Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH FARMAKOTERAPI TERAPAN I

Diuretik

DISUSUN OLEH :

Anita Dwija Astuti Anita Hasan Anita Karlina Anju Hasiholan Ayuti Haqqi

1106153050 1106153063 1106153076 1106153082 1106153100

PROGRAM PROFESI APOTEKER 75 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK 2012

DIURETIK Tanaman yang terkandung pada sediaan jamu : 1. Equiseti Herba (Horsetail) Kandungan Kimia : petrosins (onitin), glikosida flavon (isoquercitrin, equisetrin, galuteolin), saponin (equisetonin), sterol (-sitosterol, campestrol, isofucosterol), tain dan derifat asam kafeat, silica, dan asam salisilat. Khasiat : Eqiusetum spp. memiliki efek antidiuretik, walaupun mekanismenya belum

diketahui. Efek diuretik dapat dikarenakan oleh equisetonin dan flavonoid. Penggunaan Horsetail pada manusia telah dilaporkan, efek diuretiknya ringan. Di suatu studi pada 34 pasien yag menderita batu asam urat di ginjal, horsetail (dosis tidak dilaporkan) menyebabkan peningkatan diuresis setelah 8-12 minggu digunakan. Equisetum spp. seperti : E. hyemale, E. fluviatile, E. giganteum, dan E. myriochaetum, memiliki efek diuretik pada tikus, yang lebih kuat dari furosemid dan hidroklortiazid. Kesimpulan : Horsetail rasional digunakan untuk pengobatan diuretik

2. Usneae Thallus Dahulu di Timur Jauh, Usnea filipendula yang dihaluskan digunakan sebagai obat luka dan terbukti bersifat antibakteri. Senyawa asam usnat (yang terdapat dalam ekstrak spesis Usnea) saat ini telah digunakan pada salep antibiotik, deodoran dan herbal tincture. Spesies Usnea juga digunakan dalam pengobatan Cina, pengobatan homeopathic, obat tradisional di kepulauan Pasifik, Selandia Baru dan lain benua selain Australia. Banyak jenis lichenes telah digunakan sebagai obat-obatan, diperkirakan sekitar 50% dari semua spesies lichenes memiliki sifat antibiotik Penelitian bahan obat-obatan dari lichenes terus berkembang terutama di Jepang. Substrat dari lichenes yaitu pigmen kuning asam usnat digunakan sebagai antibiotik yang mampu menghalangi pertumbuhan mycobacterium. Cara ini telah digunakan secara

komersil. Salah satu sumber dari asam usnat ini adalah Cladonia dan antibiotik ini terbukti ampuh dari penisilin. 3. Sappan Lignum Efek etanol Caesalpinia sappan pada serum ditandai dengan adanya enzim. Level serum GOT, GPT, ALP, dan bilirubin total naik secara signifikan dan level protein menurun secara signifikan pada hewan yang diberi asetaminofen, mengindikasikan kerusakan hati. Pemberian ekstrak etanol Caesalpinia sappan pada dosis 250 dan 500 mg/kg mencegah hepatotoksis yang diinduksi oleh esetaminofen. 4. Boesenbergiae Rhizome Ekstrak etanol Boesenbergia pandurata menghambat efek Streptococcus mutans, Lactobacillus sp. 5. Saw Palmetto Fructus Saw Palmetto (Serenoa repens) merupakan antiandrogenik yang digunakan untuk menghambat efek 5-alfa reduktase dalam kaitannya dengan tingginya kandungan asam lemak bebas dan beta sitosterol, efek antiinflamasi pada Serenoa repens juga pernah dilaporkan Buah dari herba ini berisi asam lemak bebas dan fitisterol. Beta sitosterol yang ada pada ekstrak alkohol dari buah adalah esterogenik dan dapat meringankan gangguan pada kandung kemih dan saluran urin yang berhubungan dengan tahap I dan II Hiperplasia benigna prostat (benign prostatic hyperplasia/BPH). Kesimpulan : rasional digunakan untuk pengobatan diuretik. 6. Pumpkin seed Oil Pumpkin seed Oil adalah minyak tak jenuh, berupa asam oleat dan linoleat. Memiliki khasiat seperti : mencegah pertumbuhan dan mengurangi ukuran prostat, mengurangi hiperkolesterolemia dan arthritis, mengurangi tekanan pada kandung kemih dan uretra, mengurangi diabetes dengan aktivitas hipoglikemia, sumber vitamin E, menurunkan bahaya kanker lambung, payudara, paru-paru, dan kolorektal. Namun, Pumpkin seed Oil tidak memiliki aktivitas antimikrobial.

