengan dekapan yang sangat
mesra. Di bawah guyuran hujan malam itu, kunyatakan cintaku berulang kali kepadanya.
Hal itu membawa reaksi yang berbeda kepada gadis ini, dengan penuh hasrat ia
menjatuhkanku di halaman belakang, ia mulai berhasrat kepadaku.
Pagi tiba, Cauthelia masih tidur di atas tubuhku, bahkan tidak terasa berat sama sekali.
Kuteringat kegilaan semalam, ya kegilaan atas perasaan sayang dan cintaku
kepadanya, entah sayang dan cinta atau nafsu. Dari halaman belakang, ke ruang tamu,
kamar mandi, hingga di atas ranjang, kuingat semua kegilaan itu. Dosaku sudah
bertumpuk, aku tidak tahu apakah Illahi masih mau mengampuni semua dosaku dan
Cauthelia semalam.
Jam sudah menunjukkan pukul 0520, aku harus bergegas bersiap dan berangkat, pikirku
dalam hati. Tubuhnya penuh dengan cairan tubuh kami semalam, masih beberapa
tersisa sampai pagi ini. Aku menggelengkan kepala, saat kusadar bahwa ini adalah saat
yang tepat untuk membangunkannya.

6/6/2016 12:23 PM

Anda mungkin juga menyukai