Anda di halaman 1dari 136

Bahasa Sunda Cirebon

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Bahasa Sunda-Cirebon atau disebut sebagai Bahasa Sunda Cirebonan merupakan ragam percakapan bahasa Sunda yang ada di wilayah eks-Karesidenan Cirebon dan sekitarnya, yang meliputi Kuningan, Majalengka, Cirebon, Indramayu dan Subang serta Brebes di Jawa Tengah Bahasa Sunda Cirebon meliputi berbagai ragam percakapan atau dialek dari Bahasa Sunda wilayah Timur Laut (Kuningan), Bahasa Sunda wilayah Tengah-Timur (Majalengka) serta beberapa ragam dialek Bahasa Sunda yang berbatasan langsung dengan tanah kultural budaya Jawa ataupun budaya Cirebonan, misalkan ragam percakapan bahasa Sunda Parean dan Sunda Lea di wilayah Kecamatan Kandang Haur dan Kecamatan Lelea di Kabupaten Indramayu yang berbatasan langsung dengan tanah kultural budaya Cirebon-Indramayuan yang menggunakan Bahasa Cirebon dialek Indramayuan atau ragam percakapan Bahasa Sunda Binong di Kecamatan Binong yang juga terpengaruh langsung oleh Bahasa Cirebon dialek Indramayuan dan Bahasa Jawa Banyumas yang dibawa oleh pendatang dari Tegal dan Brebes pada awal abad ke 20 melalui jalur kereta api Tegal-Brebes ke wilayah barat Indramayu [1] dan sekitarnya, sehingga dalam ragam percakapan Bahasa Sunda Binong juga dikenal istilah "Nyong" (untuk menyebut kata "Saya") dan istilah "Wong" (untuk menyebut kata "Orang").

Daftar isi
[sembunyikan]

1 Kosakata 2 Ragam Percakapan o 2.1 Bahasa Sunda Kuningan (Kabupaten Cirebon sebelah Timur, Kuningan dan Kabupaten Brebes wilayah Barat dan Selatan 2.1.1 Perbedaan Bahasa Sunda Kuningan dengan Bahasa Sunda Baku (dialek selatan) o 2.2 Sunda Parean (Kec. Kandanghaur, Indramayu) 2.2.1 Perbedaan Bahasa Sunda Parean dengan Bahasa Sunda Baku (dialek selatan) 3 Referensi

[sunting] Kosakata
Berikut adalah kosakata dari ragam percakapan Bahasa Sunda Cirebon.[2][3]

Sunda Sunda Sunda Sunda Sunda Sunda Parean Binong Kuningan Banten Priyangan Majalengka (dialek Kec. (dialek (dialek Indonesia Keterangan (Sunda (Sunda (dialek Kec. Kandanghaur Kec. TimurBarat) Selatan) Sukahaji) - Indramayu) Binong Laut(*) Subang) Pada Bahasa Sunda Parean, Kata "Kita" Sira / Dewek / memiliki Nyana Anjeuna Nyaneh Inya / Kita Maneh / Kamu Sorangan makna yang Ko lebih halus dibandingkan dengan kata "Inya" Pada Bahasa Sunda Kuningan kata Kami memiliki makna yang lebih halus dibanding Urang / dengan Kuring / Aing / Aing / Aing / Kami / "Aing" begitu Aing Aing Kami / Saya Abdi Kami Kola juga dengan Nyong / Sunda Enyong Parean, namun di Sunda Parean ada yang lebih halus lagi dari kata "Kami" yakni kata "Kola". (*) Sunda Kuningan atau dialek Timur-Laut termasuk ragam bahasa sunda yang digunakan di Kabupaten Cirebon wilayah Timur dan Kabupaten Brebes bagian barat dan selatan, lihat ragam Sunda dialek Timur-Laut di Brebes

[sunting] Ragam Percakapan


Bahasa Sunda Cirebon memiliki ragam percakapan yang tidak jauh dengan Bahasa Sunda pada umumnya, namun kedekatan wilayah secara Geografis dengan Penurut Bahasa

Cirebonan membuat Bahasa Sunda Cirebon ini secara langsung menggunakan kosakata Bahasa Cirebon kedalam Kosakata Bahasa Sundanya.

[sunting] Bahasa Sunda Kuningan (Kabupaten Cirebon sebelah Timur, Kuningan dan Kabupaten Brebes wilayah Barat dan Selatan
Bahasa Sunda Kuningan atau yang secara ilmu kebahasaan lebih dikenal dengan Bahasa Sunda dialek Timur-Laut, merupakan ragam percakapan atau dialek Bahasa Sunda yang digunakan di wilayah Kabupaten Cirebon sebelah timur, di wilayah Kabupaten Kuningan dan wilayah Kabupaten Brebes sebelah barat dan selatan, tidak seperti Pada Bahasa Sunda Parean yang tidak mengenal pepel "eu" dan menggantinya dengan pepel "e" (contoh : heunteu di Bahasa Sunda Baku "dialek Selatan" yang berarti "tidak" dalam bahasa Indonesia, pada Bahasa Sunda Parean ditulis dan dibaca "hente"). Bahasa Sunda dialek Timur Laut ini masih mempertahankan bentuk pepel "eu", sehingga tidak begitu banyak perbedaan dengan Bahasa Sunda baku atau Bahasa Sunda dialek Selatan. berikut adalah contoh ragam percakapan Bahasa Sunda dialek Timur Laut yang digunakan di wilayah Kabupaten Cirebon sebelah Timur, tepatnya di wilayah Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon, tepat dengan perbatasan dengan Kabupaten Brebes dan tidak jauh dari tapal batas dengan wilayah Kuningan : Percakapan antara Masyarakat asli "Pituin" dengan Masyarakat Pendatang. Si Ucok: "Heh kau barudak,, nempo sendal kami teu??" Barudak: "Sendal nu kumadeh bang??" Si Ucok: "Eta sendal nu karek meuli tadi isuk-isuk" Barudak: "Wah teu nyaho bang" Teu lila datang Pa Haji nu kakarek kaluar ti Mesjid, sarua di tanya ku si ucok... Si Ucok: "Pa Haji, sendal kami leungit pa haji" Pa Haji: "Patuker (tertukar) meureun bang" Si Ucok: "Bah..! Siapa pula eta pa tuker?? Wah kudu di bantai ku kami..!" Pa Haji: "Doh si abang, Patuker teh Pahili" Si Ucok: "Bah..! Duaan jeung si Pa Hili??? Wah duanana ku kami kudu di bantai..!" Pa Haji: "Jeh di bere nyaho teh teu ngarti-ngarti nyaneh mah, *bari ngaleos sewot* artinya dalam Bahasa Indonesia Si Ucok: "Heh kau anak-anak, lihat sendal saya tidak?" Barudak: "Sendal yang bagaimana Bang?" Si Ucok: "Itu Sendal yang baru dibeli tadi Pagi" Barudak: "Wah gak tahu Bang" Tidak lama kemudian datang Pak Haji yang baru saja keluar dari Mesjid, sama juga beliau ditanya oleh si ucok... Si Ucok: "Pak Haji, sendal saya hilang Pak Haji!" Pa Haji: "Patuker (Tertukar) mungkin Bang!" Si Ucok: "Bah..! Siapa pula itu Pak tuker?? Wah harus diberi pelajaran sama saya..!" (Ucok tidak mengerti Patuker, dan dikira nama orang "Pak Tuker")

Pa Haji: "Duh si abang, Patuker itu Pahili (tertukar)" Si Ucok: "Bah..! berduaan dengan si Pak Hili??? Wah dua-duanya oleh saya harus diberi pelajaran..!" Pa Haji: "Jeh dikasih tahu kamu mah tidak ngerti-ngerti, *sambil sewot* Penjelasan walaupun Bahasa Sunda dialek Timur-Laut ini hampir serupa dengan Bahasa Sunda Baku atau Sunda dialek Selatan, namun ada beberapa kosakata yang berbeda, yakni penggunaan kata "Kami" untuk menyebut "Saya" yang berbeda dengan Bahasa Sunda Baku yang menggunakan kata "Abdi" dan juga ada beberapa kata seperti "Kumadeh?" yang berarti "Bagaimana?" yang berbeda dengan Bahasa Sunda Baku yang menggunakan kata "Kumaha" [sunting] Perbedaan Bahasa Sunda Kuningan dengan Bahasa Sunda Baku (dialek selatan) Pada dasarnya ragam Bahasa Sunda dialek Timur-laut ini memiliki kosakata yang hampirserupa hanya pada beberapa kata tertentu memiliki perbedaan yang menjadi ciri Bahasa Sunda dialek Timur-laut ini. diantaranya.

Saya, pada Bahasa Sunda Baku digunakan istilah "Abdi" sementara pada Bahasa Sunda dialek Timur-Laut menggunakan kata "Kami", penggunaan kata "kami" ini serupa dengan yang dipakai pada Bahas Sunda Parean di wilayah Indramayu Kamu, pada Bahasa Sunda Baku digunakan istilah "Anjeuna atau Maneh" sementara pada Bahasa Sunda dialek Timur-Laut menggunakan kata "Nyaneh" Siapa, Bagaimana dan Kenapa? pada Bahasa Sunda Baku digunakan istilah "Saha, Kumaha dan Naha?" sementara pada Bahasa Sunda dialek Timur-Laut ini menggunakan kata "Sadeh, Kumadeh dan Nadeh?" sebagai cirinya.