Kesimpulan : Rasional digunakan untuk pengobatan diuretik.

7. Ligustrinae Lignum (Bidara laut) Khasiat Anti inflamasi, analgesik. Pada penelitian pengaruh hipoglikemik rebusan kayu Bidara Laut terhadap kelinci. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata bahwa pemberian rebusan 5, 10, 15, dan 25% dengan takaran 5 ml/kg bb, menyebabkan penurunan kadar gula darah masing-masing 16,49%; 20,23%; 36,04%; dan 43,96%. Pada pemberian tobultamid dengan takaran 250 mg/kg bb, menunjukkan penurunan kadar gula darah sebesar 44,72%. Pada penelitian lain, pengaruh infus Bidara Laut terhadap efek antiradang pada tikus putih Wistar. Untuk meradangkan tikus digunakan karagen. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata infus Bidara Laut pada takaran tertentu mempunyai efek antiradang yang bermakna. Peringatan Simplisia mengandung striknina dan brusina. Takaran berlebih dapat menyebabkan kaku pada leher dan muka, napas pendek, dilatasi pupil mata, dan kejang. Tidak boleh digunakan untuk waktu lama.

8. Blumeae Folium Khasiat : Blumea balsamifera [L.] DC. atau sembung telah digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk mengatasi influenza, rematik, nyeri haid, haid tidak teratur, demam, asma, batuk, bronkitis, perut kembung, diare, perut mulas, sariawan, dan diabetes. Kandungan Kimia : Metabolit yang terkandung di dalam daun sembung secara umum berupa minyak atsiri dengan komponen bor-neol, kamfora, floroasetofenon dimetil eter, seskuiterpenlakton, diterpen, triterpen, sterol, paraffin, saponin, golongan fenolik turunan asam sinamat, seskuiterpen dalam bentuk ester, flavonoid, icthyo-thereol acetate, cryptomerediol, lutein dan betakaroten , selain itu ditemukan blumeatin (5,3',5'trihydroxy-7- methoxy-dihydro-flavone), suatu golongan flavonoid yang berefek sebagai hepatoprotektor. Hasil penelitian pada golongan flavonoid, telah ditemukan bahwa dihidro flavonol dapat bermanfaat terhadap penyakit kanker.

9. Piperis nigri Fructus

Khasiat : Karminatif, diaforetik, diuretik, dan analgesik. Telah dilakukan penelitian pengaruh buah Lada dan buah Cabai Jawa, terhadap kehamilan mencit. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata buah Lada dan buah Cabai Jawa pada takaran yang cukup besar, dapat menyebabkan resorpsi janin mencit. Pada penelitian lain infus buah Lada terhadap efek menghilangkan rasa nyeri pada mencit. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata pemberian per oral infus dengan takaran 500 mg/kg bb, menyebabkan perpanjangan waktu reaksi (PWR), sama dengan PWR untuk parasetamol dengan takaran 250 mg/kg bb, dan lebih pendek dari PWR untuk metamizol dengan takaran 250 mg/kg bb. Pada penelitian pengaruh pemberian seduhan serbuk buah Lada hitam terhadap hepatotoksisitas parasetamol pada mencit jantan. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata seduhan serbuk Lada hitam pada dosis 305,76 mg/kg bb yang diberikan secara bersamasama dengan pemberian parasetamol dosis 250 mg/kg bb dapat menghambat proses hepatotoksis pada mencit. Kandungan Kimia : Minyak atsiri, pinena, kariofilena, limonena, filandrena, alkaloid piperina, kavisina, piperitina, piperidina, zat pahit, dan minyak lemak. Kesimpulan : rasional digunakan untuk pengobatan diuretik. 10. Andrographidis herba (Sambiloto)

