Anda di halaman 1dari 2

PENDAHULUAN

Propinsi Nusa Tenggara Timur mrupakan salah satu Propinsi penghasil utama daging sapi selain Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulut dan Sulsel. Data ekspor sapi potong setiap tahun menunjukan peningkatan dari tahun ke tahun, demikian pula tingkat pemotongan di rumah potong hewan mengalami peningkatan seiring dengan permintaan dan keragaan hasil olahan dari tahun ke tahun. Daging sapi merupakan salah satu jenis daging yang banyak dikonsumsi masyarakat Nusa Tenggara Timur. Kandungan gizi yg paling penting dari daging sapi adalah protein dan lemak. Beberapa macam pengolahan daging sapi yang sering dilakukan olh masyarakat di Nusa Tenggara Timur antara lain adalah dibuat produk awetan berupa daging asap atau yang sering disebut Se`i daging sapi, abon dan deng sapi. Abon merupakan produk pangan yg masuk dalam golongan makanan kering, yang biasa bahan dasarnya berasal dari komoditi hewan maupun tumbuhan, tetapi pada umumnya abon yg dipasarkan berasal dari bahan dasar daging sapi, daging Babi, dan ikan laut. Abon biasanya dikonsumsi sebagai lauk yg memiliki rasa yang enak dan memiliki nilai gizi yang tinggi terutama protein dan lemak. Produk Abon Daging Sapi yang ada dipasaran pada umumnya digemari oleh masyarakat Nusa Tenggara Timur. Selain itu abon memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi dan memiliki daya tahan simpan yang cukup panjang. Dengan demikian maka produk abon daging sapi

memiliki prospek bisnis yang sangat baik untuk dikembangkan di Nusa Tenggara Timur. NILAI EKONOMI & PELUANG USAHA Abon memiliki prospek ekonomi yang cukup baik karena konsumennya luas. Kalangan masyarakat ekonomi bawah sampai kalangan masyaaraakaat ekonomi atas sangat menyukai abon. Konsumen abon juga bukan hany maasyaraakat kota saja ,tetapi masyarakat desapun banyak yang menyukai abon. Abon memiliki harga yang cukup beragam, tergantung pada biaya produksi dan bahan baku yang digunakan. Abon yang terbuat dari daging atau ikan biasanya memiliki harga cukup tinggi. Tetapi harga abon dari bahan tertentu cukup tinggi, namun peminatnya tetap banyak. Untuk menekan harga agar terjangkau oleh masyarakat menengah ke bawah, maka produk abon dapat dibuat dari bahan nabati yang dikombinasi dengan bahan hewani. Upaya pengembangan industri abon tidak begitu sulit karena bahan baku untuk pembuatan abon mudah didapat di setiap daerah. Pemilihan bahan baku dapat didasarkan atas ketersediaan jenis bahan baku yang terdapat di daerah tersebut dan kemudahaan memperolehnya. . ALAT & BAHAN A. Alat: Pisau Steinless, papan iris,cobek Kompor Wajan Sutil Saringan minyak

Nyiru Alat pengepress Bokor Garpu

B. Bahan: Daging Sapi Segar Garam Dapur Santan kelapa Gula merah Asam jawa Bawang merah & putih Ketumbar,Kemiri Daun salam Jintan,daun sereh Minyak goreing Minyak tanah Plastik CARA MEMBUAT Daging dicuci bersih dan dipotongpotong dengan ukuran yang agak kecil,Pisahkan dari urat-urat yg ada Rebus daging sampai benar-benar lunak. Apabila daging berasal dari sapi tua, maka disarankan untuk mengempukan terlebih dulu dengan papain sebelum direbus Setelah daging lunak, diangkat dan dinginkan. Suir-suir daging dengan menggunakan tangan atau garpu. Upayakan agar suiran benar-benar halus dan searah dengan serat daging Haluskan bumbu-bumbu (ketumbar sebaiknya disangrai terlebih dulu) Masukan santan kelapa dan asam jawa serta gula merah yg telah dihaluskan Rendam selama 1-6 jam

Goreng adonan dengan menggunakan minyak goreng. Goreng sedikit demi sedikit agar abon menjadi matang secara merata dan gurih. Angkat dan saring minyaknya. Setelah itu press dengan menggunakan alat pres dari kayu atau besi. Setelah di pres di gepuk dgn alat kayu agar abon menjadi halus Kemas dalam plastik apabila ingin dipasarkan SKEMA PEMBUATAN DAGING SAPI BERSIHKAN DARI URAT POTONG-POTONG CAMPUR BUMBU

ANALISA USAHA ABON


A. Biaya Peralatan : Pisau steinless Rp.15.000,Papan iris Rp. 5.000,Panci. Rp. 15.000,sutil ............ Rp. 5.000,Nyiru .............. Rp.5.000,kompor ............. Rp.50.000,Wajan .............. Rp.15.000, Garpu ............ ... Rp.5.000, Cobek . Rp.25.000,Jumlah Rp.130.000,B. Biaya Bahan : Daging sapi 50 kg Rp.1.250.000,Garam .. Rp.2.500,Gula merah . Rp.5.000,Asam jawa . Rp. 2.500,Bawang merah.......... ... Rp.5.000, Daun sereh.Rp.2.500, Ketumbar...Rp.2.500, Daun sereh.Rp.2.500, Daun salam.Rp.2.500, Jintan...Rp.2.500, Kemiri..Rp.2.500, Plastik..Rp.2.500, Bawang putih Rp.2.500,Jumlah Rp.1.275.000,___________________________ Jumlah Pengeluaran Rp.1.405.000,C. Pemasukan : 42 kg sei x Rp. 55.000 = Rp. 2.310.000,Jumlah Rp.2.310.000,D. Keuntungan : UNTUK 1 X PRODUKSI Rp.2.310.000 - Rp.1.405.000 = Rp.905.000 ,-

IR.WIWIEK YUNIARTI COSTA, MSI

OLEH

DIRENDAM

WIDYAISWARA BDA NOELBAKIKUPANG

DIGORENG

DISARING/PRES

DIGEPUK

BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN KUPANG

ABON SAPI

Anda mungkin juga menyukai