Anda di halaman 1dari 7

MAJAS Gaya bahasa (majas) adalah pengungkapan perasaan atau fikiran dengan menggunakan pilihan kata atau kalimat

tertentu dengan cara itu, pesan dan efek yang ditimbulkannya dapat dicapai semaksimal mungkin. Gaya bahasa terbagi atas empat golongan : 1. Gaya bahasa penegasan 2. Gaya bahasa perbandingan 3. Gaaya bahasa pertentangan 4. Gaya bahasan sindiran 1. Gaya bahasa penegasan: Gaya bahasa penegasan adalah : a. Repetisi : adalah gaya bahasa penegasan yang mengulang-ulang suatu kata secara berturut- turut dalam suatu kalimat atau wacana. Contoh : Sekali merdeka tetap merdeka. b. Paralelisme : adalah gaya bahasa pengulangan seperti repetisi yang khusus terdapat dalam puisi. Paralelisme dibagi dua yaitu: - Anafora Adalah pengulangan kata pada awal kalimat atau sajak Contoh : sunyi itu duka sunyi itu khusu sunyi itu doa - Epifora Adalah pengulangan kata pada akhir atau ditengah kalimat Contoh : oh ibu Yang ku rindu adalah kasihmu Yang kudamba adalah kasihmu Aku ingin selalu bermanja
1

Dengan kasihmu 2. Gaya bahasa perbandingan. Gaya bahasa perbandingan terdiri atas: 1. Hiperbola Hiperbola adalah gaya bahasa yang mengandung suatu pemanfaatan yang berlebihan misalnya yang membesar-besarkan dari hal yang sesungguhnya. Contoh : - Air matanya mengalir menganak sungai - Darahnya tumpah membasahi bumi - Kakinya bengkak seperti kaki gajah - badan orang itu besar seperti kerbau 2. Metonimia Metonimia adalah gaya bahasa penamaan terhadap suatu benda dengan mempergunakan nama pabrik, merek dagang, nama penemu, nama jenis dll Contoh : - Ayah pulang pergi naik kijang - Ayah keluar negeri naik garuda 3. Personifikasi Personifikasi adalah gaya bahasa yang membandingkan benda-benda tidak bernyawa, seolah olah memiliki sifat seperti manusia. Contoh : - Badai mengamuk dan merobohkan rumah-rumah penduduk - Angin yang meraung - Matahari baru saja kembali ke peraduannya - Angin membelai rambutmu yang indah

4. Metafora Metafora adalah gaya bahasa perbandingan atau analogi dengan membandingkan hal secara langsung, tetapi dengan cara yang singkat dan padat. Contoh: - Orang itu seperti buaya darat - Ribuan bunga bangsa tewas dalam peperangan tersebut - Perahu itu menggergaji ombak 5. Sinekdoke Adalah gaya bahasa yang menyebutkan nama bagian sebagai pengganti nama keseluruhannya atau sebaliknya. Contoh : - Bang beli baso - Setiap kepala di kenai Rp. 1000,- Beca. - Ojek. 6. Alusi Adalah gaya bahasa yang menunjuk secara tidak langsung pada suatu tokoh atau peristiwa yang sudah diketahui bersama. Contoh : - Pulau bali disebut pulau dewata (karena keindahan alamnya yang mengagumkan) - Bandung disebut paris jawa atau kota - Kekuatannya bagaikan herkules - Kecepatan bagai buroq - Kecantikan bagai Cleopatra

7. Smile (persamaan) Adalah gaya bahasa perbandingan yang bersifat implisit (bahasanya tersembunyi ); implisit : maknanya tersembunyi. Eksplisit : bahasanya terang-terangan. Contoh : - Kikirnya seperti kepiting batu - Bibirnya seperti delima merekah - Matanya seperti bintang timur - Pandangan matamu teguh 8. Asosiasi Adalah gaya bahasa perbandingan yang bersifat memperbandingkan sesuatu dengan keadaan lain yang sesuai dengan keadaan yang dilukiskannya. Contoh : - Wajahnya pucat pasi bagaikan bulan kesiangan 9. Eufisme Adalah gaya bahasa perbandingan yang bersifat menggantikan satu pengertian dengan kata lain yang hampir sama untuk menghaluskan maksud. Contoh : - Hati-hati berbicara di dalam hutan ini, nanti kakek dan nenek kita marah. - Ayahnya sudah tidak ada di tengah-tengah mereka (mati) - Pikiran sehatnya sudah terganggu (gila) - Anak saudara tidak terlalu cepat untuk mengikuti pelajaran ini (bodoh) 10. Sinekdoke ada 2 : a. Pars prototo
4

Adalah gaya bahasa yang melukiskan sebagian untuk keseluruhan Contoh : - Sudah tiga hari dia tidak kelihatan batang hidungnya. b. Totem proparte Adalah gaya bahasa yang melukiskan keseluruhan untuk sebagian. 11. Epitet Adalah gaya bahasa berwujud seseorang atau suatu benda tertentu sehingga namanya dipakai untuk menyatakan sifat itu Contoh : Raja siang sudah muncul, dia belum bangun juga (matahari) 12. Eponym Adalah gaya bahasa yang dipergunakan seseorang untuk menyebutkan suatu hal atau nama dengan menghubungkannya dengan sesuatu berdasarkan sifatnya. Contoh : Kecantikannya bagaikan Cleopatra 13. Hipalase Adalah gaya bahasa yang menggunakan kata tertentu untuk menerangkan sesuatu, namun kata tersebut tidak tepat bagi kata yang diterangkannya. Contoh: - Dia berbaring diatas bantal yang gelisah (yang gelisah adalah manusianya bukan bantalnya)

3. Gaya bahasa pertentangan Terdiri atas berikut ini: 1. Paradoks Adalah gaya bahasa yang bertentangan dalam satu kalimat (sepintas tidak masuk akal) Contoh : - Ia merasa kesepian di kantor yang seramai ini - Musuh merupakan kawan yang akrab - Ia mati kelaparan ditengah-tengah kekayaan yang berlimpah-limpah 2. Antitesis Adalah gaya bahasa yang menggunakan paduan kata yang artinya bertentangan. Contoh : - Suka duka, susah gembira kita hadapi bersama. 3. Litotes Adalah gaya bahasa yang ditujukan untuk mengurangi atau mengecilkan kenyataan yang sebenarnya (tujuan nya untuk merendahkan diri) Contoh : - Kami berharap anda dapat menerima pemberian yang tidak berharga ini. 4. Oksimoron Adalah gaya bahasa yang antara bagian-bagian nya menyatakan sesuatu yang bertentangan Contoh : - Nuklir dapat menjadi pemusnah masa, tetapi dapat juga bermanfaat bagi kehidupan manusia (PLTN)

5. Histeron prosteron Adalah gaya bahasa yang berwujud kebalikan dari sesuatu yang logis. Contoh : - Jalan kalian cepat seperti semut 6. Okupasi Adalah gaya bahasa pertentangan yang mengadung bantahan, tetapi disertai penjelasannya Contoh : - Merokok itu merusak kesehatan (tetapi si perokok sendiri seakan tidak mau peduli dengan peringatan yang sangat baik itu) 4. Gaya bahasa sindiran a. Ironi b. Sinisme c.Sarkasme

Anda mungkin juga menyukai