Tanaman: Andrographis paniculata (Acanthaceae) Kandungan kimia: andrografolid (senyawa diterpenoid lakton), flavonoid (androrafin, panikulin, apigenin)

Khasiat: antiinflamasi, antioksidan, antihipertensi, antimalaria, antidiare, untuk mengobati infeksi saluran pernafasan atas.

11. Hemigraphis coloratae folium (Sambang Getih)

Tanaman: Hemigraphis colorata Hall (Acanthaceae) Kandungan kimia: flavonoid, polifenol, tanin, kalium dan natrium Khasiat: penambah darah, penghenti perdarahan (hemostatis), diuretik Kesimpulan : rasional digunakan untuk pengobatan diuretic.

12. Elaecarpi fructus (anyang-anyang)

Tanaman: Elaeocarpus grandiflorus J (Elaeocarpaceae) Kandungan kimia: elaeokarpid (zat pahit beracun) dan saponin Khasiat: diuretik Kesimpulan : rasional

13. Cyperi rhizoma (rumput teki)

Tanaman: Cyperus rotundus L (Cyperaceae) Kandungan kimia: alkaloid, flavonoid, sineol, pinen, siperon, rotunal, siperenon, dan siperol Khasiat: analgesik, antipiretik, sedatif, menormalkan siklus haid, diuretik. Kesimpulan : rasional

14. Coriandri fructus (ketumbar)

Tanaman: Coriandrum sativum L (Apiaceae) Kandungan kimia: sabinene, mycrene, -terpinene, linalool, geraniol, asam oktadasenat, skopoletin, kamfena, felandren. Khasiat: pelancar pencernaan, meredakan pusing, muntah-muntah, influenza, wasir, masuk angin, tekanan darah tinggi.

15. Panduratae rhizoma (temu kunci)

Tanaman: Boesenbergia pandurata (Zingiberaceae) Kandungan kimia: minyak atsiri yang terdiri dari monoterpen, sesquiterpen, kamfora, zingiberen, linail propanoat, asam sinamat; flavonoid, saponin Khasiat: obat sariawan, masuk angin, susah buang air kecil, perut kembung, tuberkulosis. Kesimpulan : rasional

16. Tamarindus indica (Fabaceae)

Kandungan kimia: Asam tatrat, asam malat, asam sitrat, asam suksinat, dan asam asetat. Khasiat: meredakan batuk kering, sariawan, alergi (biduran), sakit perut, demam, pencahar.

17. Biglobasae semen (Biji kedawung)

Tanaman: Parkia biglobosa (Fabaceae) Kandungan kimia: saponin, flavonoid, tanin Khasiat: meredakan sakit perut, mulas, diare, bersifat astringensia

18. Myristicae semen (Biji pala)

Tanaman: Myristica fragrans (Myristicaceae) Kandungan kimia: minyak atsiri: -pinene, -pinene, sabinena, kamfena, safrol, eugenol, miristisin, elemisin. Khasiat: penenang, karminatif, memiliki efek kemopreventif.