[sunting] Sunda Parean (Kec. Kandanghaur, Indramayu)


Sampai dengan tahun 1980-an, masyarakat tua di Kecamatan Lelea, Indramayu, masih menggunakan bahasa sehari-hari yang beda dengan masyarakat Indramayu pada umumnya. Masyarakat di sana kala itu menyebutkan bahwa bahasa yang digunakan adalah bahasa Sunda abad ke-14. Pada abad tersebut wilayah Indramayu merupakan bagian dari Kerajaan Sunda Galuh, Ketika datang Adipati Wiralodra dari Bagelen, Mataram. Dermaga Pelabuhan Muara Cimanuk direnovasi. Sang Adipati Wiralodra membawa banyak tenaga kerja dari Jawa. Mereka beranak-pinak di wilayah pantura dan membentuk bahasa campuran, yang kini dikenal sebagai Bahasa Cirebon dialek Indramayuan atau disebut Bahasa Dermayon, hanya Lelea yang bertahan dengan bahasa yang mereka sebut sebagai Bahasa Sunda. Desa Lelea kini masuk ke wilayah Kecamatan Lelea, dulu Kecamatan Kandanghaur Girang.[4] Berikut contoh ragam percakapan Bahasa Sunda Parean - Sunda Lea yang ada di Kabupaten Indramayu.

Punten. Cakana boga kotok bibit? Caang tah poek? Kami aya perlu. Kami ndak nanya ka anak kita, daek tah hente? Diterima tah hente? Kami mawa jago ndak nganjang. Mun diterima, ie serena. Esina aya gambir, bako, sere jeng lainna. Ngges ente lila, kami ndak goyang, panglamaran diterima mah. Sejen poe, kami ndak nentuken waktu, jeng nentuken poe kawinna. artinya dalam Bahasa Indonesia Katanya punya anak gadis? Sudah punya pasangan belum? Saya ada perlu. Saya hendak bertanya kepada anak saudara, diterima atau tidak? Saya membawa jago hendak melamar. Kalau diterima, ini sirihnya. Isinya ada gambir, tembakau, sirih, dan lainnya. Sudah ya, saya tidak lama-lama, saya hendak pulang, kalau lamaran diterima mah. Lain hari, saya hendak menentukan waktu dan menentukan hari perkawinan. Penjelasan : Ada nuansa yang terasa asing pada penggunaan bahasa Sunda seperti di atas. Bahasa yang digunakan mayoritas penduduk di Jawa Barat itu, di Indramayu seperti terjadi distorsi dan akulturasi dengan bahasa daerah lainnya (Cirebon/Indramayu dan MelayuBetawi). Bahasa Sunda yang khas itu sudah berabad-abad digunakan, yakni di Desa Parean Girang, Bulak, dan Ilir Kecamatan Kandanghaur, serta Desa Lelea dan pemekarannya, Tamansari Kecamatan Lelea. Masyarakat mengenalnya sebagai bahasa Sunda-Parean dan Sunda-Lea. Kosakata asing dalam bahasa Sunda bermunculan pada kalimat di atas, seperti kami, kita, goyang. Sepintas kosakata tersebut seperti kata serapan dari bahasa Indonesia. Setelah mengetahui artinya, ternyata bukan. Kami artinya saya, dalam arti tunggal, bukan jamak. Kita berarti saudara. Goyang mengambil serapan dari bahasa Indramayu, yang artinya pulang. Penggunaan kosakata kami merupakan pengambilan undak-usuk yang dianggap halus dibandingkan aing, meski ada yang lebih halus lagi yakni "kola". Kosakata kita juga lebih halus, sebab penggunaan yang kasarnya adalah "inya". [5] [sunting] Perbedaan Bahasa Sunda Parean dengan Bahasa Sunda Baku (dialek selatan) Dalam percakapan sehari-hari tentu saja akan lebih banyak lagi dijumpai kata-kata atau kalimat yang asing. Keasingan itu bisa jadi akan menimbulkan kesalapahaman, bahkan pengertian yang berbeda bagi orang luar. Contoh : Bini aing benang kebanjir disangka orang luar sebagai istri saya hanyut oleh banjir, padahal artinya benih padi saya hanyut kena banjir. Melak waluh, buahna kendi? disangka sebagai menanam labu, buahnya kendi? padahal artinya, menanam labu, buahnya mana? Penjelasan :

Pada Bahasa Sunda Parean "Bini" berarti Benih, sedangkan dalam Bahasa Sunda Baku "Bini" berarti Istri. begitu juga dengan kata "Kendi" yang berarti Mana?, sementara dalam bahasa Sunda Baku "Kendi" berarti "Guci / Kendi". penggunaan kata "Kendi" merupakan alkulturasi atau pengaruh budaya Cirebon-Indramayuan dari kata "Endi / Mendi / Ngendi" yang berarti "Mana?" dalam Bahasa Indonesia.

[sunting] Referensi
1. ^ Kasim, Supali. "Sisi Gelap Sejarah Indramayu"[rujukan rusak] 2. ^ Puji Lestari, Miranti. 2009. Penelitian : Geofrafi Dailek Bahasa Daerah Di Kecamatan Binong Kabupaten Subang Propinsi Jawa Barat (Tinjauan Fonologis Sinkronis). Bandung : Universtias Pendidikan Indonesia 3. ^ Nurfaidah, Dedeh. 2008. Penelitian : "Basa Sunda Dialk Majalengka Di Kacamatan Sukahaji". Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia 4. ^ Permana, Merdeka. 2010. "Sunda Lelea Yang Terkatung-Katung". Bandung. Pikiran Rakyat. 5. ^ Kasim, Supali. 2009. "Fenomena Bahasa Sunda Di Indramayu". Indramayu[rujukan rusak] Label: Dialog Drama Basa Sunda Judul : Kalung Berlian - Sabtu, 24 Mei 2008 Dialog Drama Basa Sunda Judul : Kalung Berlian Peran: 1. Loisel 2. Nyi Loisel 3. Juragan Mentri George Ramponneau 4. Istri Juragan Mentri George Ramponneau 5. Nyi Forestier (Nu diijeuman perhiasan) 6. Nyi Matilda (Tukang Butik) 7. Pulisi 8. Tukang Iklan 9. Babaturan Loisel 10. Latar Latar : Aya hiji wanoja ngaranna Anne.Manhna th salahsaurang wanoja anu nya ngora nya had rupa, tur pikayungyuneun deuih, ngan hanjakal, sasat gorng milikna ba, bet dikadarkeun jadi anak pagaw. Teu maskawin, teu cita-cita, sumawonna dipikawanoh, diajnan, dipikahman tur dipileuleuheungkeun ku nu gandang tur beunghar mah; nya teu bisa majar kumaha, ukur sadaya-daya w basa dikawin ku pagaw leutik ti kantor Dwan Atikan anu ngaranna Loisel. Ayeuna ganti ngaran jadi Nyi Loisel. Nyi Loisel hirupna basajan, taya bangsana nyenangkeun manh; ngan orokaya teu bagja, cara ilaharna golongan manhna; tuda lain sasaha, pira wanoja ti golongan cacah kuricakan; enya g laluis tur laluwes tapi da heureut deuleu pondok lngkah, ukur bisa cameubleu di imah. Nyi Loisel teu welh nguluwut marungkawut, awahing ngarasa diteungteuinganan, da ck pikirna pantesna mah hirupna th binarung kasenangan. Ari di imah stuning lieuk

