Anda di halaman 1dari 2

Sejarah Peradaban Islam

1. Kultur bangsa arab pada jaman klasik


Pada masa jahiliyah bangsa Arab menyembah bemacam berhala, berhala tersebut dibuat sebagai
personifikasi orang berpengaruh dan dihaparkan memberikan berkat dan kemudahan bagi mereka
diantaranya Latta, Manat, Hubal. Uzza dan sebagainya.
Bangsa Arab juga sangat percaya pada takhayul dan symbol-simbol alam sebagai dasar mereka
melakukan sesuatu seperti tiyaroh atau menjadikan burung sebagai penentu kemana mereka
harus melangkah pada hari itu, dsb.

2. Faktor-faktor penting Futuh Makah


a. Islam agama yang damai/asas perdamaian
Rosululloh SAW dan para sahabat menaklukan kota Mekah dengan cara yang damai tanpa
kekerasan
b. Asas Kemanusiaan
Rosululloh SAW dan para sahabat menghormati musuh mereka sebagai manusia dan kerabat
dengan catatan mereka menyerah dengan baik dan Rosul tidak pernah menjarah atau
menindas musuhnya
c. Asas Ketauhidan
Rosululloh SAW dan para sahabat menghancurkan tanpa sisa semua berhala di kota Mekah
termasuk yang berada di sekitar bangunan Kabah

3. Latar belakang hijrah dan konstitusi madinah


Hijrah dilakukan atas dasar perintah Alloh SWT, adapun secara lahiriah dikarenakan hambatan dan
tantangan serta penyiksaan yang dilakukan oleh kaum kafir qurays terhadap kaum muslimin,
kemudian hijrah juga dilakukan untuk membuat perbedaan yang tegas secara taudih dan amaliah
yaitu dengan meninggalkan segala yang dilarang Alloh SWT, kemudian membuat model tatanan
masyarakat yang akan menjadi contoh bagi implementasi Islam dalam kehidupan.
Konstitusi Madinah :
a. Rosululloh SAW sebagai pemimpin agama dan Negara (Ulama dan umaro)
b. Mesjid sebagai pusat pendidikan, pemerintahan dan pergerakan ummat
c. Menjalin hubungan yang baik dengan seluruh ummat manusia tanpa membedakan SARA

4. Bahasa Arab sebagai bahasa ilmu dan peribadatan


Bahasa Arab memiliki kekayaan dalam hal sistematika, tatabahasa, etimologi, linguistik, sehingga
kita bisa menemukan banyak kata yang merujuk pada satu mahluk dengan padanan dan
maknanya tersendiri sesuai dengan maksud komunikasinya. Bahasa Arab juga relatif mudah dan
memiliki kurun waktu penggunaan yang sangat lama sebagai percampuran dari berbagai bahasa
kuno di dunia, khususnya bahasa semit. Hal ini menyebabkan Bahasa Arab masih dipergunakan
sebagai bahasa Ilmu dan Peribadatan.

5. Upaya konkrit sebelum dan sesudah kemerdekaan melalui jalur organisasi dan kelembagaan
Pendahulu kita melakukan berbagai ikhtiar dalam pergerakan Islam di Indonesia, sebelum masa
para pahlawan tersebut membentuk komunitas pendidikan seperti madrasah dan lainnya untuk
melawan penjajah, sebelum masa kemerdekaan kita kenal, kaum paderi di Minangkabau, dan
Sultan Diponegoro kemudian berlanjut dengan Syarikat Islam dan Syarikat Dagang islam,
Muhamadiyyah, Persis, nahdatul Ulama, Al Irsyad, dll yang berjuang dalam bidang syariat dan
muamalah dengan basis Pendidikan Agama Islam. Setelah kemerdekaan perjuangan dilanjutkan
oleh organisasi sebelumnya termasuk dalam perjuangan politis hingga saat ini banyak partai yang
menjadikan Islam sebagai dasarnya, atau symbol Islam dengan dasar Nasionalisme.

6. Tahun Jama’ah
Am Jama’ah atau tahun jamaah adalah saat terakhir dari periode Khulafaur Rosyidin, dimana pada
masa itu terjadi perbedaan pendapat pasca kepemimpinan Ustsman Bin Affan, r.a. perbedaan
pendapat ini kemudian dimanfaatkan oleh kaum munafikin sehingga bertambah parah dan menjadi
perbedaan politis sehingga munculah tiga kelompok yaitu :
1. Syiah yang menginginkan kepemeimpinan Islam didasarkan apda system kekerabatan atau
ahlul bait, dengan mengusung Ali bi Abi Thalib dan keluarganya.
2. Suni, yang pro kepada kalangan bangsawan Quraisy dengan system tata Negara kerajaan dan
keningratan
3. Khawarij, kelompok moderat yang menginginkan kembalinya system khulafaur Rosyidun dan
tatanan masyarakat madani.
Metodologi Studi Islam
1. Tingkatan Ritual Agama :
a. Primer, yaitu tingkatan ritual yang mengatur cara berhubungan manusia sebagai hamba
dengan Tuhannya, contoh dalam Islam : Shalat
b. Sekunder, yaitu tingkatan ritual yang mengatur cara berhubungan manusia sebagai dengan
manusia lainnya dan dalam kehidupannya sehari-hari dengan lingkungannya, contoh :
Muamalah
c. Tertier, tingkatan ritual yang bersifat pelengkap setelah tingakatan primer dan sekunder
dilakukan. Contoh : Ritual Pernikahan, dsb.

2. Aliran Kalam
a. Khawarij
b. Murji’ah
c. Qodariyah
d. Jabariyah
e. Mu’tazilah
f. Ahlu Sunah Wal Jamaah

3. Institusi Islam dan contohnya

4. Perbedaan istilah menurut Jalaludin Rahmat


a. Basyar
b. Insan
c. Al nas

5. Hakikat Ajaran Agama menurut Harun Nasution


a. Absolut
b. Relatif/nisbi/berubah

Pancasila
1. Pemilu
a. Pemakzulan Presiden dan Wapres
b. Tugas dan Wewenang MPR menurut UUD 1945
- Sebelum Amandemen
- Setelah Amandemen

2. UUD 1945
a. Sejarah Pembuatan UUD 1945
Menjelang kekalahan Jepang mereka meganjurkan untuk membentuk BPUPKI yang membahas
tentang dasar Negara, kemudian pada sidang II BPUPKI dibentuk Panitia Perancang UUD yang
diketuai Soekarno, UUD 1945 kemudian disahkan pada siding I PPKI
b. Rumusan Pancasila menurut Mr. Supomo
c. Pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD 1945
d. Dinamika Ketatanegaraan Indonesia
e. UU pada masa Konstitusi RIS
f. Sistem Ketatanegaraan RI pasca Maklumat Wapres No. X tahun 1945 dan Maklumat pemerintah
tgl. 14 Nopember 1945
g. Perbedaan Substansi pasal-pasal yang diamandemen

Anda mungkin juga menyukai