19. StrobilanthuscrispusLinn folium

Familia Kandungan Kimia Khasiat kesimpulan 20. Piper cubeba L

: Acanthaceae : Kalium, silikat, zatsamakdanalkaloida : Diuretikum : rasional

Familia Kandungan Kimia Khasiat kesimpulan

: Piperaceae : Alkaloid, Kalium,Silika : diuretika, ekspektoransia, antiseptik dan karminativa : rasional

21. Cubebaefructus

Familia Kandungan Kimia Khasiat Kesimpulan

: Piperaceae : Kalium, Alkaloid : Diuretikum : Rasional

22. Curcuma xanthorrhiza

Familia Kandungan Kimia Khasiat Kesimpulan

: Zyngiberaceae : Alkaloid, Kalium : Diuretikum, antioksidan, masuk angina, diare : Rasional

23. Kaempferiae rhizome

Familia Kandungan Kimia Khasiat kesimpulan

: Zingiberaceae : Alkaloid, Kalium, Saponin, Tanin : Diuretikum, masukangin, diare, pusing,dll : Rasional

24. Zingiberisaromaticum rhizoma

Familia Kandungan Kimia Khasiat

: Kaemferiae : Alkaloid, Tanin, Saponin : Membantu mengobati masuk angin, perut kembung, meriyang, mual dan sakit kepala

25. Sericocalyxcrispus folium

Familia Kandungan Kimia Khasiat Kesimpulan 26. Centellaasiatica

:Acanthaceae : Kalium, silikat, zatsamakdanalkaloida : Untuk obat sakit ginjal, diuretikum : Rasional

Familia Kandungan

: Apiaceae : asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahmic acid, brahminoside, madasiatic acid, meso-inositol, centelloside, carotenoids, hydrocotylin, vellarine, taninsertagaram mineral sepertikalium, natrium, magnesium, kalsiumdanbesi

Khasiat

Kesimpulan

: menurunkan tekanan darah,membersihkandarah, melancarkan peredaran darah, peluruh kencing (diuretika), penurun panas (antipiretika), menghentikan pendarahan (haemostatika), meningkatkan syaraf memori, anti bakteri, tonik, antispasma, antiinflamasi, hipotensif, insektisida, antialergi dan stimulant : Rasional

27. Woodfordiafructiosa (L)flos

Familia Kandungan Kimia Khasiat 28. Amomi fructus (Kapulaga)

:Lythraceae :Astringendanstimulan : Astringensia

Amomum compactum Soland ex Maton. Sinonim:Amomum cardamomum Willd., Amomum capulaga Spangue & Burk Amomum kapulaga Sprague Amomum compactum Solad ex Maton Alpinia striata Horst. Cardamomum minum Rumph Elettaria cardamomum Maton Elettaria major Smith Khasiat: ekspektoran, karminatif, analgesik, kejang perut, rematik, radang amandel, mencegah mual, perut mulas, bau mulut.

Kandungan kimia Buahnya mengandung minyak atsiri yang terutama mengandung sineol, terpineol, dan borneol. Kadar sineol dalam buah lebih kurang 12 %. Disamping itu buah kapulaga banyak mengandung saponin, flavnoida, senyawa- senyawa polifenol, mangan, pati, gula,lemak, protein dan silikat. Biji mengandung 3 - 7 % minyak atsiri yang terdiri atas terpineol, terpinil asetat, sineol, alfa borneol, dan beta.kamfer. Di samping itu biji juga mengandung minyak lemak, protein, kaisium oksalat dan asam kersik. Dengan penyulingan dari biji diperoleh minyak atsiri yang disebut Oleum Cardamomi, yang digunakan sebagai stimulans dan pemberi aroma. Rimpangnya mengandung saponin, flavonoida dan polifenol, disamping juga minyak atsiri.