euweuh ragap taya, rt ka knca rt ka katuhu th ukur bilik nu geus buruk, korsi ryod tur paparabotan butut. Hiji mangsa, wanci sareupna, salakina balik mani hariweusweus bari ngagigiwing amplop badag. Loisel : Tah, keur Nyai. Nyi Loisel : . Nangis Loisel : Hih, ari Nyai, panyana th rk bungah. Nyai th kapan tara ka mamana. Ayeuna meunang kasempetan, tur langka deuih kasempetanana g. Hs blk Akang meunang ieu ondangan th. Batur mah harayang, da puguh nu diondangna g lain jalma jor-jor. Sok w sebutan tibang sabaraha urang nu meunang ondangan sarupa kieu. Geura, di ditu mah urang bisa patepung jeung sakumna bangsa mnak. Nyi Loisel : Na majar kudu kumaha ari meunang nu kitu?, Nya naon atuh nu kudu dipak? Loisel : Kapan aya baju nu ku Nyai dipak basa urang lalajo sandiwara ta geuning. Katingalina ku Akang mah kacida kwesna Nyi Loisel : Ah, henteu. Loisel :, Urang ka Matilda geura, yu. Sabaraha nyah pangajina papakan nu pantes th? Nu basajan w, nu sakirana bisa dipak jang acara sjnna? Nyi Loisel : Duka atuh sabaraha-sabarahana mah. Ngan ku kira-kira mah moal kurang ti opat ratus franc. Loisel : Heug atuh. Ku Akang Nyai rk dibr duit opat ratus franc. Kahad sing bisa milih nu alus bajuna. Latar : Saenggeus Nyi Loisel dibr duit, manehna geuwat muru ka toko butik Matilda rk mesen baju. Di toko butik Matilda : Nyi Loisel : Nyi Matilda, Numananya baju nu pantes kanggo kaondangan Juragan Mentri ? Nyi Matilda : Ieu, nu sa mah, bahana sutera asli ti Cina Nyi Loisel : Oh. Tapi sabaraha pangaosna? Nyi Matilda : Mung. Tilu ratus tuju puluh lima franc. Nyi Loisel : Sabaraha lami anggeusna ? Nyi Matilda : Tilu dinten g tos rngs. Nyi Loisel : Omatnya sing sa!.... Nyi Matilda : Sing percantenlah ka abdi!. Latar : Geus deukeut kana poan pasamoan, Nyi Loisel katmbongna kalah alum tur beuki guligah ba. Ari pibajueun ta mah geus mh anggeus dikaputna. Dina hiji peuting pok salakina nanya Loisel : Aya naon deui Nyai? Geus aya kana dua tilu pona Nyai katnjona teu cara sasari? Nyi Loisel : Asa teu pararantes ari taya perhiasan hiji-hiji acan mah. Teu emas, teu inten. Rk kumaha alus katnjona. Asana mani nyirikeun teuing taya kaboga th. Lah, asa leuwih had tong tulus ba ka ditu th. Loisel : Kembang-kembang atuh tapelkeun. Dina usum kieu mah geura pantes th kacirina mun kembang dijieun papas. Ku pangaji sapuluh franc g Nyai bisa mak dua tepi ka tilu kembang eros nu aralus.

Nyi Loisel : Lah, barina g arra teuing pagilinggisik jeung istri nu baleunghar bari jeung dangdan teu mak perhiasan sasiki-siki acan. Loisel : Na urang th belet kabina-bina! Kapan aya Nyi Forestier. Geura ku Nyai tepungan pikeun nginjeum perhiasan. Geus wanoh ieu. Nyi Loisel : Ah, enya! pokna. Na mani teu kapikir nya. Latar : Isukna manhna nepungan baturna ta ka imahna, terus ngadongngkeun naon nu keur karandapan. Nyi Loisel : Nyi Forestier, kuring butuh perhiasan pikeun nyumponan ondangan pa Menteri, Kuring kadieu seja rek nginjeum ka anjen Nyi Forstier : Sok w milih nu mana, Nyi. Nyi Loisel : Nu ieu we, kalung berlian, mani alus pisan, Nuhun pisan.. Nyi, k ,lamun enggeus rk geuwat dibalikeun deui. Teu nanaon mun nu ieu? Nu ieu wungkul? Nyi Forestier : Hih, atuh pk ba. Piraku teuing dikortkeun. Latar : Cunduk kana waktuna pasamoan ta. Teu wudu Nyi Loisel tinemu jeung kabagjaan. stu panggeulisna, luis tur luwes, komaraan, amis budi tur hgar. Sakur lalaki nu aya di dinya kabh neuteup ka manhna, ngajak pancakaki, tur hayang wawanohan. Sakabh anggota Kabint nu sarumping pada-pada ngajak ngawalsa ka manhna. Dalah Juragan Menteri Atikan g mani rt deui rt deui. Babaturan Loisel : Ngiring bingah Pa Menteri, Bu Menteri Juragan Menteri& Istri juragan Menteri : Nuhun,.. Loisel : Ngiring bingah Pa Menteri Juragan Menteri : Nuhun. Loisel, anjeun bagja boga pamajikan geulis., kahade, sing at-ati bisi aya nu ngcng! Loisel : Hatur nuhun, Pa Menteri, Mugia abdi sing tiasa ngajagina. Istri Juragan Menteri : Duh, mani sae kalungna Nyi Loisel : Hatur nuhun, ah mung sakieu-kieuna Bu Juragan Menteri : Loisel, sok tong asa asanya!, sok sing bebas!.. Istri Juragan Menteri : Mangga, dileueut atuh Loisel & Nyi Loisel : Hatur nuhun. ------ Nyi Loisel ngobrol jeung Ibu Menteri---------------Loisel jeung babaturannana ---------------Babaturan Loisel : Geulis pisan euy, pamajikan manh th Loisel : Saha heula atuh,salakina kasp og, nya? Latar : Manhna Jigrah, bungah, bungangang, lat poho di kalaipan. Teu rk kitu kumaha, mungguh geus hasil ngararasakeun berekahna kageulisan, stu laksana tinemu bagja.

Bagja anu pohara meunang pangajn ti balara. Sakabh pamuji, sakur harepan nu nguniang katut kabagjan harita ku manhna karasa stuning gembleng tur pohara nimatna. Psta kakara lekasan kajanarinakeun kira tabuh opatan. Salakina mah ti tengah peuting knh g geus lelenggutan dina patamuan leutik, dibaturan ku lalaki tiluan nu pamajikanana pada-pada saruka bungah anu pohara.Geu kitu manhna ngajak balik da bisi katingalieun ku kaom istri sjnna. Nyi Losel : Kang, hayu ah urang balik! Loisel : Hayu atuh. Latar : Duaan nalikreuh tepi ka imahna, awakna ngadgdg katirisan. Gap kana simbut nu ngarungkupan pundukna, dilaan hareupeun kaca, sasat nyacapkeun kabungahna harita. Ana kocak th Nyi Loisel ceurik. Nyi Loisel : Aduh Akang,kalung th leungit Loisel : Ku naon, Nyai? Nyi Loisel : Aduh, ieung Gusti kalung Nyi Mas Forestier th murag sigana mah. Loisel : Baruk leungit? Piraku. Ah, pamohalan! Latar : Jung salakina indit ka kantor pulisi. Loisel : Pa, abdi lapor, pun bojo th ical kalung berlian. Pulisi : Sok, tulis di berita acara kehilangan Loisel : Mangga Latar : Masang iklan dina koran g dilakonan, bari dimbohan yn sakur nu manggihan baris diperesnan. Pokona mah satkah polah metakeun tarkah susuganan barang ta kapanggih deui. Loisel : Pa, abdi bade mang iklan di koran Tukang Iklan : Iklan naon? Loisel : Iklan kaleungitan kalung berlian, jeung sebutkeun yn sakur nu manggihan baris diperesn Tukang Iklan : Mangga Latar : Tepi ka saminggu, wlh taya hasilna kokottngan th. Tepi ka hiji kaputusan Loise rek ngagantian . Cepuk wadah kalung th dibawa ka tukang perhiasan anu ngaranna natrat di dinya. Di hiji toko di Palais-Royal, teu burung aya kalung berlian anu teu dipiceun sasieur jeung nu leungit ta. Loisel : Pa, kalung anu wadahna jiga kieu msrna ti dieu? Tukang perhiasan : Leres, pangaosna opat ratus rbu franc Loisel : Tong sakitu atuh.: Latar : Sanggeus adutawar, ta kalung th bisa dibeuli ku pangaji tilu puluh genep rbu. Ka nu dagangna, maranhna neneda sangkan ta kalung tong waka dikaluarkeun jero tilu po mah. Loisel boga dalapan welas rbu franc titilar bapana. Kakuranganna mah deuk nginjeum ba. Nya terus manhna nganjuk ngahutang. Sarbu franc ti si ieu, lima ratus franc ti si itu, lima louis ti nu ieu, tilu louis ti nu itu. Trt nanda kuitansi, pok ngedalkeun jangji, sok

