Anda di halaman 1dari 7

MIGRAIN

A. Pengertian Migrain
Migrain adalah nyeri kepala berdenyut yang kerapkali disertai mual,
muntah. Penderita biasanya sensitif terhadap cahaya, suara, bahkan bau-bauan.
Sakit kepala ini paling sering hanya mengenai satu sisi kepala saja, kadang-
kadang berpindah ke sisi sebelahnya, tetapi dapat mengenai kedua sisi kepala
sekaligus. Migrain kadang kala agak sulit dibedakan dengan sakit kepala jenis
lain. Sakit kepala akibat gangguan pada sinus atau akibat ketegangan otot leher
mempunyai gejala yang hampir sama dengan gejala migrain. Migrain dapat
timbul bersama penyakit lain misalnya asma dan depresi. Penyakit yang sangat
berat, misalnya tumor atau infeksi, dapat juga menimbulkan gejala yang mirip
migrain. Namun kejadian ini sangat jarang.

B. Gejala Migrain
1. Fase Prodromal : Gejala samar,berlangsung 1-2 hari sebelum serangan
2. Aura
a. Aura positif : cahaya berkilauan, berpendar menutupi tepi lapangan
pengelihatan.
b. Aura negatif : lubang gelap/hitam atau bintik-bintik hitam yang
menutupi lapangan pengelihatannya.
3. Fase Serangan : tanpa pengobatan, serangan migrain umumnya
berlangsung antara 4-72 jam.
4. Fase Postdromal : Pasien merasa kelelahan (exhausted) dan perasaan
seperti berkabut.

C. Jenis-jenis Migrain
Migrain dibagi dalam 4 golongon yaitu :
1. Migrain Biasa (migrain tanpa aura) :
Kebanyakan penderita migrain masuk ke dalam jenis ini. Migrain
biasa ditandai dengan nyeri kepala berdenyut di salah satu sisi dengan

0
intensitas yang sedang sampai berat dan semakin parah pada saat
melakukan aktifitas. Migrain ini juga disertai mual, muntah, sensitif
terhadap cahaya, suara, dan bau. Sakit kepala akan sembuh dalam 4
sampai 72 jam, sekalipun tidak diobati.
2. Migrain Klasik (migrain dengan aura ) :
Pada jenis klasik, migrain biasanya didahului oleh suatu gejala
yang dinamakan aura, yang terjadi dalam 30 menit sebelum timbul
migrain. Migrain klasik merupakan 30% dari semua migrain.
3. Migrain Haid
Migrain yang terjadi beberapa hari sebelum haid, selama haid, atau
sesudah haid. Biasanya wanita yang mengalami migrain ini mengetahui
bahwa migrain yang dideritanya berhubungan dengan siklus haidnya.
Migrain haid dapat berbentuk migrain biasa atau pun migrain klasik.
4. Migrain Komplikasi
Migrain yang disertai gejala gangguan sistem saraf, misalnya rasa
baal dan geli, kesulitan berbicara atau mengerti pembicaraan,
ketidakmampuan menggerakkan lengan atau kaki. Pada migrain
komplikasi, gejala syaraf tetap bertahan walaupun migrain telah sembuh.

D. Patogenesis serangan migrain

1
E. Pengobatan Migrain

Pada tahap awal dapat menggunakan analgetik, seperti parasetamol, atau


obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) seperti aspirin, ibuprofen, atau natrium
naproxen, untuk mengurangi gejala migrain. Selain itu juga dapat mencoba
mengurangi frekuensi timbulnya migrain dengan mengenali dan menghindari
pencetus yang dapat menyebabkan migrain.

Obat Migrain

Jenis-jenis obat migrain antara lain :


1. Anti Migrain
Digunakan untuk menghentikan serangan migrain, meliputi :
a. Anti-Inflamasi Non Steroid (NSAID), misalnya aspirin, ibuprofen, yang
merupakan obat untuk mengurangi gejala migrain.
b. Triptan (agonis reseptor serotonin). Obat ini diberikan untuk
menghentikan serangan migrain akut secara cepat. Triptan juga digunakan
untk mencegah migrain haid.
c. Ergotamin, misalnya Cafegot, obat ini tidak seefektif triptan dalam
mengobati migrain.
d. Midrin, merupakan obat yang terdiri dari isometheptana, asetaminofen,
dan dikloralfenazon. Kalau di Indonesia dijumpai kombinasi antara
asetaminofen (parasetamol) dan profenazon.

2. Pencegah Migrain
Digunakan untuk mencegah serangan migrain, meliputi :
a. Beta bloker, misalnya propanolol
b. Penghambat Kanal Kalsium, yang mengurangi jumlah penyempitan
pembuluh (konstriksi) darah
c. Antidepresan, misalnya amitriptilin, antidepresan trisiklik, yang terbukti
efektif untuk mencegah timbulnya migrain.
d. Antikonvulsan

2
Terapi non farmakologi mengurangi migrain antara lain :

a. Akupuntur, yaitu dengan menusukkan jarum yang sangat halus ke kulit


pada titik tertentu untuk menimbulkan aliran energi di sekujur tubuh.
Tindakan ini dapat membantu relaksasi otot dan mengurangi nyeri kepala.
b. Teknik Relaksasi, yang dapat membantu mengurangi stres dalam
kehidupan sehari-hari.