29. Ligusticae acutilobumae rhizome (akar touki) Touki dengan nama ilmiah Angelica acutiloba adalah tanaman dari Jepang Sinonim: Angelica acutiloba (siebold & Zucc.) Kitagawa, Ligusticum acutilobum Siebold & Zucc. Deskripsi: Tumbuhan tegak tinggi 2 m, batang kecil dan berbuku-buku, akar bulat panjang bentuk tidak beraturan, akar dan batang yang sudah kering mengeluarkan bau yang khas dan menyengat. Daun kecil panjang dan berselang. Perbungaan terdapat di ujung batang, menggerombol hampir menyerupai payung terbuka dengan diameter 20 cm, tangkai bunga juga panjang dapat mencapai 25 cm, warna bunga kuning. Buah bentuknya bulat panjang menyerupai tabung kecil, panjang 8 mm, lebar 3 mm, warna buah hijau terang sampai kuning kecoklatan.

30. Clerodendron calamitosum (kembang bugang/ keji beling) Sinonim: Clerodendrum calamitosum Linn. Nama lokal: Glaseterplant (belanda) Kayu gambir (Indonesia) Keji beling (jawa tengah) Kembang bungkang (jawa barat)

Khasiat: 1. Mengatasi gigitan ular berbisa 2. Mengatasi keracunan makanan

3. Perut kembung, luka bakar, bisul dan borok 4. Daun Clerodendrum calamitosum berkhasiat sebagai obat demam, obat mencret, obat wasir, obat kencing nanah, obat bisul dan pelega perut. 5. Untuk obat demam dipakai 10 gram daun segar Clerodendrum calamitosum,direbus dengan 1 gelas air selama 15 menit setelah dingin disaring. Hasil saringan diminum sekaligus Kandungan kimia Daun dan akar Clerodendrum calamitosum mengandung sapon dan flavonoida. Di samping itu daun juga mengandung polifenol dan akarnya juga mengandung alkaloida. Kesimpulan : Rasional 31. Merremiae tuber (bidara upas) Sinonim : Merremiae mammosa Khasiat: ekspektoran, obat kumur, antibakteri, Anti radang, menghilangkan sakit (analgetik), menghilangkan bengkak, pencahar (laxative), menetralkan racun (antidot), penyejuk. Kandungan Kimia : Damar, resin, pati, zat pahit. Getah segar mengandung zat oxydase (Anonim, 2005). Dalam pengobatan tradisional, umbi Bidara Upas sering digunakan terapi pengobatan kanker. Kandungan zat oksidase pada getah segar bdara upas juga diduga memiliki peran dalam pengobatan kanker alternatif. Dapat mengobati demam, batuk, serak, difteri, radang tenggorok, radang paru; radang usus buntu, typhus, sembelit, muntah darah, kencing manis, Keracunan, gigitan ular, kusta, syphilis (Luns).anti bakteri.

32. Languatis rhizoma (laos) Tanaman asal: Alpinia galangal Linn.,Willd., Lenguas galangal Linn.,Stuntz. Khasiat: Reumatik, Sakit Limpa, Gairah seks, Nafsu makan, Bronkhitis; Morbili, Panu, anti jamur Ekstrak rimpang lengkuas (Alpinia galanga) memiliki aktivitas antijamur terhadap jamur filamentus, meskipun tidak kuat. Konsentrasi penghambatan pertumbuhan minimum ekstrak rimpang lengkuas terhadap pertumbuhan A. flavus, F. moniliforme, dan A. niger masing-masing sebesar 816, 1.682 dan 3.366 mg/L .

Khasiat : Lengkuas mengandung anti-inflamasi dan karena itu bermanfaat dalam pengobatan arthritis dan rheumatoid arthritis (radang sendi). Membantu meringankan ketidak nyamanan yang disebabkan karena peradangan pada perut atau bisul. Untuk mencegah mabuk laut dan mual, dapat mengunyah beberapa iris lengkuas segar. Lengkuas mengandung sejumlah anti-oksidan yang membantu meminimalkan kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas dan racun lainnya dalam tubuh. Untuk meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh bisa memasukkan lengkuas dalam menu diet harian. Sirkulasi darah yang lancar pada akhirnya berkontribusi dalam menjaga jantung tetap sehat. Jika menderita diare, kunyah beberapa iris lengkuas segar sebagai pengobatan alternatif. Lengkuas mengandung banyak senyawa penting yang dibutuhkan oleh manusia seperti zat besi, sodium, vitamin A dan C, flavonoid dan fitonutrien