nampa duitna ti nu tukang rnten katut sakabh nu ngahutangkeun duit ka manhna. stuning lahlahan, dalah ck saratna nkad, da puguh rumasa can kaerong kumaha naurna. Geus kacipta beuratna jaga, awak ruksak batin gering. Nya dina kaayaan kitu manhna indit ka toko perhiasan pikeun meuli kalung anyar ta, golosor duit nu tilu puluh genep rbu franc th dibayarkeun. Nyi Loisel masrahkeun ta kalung ka Nyi Forestier. Nyi Loisel : Punten Nyi, nembe tiasa masrahkeun ayeuna Nyi Forestier : Sugan th rk mulangkeun gancang-gancang, da kapan di dieu g sok perelu. Latar : Nyi Loisel sadar yn geus wayahna kudu ngarandapan hirup susah. Satkah polah manhna milu ripuh, tisuksuk tindungdung. Puguh w hutang salaput hulu th kudu ditaur. Manhna geus nawatu hayang ngalunasan. Babu dititah balik, imah pindah, tepi ka nywa rohangan leutik anu hateupna rupeuk minangka padumukanana.Ti harita manhna ngalaman hsna ngurus rumah tangga, kapaksa kudu dak digaw di dapur. Pon kitu deui salakina, digaw unggal sor, ngurus kas sawatara sudagar, tepi ka peuting th sok meunang lima sous sakaca. Hirup kitu th aya kana sapuluh taunna Jangkep sapuluh taun kabh hutang th kabayar. Ayeuna mah Nyi Loisel th katmbong geus kolot. Po Minggu, basa manhna keur leuleumpangan di Champ-Elyses minangka hiburan ahir minggu, katmbong aya aww. Barang disidik-sidik, horng Nyi Forestier, masih ngora knh, geulis knh, pikayungyuneun knh. Nyi Loisel ngarandeg sajongjongan. Naha wawuheun knh kitu ka kami? Ah, piraku teuing pohoeun. Hutang geus lunas ieuh, ah, deuk didongngkeun w naon nu karandapan th. Ongkoh naon salahna? Nyi Loisel : Geuning Nyi Forstier ieu th. Nyi Forestier: Euh, punten, dupi Aceuk th nu ti mana ta? Henteu kasamaran mah, Ceuk? Nyi Loisel : Apan abdi th Anne Loisel ta. mut knh? Nyi Forestier: Ah-ah, geuning Anne. Na mani pangling kieu? Nyi Loise : Nyta atuh ti barang tepung harita ta kuring ngarandapan pangalaman anu pohara beuratna, tur kabh alatan Nyai Nyi Forestier: Alatan kuring? K, k, kumaha ta? Nyi Loise : Inget knh teu kana kalung berlian anu diinjeumkeun ka kuring basa rk ka psta Commissionr ta? Nyi Forestier: Oh, enya. Puguh w inget knh. Nyi Loise : Tah, saenyana mah ta kalung th leungit. Nyi Forestier: Leungit kumaha? Kapan harita g geus dipulangkeun deui. Nyi Loise : Enya, ari mulangkeun ta mah. Tapi nu dipasrahkeun ka Nyai th saenyana mah kalung anyar nu teu bda ti nu diinjeum, minangka gagantina. Nya, pikeun mmrs risikona kuring kadua akangna perelu waktu sapuluh taun. Kabad meureun da puguh keur kulawarga kuring anu sakieu taya boga mah ngumpulkeun waragad sakitu th teu babari. Tapi keun lah, da geus kajadian, tur kuringna g geus ihlas satemenna. Latar : Sajongjongan mah Nyi Forestier kalah olohok mata simeuteun. Nyi Forestier: Jadi, Nyai th tepi ka meuli kalung berlian pikeun ngagantian kalung

kuring. Kitu?.Enya. Naha teu katara kitu? Padahal mah ukur mirip ba nya.. Gusti! Deudeuh teuing Anne! Kapan anu barto diinjeumkeun th kalung palsu. Pangajina g moal leuwih ti lima ratus franc!

Alamat facebookmua apa? Aku banyak teman di facebook! ada ada gebetan di facebookku itulah kata yang sering kita dengar dari manusia manusia facebook karena mereka rela meninggalkan semua pekerjaan hanya mencermati facebook saja. Hingga ada islilah baru untuk manusia manusia yang sering menggunakannya yaitu facebooker. facebooker juga menggunakan bahasa funky antara lain seperti berikut :

1. ALAY : Singkatan dari Anak Layangan, yaitu orang-orang kampung yang bergaya norak. Alay sering diidentikkan dengan hal-hal yang norak dan narsis. 2. KOOL : Sekilas cara membacanya sama dengan ?cool? (keren), padahal kata ini merupakan singkatan dari KOalitas Orang Lowclass, yang artinya mirip dengan Alay 3. LEBAY : Merupakan hiperbol dan singkatan dari kata ?berlebihan?. Kata ini populer di tahun 2006an. Kalo tidak salah Ruben Onsu atau Olga yang mempopulerkan kata ini di berbagai kesempatan di acara-acara di televisi yg mereka bawakan, dan biasanya digunakan untuk ?mencela? orang yang berpenampilan norak. 4. JAYUS : Saya tadinya mengira kata ini merupakan singkatan, namun setelah saya telusuri, ternyata bukan. Arti sebenarnya adalah lawakan atau tingkah laku yang maunya melucu tapi tidak lucu. Istilah Jayus populer di tahun 90an dan masih sesekali digunakan di masa kini. Dari cerita mulut ke mulut, konon ada seorang anak di daerah Kemang bernama Herman Setiabudhi yang kerap dipanggil Jayus oleh teman2nya. Jayus sendiri adalah nama ayah dari Herman (lengkapnya Jayus Kelana) yang seorang elukis di kawasan Blok M. Herman alias Jayus terkenal sebagai anak yang sering melawak tapi lawakannya kerap kali tidak lucu. 5. GARING : Kata ini merupakan kata dari bahasa Sunda yang berarti ?tidak lucu?. Awalnya kata-kata ini hanya digunakan di Jawa Barat saja. Namun karena banyaknya mahasiswa luar pulau yang kuliah di Jawa Barat (Bandung) lalu kembali ke kota kelahiran mereka, kata ini kemudian dipakai mereka dalam beberapa kesempatan. Karena seringnya digunakan dalam pembicaraan, akhirnya kata ini pun menjadi populer di beberapa kota besar di luar Jawa Barat. 6. GANDENG : Kata ini pun merupakan kata dari bahasa Sunda yang berarti ?berisik?. Sama seperti garing, kata ini dibawa dan dipakai oleh para mahasiswa luar Jawa Barat yang sempat kuliah di tanah Parahyangan itu, yang pada akhirnya membuat kata ini menjadi terkenal dan beberapa kesempatan dipakai. 7. BEGICHU / BEGICYU :

Biasanya kata ini disebutkan dengan penekanan di bagian belakang (yaitu memonyongkan bibir). Kata ini sendiri digunakan secara tidak sengaja oleh seorang anak kecil bernama Saipuddin, 3 tahun, asal Madura. Kata ini kemudian banyak dipopulerkan oleh artis. Salah satunya adalah Titi DJ. 8. MENEKETEHE : Kata ini sebenarnya berasal dari kata ?Mana Kutahu? dan diplesetkan oleh Tora Sudiro sekitar awal tahun 2000an, di acara Extravaganza TransTV. Istilah itu cukup populer dan saat ini cukup sering digunakan orang. 9. CING : Saya mensinyalir kata ini sudah sering digunakan sejak tahun 1970an. Hal ini saya ketahui saat menonton film Si Pitung Banteng Betawi yang dibintangi oleh (alm) Dicky Zulkarnaen. Belakangan, di tahun 90an, kata ini mulai sering digunakan orang lagi, terutama setelah sering digunakan Debby Sahertian di sitkom Lenong Rumpi. Kata ?cing? biasa digunakan sebagai sapaan untuk teman dekat. Misalnya, ?Mau ke mana, Cing?? 10. EMBER : Kata ini merupakan plesetan dari kata ?Memang Begitu?. Pertama kali dipopulerkan oleh Titi DJ yang secara tidak sengaja menyebut kata ini saat menjawab pertanyaan orang. Sejak itu, kata ini sering digunakan di berbagai kesempatan. 11. YIUK?.!! : Kata yang merupakan bentuk ajakan ini dipopulerkan oleh Hennyta Tarigan dan Rina Gunawan (anggota grup GSP). Kata ini sempat populer di awal tahun 90an dan sering digunakan oleh Lenong Rumpi. Di awal tahun 2000an, kata ini kembali populer sejak digunakan oleh Indra Birowo dan Tora Sudiro di acara Exravaganza. Karena sering digunakan saat mereka berperan sebagai bencong, maka kata ini identik dengan panggilan kaum waria / bencong. 12. BONYOK : Kata ini merupakan singkatan dari Bokap-Nyokap (orang tua). Tidak jelas siapa yang mempopulerkan kata ini, tapi kata ini mulai sering digunakan diperiode awal 2000an, ketika bahasa sms mulai populer di kalangan remaja. Bokap (Ayah) dan Nyokap (Ibu) sendiri merupakan istilah yang telah populer sejak tahun 80an dan masih digunakan hingga hari ini. 13. BISPAK : Merupakan singkatan dari kata ?Bisa Pakai?. Kata ini mulai populer di pertengahan 90an, dan biasanya digunakan sebagai kode rahasia

untuk menyebutkan wanita / pria yang bisa ?dipakai? (baca : ditiduri), tapi mereka sendiri tidak mau disebut PSK (Pekerja Seks Komersial), karena seringkali mereka melakukan hal itu ?just for fun?.Tidak jelas siapa yang mempopulerkan kata ini tapi dari penelusuran saya, kata ini sudah akrab dan sering digunakan oleh para Eksmud (Eksekutif Muda) Jakarta sekitar tahun 96an. 14. AKIKA : Merupakan sandi untuk mengatakan ?Saya?. Kata ini pertama kali dipopulerkan oleh kaum waria di tahun 90an, yang dibakukan oleh Debby Sahertian dalam buku Kamus Gaul yang dibuatnya. 15. SUTRALAH : Merupakan pemanjangan dan plesetan dari kata ?Sudahlah?. Kata ini juga dipopulerkan oleh kaum waria dan mulai populer di tahun 90an akhir. 16. SEMOK : Berasal dari bahasa Jawa yang berarti ?Montok?. Kata ini belakangan sering digunakan orang untuk menggambarkan wanita yang cantik dan seksi. 17. LOL : Kata ini belakangan ini sering dipakai, terutama dalam komunikasi chatting, baik di YM, FB, Twitter, atau pun komunitas yang lain. Kata itu merupakan singkatan dari Laugh Out Loud yang berarti ?Tertawa Terbahak-bahak?. 18. CENGLI : Merupakan kata dari bahasa Hokkian yang berarti ?Bertindak Adil?. Kata ini memang lazim digunakan oleh masyarakat perantauan Tionghua dari suku Hokkia. Karena sering digunakan dalam percakapan bisnis, maka lama-kelamaan menjadi kata umum yang digunakan dalam kegiatan sehari2. 19. WIL dan PIL : Merupakan singkatan dari Wanita Idaman Lain dan Pria Idaman Lain. Tidak jelas siapa yang mempopulerkan istilah ini, namun saya menemukan kata-kata ini sering digunakan dalam penulisan di majalah2 di era awal 2000an. Kedua kata itu biasa digunakan untuk menjelaskan wanita atau pria simpanan / selingkuhan. 20. AJIB : Artinya Enak, Asyik, atau Klabing. Kata ini mulai populer di tahun 90an tatkala musik trance dan narkoba jenis shabu2 baru mulai populer. Kata ini biasanya digunakan oleh para penikmat kedua hal itu. Istilah ini diambil dari suara hentakan tempo musik trance yang kalo didengar dengar teliti memang terdengar seperti ?Ajib, ajib?. ajib, ajib?.?.

