Lumatul Itiqod al hadi ila sabili rosyad Imam Abu Muhammad

Lumatul : arti asalnya adalah cahaya yang sangat terang (mengandung dua makna cahaya yang berasal dari matahari-alidoa , maupun bulan-annur) Itoqod : keyakinan yang pasti, kalo sesuai kenyataan maka keyakinan itu benar, kalo tidak maka rusak Al hadi: yang memberikan petunjuk Ila sabili rosyad: kepada jalan yang lurus

Cahaya akidah yang sangat terang yang mengahantar kepada jalan yang lurus
Akidah memiliki banyak penamaan: 1. al aqidah, terkadang dinamakan juga 2. al Itiqod, ada juga yang menamakan 3. at-tauhid, ada juga yang menamakan dengan 4. as-sunnah. Pembahasan akidah dalam pemahaman ahli sunnah wal jamaah dengan pembahasan yang dibangun diatas arkanul iman: 1. Iman kepada Allooh : tauhid rububiyah (Allooh lah yang bersendirian dalam menghidupkan dan mematikan, memberi rezeqi, yang mencipta, yang mengatur bumi), uluhiyah (mengesakan Allooh dalam peribadatan), asma wa sifat (meyakini asma-asma dan sifat Allooh). Pada masa awal buku-buku ketauhidan banyak dibahas mengenai asma wa sifat karena pada saat itu banyak penyimpangan di dalam hal tauhid asma wa sifat seperti Lumatul Itiqod ini, pada masa berikutnya muncul bukubuku ketauhidan menganai tauhid uluhiyah karena banyak penyimpangan uluhiyah pada jaman tersebut (Kitabut tauhid, utsul tsalastah, kasyafusy syubhat) 2. Iman kepada para malaikat 3. Iman kepada para rasul 4. Iman kepada kitab-kitabnya 5. Iman kepada hari akhirat: adab kubur, hari kahir, mizan, shirot, telaga surga dan neraka 6. Iman kepada takdir yang baik dan buruk, penyimpangan yang awal kali muncul dalam islam di masa akhir para sahabat: a. HR Muslim: Dari Yahya Bin Yamur berkata bahwa awal kali terjadi bidah dalam masalah takdir adalah Mabad al Juhani di Basrah berkata b.

PEMBUKAAN BISMILLAHIRROHMANIRROHIM1) Segala Puji hanya untuk Allooh yang dipuji dengan semua lisan 2) yang disembah pada setiap jaman yang tidak satu tempatpun kosong dari IlmuNya, dan tidak ada satu kesibukanpun yang menyibukkanNya dari kesibukan yang lain, Dialah allooh yang Maha Besar, Agung untuk dibuatkan bagiNya permisalan-permisalan dan tandingan-tandingan, dan Maha Suci Allooh dari kepemilikan istri dan anak-anak, dan hukumnya pasti, dan harus diterapkan pada semua hamba. Akal-akal itu tidak dapat memperumakannya dengan berpikir. Dan hati-hati tidak mampu menyangkaNya dengan penggambaran. Tidak serupa dengan sesuatu apapun, dan Dialah Alloh yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat. Mempunyai asma2 yang baik dan sifat2 yang tinggi. Allooh yang Maha Pengasih bersemayam di atas Arsy, bagiNya apa-apa yang di langit dan apa apa yang di bumi dan apa-apa yang ada diantara keduanya dan apa-apa yang ada di bawah tanah. Kalau kamu mengeraskan perkataan maka sesungguhnya Allooh mengetahui yang rahasia dan yang tersembunyi. Ilmu Allooh meliputi segala sesuatu dan Allooh mengalahkan semua makhlukNya dengan kemuliaanNya dan hikmahNya, dan segala sesuatu diliputi oleh Rahmat dan Ilmu Allooh. Allooh Maha mengetahui apa-apa yang ada diantara kedua tangan, didepan mereka, dan dibelakang mereka dan mereka tidak mengetahui dan memiliki ilmu tentang Allooh sedikitpun. Disifatkan dengan apa yang Dia sifatkan diriNya dalam kitabnya yang Maha Mulia dan Maha Agung dan diatas lisan nabinya yang maha mulia.
1)

Dimulai dengan basmalah mengambil permulaan dari surah-surah di Al-Quran yang selalu dimulai dengan basmalah dan juga diambil dari kebiasaan yang dilakukan oleh nabi Muhammad SAW dalam mengirim surat-surat ekspedisi mengenai dakwah Islam kepada Negara-megara tetangga (sehingga ini merupakan sunnah rasul saw) 2) Semua lisan disini berarti semua bahasa dan juga dimaksudkan bahwa Allooh yang memiliki semua lisan keadaannya adalah milik Allooh swt. Dalam QS.