33. Orhtosiphonis Folium (daun kumis kucing) Tanaman asal: Orthosiphonis aristatus Khasiat: Menurunkan kadar gula darah Mengatasi asam urat Gangguan saluran kemih Hipertensi

Kandungan kimia: Kalium, flavonoid (sinensetin dan isosinensetin, glikosida orthosifon, asam rosmarinat, asam kafeat, fitosterol, salvigenin, eupatorin, skutelarein tetrametil eter), minyak atsiri. Kesimpulan : Rasional

34. Tinosporae caulis (batang brotowali)

Khasiat: Antidiabetes Meningkatkan nafsu makan Meningkatkan kekebalan tubuh

Kandungan kimia: Tinosporasida (18-norklerodan glukosida), klerodan furano-diterpen, diterpenoid furano-lakton, fitoekdison, dan kordifoliosid A, B, C, D dan E, siringin dan siringin epiosil glikosida. Kesimpulan : Rasional

35. Abri Folium (daun saga) Tanaman asal: Abrus precatorius Khasiat: Ekspektoran Antimikroba Antiartritis Antiinflamasi Antitumor

Kandungan kimia: Asam glisirisat, glisirin, abrussosida A, B, C, D dan E , viteksin, likuiritigenin, taksifolin.

36. Plantago Tanaman asal: Plantaginis lanceolatae Khasiat: Laksatif Antiinflamasi Antibakteri Spasmolitik

Immunostimulan

Kandungan kimia: Polisakarida musilago, glikosida iridoid (biasanya aukubin dan katapol)dan feniletanoid (akteosida, isoakteosida dan plantamajosida).

37. ( Curcuma domestica Val. ) KUNYIT Klasifikasi Tanaman Divisio : Spermatophyta Sub-diviso : Angiospermae Kelas : Monocotyledoneae Ordo : Zingiberales Famili : Zingiberaceae Genus : Curcuma Species : Curcuma domestica Val. Kandungan Kimia Rimpang kunyit mengandung minyak asiri dengan senyawanya antara lain fellandrene, sabinene, sineol, borneol, zingiberene, curcumene, turmeron, kamfene, kamfor, seskuiterpene, asam kafrilat, asam methoksisinamat, tolilmetil karbinol. Selain itu rimpang kunyit juga mengandung tepung dan zat warna yang mengandung alkaloid kurkumin. Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian Bau khas aromatik. Rasa agak pahit, sedikit pedas, sejuk, tidak beracun. Melancarkan darah dan vital energi, menghilangkan sumbatan, peluruh haid (emenagog), anti radang (anti inflamasi), mempermudah persalinan, peluruh kentut, anti bakteri, memperlancar pengeluaran empedu (kolagogum), astringent. Khasiat dan Cara Pemakaian 1. Demam 2. Dispepsia (perut kembung, nyeri, mual, tidak nafsu makan) 3. Keputihan 4. Menghilangkan bau badan 5. Tekanan darah tinggi Sediaan Jamu :
1. Keling PT Industri Jamu borobudur

Komposisi: orthoshiphonis folium 22, sericocialycis folium 20, phyllanti herba 20, imperateae radix 10, cubebae fructus 3, sonchi folium 22, caricae folium 3 dalam bentuk ekstrak. Khasiat : membantu meluruhkan batu urin dan melancarkan air seni, membantu mengurangi sakit pinggang. AP : kapsul : untuk pengobatan : 3x sehari @2 kapsul, hingga sembuh. Untuk pencegahan : 1 x sehari @2 kaplet. pil : untuk pengobatan : minumlah secara teratur 3x sehari @5pil hingga sembuh. Kemasan /BT : 10 strip/10 kapsul, 12 kapsul, 60 kapsul, 30 kaplet/strip, 100 pil/dos, 300 pil, 15 pil.Sat :% Kesimpulan : Kurang rasional karena komposisinya tidak semua di indikasikan untuk terapi diuretik.