21. ANJELO : Merupakan singkatan dari Antar Jemput Lonte. Dari informasi yang saya peroleh, kata ini pertama kali digunakan sekitar tahun 2000an di daerah sekitar Bogor untuk menyebut Tukang Ojek yang menjadi langganan para penjaja cinta di sana. 22. JABLAY : Kata ini dipopulerkan oleh Titi Kamal saat menyanyikan lagu berjudul sama dalam film Mendadak Dangdut (2006).Merupakan singkatan Jarang Dibelai yang mengandung arti lebih jauh sebagai ungkapan hati seorang wanita yang jarang mendapatkan belaian kasih sayang kekasihnya. 23. GETHO LOH..: Kata ini berarti ?Demikian / Begitu?, yang merupakan penekanan dari sebuah penjelasan yang disampaikan oleh sang pembicara. Kata ini cukup terkenal di tahun 2007, karena sering digunakan oleh para penyiar radio (terutama radio anak muda) setiap kali selesai menjelaskan sesuatu. Kata ini makin populer manakala sering digunakan dalam berbagai percakapan yang bernada jenaka (sekaligus norak) di berbagai acara televisi. 24. BELAH DUREN : Berasal dari istilah yang digunakan dalam lagu dangdut berjudul sama yang dinyanyikan oleh Julia Perez, kata ?Belah Duren? merupakan istilah yang ditujuka n buat para pengantin muda yang menikmati malam pertama. Belakangan kata ini mengandung makna ajakan untuk melakukan ML (Making love). 25. SECARA : Kata ini sebenarnya adalah bahasa Indonesia, yang bermakna ? Adalah?. Namun kata ini menjadi populer di tahun 2006an di kalangan siswa-siswi SMU yang menggunakan kata ini sebagai kata ganti ? Karena / Soalnya?. Sesekali pula digunakan sebagai sisipan tanpa makna (hanya sebagai penekanan pada kalimat yang mereka katakan). Contoh pemakaiannya : a. Gua gak bisa ke rumah lo neh hari ini, secara bokap gue lagi sakit. b. Ya? gimana dong? Secara gue ini kan gaul? 26. SEGEDE GAMBRENG : Kata ?gambreng? berasal dari suitan anak-anak (hompimpah alaihum gambreng), yang menunjukkan siapa yang menang dalam suitan tersebut. Belakangan, sekitar tahun 2007an, kata ini digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang besar sekali (dan sulit diungkapkan dengan kata-kata).

27. SEGEDE GOBLOK : Mirip dengan ungkapan ?Segede Gambreng?, kata ?Segede Goblok? menunjukkan sesuatu yang besarnya luar biasa dan ? sakin besarnya ? jadi ga masuk akal. Gak jelas siapa yg mempopulerkan kata ini, tapi diduga kata ini pernah diucapkan oleh beberapa MC di televisi (entah Indra Bekti, Iva Gunawan, atau Ruben Onsu) 28. JUTEK : Berasal dari kata yang sering digunakan oleh para PSK di awal tahun 2000an untuk menggambarkan pria yang sombong dan jarang tersenyum. Kata ini akhirnya menjadi kata umum yang digunakan untuk melukiskan orang yang menyebalkan, judes, galak, emosian, dan sombong. 29. BT / BETE : Merupakan singkatan dari Boring Total. Tadinya orang menduga kata ini dipopulerkan oleh Dwiq saat merilis lagu ?Bete? sekitar tahun 2008. Padahal kata ini sudah lama digunakan oleh para mahasiswa yang bosan dengan program perkuliahan mereka. Kata ini mulai populer dan digunakan di awal tahun 2000an. 30. KAMSUD : Merupakan pembalikan konsonan kata ?Maksud?. Kata ini mulai populer, terutama di kalangan para cewek di ruang chatting dunia maya. 31. KATROK : Orang kampung / orang desa. Kata ini dipopulerkan oleh Tukul Arwana saat membawakan acara Empat Mata sekitar tahun 2007an (kini berubah menjadi acara Bukan Empat Mata). Kata ini kemudian menjadi bahasa umum untuk menggambarkan orang yang kampungan / norak banget. 32. PRIKITIU : Adalah celutukan yang ditujukan pada pasangan yang tertangkap basah melakukan perselingkuhan. Adalah Sule, seorang komedian lokal, yang melontarkan celutukan nakal yang kini menjadi bahasa pergaulan itu. 33. CUMI : Merupakan singkatan yang mengandung banyak arti (tergantung CUMI yang dipakai adalah singkatan dari apa). Awalnya kata ini dipopulerkan oleh sebuah produk kartu telpon seluler di tahun 2008an, yang akhirnya berkembang menjadi bahasa gaul anak-anak remaja untuk menjelaskan kondisinya saat ini, seperti CUma MIkir, CUma MIScal, CUma MIrip, CUma MInjam, CUkup MIris, dan lain-lain. 34. KRIK :

Adalah suara jankrik. Istilah ini biasaya digunakan dalam pembicaraan di dunia maya, untuk menggambarkan kondisi yang sangat garing / tidak lucu. Kata ini berasal dari adegan film-film kartun yang sering menampilkan suasana hening ? dengan latar belakang suara jengkrik ? mana kala seseorang bercanda namun tidak lucu. Pemakaiannya cukup sederhana, yaitu saat menanggapi komentar / ucapan seseorang, penulis tinggal menulis kata ?Krik? berulang-ulang, menandakan bahwa penulis menganggap ucapan orang itu gak lucu banget. 35. GAYUS : Merupakan sebutan sindiran untuk orang yang gila uang dan berusaha mendapatkan uang dengan berbagai cara yang tidak halal. Ungkapan ini populer di awal tahun 2010 setelah seorang pejabat pajak negara bernama Gayus diciduk polisi lantaran ketahuan menilap uang negara sebesar Rp 67 milyar. 36. MOGE : Awalnya kata ini merupakan singkatan dari Motor Gede dan dipopulerkan oleh kelompok penyuka motor gede tahun 2008 silam. Namun belakangan, kata itu diplesetkan banyak orang menjadi Motor Gelo yang ditujukan pada orang-orag norak yang suka bikin rusuh, mau menang sendiri, dan bikin muak banyak orang.
tyle="font-size: medium;">37. NI YEE? :

Merupakan ungkapan yang dipopuerkan oleh pelawak (alm) Diran di tahn 1985an, yang kemudian sering digunakan oleh para artis seperti Euis Darliah dan Jaja Miharja. Kata ini sempat populer kembali sekitar medio 1990-1999. Saat ini masih dipakai, walau tidak seintens dulu. 38. BONEK : Singkatan dari kata Bondo Nekat yang berarti orang nekat yang gak bermodal apapun selain kemauan. Kata ini dipopulerkan oleh suporter Tim Sepakbola Persebaya ? Surabaya di tahun 90an dan menjadi sebutan ?kebanggaan? mereka. Saat ini, kata ini juga digunakan untuk orang-orang nekat yang gak kenal rasa takut. 39. GUE : Adalah bahasa ?resmi? yang kini banyak digunakan oleh kebanyakan orang (terutama orang dari Suku Betawi) untuk menyebut ?Saya / Aku?. Kata ini merupakan bahasa Betawi yang telah digunakan secara luas, jauh sebelum bahasa prokem dikenal orang. 40. LO / LU : Sama seperti ?Gue? kata ini pun sudah digunakan digunakan oleh Suku Betawi sejak bertahun-tahun lalu dan menjadi kata untuk menyebut ?Anda / Kamu?.

