UPT – PMO
Institut Teknologi Bandung
2009
Tujuan Tes
Organisasi
Evaluasi terhadap pemetaan kompetensi
pegawai
Evaluasi terhadap kebijakan sistem
kepegawaian :
Pengembangan Pegawai dan Karir
Kinerja
Kompensasi
Tujuan Tes
Pegawai
Optimalisasi kompetensi pegawai
Perencanaan karir
Karakteristik & Kriteria Tes
Karakteristik
1. Pilihan Ganda (A – B – C – D)
2. 50 soal
3. Enam puluh (60) menit
Kriteria
1. Knowledge
2. Analyical & Critical Thinking
3. Application
Kriteria Materi Tes
Knowledge
Contoh:
Contoh:
(1)
Contoh:
Contoh:
The adage that a woman’s place is in the home no longer applies to
the dauntless lady in space.
Leveling
Level 3 (70 – 84)
Peserta pada level ini dapat dikelompokkan ke dalam tingkat
kemampuan Intermediate. Artinya, dia mempunyai kemampuan
memahami wacana pada situasi umum. Dalam berkomunikasi, dia
mampu memahami inti pembicaraan, tapi dalam merespon dia
masih cenderung mengulangi pernyataan atau kosakata lawan
bicara. Dalam kemampuan baca, dia bisa memahami materi bacaan
yang bersifat naratif dasar secara independen, tapi untuk organisasi
wacana yang kurang umum masih memerlukan alat bantu (kamus)
untuk aspek kebahasaan tertentu.
Leveling
Level 2 (55 – 69)
Peserta pada level ini dapat dikelompokkan ke dalam tingkat
kemampuan Early Intermediate (speech emergent). Artinya, dia
mempunyai kemampuan memahami wacana (tulisan & lisan) yang
terbatas pada ekspresi umum (short conversation) atau simple
topics. Dalam berkomunikasi, dia mampu memahami, tapi mungkin
belum bisa merespon secara cepat. Dalam kemampuan baca, dia
bisa memahami isi bacaan yang bersifat naratif dasar dari kalimat
sederhana, tapi tidak bisa mengekspresikan kembali apa yang
dipahami.
Leveling
Level 1 (> 55)
Peserta pada level ini dapat dikelompokkan ke dalam tingkat
kemampuan Elementary (early production). Dia mempunyai
keterbatasan atau bahkan kurang memahami wacana bahasa
Inggris karena jarang menggunakannya sebagai alat komunikasi.
Mungkin dia akan merespon secara non verbal terhadap simple
commands, statements and questions. Dia juga masih ragu-ragu
dalam memakai bahasa atau masih meniru pengucapan orang lain
dalam penggunaan kosakata karena dia masih mempunyai rasa
takut salah yang cukup besar.