2. Kencing batu

PT. Sido muncul

Komposisi : plantaginisfolium 14, orthosiphonis folium 12, sonchi folium 12, strobilanthy folium 8, phyllanthi herba 7. Khasiat : untuk mengobati kencing batu, batu di dalam ginjal atau kandung air seni yang menimbulkan rasa sangat nyeri pada pinggang dan saluran air seni serta terjadinya perdarahan. Jamu ini akan melancarkan air s, 1 bungkus seduh dengan 100 cc (91/2 gelas ) air panas. KMS/BT : sachet isi 7 g. Sat : Kesimpulan : jamu ini rasional digunakan untuk terapi diuretik 3. Klingsir PT. Sido muncul

Komposisi : curcumae rhizoma 10, languatis rhizoma 15, kaempferiae rhizoma 55, cyperi rhizoma 5, coriandri fructus 5. Khasiat : untuk mengobati penyakit klingsir dengan tanda-tanda pinggang terasa sakit, mengeluarkan keringat dingin dan air seni tidak lancar. AP: tiap 2-3 hari 1 bungkus, bila perlu

setiap hari 11 bungkus, diseduh dengan 100 cc (1/2 gelas) air panas. KMS/BT : sachet isi 7 g. SAT : % Kesimpulan : produk ini rasional dengan indikasinya yang tercantum dalam brosur.

4. Sehat Ginjal

PT Jago

Komposisi : Sonchi folia 25, orthosiphonis folium 15.0, imperatae radix 10.0, plantaginis folia 13,0, piperis nigri fructus 3,5; bahan-bahan lain hingga 100. Khasiat ; memperkuat dan menyehatkan ginjal, mencegah terbentuknya batu ginjal, serta melancarkan keluarnya air seni. AP : sebungkus diseduh dengan setengah gelas ( 100 ml) air matang panas lalu diminum seluruhnya. 2 kali 1 bungkus sehari, pagi dan sore. Simpanlah ditempat yang kering KMS/BT : 10 sachet per dos @7 gram. RS: - , Sat ; % Kesimpulan : produk ini rasional untuk terapi diuretik.

5. SM prosta plus

PT sido muncul

Komposisi : saw palmetto fructus oil 160, pumpkin seed oil 1660. Khasiat : membantu melancaran buang air kecil pada pria dengan gangguan fungsi prostat serta membantu memelihara kesehatan fungsi prostat. AP ; 2x sehari 1 kapsul. KMS/BT : botol isi 30 kapsul @400 mg. SaT : mg. (Hampir 60% pria berusia diatas 40 tahun mengalami pembesaran kelenjar prostat, yang di dalam dunia medis dikenal dengan istilah Benign Prostatic Hyperplasia (BPH). Pada usia ini tingkat testosteron menurun dan hormon lain seperti prolaktin dan estradiol meningkat karena banyak testosteron yang diubah menjadi dihidrotestosteron (DHT). Senyawa