sumber: http://dunia-panas.blogspot.com/2010/07/40-arti-bahasa-gauldi-facebook.html
search terms: percakapan bahasa indonesia 4 orang (46),percakapan bahasa bali 5 orang (27),contoh kalimat bahasa sunda (23),percakapan bahasa bali 4 orang (19),contoh percakapan bahasa jawa 2 orang (11),kalimat lucu (9),ceritaselingkuh (7),kata kata lucu bahasa sunda (7),kepanjangan sombong (7),nama cewek seksi di facebook (6),singkatan lucu bahasa jawa (6),contoh percakapan 8 orang (6),contoh percakapan bahasa bali 5 orang (6),percakapan bahasa hokkien (5),judul kku (5),percakapan (5),kata sindiran facebook (5),pesugihan sumber lonte (4),pengertian Jayus (4),kata kata lucu di facebook (4),contoh dialog bahasa indonesia 3 orang (4),singkatan kata-kata keren (4),kepanjangan facebook (4),bahasa betawi lucu (4),Sms lucu bahasa sunda (4),singkatan lucu bahasa sunda (4),singkatan gaul di facebook (3),cerita ml dengan bencong (3),status fb bahasa sunda (3),percakapan sehari-hari bahasa bali (3),sindiran lucu (3),contoh dialog bahasa jawa 2 orang (3),kata kata lucu fb (3),status lucu bahasa sunda (3),percakapan bahasa jawa 3 orang (3),kata-kata lucu untuk facebook (3),percakapan 4 orang dalam bahasa indonesia (3),adegan sek bebas (3),dialog bahasa sunda 8 orang (3),percakapan bahasa bali (3),kata lucu dalam bahasa sunda (3),contoh percakapan bahasa jawa 6 orang (3),kata sindiran fb (3),contoh percakapan bahasa indonesia 3 orang (3),percakapan bahasa bali untuk 5 orang (2),percakapan bahasa hokkian (2),singkatan lucu fb (2),ceritapanas perawan (2),kata kata gaul buat status fb (2),kata kata keren dan gaul (2),percakapan 8 orang (2),kata kata lucu dalam bahasa sunda (2),dialog sunda lucu (2),cerita bahasa bali (2),Pengertian basa (2),nama nama gaul perempuan (2),Fb bispak (2),contoh pacelathon jawa (2),Nama grup keren (2),kalimat lucu bahasa sunda (2),percakapan lucu facebook (2),contoh kalimat basa sunda (2),contoh dialog sunda (2),CONTOH DIALOG PERCAKAPAN DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA JAWA TENTANG NARKOBA (2),CONTOH percakapan basa sunda 2 orang (2),kalimat sunda lucu (2),percakapan dialog bahasa bali mengenai bahayanya narkoba (2),percakapan dalam bahasa bali (2),nama-nama keren dan gaul (2),percakapan bahasa sunda lucu (2),contoh dialog bahasa gaul (2),contoh dialog bahasa betawi 2 orang (2),bahasa hokkien sehari hari (2),conto sap suntik kb 3 bulan (2),status fb kata sindiran (2),bahasa bali lucu (2),kata kata status anak gaul (2),status fb lucu bahasa sunda (2),kata keren dan gaul (2),arti pergaulan (2),kata kata singkatan lucu (2),bahasa gaul keren (2),status fb bahasa sunda lucu (2),kata kata sindiran di fb (2),status fb bahasa anak kecil (2),kata kata sindiran bahasa sunda (2),kartun kegiatan (2),status bahasa sunda lucu (2),kemaluan basah (2),kata sindiran di fb (2),kata2 keren dan gaul (2),status facebook paling keren (2),kata kata sindiran buat orang yang sombong (2),nama orang2 facebook yang seksi (1),nama perempuan gaul (1),kata-kata keren orang jakarta (1),nama singkatan paling keren (1),nama sunda gaul (1),Kata-kata keren dalam lagu (1),Nama sunda yang lucu (1) 20 July 2010 by Super Keren 0 Responses Share This Article

Share on Facebook Stumble This Article Digg this Article Bookmark on Delicious Free Email Newsletter Stay Updates with this Blog. Get Free email newsletter updates..

And then confirm your email subcription

Slang Particles in Indonesian Language Partikel dalam Percakapan Bahasa Indonesia


wien_ik | 2010.02.14 | English_my favourite | Ada banyak partikel yang suka diomongin waktu ngomong bahasa Indonesia. Orang asing yang belajar bahasa indo lalu datang ke indo pasti bingung ko banyak kata yang ga ngerti yah? Malah kalo kita sendiri ga pelajari, artinya pun ga tau. Misalnya, lagi makan baso, lalu temen nanya dari belakang, Lagi makan apa sih?. Kata sih di sini gada arti khususnya, cuma menunjukkan perasaan. Inilah enaknya pake bahasa Indo daripada Inggris, soalnya banyak kata penanda perasaan, seperti bahasa Jepang juga. There are many particles that often be spoken while speaking Indonesian. A foreigner that has learnt Indonesian and comes to Indonesia will of course be confused with so many words that he/she doesnt understand. Even when an Indonesian himself, if he/she never have thought about the particles, the meaning is also not understood. For example, while eating meatball soup, a friend comes from behind and asks, Lagi makan apa sih? (What are you eating sih?). This sih has no specific meaning, it only expresses feeling. This is the advantage of using Indonesian than English, because there are so many words indicating feeling, as it is with Japanese. Kemarin ada bule nanya lewat imel, dia mau bikin suatu artikel mengenai bahasa kasar Indonesia, lalu minta ku cekin dulu dan minta saran2 dsb. Ternyata karena orangnya uda belajar indo cukup lama, bagus juga pembahasannya. Walaupun ada beberapa yang salah dan terasa aneh. Jadi ku bantuin dan tambah beberapa kata baru. Yesterday a western asked me by email, she wanted to make an article about Indonesian slang, then she asked me to check it first and to give some suggestions etc. The fact that she has studied Indonesian for quite a long time, the article is good enough, although some are wrong and some feel unnatural. So I helped her and added a few new words.

Gara2 itu ku jadi tertarik dan mau coba bikin ulasannya di sini. Semoga lumayan nyambung dan berguna untuk orang asing yang belajar bahasa Indonesia. (Sebetulnya ku tulis artikel2 juga uda sedikit2 pake partikel itu yah?) Because of that I become interested on it and now want to make an article about it. I hope it can be followed and is useful for foreigners that learn Indonesian (Actually I wrote the articles with some particles, didnt I?) deh

How about Coba dulu deh = How about trying it first? Lanjutin besok lagi deh = How about continuing it tommorow? I think / I decide Mau yang mana? ~ Yang biru deh = Which one do you want? ~ I think Ill choose the blue one. Aku pergi deh = I think Im going now / Better if I go.

dong

indeed / of course / You should have known that Kamu dapet kue gratis juga? Dapet dong = Did you get the free cake? Of course I got it. Suka yang mana? (choosing a girl) ~ Yang itu dong = Which one do you like? ~ Of course him/her (I think you think the same too) soften a prohibition or commandJangan keras-keras dong (lagunya) = Dont set it so loud please (the music) Eh, kertasnya masukin semua dong = Hey, please insert all the paper!

eh

Hey (requesting attention)Eh, sini sebentar = Hey, come here for a minute! Correcting incorrectly spoken words / I mean Tadi kan aku kasih kamu dua ratus, eh dua ribu? = Didnt I give you two hundred I mean two thousand? By the way (changing topic)Eh, inget ga tempat ini? = By the way, do you remember this place?

kan

Isnt it (question tag to assert)Dia yang namanya Adi kan? = He is the one called Adi, right? Bagus kan? = Good, isnt it? Didnt you remember that Hah, dia mau datang? ~ Kan mu yang bilang, masa lupa? = Heh, he is coming? ~ Wasnt it you who said it to me, how can you forget? BecauseKenapa ga masukin kulkas aja? ~ Mana cukup, kan kulkasnya kecil = Why dont you put it in the fridge? ~ Its not enough, because the fridge is small.

ko / kok

Why (asking) / I wonder why (just expresses wonder)Ko kamu telat? = Why are you late? Ko bisa dia dipukul papanya, aneh = I wonder why he is attacked by his father, its strange. Actually (denying assumption)Makan di sana enak ga? Aku ga pernah ke sana ko = Is it nice to eat there? Actually I havent been there (I dont know) Tiap hari aku tidur 8 jam, lama yah ~ Aku juga ko = I sleep 8 hours every day, its long isnt it? ~ Actually me too (I think thats not too long)

loh / lho / lo

expressing surprise after hearing somethingLoh, katanya ga mau ikut? ~ Pikirpikir pengen juga = What? Didnt you say that you didnt want to join us? ~ After thinking, I became more interested. Aku bolos aja deh ~ Loh, kenapa? = I think I will skip (the lecture) (for now) ~ What?! Why is it? You know? / Ill let you know that Ikut dong, Adi aja ikut loh = Please join us, even Adi joined us, you know? Jangan main api, nanti kebakar loh = Dont play with fire, you may be burned, you know? asserting / making sureDatang loh ke ultah Adi! = Dont forget to come to Adis birthday party. Ingat loh pesan saya! = Make sure you remember my advice.

nih

comes from ini meaning this, indicating something related to here / current timeCape nih = Im tired (now) Besok aja bikin kalimatnya, lagi sibuk nih = How if we make the sentences tomorrow, since Im busy (now) Are you really ?Udah mau pergi nih? = Are you really going now? emphasizes the subjectAdi nih yang masak = The one who cooks is Adi, you know?