Selain pengobatan secara medis, pengobatan dengan menggunakan tanaman


yang berkhasiat juga dapat meredakan migrain, antara lain:

1. Butterbur
Klasifikasi :
Family : Asteraceae
Genus : Petasites
Species : Petasites hybridus
Bagian tanaman yang digunakan yaitu daun. Senyawa aktif : seskuiterpen,
alkaloid pirozilidin, dan minyak atsiri. Dosis harian yaitu 4,5-7 g.

2. Catnip
Klasifikasi :
Family : Lamiaceae
Genus : Nepeta
Species : Nepeta cataria
Bagian tanaman yang digunakan adalah herba (bagian atas tanaman). Senyawa
aktif : minyak atsiri. Dosis harian yaitu 1 g.

3. Cola
Klasifikasi :
Family : Malvaceae
Genus : Cola
Species : Cola acuminata

3
Bagian tanaman yang digunakan adalah biji. Senyawa aktif : alkaloid purin,
katekin, tannin, oligomer proantosianidin. Dosis harian yaitu 2-6 g.

4. European Peony
Klasifikasi :
Family : Paeoniaceae
Genus : Paeonia
Species : Paeonia officinalis
Bagian tanaman yang digunakan yaitu akar. Senyawa aktif : monoterpen
(paeoni florin). Dosis harian yaitu 1 g.

5. Feverfew
Klasifikasi :
Family : Asteraceae
Genus : Tanacetum
Species : Tanacetum parthenium
Bagian tanaman yang digunakan yaitu herba (bagian atas tanaman). Senyawa
aktif : minyak atsiri, seskuiterpen lakton (parthenolid), flavonoid. Dosis
harian yaitu 0,12-0,25 g.

6. Lemon Balm
Klasifikasi :
Family : Lamiaceae
Genus : Melissa
Species : Melissa officinalis
Bagian tanaman yang digunakan yaitu daun. Senyawa aktif : minyak atsiri,
glikosida, derivate asam kafeat, flavonoid. Dosis harian yaitu 1,5-4,5 g.

4
7. Sweet Marjoram
Klasifikasi :
Family : Lamiaceae
Genus : Origanum
Species : Origanum majorana
Bagian tanaman yang digunakan yaitu herba (bagian atas tanaman). Senyawa
aktif : minyak atsiri,flavonoid.

8. Sweet Violet
Klasifikasi :
Family : Violaceae
Genus : Viola
Species : Viola orodata
Bagian tanaman yang digunakan yaitu rimpang. Senyawa aktif : minyak
atsiri, saponin, alkaloid. Dosis harian yaitu 1 g.

9. Tansy
Klasifikasi :
Family : Asteraceae
Genus : Tanacetum
Species : Tanacetum vulgare
Bagian tanaman yang digunakan yaitu herba (bagian atas tanaman). Senyawa
aktif : minyak atsiri, seskuiterpen, flavonoid, kumarin.

10. Kaki-Kuda (Pegagan)


Klasifikasi :
Family : Umbelliferae
Genus : Hydrocotyle
Species : Hydrocotyle asiatica

5
Tanaman kaki-kuda (Hydrocotyle asiatica) atau sering disebut “daun kaki-
kuda” maupun “pegagan” tumbuh liar di tempat-tempat yang agak lembab
namun cukup mendapat sinar matahari. Cara hidupnya menjalar di atas tanah,
daunnya berbentuk ginjal, bertangkai panjang, dan tepinya beringgit.
Bunganya putih, terkadang agak merah. Buahnya bundar panjang, berbau agak
wangi, tapi rasanya pahit. Daunnya mengandung zat samak, velarin (zat
semacam minyak), dan mineral. Untuk pengobatan migrain, ambil 15 lembar
daun kaki-kuda, cuci bersih lalu potong-potong. Rebuslah dengan 600 cc air
bersih, dan sisakan tigaperempat bagian atau sekitar 450 cc. Setelah dingin,
saring dan minum secara teratur tiga kali sehari, 450 cc setiap minum.

11. Bangle
Klasifikasi :
Family : Zingiberaceae
Genus : Zingiber
Species : Zingiber cassummunar

Tanaman bangle (Zingiber cassummunar) mirip tanaman jahe. Bedanya,


rimpangnya lebih gede. Batang semu warna hijau, tingginya bisa mencapai 1
meter. Daunnya berbentuk lonjong, dengan pangkal tumpul dan ujung
runcing. Berbulu hijau, bunganya berbentuk tandan, tumbuh di ujung batang,
dan warna hijau kemerahan. Rimpang bengle mengandung resin, flavonoid,
tannin, zat pati, dan minyak atsiri. Untuk menyembuhkan migrain, siapkan 2
jari rimang bengle. Cuci bersih lalu diparut. Tambahkan air secukupnya, lalu
gosokkan pada tulang punggung, tengkuk, pelipis, dan dahi. Lakukan dua kali
sehari, pagi dan malam.

Anda mungkin juga menyukai