ini menyebabkan sel memperbanyak diri dan jika produksinya berlebihan dapat mencetus terjadinya pembesaran prostat. Jika semakin besar dapat menghalangi saluran uretra, mengganggu urinasi dan kemampuan pengosongan kandung kemih tidak berjalan sempurna. Karena kandung kemih tidak dapat kosong, proses di ginjal juga tidak berjalan sebagaimana mestinya. Pada beberapa kasus dapat terjadi kerusakan ginjal atau infeksi kandung kemih. Gejala utama dari pembesaran prostat yaitu susah buang air kecil, sering buang air kecil di malam hari dan tidak mampu mengontrol urinasi. Pencegahan dan pengobatan. Terjadinya pembesaran prostat sangat ditentukan oleh DHT yang memegang peranan dalam pertumbuhan prostat sehingga untuk pencegahan atau pengobatannya digunakan anti androgen, baik dengan menghambat sintesis androgen atau dengan menghambat efek androgen pada sel prostat. Komposisi : Ekstrak Saw Palmetto oil 160 mg terstandarisasi terhadap >85 % asam lemak bebas, Pumpkin seed oil 160 mg Mekanisme : Pumpkin seed dan Serenoa repens atau lebih dikenal dengan Saw palmetto mengandung asam laurat, etil laurat, fitosterol dan polisakarida. Asam laurat dan etil laurat mempunyai efek antiandrogen yang mencegah sintesis DHT dan menghambat efek DHT dengan cara: -reduktase.5 onat dengan menghambat siklooksigenase dan lipoksigenase. -adrenoseptor.Mempunyai aktivitas antagonistik terhadap Sebagai anti udem (pembengkakan) pada jaringan prostat.

Kegunaan: Untuk mencegah dan membantu mengobati pembesaran prostat dengan gejala-gejala buang air kecil mengejan, nyeri saat buang air kecil, sering buang air kecil terutama di malam hari, buang air kecil tidak tuntas. Kemasan: 30 kapsul transparan/botol) Kesimpulan : Rasional karena berkhasiat diuretik

6. Selogin

PT sekarsari sakti

Komposisi : orthosiphonis folium 34, sonchi folium 400, strobilanthi folium 133, phyllanthi herba 13. Khasiat : menghancurkan dan mengeluarkan batu ginjal, batu empedu dan batu dalamsaluran kencing. Melicinkan dan mengendorkan otot saluran kencing serta melancarkan kencing sehingga batu mudah keluar. AP ; pengobatan : 3x sehari 1 kapsul . KMS /BT : 10 strip @6 kapsul/dos. SAT : %. Kesimpulan : produk ini rasional untuk terapi diuretik

DAFTAR PUSTAKA Hong Kong Pharmaceutical Journal. VOL 15 NO 1 Jan - Jun 2008 ISSN 1727-2874

Joseph J. Collins. (2006). Phytotherapeutic Managemen of Endocrine Disfunction. NUTRInews Recent health and nutrition information from Douglas

Laboratories. Munawaroh, F., Sudarsono, Dan Yuswanto, A. Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanolik Daun Sembung (Blumeae Folium) Terhadap Fagositosis Makrofag Pada Mencit Jantan Yang Diinfeksi Dengan Listeria Monocytogenes. Fakultas Farmasi : UGM Sarumathy. K., Vijay, T., Palani, S. , Sakthivel, K., Dhana Rajan, M.S. (2011) Antioxidant And Hepatoprotective Effects Of Caesalpinia Sappan Against Acetaminophen-Induced Hepatotoxicity In Rats. International Journal Of Pharmacology And Therapeutics. Stevenson, D.G., Fred J., Eller, Wang, L., Jay-Lin Jane, Tong Wang, dan Inglett G.E. (2007). Oil and Tocopherol Content and Composition of Pumpkin Seed Oil in 12 Cultivars. Journal Agric. Food Chem., 55, 4005-4013. Taweechaisupapong, S., Singhara, S., Lertsatitthanakorn, P., dan Khunkitti W. (2010). Antimicrobial Effects Of Boesenbergia Pandurata And Piper Sarmentosum Leaf Extracts On Planktonic Cells And Biofilm Of Oral Pathogens Pak. J. Pharm. Sci., Vol.23, No.2. 224-231.

Ulbricht, C. Seamon, E. (2010). Natural Standard Herbal Pharmacotherapy. An Evidence-Based Approach. Mosby Inc.

Anda mungkin juga menyukai