sih

I wonder (sometimes need answer, sometimes not) Tadi Pak Adi ngomong apa sih? = I wonder what Pak Adi said just now. Berapa sih harganya? = I wonder how much the price is. expressing annoyanceSebetulnya kamu lagi apa sih? = What are you EXACTLY doing? Kenapa sih selalu telat? = Why are you always late? BecauseKamu sih datangnya lama, jadi semua telat = Because you came up late, everybody become late. Aku sedih, kamu jahat sih = Im sad, because you are evil.

selecting something different than the othersKaryawan di sana bodo-bodo yah? ~ Adi sih pinter, = All staffs there are stupid, arent they? ~ (All are stupid, except) Adi (which is) smart. But (sometimes the sentence stops there) Semua soal bisa? ~ Bisa sih, cuma ada 1 yang ga = Did you successfully do all the questions? Yes I did, but there is one that I didnt. Bisa main gitar? Bisa sih = Can you play guitar? I can, but

tuh

See that! (I dont want to do anything about it from now) Makan tuh kuenya = Eat the cake (I dont want to eat anymore) Kamu tuh kerjanya tidur melulu = All you do is sleeping (Im annoyed)

ya / yah

Isnt it (question tag, wondering)Tadi itu Adi ya? = The one (you met) just now was Adi, wasnt it? Rapatnya mulai jam 8 ya? = The meeting starts at 8, isnt it? either .. or .. (if coupled with kalau tidak / kalo ga)Aku pasti bawa sesuatu. Kalo ga sabun ya sampo = I will bring something. Either soap or shampoo. Kalo ga dimakan singa, ya digigit ular = You will be either eaten by a lion or bitten by a snake. then (used with kalau (tidak) / kalo (ga)) Kalo ga bisa tidur ya baca buku telepon = If you cannot sleep, (then) read the telephone directory. Kalo bisa bawa catatan, kalo ga ya gapapa (tidak apa-apa) = If you can, bring a notepad, but if cannot its okay. Kalo tetep mau antri ya silakan saja = If you still want to queue, its okay with me. expressing dissatisfaction (in front of sentence) Yah, Juventus kalah lagi = Sadly, Juventus is again lost. Yah, kamu sih = Its because of you, you know? (softly)

Wahhhh ini artikel is so nice bgt hehehe Taken from : Thanks bro ! http://www.kejut.com/partikelindo

Post a Comment

Your email is never published nor shared. You're allow to say what you want...

RSS Feed Subscribe me via Rss Feed. Choose a Reader: , Google Reader, , , or E-mail...

my fesbuk.. Lilin Impian Harapan

Create your badge online Categories


o o o o o o

English_my favourite FICOS minuman segar menyegarkan Uncategorized Writing Yang perlu kita tahu?

Recent Posts

o o o o o o o o o o

Panduan Lengkap Sholat Secercah Cahaya Lilin Impian Harapan aku merindukan FICOS Nibiru dan Kesatria Atlantis Dia bernama Alif Hati yang Patah Visi dan Misi di Tahun 2011 19 Desember 2010 meniti senja awal tahun dan dunia baruku

my^fish

tanggalan February 2010 M T W T F S S May 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

PILIHAN BAHASA

DALAM WACANA IKLAN BERBAHASA JAWA DIRADIO Pada bab ini diketengahkan hasil penelitian mengenai

pilihan bahasa dalamwacana iklan berbahasa Jawa di radio yang terdiri atas: (1) kategori cara penyampaia n iklan dan (2)

variasi bahasa Jawa. 4.1 Kategori Cara Penyampaiaan Iklan atau Jenisjenis Iklan Kategori cara penyampaian iklan

berdasarkan penjualan barang yakni, (1)iklan pioneering , (2) iklan competitive , (3) iklan reminder

. Berikut ini data penelitianyang dikategorikan pada cara penyampaian iklan. 4.1.1 Iklan Pioneering Iklan

pioneering adalah iklan yang digunakan untuk memperkenalkan produk baru dengan menceritakan tentang produknya, dari

apa produk itu dibuat, dan dimana dapat diperoleh dengan menggunakan kunci utama memberitahukan target pasar

secara informatif untuk menarik perhatian, meyakinkan, dimana efektifitasnyaterg antung pada keputusan konsumen.Berik

ut ini wacana iklan berbahasa Jawa di radio yang termasuk kategoriiklan pioneering : (1) NAMA IKLAN:

SRONGPAS KAPSUL 1KONTEKS : SEORANG WANITA PAGIPAGI MENGETUK PINTUHENDAK MEMBELI

SRONGPAS KAPSUL. Bu Rini: Ah, Bu Sastra kok ngerti wae lo .37 Ah, Bu Sastra kok tahu saja

lo.B u Sastra: Resepe lak ya manjur lo Jeng. Yen dinggo ngaten-ngaten nikuSrongpas dereng enten tandingane lo

Jeng. Pokoke ya pring cagak radio, tambah jengking tambah jero sing macul .Resepnya memang manjur lho dik. Kalau

di pakai seperti ituSrongpas belum ada tandingannya lho dik. Pokoknya ya pring cagak radio , semakin nungging

semakin dalam yang nyangkul....(PA K SASTRA KELUAR MENAMBAH KAN APA YANG TELAHDIKAT

AKAN OLEH BU SASTRA) NAR ATOR: Saya jelas khasiyatipun . Srongpas kapsul obat kuat khusus

pria.Terbuat dari pasak bumi dari Kalimantan dan ginseng asli Korea.Menamba h daya tahan dan kekuatan pria. Minum Srongpas kapsulsetiap hari,

obat kuat khusus pria. Rahasia suami agar dipuji istri.Semakin jelas khasiatnya. Srongpas kapsul obat kuat khusus pria.Terbuat dari pasak bumi dari

Kalimantan dan ginseng asli Korea.Menamba h daya tahan dan kekuatan pria. Minum Srongpas kapsulsetiap hari, obat kuat khusus pria.

Rahasia suami agar dipuji istri. (WI 02)


(Kelengkapan dialog iklan terdapat dalam lampiran).

Kutipan iklan Srongpas kapsul 1 tersebut di atas merupakan iklan pioneering karena berdasarkan kutipan iklan tersebut

memberikan informasi ataumemperken alkan obat kuat khusus pria dengan merk Srongpas Kapsul lengkapdengan

informasi kegunaan atau khasiatnya, bahan-bahan yang digunakan, dan aturanminumnya. Khasiat Srongpas Kapsul

ditunjukkan dengan dialog antara Bu Rini dan BuSastra yang dituturkan oleh Bu Sastra, yakni Resepe lakya manjur lo Jeng.

Yendinggo ngaten-ngaten niku Srongpas dereng enten tandingane lo Jeng. Pokoke ya pring cagak radio, tambah jengking

tambah jero sing macul . Sedangkaninfor masi mengenai bahan-bahan yang terkandung dalam Srongpas Kapsul dan

aturanminum dinyatakan oleh narator. (2) NAMA IKLAN: CAMPUR SARI PUYER SEMBILAN BELAS

38 KONTEKS : SEORANG LELAKI SEDANG MENDENGARK ANRADIO. LAKILAKI:

Ngrungokake lagu campur sari kuwi jan nglaraske ati .Mendengarka n lagu campur sari itu memang menenangkanhat i.S U A R A :

(RADIO) Yen ing tawang ana l i n t a n g . LA KI-LAKI : Lha contone kaya ngene iki. Wenak dirungokake ora

marahi puyeng neng sirah. Mulane ayo Dimas Diajeng kabeh padhangrungoka ke lagu-lagu campur sari persembahan

puyer cap sangalas .Lha contohnya seperti ini. Enak didengarkan tidak membuat pusing kepala.Maka dari itu mari mas

mbak semua mendengarkan lagu-lagucampur sari persembahan puyer cap sembilan belas. NARATO R : Setiap hari

jam lima nganti setengah enem sore saka Irawan jaya Agung di Pop FM Semarang ana ing acara campur sari puyer

sembilan belas jan gayeng tenan !Setiap hari jam lima sampai setengah enam sore dari IrawanJaya Agung di Pop FM Semarang

ada di acara campur sari puyer sembilan belas memang enak sekali! (WI 06) Kutipan iklan Campur Sari

Puyer Sembilan belas tersebut di atas merupakaniklan pioneering karena memperkenalkan acara baru yakni lagu-lagu

campur sari persembahan puyer sembilan belas lengkap dengan informasi acara tersebut di gelar dan mutu acara tersebut.Mutu

acara tersebut ditunjukkan pada tuturan laki-laki, yakni ngrungokakelagu campur sari kuwi jan nglaraske ati

(mendengarkan lagu-lagu campur sari itumemang menenangkan hati) selain itu juga terdapat dalam tuturan

Wenak dirungok ake ora marahi puyeng neng sirah (enak didengarkan tidak membuat pusingkepala). Kedua tuturan

tersebut menunjukkan bahwa mendengarkan lagulagucampur sari membuat hati tenang dan tidak membuat kepala

pusing. Sedangkan39 informasi mengenai waktu dan tempat digelarnya acara tersebut terdapat dalamtuturan narator, yakni

setiap hari jam lima sampai jam setengah enam sore di radioSuara Semarang FM. (3) NAMA IKLAN : SRONGPAS

