Anda di halaman 1dari 2

Nama : Susan Pertiwi

Nim : 206 200 354


Jur/kls : PAI / G

MENGIDENTIFIKASI KEWIRAUSAHAAN PENDIDIKAN

Kehidupan berusaha atau berbisnis, belum mendapat posisi terhormat dalam struktur
masyarakat. Padahal pembangunan di negara Indonesia sudah berjalan lama, tetapi nasib para
pengusaha di dalam masyarakat, belum begitu baik dan membawa hasil yang memuaskan.
Dari hasil pengamatan dalam lingkungan usaha di masyarakat, kalau kita bertanya kepada
para pengusaha, mereka tidak mau mengikuti kelemahan dan kegagalan dalam usaha atau
bisnisnya. Pengusaha akan mengatakan alasan bahwa tidak berkembangnya usaha atau bisnis
adalah sebagai berikut:
• Kurangnya modal usaha atau bisnis.
• Kurangnya bimbingan dari pemerintah.
• Usaha atau bisnis adalah dominasi orang Tionghoa.
• Usaha atau bisnis adalah dominasi orang yang bermodal kuat.
• Usaha atau bisnis dominasi modal orang asing.
Padahal dari hasil pengamatan dan penelitian, alasan utama kelemahan dan kegagalan
dalam bidang usaha atau bisnis adalah:
• latar belakang usaha atau bisnis yang kurang memadai;
• kurangnya pengalaman dalam usaha atau bisnis;
• struktur ekonomi yang belum cocok dengan kondisi ekonomi dunia modern;
• hambatan nilai-nilai usaha atau bisnis di dalam masyarakat;
• latar belakang pendidikan para pengusaha yang kurang memadai.
Untuk itu Ide-ide dari wirausahawan merupakan nilai-nilai potensial sekaligus
peluang dalam dunia kewirausahaan. Dalam mengevaluasi ide untuk menciptakan nilai-nilai
potensial (peluang usaha), wirausahawan perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua
risiko yang mungkin terjadi. Keberhasilan, wirausahawan bukan semata-mata karena atas ide
sendiri, tetapi dapat juga berasal dari pengamatan dan penerapan ide-ide orang lain.
Proses penjaringan / pengidentifikasian agar ide potensial menjadi produk dan jasa
real melalui langkah-langkah sebagai berikut, yaitu menciptakan produk baru dan berbeda.
Dalam berwirausaha, menciptakan produk baru itu merupakan suatu hal yang berpotensi
dalam pencapaian tujuan. Biasanya konsumen lebih tertarik pada hal-hal yang bersifat baru
atau unik. Selanjutnya mengamati pintu peluang, pengamatan peluang juga berperan penting
dalam dunia kewirausahaan, analisis produk dan proses produksi secara mendalam, sebelum
memulai usaha, kita harus mengetahui peluang apa yang berpotensi baik dari segi produk,
atau tempat yang bersangkutan. Hal lain yang terkait dalam mengidentifikasi kewirausahaan
adalah penaksiran biaya awal, kita harus mempunyai bayangan atau taksiran berapa rata-rata
biaya yang kita keluarkan utuk modal awal kita berwirausaha. Semuanya harus tergambar
dan terperinci. Sehingga kita bisa juga memperhitungkan memperhitungkan risiko yang
mungkin terjadi.
Kegiatan mengidentifikasi pesaing juga merupakan upaya awal dari wirausahawan
untuk dapat masuk ke pasar. Mengenal pesaing adalah hal yang sangat penting bagi
wirausahawan. Wirausahawan harus membandingkan secara cermat tentang produk, harga,
saluran, dan promosi yang dimiliki pesaing, karena ingkat persaingan berdasarkan tingkat
substitusi produk terdiri atas persaingan merek, persaingan industri, persaingan bentuk, dan
persaingan generik.
Hal yang perlu kita perhatikan juga adalah pengidentifikasian faktor-faktor
penghambat di dalam berwirausaha, faktor tersebut itu dapat diidentifikasikan sebagai
berikut, Pertama tidak adanya perencanaan usaha yang tepat, Kedua kurangnya pengalaman
di dalam usaha. Ketiga tidak cocok di dalam memilih jenis usaha. Keempat keuangan atau
permodalan usaha sangat kurang. Kelima kidak adanya interes pada bidang usaha yang
sedang digeluti. Keenam tidak mempunyai keahlian di dalam bidang usaha. Ketujuh tidak
percaya pada kemampuan diri sendiri. Kedelapan tidak mempunyai semangat kewirausahaan.
Kesembilan tidak ada dukungan dari pemerintah setempat.

Anda mungkin juga menyukai