KAPSUL 2KONTEKS : WANITA 1, 2, 3, DAN 4 SEDANG MEMBICARA KANSUAMINY A YANG TELAH

MEMBUKTIKA N KHASIATSRON GPAS KAPSUL.WANI TA 1 : Sawise teratur ngombe Srongpas Kapsul

yo pring cagak radio. Tambah jengking tambah jero .Setelah teratur minum Srongpas Kapsul

ya pring cagak radio . Makinnungging makin dalam.WANIT A 1, 2, 3, 4 : Le macul

. (TERTAWA BERSAMA) hehe he.Mencang kulnya. (TERTAWA BERSAMA) hehe

he.WANITA 2: Sanajan sakawan kesel macul nang sawah neng omah nek bengi yo tetep sengkut .Meskipun seharian capek

nyangkul di sawah, kalau malam di rumah ya tetap bertenaga. WANITA 1, 2, 3, 4 : Nggone macul

.Mencangkul nya. NARAT OR : Sampun ngertos rahasianipun . Srongpas kapsul obat kuatkuat khusus pria terbuat dari

ramuan pasak bumi dariKalimantan dan ginseng asli Korea. Menambah kekuatandaya tahan pria. Minum srongpas

kapsul setiap hari. Obatkuat khusus untuk pria. Rahasia suami agar di puji istri.Sudah tahu rahasianya. Srongpas kapsul obat kuat

kuatkhusus pria terbuat dari ramuan pasak bumi dariKalimantan dan ginseng asli Korea. Menambah kekuatandaya

tahan pria. Minum srongpas kapsul setiap hari. Obatkuat khusus untuk pria. Rahasia suami agar di puji istri. (WI 08)

(Kelengkapan dialog iklan terdapat dalamlampiran). 40 Kutipan iklan Srongpas kapsul

2 tersebut di atas merupakan iklan pioneering karena memperkenalka n obat kuat khusus pria dengan merk Srongpas

Kapsullengkap dengan informasi kegunaan atau khasiatnya, bahan-bahan yang digunakan,dan aturan

minumnya.Khasi at Srongpas Kapsul ditunjukkan dengan dialog antara wanita 1, 2, 3,adan 4 yang dituturkan oleh

wanita 1, yakni Sawise teratur ngombe Srongpas Kapsul yo pring cagak radio. Tambah jengking tambah jero

. Tuturan tersebutmenunju kkan bahwa setelah suami wanita 1 teratur minum Srongpas Kapsul makamereka dapat merasakan

khasiatnya. Sedangkan informasi mengenai bahanbahanyang terkandung dalam Srongpas Kapsul dan aturan minum

dinyatakan oleh narator. (4) NAMA IKLAN: RINGGIT PURWA SUARA SEMARANGK ONTEKS:

SEORANG LELAKI BERLAKU SEPERTI DALANGDEN GAN DIIRINGI TEMBANGTEMBANG JAWA.

LAKI-LAKI : Sanghyaning para pamirsa dalah para kadang sutrisna ampunkesupen bilih giyaran adicara ringgit purwa sedalu

nataslumantar radio pilihane keluarga Suara Semarang FM saben hari rabu

wiwit tabuh wolu dalu ngantos tancep kayon. Paradalang ingkang mbeberaken lampahan sampun

kondhang. Jagat pakeliran Suara Semarang tansah nggelar cerita-cerita ingkang sae. Ringgit purwa Suara Semarang FM inggih

ngawontenakenc angkriman utawi sayembara. Sumangga kula aturi sesarenganmidh angetaken giyaran adicara ringgit purwa

sedalu nataslumantar radio Suara Semarang .Para pemirsa semua dan dan para saudara pecinta budaya janganlupa

bahwa acara wayang kulit semalam suntuk melalui radio pilihan keluarga Suara Semarang FM setiap hari rabu mulai

jamdelapan malam sampai akhir cerita. Para dalang yangmembawak an cerita sudah terkenal. Dunia pewayangan SuaraSemarang

juga mengadakan cerita-cerita yang bagus, wayangkulit Suara Semarang FM juga

mengadakan tebakan atau41


Dian Prasetyoningsih
Download this Document for FreePrintMobileCollectionsReport Document

Info and Rating

Ervianz Selalu Be...

Sections
show all prev | next

1.1 Latar Belakang 1.2 Identifikasi Masalah 1.3 Rumusan Masalah 1.4 Tujuan Penelitian 1.5 Manfaat Penelitian 2.1 Kajian Pustaka

2.2.1 Masyarakat Bahasa 2.2.2 Kedwibahasaan 2.2.3 Variasi Bahasa

Share & Embed

Related Documents
PreviousNext 1.

p.

p.

p.

2.

p.

p.

p.

3.

p.

p.

p.

4.

p.

p.

p.

5.

p.

p.

p.

6.

p.

p.

p.

7.

p.

p.

p.

More from this user


PreviousNext

1.

5 p.

3 p.

14 p.

2.

74 p.

1 p.

Add a Comment

Upload a Document

Search Documents

Follow Us! scribd.com/scribd twitter.com/scribd facebook.com/scribd About Press Blog Partners Scribd 101 Web Stuff Support FAQ Developers / API Jobs Terms

Copyright Privacy

Copyright 2012 Scribd Inc. Language: English

Indonesia ke dalam bahasa Jawa ragam krama alus . Campur kode yangditemukan yakni (1)

campur kode frase bahasa Jawa ragam krama ke dalam bahasa Jawa ragam ngoko lugu , (2) campur kode frase

bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jawa ragam ngoko lugu , (3) campur kode frase bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jawa ragam

krama lugu , (4) campur kode kata bahasa Indonesia ke dalam bahasa Jawa ragam ngoko lugu , (5) campur kode kata bahasa

Indonesia ke dalam bahasa Jawa ragam krama lugu , (6) campur kode kata bahasa Jawa ragam ngoko

ke dalam bahasa Indonesia, dan (7) campur kode kata bahasa Inggris ke dalam bahasa Jawa ngoko lugu .

5.2 Saran Berdasarkan temuan penelitian ini, disarankan sebagai berikut.1.Para penulis iklan agar

mempertimbang kan penggunaan pilihan bahasa dankategori cara penyampaian iklan yang benar dan tepat sesuai sasaran agar dapatlebih

menarik konsumen atas barang atau produk yang ditawarkan.2.Par a pemerhati dan peneliti bahasa diharapkan dapat menindaklanjuti

data dalam penelitian pilihan bahasa dalam wacana iklan berbahasa Jawa di radio sebagai penelitia n lanjutan.70

DAFTAR PUSTAKA Apriyani, Nunik Sri. 2000. Gaya Bahasa dalam Iklan Berbahasa Jawa di Media Radio

. Skripsi. Universitas Negeri Semarang, Semarang.Chaer, Abdul dan Leonie Agustina.

Sosiolinguistik: Sebuah Pengantar Awal . 2004.Jakarta: Rineka Cipta.Cholissiba h. 2002. Pilihan Bahasa Para Pedagang

Etnik Cina di Pasar Banjarsari Pekal ongan . Skripsi. Universitas Negeri Semarang,

Semarang.Depdi kbud. 1999. Kamus Besar Bahasa Indonesia . Jakarta: Balai Pustaka.Fakultas Bahasa dan Seni. 2004.

Pedoman Penulisan dan Ujian Skripsi. Semarang:Jurusa n Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Unnes.Hartono, Bambang. 2000.

Kajian Wacana Bahasa Indonesia . Semarang: FakultasBahasa dan Seni, Universitas Negeri

Semarang.Hifdhi yah.1999. Pilihan Bahasa Masyarakat Perajin Batik di Pekalongan: KajianSosiolingu istik

. Skripsi. Universitas Negeri Semarang, Semarang.Hosid ah. 2001. Pilihan Bahasa dalam Ranah Pasar

Masyarakat Tutur Dialek Banyum as . Skripsi. Universitas Negeri Semarang,

Semarang.Jefkins , Frank. 1997. Periklanan . Jakarta: Erlangga.Kridala ksana, Harimurti. 1995. Kamus Linguistik

. Jakarta: Gramedia .Kushartanti, Untung Yuwono, Multamia RMT Lauder. 2005. Pesona Bahasa: Langka

h Awal Memahami Linguistik . Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.Lee, Monle dan Carla Johnson. 2004.

Prinsip-prinsip Periklanan dalam Perspektif Globa l . Jakarta: Prenada Media.71 Madjadikara, Agus S. 2004.

Bagaimana Biro Iklan Memproduksi Iklan: Bimbingan Prakt is Penulisan Naskah Iklan (Copywriting)

. Jakarta: PT GramediaPustak a Utama.Moleong, Lexy. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif

. Bandung: PT RemajaRosdaka rya.Mulyana. 2005 . Kajian Wacana: Teori, Metode dan Aplikasi prinsip-

Prinsip AnalisisWacana. Yogykarta: Tiara Wacana.Muslihu din. 2001. Gaya Bahasa Retoris dalam Iklan Berbahasa Jawa di Televi

si.Skripsi. Universitas Negeri Semarang, Semarang. Naba ban. 1993. Sosiolinguistik: Suatu Pengantar

. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Noviani, Ratna. 2002. Jalan Tengah Memahami Iklan . Yogyakarta: Pustaka

Anda mungkin juga menyukai